Jerat Cinta Duda Tua

" Tuan, kenapa anda berbohong pada nona elly ", tanya Queen pada Jeff saat keduanya sudah berada di dalam mobil dalam perjalanan menuju kampus.

" Bohong? Siapa yang berbohong? ",

" Tentu saja anda tuan. Kenapa tuan mengatakan pada nona elly jika saya adalah calon istri anda ", Queen merasa Jeff terlalu seenaknya sendiri memutuskan sesuatu tanpa bertanya padanya. Jangankan jadi calon istri, hubungan mereka saja tidak sampai tahap pacaran.

" Soal itu saya tidak berbohong. Kau memang calon istriku Queen ", jawab Jeff dengan entengnya. Queen yang mendengar itu tentu saja bertambah kesal.

" Calon istri dari mana? Bahkan kita saja tidak pernah menjalin hubungan. Saya dan tuan itu hanya sebatas atasan dan bawahan ", cicit Queen dengan hati sedikit bergetar. Entah kenapa di sudut hatinya terselip rasa ingin mendapatkan kejelasan dari hubungan mereka. Padahal ia tahu betul, bahwa di sini dirinya sendiri lah yang membuat tembok penghalang.

Jeff yang mendengar perkataan Queen, segera menepikan mobilnya. lelaki tampan itu tampak melepas sabuk pengamannya dan segera mencondongkan tubuh ke arah sang gadis. Di raihnya kedua tangan Queen dan menggenggamnya erat.

" Queen dengarkan aku ", Queen pun mendongak menatap tuannya yang tampak serius.

" Aku Jeffander Smith tidak pernah bermain-main dengan ucapanku. Aku mengatakan hal itu karena aku benar-benar ingin menjadikan kau sebagai calon istriku Queen. Aku serius, aku sudah jatuh hati saat pertama kali melihatmu ",

Queen yang mendengarkan pengakuan Jeff tampak terdiam. Di lubuk hatinya terdalam, sungguh merasakan sebuah kebahagiaan. Ia bisa merasakan bagaimana rasanya di cintai dan di limpahi cinta saat berada di dekat lelaki tua itu. Dan bodohnya Queen, ia baru menyadari itu sekarang.

" Tapi, anda tidak bisa seperti tuan. Seharusnya tuan bertanya dulu pada saya, saya tidak mau orang berpikir macam-macam. Apalagi jika hal ini sampai di dengar oleh kedua orang tua saya, saya kan tidak bisa menjelaskan apa-apa ", cicit Queen serata menunduk, mere mat ujung roknya berulang kali.

Jeff tampak terkekeh pelan, kemudian ia kembali fokus menatap wajah cantik Queen. Lelaki tampan itu melepas genggaman tangannya dan menangkup pipi Queen dengan kedua telapak tangannya.

" Aku sudah sering mengungkapkan bagaimana perasaanku, tapi kau selalu saja menganggapnya sebuah lelucon. Bahkan kau sering mengolok-olok diriku yang sudah tua ini ", ucap Jeff dengan muka dibuat-buat agar terlihat memelas. Queen yang mendengar itu menjadi merasa bersalah.

" Maaf ", ucap Queen pelan.

" Jangan minta maaf, kau sama sekali tidak bersalah. Hari ini aku akan mengulangi nya lagi, dengarkan baik-baik nona. Queensha Naura Claire, aku Jeffander Smith sangat-sangat mencintaimu. Maukah kau menikah denganku ",

Raut wajah Queen yang tadinya sedih kini malah terlihat tersenyum geli.

" Saya tidak mau ", Jeff yang mendengar jawaban Queen tampak tercengang.

" Kenaps? Jangan bilang karena aku sudah tua ", Jeff terlihat kesal saat mengatakan hal itu.

" Bukan ",

" Lalu apa? ",

" Ini... ini terlalu cepat untuk saya tuan. Bahkan kita baru kenal dua bulan lebih. Saya belum siap jika harus segera menikah. Lagi pula saya belum mengenal anda sepenuhnya. Saya tidak mau salah langkah ",

" Lalu kau ingin hubungan seperti apa? ", tanya Jeff yang membuat Queen cemberut. Masa gitu saja gak tahu batin Queen.

" Gak tahu ", gadis itu pun melengos. Jeff tampak frustasi melihat tingkah gadisnya.

" Ayolah Queen sayang, aku bukan cenayang yang bisa membaca isi hatimu. Jadi, katakan dengan jelas, aku harus bagaimana? ",

Queen tampak diam sambil memainkan ujung tali tas selempangnya.

" Sayang ", panggil Jeff gelisah.

" Masak gitu saja harus saya kasih tahu "

" Harus sayang ", Queen yang di panggil sayang menjadi meleleh.

" Saya saya ingin kita saling mengenal dulu. Tapi dengan hubungan yang jelas ", lirih Queen. Jeff tampak tersenyum saat paham dengan maksud Queen.

" Baiklah, dengarkan aku. Queen sayang, mau kah kau menjadi kekasih ku ",

Entah kenapa saat Jeff mengatakan hal itu bukannya terlihat romantis, malah terlihat lucu.

" Pffff huahaaa ", Queen malah tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah tuan duda tuanya. Jeff yang melihat Queen tertawa menjadi sangat kesal.

" Ternyata anda sudah terlalu tua untuk menyatakan cinta tuan ", ucap Queen yang terus tertawa.

Jeff terlihat semakin geram. " Diam Queen ". Namun Queen masih saja terus tertawa tanpa melihat wajah Jeff yang sudah berubah. Tanpa ba bi bu Jeff langsung membungkam bibir Queen dengan bibir tebalnya. Ia melu mat dengan kasar bibir merah itu sehingga membuat gadis nakalnya diam membeku. Setelah puas merasakan bibir manis Queen, Jeff melepas tautan bibirnya.

" Masih ingin tertawa lagi ", tanya Jeff yang langsung dijawab gelengan cepat oleh Queen.

" Jadi kau mau kan menjadi kekasihku ",

Queen tampak diam sebentar dan setelah itu mengangguk pelan dengan pipi bersemu merah karena malu. Mendapat jawaban setuju dari gadis nakalnya membuat Jeff tersenyum puas. Di kecupnya sekali lagi bibir manis itu yang sudah menjadi candunya.

" Aku mencintaimu ", ucap Jeff seraya menempelkan kening mereka. Hatinya begitu bahagia karena berhasil meyakinkan gadis pujaan hatinya untuk bisa menerimanya.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Di tempat lain, tepatnya di kediaman orang tua elly. Perempuan cantik itu terlihat tengah menghubungi seseorang.

" Aunty harus percaya padaku, aku tidak berbohong ", ucap nya meyakinkan Adel. Ya elly saat ini tengah mengadu pada Adelin, ibu dari Jeffander.

" Kau tahu siapa gadis itu ? ", tanya adel dari seberang telepon.

" Yang aku tahu, gadis itu adalah asisten pribadi Jeff, bahkan ia juga tinggal di mansion utama ",

" What? Jadi mereka sudah tinggal bersama ",

" Iya aunty, aku awalnya tidak curiga, tapi saat di pesta tuan Carlos, aku melihatnya sendiri, Jeff tengah mencium gadis itu. Aku akui gadis itu lebih muda dan lebih segar dariku. Tapi aku sangat mencintai Jeff aunty. Ku mohon bantulah aku Aunty ", rengek Elly pada ibu Jeff.

" Kau tenang saja sayang. Aku tidak akan membiarkan Jeff dengan gadis miskin itu. Aku akan segera kembali ke Indonesia, setelah aku tiba di sana, kita bicarakan lagi masalah ini. Bagaimana sayang ? "

" Baik aunty, aku akan menunggu kedatangan aunty di Indonesia ",

Tut

Setelah sambungan telepon itu mati, Elly tampak tersenyum puas. Jika ia tidak bisa mendekati jeffander, setidaknya ia bisa mendekati ibunya. Apalagi ibu Jeff sangat menyukainya. Tidak lah sulit baginya untuk membuat ibu Jeff berada di pihaknya.

" Aku pastikan jeffander tidak akan menjadi milikmu gadis murahan ", ucap Elly seraya tersenyum smirk.

**********

Iuhhh pede banget, om Jeff loh udah terQueen- Queen 🤭😂

Like, vote, hadiah dan komennya jangan lupa ya reader

Terima kasih 😘😘