kisah 4 sahabat yang terpaksa pindah ke pondok pesantren yang ada di jogja, karena selalu membuat onar di sekolah sebelumnya.
siapa sangka justru keempat sahabat tersebut ternyata sudah di jodohkan oleh orang tua mereka dengan Gus kembar anak pemilik pondok pesantren tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pitpipit25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Ngidam
Paginya harinya saat azkha baru bangun tidur dia harus mendengarkan rengekan sang istri yang ingin makan mangga muda yang dari pohonnya langsung dan harus para saudara kembar azkha yang harus memanjatnya.
"Sayang ambil mangganya sore aja yah" ucap azkha.
"Kenapa harus sore mas?” tanya Fitri.
"Kan nanti siang kita harus ke rumah sakit periksa kandungan sayang" jawab azkha.
"Hehehe aku lupa" ucap Fitri.
Cup
"Gemesin banget sih" ucap azkha setelah mengecup bibir sang istri.
"Berangkat ke rumah sakitnya jam berapa mas?" tanya Fitri.
"Nanti siang sayang, saat mas sudah pulang mengajar" jawab azkha.
"Yaudah sekarang mas barangkat gih" ucap Fitri.
"Iya sayang, mas berangkat dulu yaa, assalamu'alaikum" pamit azkha.
"Wa'alaikumsalam mas" jawab fitri sambil mencium tangan suaminya.
***
Di dalam kelas para sahabat Fitri berencana menjenguk Fitri saat pulang sekolah nanti.
"Kita jadi kan jenguk Fitri?" tanya Nina.
"Iya jadi" jawab ruhi.
"Jam berapa?" tanya Yuli.
"Sepulang sekolah aja deh kita ke ndalem" jawab itri.
"Oke!!!" ucap mereka serempak.
Tidak lama kemudian azkha pun datang dan pelajaran segera dimulai.
Beberapa saat kemudian waktu shalat dhuhur pun datang dan pelajaran pun telah selesai, para santri pun keluar kelas dan kembali ke kamar masing-masing.
Setelah selesai shalat dhuhur, geng somplak menghampiri Gus azkha yang sedang bercerita dengan para saudara kembarnya.
"Assalamu'alaikum Gus" sapa mereka.
"Wa'alaikumsalam" jawab azkha dan para saudaranya.
"Gus gimana keadaan Fitri?" tanya ruhi.
"Fitri udah baik-baik aja kok" jawab azkha.
"Hmmm, Gus kita berempat boleh jenguk Fitri" sahut Yuli.
"Boleh tapi sore aja yah, karena Fitri juga mau ketemu kalian" ucap azkha.
"Oke deh Gus, kalau gitu kami pamit Gus, assalamu'alaikum" pamit geng somplak.
"Wa'alaikumsalam" jawab azkha dan para saudaranya.
Setelah geng somplak kembali ke asrama putri, azkha pun dana para saudara kembarnya melanjutkan perjalanan pulang ke ndalem.
***
Seperti yang azkha ucapkan, dia dan Fitri bakalan ke rumah sakit melakukan pemeriksaan kandungan.
"Sayang, jangan dandan yang cantik, mas nggak mau yah nanti banyak laki-laki di luaran sana yang liatin kamu" ucap azkha dengan posesif.
"Iya mas" jawab fitri.
Setelah selesai mereka pun bergegas berangkat ke rumah sakit.
Setelah 20 menit perjalanan, mereka pun telah sampai di rumah sakit melati. Setelah memarkirkan mobilnya azkha pun menuntun istrinya menuju ruangan kandungan.
Di dalam ruangan tersebut sudah ada dokter Sekar yang sedang menunggu kedatangan mereka berdua, dokter Sekar adalah teman dokter Sinta.
"Assalamu'alaikum" sapa Fitri dan azkha saat memasuki ruangan dokter Sekar.
"Wa'alaikumsalam" jawab dokter Sekar.
"Mari silahkan duduk" ucap dokter Sekar.
"Makasih dok" ucap Fitri.
"Kalau boleh tau terakhir datang bulan kapan, Bu?" tanya dokter Sekar.
"Bulan lalu dok" jawab fitri.
"Baik, untuk lebih jelasnya kita lakukan USG dulu ya Bu" ucap dokter Sekar.
"Baik dok" jawab fitri.
"Mari Bu, ikuti saya" ucap dokter Sekar.
Fitri pun langsung mengikuti dokter Sekar jangan lupakan azkha yang selalu merangkul pinggang istrinya.
"Silahkan berbaring dulu Bu" ucap dokter Sekar.
"Baik dok" jawab fitri dan azkha pun langsung membantu istrinya naik ke atas ranjang tersebut.
Setelah berbaring dokter Sekar pun langsung melakukan USG.
"Coba ibu liat monitor tersebut" ucap dokter Sekar.
"Bayi saya baik-baik aja kan dok?" tanya azkha khawatir.
"Bayi bapak baik-baik aja kok, coba bapak dan ibu liat ada berapa titik hitam di dalam monitor tersebut" ucap dokter Sekar.
"Ada 4 dok" jawab fitri.
"Betul Bu, saat ini ibu sedang mengandung 4 bayi" ucap dokter Sekar.
Azkha dan Fitri yang mendengar ucapan dokter Sekar sangat bahagia, bahkan Fitri sudah menangis haru karena ada 4 malaikat yang sedang dia kandung.
Setelah melakukan pemeriksaan azkha dan Fitri pun kembali ke meja dokter Sekar.
"Apa ibu punya keluhan?" tanya dokter Sekar.
"Cuma pusing doang dok" jawab fitri.
"Ibu ada rasa mual-mual?" tanya dokter Sekar.
"Kaga dok, tapi suami saya yang ngerasain mual-mual" jawab fitri.
"Jadi gini Bu, suami ibu sedang mengalami ngidam simpatik" jelas dokter Sekar.
"Itu sampai kapan yah dok?" tanya Fitri.
"Itu biasa sampai saat sang ibu sudah memasuki trimester ketiga" jawab dokter Sekar.
"Gitu yah dok" ucap Fitri.
"Iya Bu, dan sekarang sedang mengandung lima Minggu" ucap dokter Sekar.
"Lima minggu dok" ucap Fitri.
"Iya Bu lima minggu, jadi ibu harus hati-hati yah dan kandungannya di jaga" ucap dokter Sekar.
"Iya dok" jawab fitri.
"Ini Bu resepnya, silahkan tebus di apotik" ucap dokter Sekar sambil memberikan resep obat yang harus di tebus.
"Baik dok, kalau gitu kami permisi" ucap Fitri.
"Assalamu'alaikum" pamit Fitri dan azkha.
"Wa'alaikumsalam" jawab dokter Sekar.
Merekapun langsung keluar dari ruangan dokter Sekar dan langsung menebus obat tersebut. Setelah menebus obat tersebut, azkha dan Fitri pun bergegas pulang ke pesantren.
Saat di dalam mobil, azkha langsung memeluk sang istri, sedangkan Fitri terkejut karena azkha memeluknya tiba-tiba.
"Makasih sayang, kamu mau mengandung anak aku" ucap azkha.
Fitri pun tersenyum mendengar ucapan sang suami dan langsung membalas pelukan suaminya.
"Harusnya aku yang terimakasih sama kamu mas, karena kamu mau menerima semua kekurangan aku dan mas juga selalu sabar saat menghadapi semua sifat nakal aku" ucap Fitri dengan tulus.
Azkha pun mengeratkan pelukannya saat mendengar ucapan tulus istrinya, dia tidak menyangka akan menjadi suami dari seorang Fitriani Elsavana Alexander yang mempunyai sifat bar-bar dan kadang selalu usil kepada para sahabatnya.
Setelah beberapa saat berpelukan, merekapun memutuskan acara pelukan tersebut.
"Kamu mau makan sesuatu sayang, mumpung kita masih di luar?" tanya azkha.
"Nggak mas, aku cuma mau makan mangga muda yang ada di belakang ndalem" jawab fitri.
"Sabar yah sayang nanti mas sama para saudara mas ambilin mangga yang di belakang ndalem" ucap azkha sambil mengelus lembut kepala istrinya.
"Oke mas" jawab fitri sambil tersenyum manis.
Azkha pun langsung menjalankan mobilnya dan bergegas pulan ke pesantren. Setelah beberapa saat kemudian akhirnya mereka berdua pun telah sampai di pesantren.
Setelah memarkirkan mobilnya azkha bergegas keluar mobil dan membukakan pintu untuk sang istri.
"Makasih mas" ucap Fitri tersenyum manis.
"Sama-sama sayang" balas azkha dengan senyumannya.
Setelah turun dari mobil mereka pun langsung berjalan ke ndalem, saat di perjalanan ke ndalem mereka bertemu dengan Abah Hasan.
"Assalamu'alaikum abah" sapa Fitri dan azkha.
"Wa'alaikumsalam" jawab Abah Ha
san.
"Gimana hasilnya nak?" tanya Abah Hasan.
"Kita bahasnya di ndalem aja ya bah sama yang lainnya juga, pasti semua pada nungguin" jawab azkha.
"Iya nak" ucap Abah Hasan.
***
