NovelToon NovelToon
Sistem Pengetahuan

Sistem Pengetahuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Kebangkitan pecundang
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: tompealla kriweall

"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"

***

Tahun 2222 Masehi.

Kecanggihan teknologi telah mengubah kehidupan manusia bukan hanya satu atau dua, tapi secara keseluruhan. Tatanan kehidupan juga tidak lagi sama, karena manusia sudah ketergantungan akan teknologi - termasuk pendidikan.

Semua gedung sekolah telah lama tutup, tidak ada aktivitas untuk proses belajar mengajar. Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang membutuhkan ilmu pengetahuan agar tidak bodoh?

"Kau punya uang? Beli pengetahuan! Karena di dunia ini, pengetahuan dapat diperjual-belikan."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tompealla kriweall, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Rencana Terselubung

"Aku tidak mau pergi ke mana-mana!"

Tiba-tiba, Charles menyela pembicaraan papa dan kakak perempuannya. Dia datang dengan wajah memerah karena marah, menganggap bahwa dirinya akan segera dibuang ke luar negeri.

"Apa-apaan kamu, Charles! Tidak sopan," sinis Eza Mikhaella dengan senyum mengejek.

"Kakak, yang apa-apaan? Dan Papa, kenapa membiarkan Reo pergi dari apartemen?" Charles tidak peduli dengan sikap kakaknya, dan bertanya pada papanya.

David dan Eza saling melirik, tidak mengerti arah pertanyaan Charles mengenai Reo. Mereka justru berpikir bahwa, Reo pindah dari apartemen karena ulah Charles - mereka mengira Charles yang mengusir Reo.

Tapi Nyonya David - Adinati Simara, langsung menarik tangan putranya. Ia tidak mau jika Charles mendapat amarah dari suami dan anak perempuannya.

"Charles, kamu bersihkan dulu diri kamu lalu istirahat, ya!" bujuk Adinata, mencoba melindungi putranya.

"Mama, tidak usah dimanja. Dia sudah besar!" David memperingatkan istrinya.

"Tau, tuh! Mama emang gitu, tuh! Jadi semuanya, deh, dia." Eza ikut menimpali.

Charles melihat ketika orang yang ada di depannya ini dengan bingung. Ia tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, kenapa tidak ada yang memberi jawaban atas pertanyaannya.

Akhirnya Charles membuat kesimpulan sendiri yang menurutnya cukup beralasan, sebab sejak awal bertemu Reo, kakak perempuannya itu memang terlihat tidak menyukai Reo saat diperkenalkan papanya malam itu.

"Oh, aku tahu alasannya. Pantas saja Reo pergi dari apartemen, itu pasti kakak yang minta papa supaya mengusirnya. Iya, kan?" Charles bertanya dengan suara tinggi.

"Apa, sih? Gak jelas banget!" sahut Eza dengan wajah kesal.

Sementara David Himam Rifaldi dan istrinya memejamkan matanya seakan-akan sedang meredakan emosi masing-masing karena situasi di rumah yang tidak kondusif.

David berpikir jika Reo pergi karena Charles, sementara Charles justru berpikir alasan Reo pergi karena kakaknya.

Jadi, mereka menyimpulkan bahwa ini semua salah paham karena kurangnya komunikasi yang baik. Dan akhirnya, David meminta kedua anaknya itu untuk berhenti saling melempar kesalahan.

"Sudah, diam semua!"

Charles dan Eza, yang tadinya masih berdebat saling menyalahkan, diam mendengar teriakan papanya. Tapi sorot mata mereka masih menandakan adanya perang yang belum terselesaikan.

"Begini, semuanya. Kita harus bisa menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin, jangan saling menyalahkan." David menghela nafas berat, melihat satu persatu dari kedua anaknya.

"Tadi, Reo memang mengirim pesan pada papa. Dia juga beberapa kali menghubungi papa, tapi papa yang terlalu sibuk sehingga tidak sempat mengangkat telponnya. Jadi, pesan itu memberitahu bahwa dia pindah ke rumahnya sendiri." Akhirnya David memberikan penjelasan.

"Lalu, kenapa Charles yang disalahkan?" tanya Charles dengan cepat - tidak mau disalahkan.

"Lalu, kenapa kamu juga menyalahkan aku?" Eza, ganti bertanya pada Charles.

Nyonya David menggelengkan kepalanya kesal, melihat kedua anaknya yang tidak sabar. Ia memijat pelipisnya yang terasa berat, karena perselisihan seperti ini sebenarnya sering terjadi.

Sejak kecil, Eza dan Charles memang tidak akur. Ada saja yang mereka jadikan rebutan, membuat mereka saling bertengkar sehingga tidak pernah terlihat tenang jika sedang bersama-sama.

"Aku tidak menyalahkan, tapi bertanya."

Charles membela diri.

"Aku juga tidak menyalahkan kamu, tapi papa yang berasumsi jika kepergian Reo karena kamu." Eza menjelaskan kejadian awal.

Sekarang, Charles dan Eza melihat ke arah papanya. Dan akhirnya David membuang nafas panjang.

"Hhh ... sudahlah. Yang jelas, kemungkinan besar ini kemauan Reo sendiri dan ..."

Tapi sebelum David menyelesaikan kalimatnya, Russell datang dengan hebohnya. Ia menunjukkan layar ponselnya pada sebuah orang - anggota keluarganya.

Gadis remaja itu memberitahukan kepada mereka, bahwa Reo sedang viral di sosial media karena berhasil mendesain interior rumahnya yang tadinya kuno menjadi lebih estetik dan terlihat modern.

Di layar ponsel Russel, tampak foto-foto rumah yang memperlihatkan kondisi sebelum di desain ulang - belum direnovasi, kemudian beberapa lainnya menampakkan setelah selesai ditata ulang.

"Ternyata, kak Reo itu serba bisa. Ahhh, jadi tambah suka ..."

Russel kembali heboh sendiri, sementara Eza tersenyum sinis - menanggapi kehebohan adiknya tentang Reo.

Nyonya David ikut melihat layar ponselnya sendiri, mencari profil Rio yang ditunjukkan Russel. Dan akhirnya wanita itu ikut terpana melihat apa yang diterangkan dalam unggahan Reo di media sosialnya.

"Bagaimana, ma? Mama setuju, kan, jika papa berkorban sedikit untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan adanya Reo di tangan kita?" David berbisik di dekat telinga istrinya.

Tanpa berpikir panjang, wanita itu memberikan jawaban dengan mengangguk pasti. Ia tidak akan mempermasalahkan apa yang dilakukan suaminya untuk Reo. Sementara Eza tampak semakin kesal karena sosok Reo sudah menjadi pusat perhatian keluarganya.

'Awas saja! Aku akan melakukan sesuatu untuk memberinya pelajaran,' batin Eza dengan tangan terkepal.

***

[Ding Ding]

[Apakah Master sudah memulai penelitian di bidang pertanian dan peternakan?]

"Ya, hari ini aku akan memulainya."

[Perlu perjalanan untuk menuju lahan pertanian atau peternakan terdekat?]

"Tidak, aku tidak perlu ke manapun. Aku hanya butuh beberapa sampel tanah, dan beberapa bahan lain yang diperlukan."

[Jangan sungkan untuk meminta bantuan pada Sistem Pengetahuan.]

"Tentu. Aku akan menghubungi jika mendapatkan kesulitan dalam penelitian ini."

[Selamat bekerja, Master.]

[Ding Ding]

Setelah layar transparan Sistem Pengetahuan menghilang dari pandangannya, Reo menggali tanah yang ada di samping rumahnya. Meskipun bukan tanah pertanian yang ada di area sawah, setidaknya tetap berupa tanah yang bisa diolah untuk media tanam. Dan ini akan dijadikannya sebagai sampel penelitiannya di bidang pertanian.

Tapi sebelum galian itu selesai, alarm keamanan kota memberikan informasi jika dalam dua jam kemudian akan ada bencana alam berupa gempa bumi.

"Ah, ini tidak bisa dibiarkan!"

Reo bertindak cepat mengamankan apa saja yang perlu diamankan. Tapi ia tidak tahu, ke mana Sean saat ini.

"Oh ya, Sean. Ke mana, dia? Dari pagi tidak terlihat."

1
Aerik_chan
2 iklan buat authornim
Aerik_chan
imajinasinya diluar bmkg nih authornim/Casual//Casual/
Elisabeth Ratna Susanti
like plus kopi 👍
Elisabeth Ratna Susanti
keren banget 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus 🌹
Elisabeth Ratna Susanti
mampir lagi 👍
Ling Indra
.
Elisabeth Ratna Susanti
top markotop 😍
Aerik_chan
1 iklan buatmu kak
Aerik_chan
berarti otaknya bisa diprogram dong...wow...thor agak laen emang idenya....
Elisabeth Ratna Susanti
mantap 👍
Elisabeth Ratna Susanti
suka 😍
Elisabeth Ratna Susanti
kreatif banget authornya 😍 salut 👍
Elisabeth Ratna Susanti
kopi untuk misi pertamanya
ghaitsaa
nggak enak nih hidup zaman ini, temen ngeteh sama robot bisa bisa nih, bukan ama pacar 🤭
TK: Hahaha 😅
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
iklan untuk Reo👍
Elisabeth Ratna Susanti
pasti cakep nih Rio
Elisabeth Ratna Susanti
wah, dunia robot, ya😍
Elisabeth Ratna Susanti
wah, Author yang satu ini memang keren banget banyak idenya dan top semuanya.....salut😍😍😍😍 like and favorit ❤️
TK: thank you, Thor 😍
total 1 replies
Terra Chi
Semangat up 💪🏻

salam jempol, thor ...
From a Bodyguard to be a Wife
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!