jangan lupa follow
Ig 👉🏻 uqiee1391
tiktok 👉🏻 uqiee1391
karena dendam itu, aku sampai lupa caranya mencintai, yang ada dalam pikiran ini hanya dendam dan dendam, sehingga mengabaikan cinta tulus seseorang dan melukai hatinya hanya untuk mencapai ke titik dimana dendam ini bisa tersalurkan, namun takdir tidak cukup sampai di sana, setelah mencapai dendam ini, justru Masalah baru muncul kembali dan membuat wanita yang begitu aku cintai terauma ~ Marquez
mari simak kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqie Alhaq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 21
"Apa benar tadi itu pak Marquez, tapi buat apa pak Marquez menggendong Raya, dan kenapa Raya tidak bergerak sama sekali, ah apa sebaiknya aku hubungi kak Zay saja ya, ah iya benar" Saula segera merogoh tasnya dan mencari no ponsel Zay, "Ah iya, gua kan gak ada no nya, sial, siapa coba yang bisa aku hubungi" Saula mencari no yang bisa iya hubungi, namun sama sekali tidak ada yang bersangkutan dengan Raya, sepertinya Saula lupa terhadap Nikolas.
Saula mengumpulkan keberanian untuk mengetuk pintu kamar hotel yang beberapa saat lalu di masukin oleh Marquez dan Raya, dia terus mengetuk pintu itu, sehingga tidak lama pintu itu terbuka, Saula melongo melihat orang didepannya ini.
"Ada apa nona?" Tanya petugas hotel itu.
Saula masih terpaku, perasaan tadi dia melihat Marquez masuk kedalam sini, kenapa yang membuka pintu orang lain, dia bahkan tidak beranjak dari sana, lalu kenapa sudah berubah orang.
"Maaf, apa didalam ada orang lain?" Tanya Saula dengan rasa penasaran yang cukup, dia sedikit mengintip kedalam, namun sama sekali tidak terlihat.
"Ada yang bisa saya bantu nona, dan anda mencari siapa? Karena kamar ini bukan kamar pengunjung hotel"
"Hah maksud-nya?" Bingung Saula, bukan kamar pengunjung bagaimana, itulah pikir Saula.
"Lupakan saja nona, jika anda tidak ada keperluan lain, saya tutup kembali pintunya" tanpa menunggu lagi, petugas hotel itu kembali menutup pintu dan meninggalkan Saula begitu saja di luar.
"Ah kenapa jadi begini, perasaan gua yakin banget lho tadi yang masuk sini pak Marquez dan Raya, lalu kenapa tidak ada mereka" gumam Saula, akhirnya Saula memilih pergi dari sana.
"Siapa?"
"Tidak tau tuan, hanya seorang bertanya, tapi sudah berlalu dari sini."
"Segera bersihkan tubuhnya dan ganti bajunya dengan yang ada di paper bag itu" tunjuk Marquez pada baju ganti buat Raya.
"Baik tuan" Marquez pun berlalu dari sana dan berdiri di luar balkon.
Sedangkan di hotel tempat pesta tadi, terlihat Nikolas kelimpungan mencari Raya, dia berkali kali menghubungi Raya, namun tetap saja tidak bisa, "bagaimana kalau aku kena marah kak Zay, ah ceroboh sekali aku ninggalin Raya tadi, astaga, hilang kemana coba anak itu, apa mungkin sudah pulang duluan," gumam Nikolas, Nikolas bertanya pada beberapa tamu yang ada disana dengan menyebut ciri-ciri Raya, namun mereka semua menggeleng, "Habislah kau Niko," Nikolas menghubungi Saula, dan berpamitan terlebih dahulu, karena dia mau mencari Raya.
"Eh tunggu dulu Niko, tadi gua melihat Raya ada di hotel sebrang, dia masuk kedalam kamar 901, dia bers-"
Belum selesai Saula menceritakan kejadian yang menimpa Raya, namun justru telpon itu sudah terputus lebih dulu, membuat Saula kesal, akhirnya Saula lebih memilih meninggalkan hotel itu dan kembali ke hotel tempat pesta kakaknya berlangsung, setidaknya dia sudah memberi tahu keberadaan Raya pada Nikolas, jadi pasti aman, begitulah pikir Saula.
"Dimana Raya!" Tanya Nikolas tidak sabaran, saat melihat Saula keluar dari lobi hotel itu.
"Dih dari tadi gua mau ngomong ponselnya sudah kau tutup duluan, dia ada di lantai 18 kamar no 901, coba saja kamu kesana, sepertinya dia tidak sendiri" ujar Saula.
"Tidak sendiri bagaimana? Lagian kamu yang ngundang kita, lalu kemana kamu disini," selidik Nikolas, dia malah curiga sama Saula.
"Eh gua ada janji sebentar di hotel ini dengan seseorang, kenapa kau menatapku seperti itu!" Saula mendorong Nikolas yang ada di hadapannya dan berlalu dari sana.
"Dasar wanita, sensitif sekali, apa salahnya orang bertanya."
pernikahan karena terpaksa belum tentu berakhir bahagia
atau bisa jadi akan timbull benihh benih cinta karena seringnya bersama
menyala pakk morgan🔥🔥🔥🔥
terus kenapa bapakk malah marah ketika raya sudah berhenti memperjuangkan bapaakkk 🤦🏻♀️🤦🏻♀️
ko merasa dikhianatii
bapakk marquez mahh lucuu😂😂
ngapain bapakk nanyain soal cinta raya setelah baapakk menolah berkali kalii .
raya sudah lelah dengan perjuangannya meraih cinta bapakkk 😅😅
bapakk kan bukan pacarnya atau suaminya .
malah bapakk sudah menolak raya. berkali kali
anehh bapak satu inii
pembisnis sejatiii
Menikah dng lelaki yg km cintai, , , ,
Km belum dewasa dalam bersikap,,,, yg km pentingkan keinginan mu tercapai tanpa mempedulikan kedepannya spt apa,,,
Marquez please..beri kepastian Raya? kemana sebenarnya hatimu ingin berlabuh , jangan buat anak orang menderita karena sikapmu yang suka tarik ulur.