NovelToon NovelToon
Mr Soldier Is Mine

Mr Soldier Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintamanis / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:38.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Bagian pertama dari Kembar Pratomo Generasi Ke Delapan


Mandasari Pratomo, putri bungsu jaksa penuntut umum New York, Adrianto Pratomo, tidak menyangka pria yang dikiranya hendak melecehkan dirinya, ternyata hendak menolong. Ditambah, pria itu adalah anggota kopassus yang sedang pendidikan di Amerika dan Mandasari menghajar pria itu hingga keduanya masuk sel. Wirasana Gardapati tidak habis pikir ada gadis yang bar-bar nya nauzubillah dan berdarah Jawa. Akibat dari kasus ini pihak kopassus harus berhadapan dengan keluarga Pratomo. Namun dari ini juga, keduanya jadi dekat.

Generasi ke delapan Klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mavendra Pratomo

"Lu kira kita jualan roti dan lemper Holland Bakery?" pendelik Adrianto ke Wira yang hanya mengusap tengkuknya kikuk.

"Soalnya yang kepikir itu pak. Kan tidak mungkin saya bilang 'bapak berbicara dengan bahasa Kompeni?' Meskipun saya tahu bapak ada keturunan VOC ...."

Nelson tertawa terbahak-bahak mendengar argumen Wira yang sama kacaunya dengan Devan McCloud kalau sedang ribut dengan Bayu O'Grady.

"Dia cocok jadi cucunya Devan atau cucunya Radeva. Sama koplaknya!" gelak Nelson.

Adrianto menggelengkan kepalanya. "Memang kamu calon bocil kematian, Wiro Sableng!" umpatnya ke Wira yang hanya tersenyum gugup.

"Anu ... Bagaimana dengan lamaran saya, pak Adrianto?" tanya Wira.

"Ditolak!"

***

"Papa menolak Wiro Sableng?" seru Mandasari karena tidak mengira ayahnya akan saingan dengan Oom Arsyanendra nya yang sama-sama tegas soal pria.

"Iya. Karena papa tahu dia hendak dijodohkan oleh ibunya dan papa tidak mau kamu jadi tameng dia ! Terlepas katanya dia suka sama kamu dan cinta sama kamu."

Mandasari mengangguk dan bersyukur karena ayahnya sangat tegas! Kalau kamu memang cinta beneran, harusnya kalau ngajak nikah ada prosedurnya meskipun dalam keluargaku jarang yang benar juga ngelamarnya sih.

"Sekarang Papa tanya sama kamu. Apa kamu suka sama si Wiro Sableng?" Adrianto menatap wajah Mandasari.

"Dia lucu, nekad, punya prinsip dan setidaknya tetap menghadapi papa kan?" senyum Mandasari. "Apakah aku naksir, aku tidak tahu papa. Tapi dia pria yang cukup menarik."

Adrianto menghela nafas panjang. "Sayang, bawa dalam doa kamu. Kalau dia memang jodoh kamu ... Ya tidak akan kemana. Kalau dia bukan jodoh kamu, entah bagaimana caranya pasti kalian tidak akan bersama."

"Iya Papa."

***

Wira tampak melamun saat perjalanan dari New York ke New Jersey menggunakan kereta api. Entah kenapa dirinya masih merasa bahwa Adrianto Pratomo sedang menguji dirinya. Wira menghela nafas panjang beberapa kali karena tahu dirinya memang grasah grusuh tapi demi tidak kehilangan kesempatan bisa bersama nona random.

"Aku tidak akan menyerah karena tahu Mandasari adalah jodoh aku! Bagaimana caranya supaya bisa membawa nona random ke Solo? Aku malas jika dijodohkan dengan Santi!" gumam Wira.

"Kamu baik-baik saja?"

Wira menoleh dan melihat seorang remaja pria berdarah Asia duduk di sebelahnya. Wajah remaja pria itu masuk ke definisi ganteng, bukan tampan sekali. Namun yang membuat Wira tertarik adalah mata coklatnya yang sangat terang macam permen karamel. Wira seperti pernah melihat remaja ini tapi dimana.

"Tidak terlalu," jawab Wira.

"Kamu ditolak cewek?" tebak remaja itu.

"Ditolak ayahnya ... Katanya aku tidak proper melamar putrinya."

Remaja itu tersenyum. "Ya wajar ... Sebagai seorang ayah, pasti ingin tahu apakah pria yang melamar putrinya itu serius atau hanya main-main. Karena kata ibuku, pernikahan itu bukan ajang coba-coba."

"Tapi aku benar-benar serius dengan gadis itu. Dia cantik tapi bukan fisik yang aku lihat tapi isinya. Dia cerdas, menggemaskan dan aku yakin dia bisa menjadi pendamping aku dengan kehidupan rumah tangga yang penuh warna," ucap Wira dengan wajah lembut membayangkan Mandasari.

"Jadi menurut kamu, gadis ini patut diperjuangkan?" tanya remaja itu.

"Sangat patut! Dan aku akan berbuat apapun untuk membahagiakan dia!"

"Termasuk melakukan perbuatan haram ... Seperti korupsi? Hanya demi membuat dia bahagia?" Remaja itu melirik ke arah Wira.

"Korupsi? Sorry, young man ... Aku memang seorang prajurit tapi soal korupsi ... Insyaallah, tidak akan pernah!" jawab Wira dengan nada tinggi.

"Bukankah kamu orang Indonesia? Biasanya orang Indonesia demen korupsi dan seperti sudah budayanya," sinis remaja itu.

Wira mengerutkan keningnya. "Bagaimana kamu tahu aku orang Indonesia?"

Remaja itu mengedikkan tas ranselnya yang ada bendera Indonesia. "Merah putih. Garuda di dadaku."

Wira terkejut saat remaja itu memakai bahasa Indonesia. "Kamu ... Orang Indonesia? Tapi kamu tidak seperti orang Indonesia."

"Aku ada keturunan macam-macam dan Eyang aku orang Korea Selatan." Remaja itu mengulurkan tangannya. "Mavendra Pratomo."

Wira membelalakkan matanya. "Kamu adiknya nona random?"

"Busted ( ketahuan )," senyum Mavendra dan Wira menyambut tangan remaja itu.

"Kamu ... Apa yang kamu lakukan disini? Kamu mau ke New Jersey juga?" tanya Wira bingung.

"Iya. Aku mau ke tempat mbak Sari. Lagipula, aku juga mau menguji plus menghibur kamu yang ditolak bokap," cengir Mavendra.

Tubuh Wira semakin melorot di kursi karena mengingat lamaran ke Mandasari ditolak Adrianto Pratomo.

***

Apartemen Mandasari

Mandasari terkejut saat melihat Wira datang bersama dengan adiknya. Gadis itu mengajak semua masuk ke dalam apartemennya.

"Kok kalian bisa barengan?" tanya Mandasari sambil menutup pintu apartemennya.

"Aku naik kereta kemari. Tahu kalau tentara satu ini bin galau. Daripada dia nanti bunuh diri ditolak bokap di pohon tauge, mending aku temani lah," jawab Mavendra cuek.

"Hah? Bunuh diri? Di pohon tauge? Siapa? Wiro Sableng? Nanti kalau Sinto Gendeng nangis brutal gimana?" Mandasari menatap Wira yang terbengong bengong mendengar percakapan kakak beradik itu.

"Gampang. Tinggal bilang kalau Wiro Sableng dibunuh oleh musuh besarnya." Mavendra berjalan ke dalam kulkas kakaknya untuk mengambil segelas teh dingin.

"Kira-kira jurus apa yang dilakukan Mahesa Birawa?" gumam Mandasari sambil memegang dagunya.

"Jurus Patah Hati Yang Menyakitkan?" kerling Mavendra.

Mavendra Pratomo

"Kok judul jurusnya cheesey banget sih?" kekeh Mandasari.

"Lha daripada jurusnya Wiro Sableng? Cheesey mana? Ya kali di kasih Gomu Gomu no Pistol? Dia kan tidak makan buah gomu-gomu," timpal Mavendra.

Wira hanya duduk di sofa karena dirinya diacuhkan oleh kedua kakak beradik yang seolah menganggap dirinya tidak terlihat.

"Apa yang sedang terjadi?" gumam Wira sambil memegang pelipisnya.

***

Ruang Kerja Adrianto Pratomo

"Mavendra ke New Jersey?" tanya Rarasati yang datang ke ruang kerja suaminya usai praktek di rumah sakit.

"Iya, katanya mau menghibur Wiro Sableng," jawab Adrianto cuek.

"Mas Adrian, apain si Wira?"

"Apa kamu tahu, dia main lamar Sari di kampus dengan tidak romantis sama sekali!" sungut Adrianto.

"Tunggu ... Melamar Sari? Apa mereka berdua pacaran?" Rarasati mengernyitkan dahinya.

"Aku rasa tidak dan ini seperti mas Arsya menghadapi Amira dan Grady. Cuma kebalikannya!"

"Bukannya mirip Eyang Bima ke Opa Bara?" kekeh Rarasati.

"Kamu sendiri tidak keberatan jika memiliki menantu muridnya Sinto Gendeng?"

"Mas, apa tidak ingat dulu waktu kita harus menikah karena permintaan papa dan mama aku? Memang situasinya berbeda tapi, itu keadaan yang hampir sama ... "

"Tapi saat itu kan situasinya papa minta aku menikah denganmu demi Daka dan Sari yang masih berusia dua Minggu."

"Iya ... Tapi dimana-mana yang namanya ayah pasti akan merasa kehilangan anak perempuan yang bersama dengan pria lain." Rarasati memeluk Ardianto. "Kita lihat saja ke depannya, mas. Kalau Wira benar-benar serius, dia akan hajar semua penghalangnya."

"Termasuk aku dan ibunya?" pendelik Adrianto.

Rarasati mengangguk sambil tersenyum dan mencium pipi suaminya.

Bakalan ramai ini!

***

Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Ichy Fitri
Untung ga jawab macam Susan-nya kak ria enes. ku udah autonyanyi, "Susan kalo gede mau jadi apa" 🤣🤣
Hana Reeves: wkwkwkwkwk... radio Susana Surabaya
total 1 replies
awesome moment
wis...jk jodoh minta diikat. yo...diikatlah
🥰Siti Hindun
semoga ibumu cepat menyadari kalo Santi itu tidak seperti yg dia bayangkan, Wira..
sefi dwi handriyantin
semoga ibu Herdiani segera mengetahui se manipulatif apa si Santi.. kalau gak selidiki aja bu biar gak penasaran.. kamu memang berjodoh sama Wira,, Sari.. tinggal ditunggu saja..
Noey Aprilia
Wiro sableng jdohmu y sari....
kl ga prcya,tnya ka hana aja....😁😁😁
Sayem Sayem
wes Otewe kondangan Sarimi+ wirasana..mg Bu Herdiana d buka kn mata batin e nek si Santi bocah e manipulatif Ono rebon d balik e rempeyek
rahma muzza
lha saking parahe....doa wae mlh yg d sebut wirosableng
Elsa Fanie
aamiin 🤲,tak bantu aamiin kan y sari,dan semoga ibu herdiani cepat mengetahui sifat asli santi,,,💪💪💪wiro sableng
Meeta Baggio
Mari kita tunggu apa yg bakalan ibu Herdiani lihat tentang siapa Santi sebenarnya. semoga jawaban dr semua Doa wiro sableng dan Sarimi bisa membuat semua bahagia.Amin
Tri Yoga Pratiwi
coba kita Tanya author nya mereka berjodoh gak? 🤭
amilia amel
semoga bu herdianti tau secepatnya siapa sebenarnya si Santi....

bentar lagi sarimi pasti terikat hatinya dengan Wiro sableng 😍😍
shinta
ga sabar apa kejadian apa yang akan membuat mereka terikat yah?? up lagi donk Teh
Jenong Nong
semoga aja ibu herdiani cepet tahu siapa sebenarnya santi... ❤❤🙏🙏
awesome moment
iyes. dijamin wiro sableng g bakalan mundur. jurus kunyuk melempar buah patah hati
Sayem Sayem
Sarimi vs Wiro sableng bikin keluarga makin gendeng...Nex generasi bocil kematian versi Wira sableng ...
Jenong Nong
jgn menyerah wuro emang kamu lgi diuji sm papanya sarimi... 😂😂❤❤🙏🙏
sefi dwi handriyantin
gara-gara Wiro Sableng muridnya Sinto Gendeng semuanya jadi ketularan sableng bin gendeng 😅😅😅 ayo Wira maju terus pantang mundur,, keluarkan jurus-jurus pamungkasmu untuk menaklukan ibu kamu,, nona random dan keluarganya..
🥰Siti Hindun
lucu juga melihat para Ayah ngereog, ketika anak gadis'y ada yg naksir😅
Meeta Baggio
Semoga wiro sableng lolos ujian dari pak Ardi, seberapa tangguh dan serius wiro sableng ke sari.
sistiningsih ika
Mandasari & Mavendra yg ngobrol koq aq yg pusing ya,,,,, bingung dengerin obrolan yg makin didengar makin kacau wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!