Saling mengenal satu sama lain sejak dibangku sekolah namun Leon sangat membenci Elvira karena alasan yang sampai saat ini tidak dimengerti oleh Elvira.
Dan kebencian Leon terhadap Elvira semakin bertambah ketika keduanya dijodohkan oleh kedua orang tua mereka.
Leon menganggap Elvira sebagai wanita licik. Elvira merusak hidupnya. Sedangkan Elvira menganggap Leon sebagai cinta pertamanya yang kini menjadi pangerannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindita Ningtias, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Akhirnya setelah menyesuaikan jadwal dan menyelesaikan pekerjaan mendesak, Leon dan Elvira pun resmi diberangkatkan ke Paris untuk berbulan madu.
Meskipun ini sudah lama sejak pernikahan mereka tapi tidak ada salahnya untuk tetap berangkat karena Leon maupun Elvira secara pribadi tidak bisa membatalkan bulan madu ini karena semua sudah diatur para orang tua.
Paris adalah negara pilihan Lamia karena kota Paris adalah kota romantis ia berharap saat berada disana nanti akan muncul rasa suka benih-benih cinta diantara keduanya, ia harap perjalanan ini akan membuat hubungan keduanya semakin dekat.
Lamia selalu merasa bersalah saat melihat Elvira begitu juga dengan Thomas karena mereka tau bagaimana keadaan rumah tangga anak menantu mereka itu.
"Nak, nanti kalau sudah sampai disana kabarin mama ya dan kalau Leon kasar padamu katakan langsung ya biar mama yang marahin Leon" ucap Lamia pada Elvira.
"Iyaa ma" ucap Elvira patuh.
Elvira dan Leon berada di bandara, Lamia mengantarkan mereka karena sudah saatnya naik ke pesawat mereka pun mengucapkan salam perpisahan.
"Take care ya sayangg" ucap Lamia memeluk hangat menantunya itu.
"Leon jaga menantuku jangan sampai kenapa-napa kalo tidak lihat saja akibatnya" ucap Lamia memperingati putranya itu.
"Iya ma" ucap Leon singkat.
Leon dan Elvira naik ke dalam pesawat dan tak lama kemudian pesawat mereka pun lepas landas dan memulai penerbangan yang membosankan, butuh hampir tujuh belas jam penerbangan hingga akhirnya tiba di Paris.
Tak banyak hal yang bisa dilakukan didalam pesawat, jika bosan bermain ponsel maka Elvira akan tidur atau makan. Tidak ada percakapan diantara keduanya karena mereka sama-sama tidak tau harus membicarakan apa dan mulai dari apa untuk saling berkomunikasi.
Tujuh belas jam dilalui begitu saja hingga tak terasa akhirnya mereka tiba di airport Paris, mereka mencari taksi yang sudah di booking Lamia sebelumnya dan benar saja sudah ada seorang pria dengan banner Leon & Elvira.
"Hello, good afternoon. Kau datang untuk menjemput kami?" sapa Leon saat berada didekat pria memegang banner nama mereka.
"Oh, kalian Mr. Leon dan Ms. Elvira?" tanya supir taksi itu keduanya menganggukkan kepala.
"Follow me" ucap si supir taksi itu lagi.
Leon dan Elvira dibawa supir taksi menuju mobil dan setelah selesai menata koper di mobil barulah mereka berjalan menuju hotel yang juga sudah disiapkan oleh Lamia.
Semua rencana bulan madu mereka sudah diatur oleh Lamia, mereka benar-benar tinggal meluangkan waktu datang ke Paris lalu mengikuti semua yang sudah menanti mereka.
"Are you guys married?" tanya supir taksi itu saat mereka dalam perjalanan menuju hotel.
"Yes" ucap Leon singkat.
"You are look so young, tapi tidak apa banyak anak muda jaman sekarang yang memilih untuk menikah cepat" ucap supir taksi itu.
Leon dan Elvira hanya tersenyum menanggapi ucapan supir tersebut, mereka tidak tau harus menanggapi ucapan itu seperti apa. Umur mereka tidak terlalu muda untuk menikah dan menurut mereka juga tidak ada salahnya menikah cepat malah lebih bagus asalkan siap segala sesuatunya.
Mereka tiba di hotel menuju resepsionis untuk mengambil kunci kamar dan mereka segera menuju kamar 381B yang ada di lantai 9, tiba di kamar Elvira langsung merebahkan tubuhnya.
"Uwahhh.. Ini dia yang kucari dari tadi" ucap Elvira gembira, kasur yang empuk membuat tubuh menjadi nyaman.
Leon tak mengatakan apapun tentang mereka yang akan tidur sekamar, melihat Elvira terbaring di kasur Leon langsung berjalan menuju kamar mandi karena ia ingin segera membersihkan dirinya setelahnya barulah ia beristirahat.
Karena hari ini mereka baru tiba di Paris Elvira memutuskan untuk berada di hotel saja untuk menghilangkan rasa penat setelah tujuh belas jam perjalanan mungkin besok ia akan berkeliling kota Paris mencari sesuatu yang mungkin akan ia sukai.
Perlahan Elvira mulai hanyut dan tertidur dengan nyenyak sedangkan Leon setelah menyelesaikan mandinya ia membangunkan Elvira.
"Hey bangun, bersihkan dirimu terlebih dahulu" ucap Leon membangunkan Elvira dengan lembut tapi meskipun begitu Elvira langsung bangun saat mendengar suara Leon.
"Mandi dulu nanti baru sambung lagi tidurnya, biar badanmu seger" ucap Leon lagi dan kali ini Elvira menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Sesuai perkataan Leon, Elvira menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sedangkan Leon merapikan barang-barang mereka yang masih berserakan di lantai kamar hotel.
Selesai mandi Elvira duduk didepan meja rias, ia bingung harus bagaimana karena kini Leon tengah duduk bersandar diatas kasur. Ia takut jika dirinya naik ke kasur Leon justru bangkit dan pergi menjauh dari sana, ia tidak ingin menganggu Leon yang ingin beristirahat.
"Apa yang kau lakukan disitu?" ucap Leon menegur Elvira yang melamun didepan meja rias.
"Kemarilah, istirahat saja" ucap Leon lagi dan benar saja begitu Elvira berjalan menuju dekati kasur Leon langsung bangkit dari duduknya dan mempersilahkan Elvira tidur.
Elvira menghentikan langkahnya ia berbalik arah menuju sofa kecil yang ada di sudut kamar.
"Kau istirahat saja, aku disini saja" ucap Elvira namun tidak di perbolehkan oleh Leon.
"Kemari di kasur" ucap Leon.
Elvira tidak ada tenaga untuk berdebat lagi, ia benar-benar diserang rasa ngantuk padahal hampir sepanjang perjalanan ia tidur begitu sampai ia tetap merasa ngantuk.
"Kalau kau merasa tidak nyaman berada di ruangan yang sama denganku, aku akan ambil kamar lain saja" ucap Elvira pada Leon yang kini justru duduk di sofa
"Disini saja" ucap Leon singkat
"Yasudah terserahmu saja" ucap Elvira pasrah, pisah kamar tidak boleh tapi Leon bertingkat seperti tidak nyaman didekatnya.
Tidak butuh waktu lama Elvira sudah hanyut ke dalam mimpi begitu juga dengan Leon karena merasa dingin di sofa Leon pun pada akhirnya tidur di kasur yang sama dengan Elvira, mungkin besok pagi Leon akan meminta extra bed saja biar mereka tak merasa terganggu satu sama lainnya.
Sedikit berbeda dengan Leon yang selalu menjaga batasan, Elvira justru berharap Leon dan dirinya melanggar batasan itu. Sama seperti keinginan Lamia Elvira pun berharap hubungannya dengan Leon segera membaik, setidaknya jika Leon belum bisa menaruh hati padanya hubungan mereka sudah membaik terlebih dahulu.
Elvira ingin menjadikan Leon tempatnya bercerita, jika biasanya Andrew selalu menjadi teman curhatnya ia harap kalo ini Leon bisa menjadi pengganti sosok ayahnya.
*tingg (Tiga pesan baru)
'Sayang, aku dengar kau pergi berbulan madu ke Paris? Kenapa tidak memberitahuku sejak awal kan aku bisa mempersiapkan diri harus tanpa dirimu'
'Sayang kau tau, aku merindukanmu! Apa yang kau lakukan disana? Sayang, ingat jangan terlalu dekat dengan wanita itu'
'Dia hanya ingin mempermainkan mu sayang'
