Time Travel: Jenderal Jia Li

"Hahaha kau, ibuku? Hahaha apa aku salah mendengar? Sejak kapan kau menjadi ibuku permaisuri Annchi, Oh ya semenjak kau menyuruh pembunuh bayaran untuk menculik ku dan membuat ibuku meninggal iya?" ucap Jia Li dengan tatapan yang sangat sangat datar dan suara yang sangat sangat dingin.

Permaisuri Annchi yang mendengar ucapan putri Liu Mei pun menjadi pucat ia tak menyangka ternyata putri Liu Mei akan mengetahui perbuatan nya dulu padahal ia sudah menutupi nya dengan sebaik mungkin.

Kaisar yang mendengar ucapan putri Liu Mei pun tidak mempercayai nya dan menjadi marah ia tak menyangka ternyata putri Liu Mei berani menuduh permaisuri yang sangat di cintai nya itu.

Para pejabat istana yang mendengar ucapan putri Liu Mei pun tak kalah terkejutnya mereka tak menyangka ternyata seorang permaisuri berani berbuat seperti itu walaupun ia dulu hanya seorang selir agung.

"Heh terkejut permaisuri?" ucap Jia Li meremehkan.

"Kau berani menuduh seorang permaisuri kekaisaran Liu putri Liu Mei?!! Kau akan ku hukum putri!!" ucap kaisar Liu dengan amarah yang menggebu-gebu karena permaisuri nya di fitnah oleh putri Liu Mei.

"Kaisar benar, kau berani menuduh ku tanpa bukti putri Liu Mei kau akan di hukum!" ucap permaisuri dengan wajah pucat nya.

Jia Li yang mendengar ucapan kedua orang yang berada di depan nya pun tak tahan untuk tertawa.

"Hahaha kalian sungguh sangat lucu sekali.. Hahaha" ucap Jia Li di sela-sela tawanya yang sangat keras hingga Jingmi, para penjaga dan para dayang yang berada di luar dapat mendengar nya.

"Kenapa putri tertawa dengan sangat keras sekali, Apa terjadi sesuatu di dalam?" gumam Jingmin pada dirinya sendiri.

"DIAMM!!! Lancang sekali kau putri!!" Bentak kaisar dengan amarah yang sudah berada di puncak kepala nya.

Sungguh putri Liu Mei saat ini membuat nya sangat malu di hadapan para pejabat istana.

Jia Li yang mendengar bentakan dari kaisar Liu pun segera terdiam dan menampilkan ekspresi datar dan dingin nya lagi seolah-olah barusan ia tak tertawa sama sekali.

"Baiklah kaisar dan permaisuri yang terhormat permainan yang sebenarnya akan segera di mulai, Aku harap kau tak mati karena terlalu terkejut kaisar, dan kau permaisuri aku harap kau tak mati karena kehabisan darah mu karena sekarang wajah mu sangat sangat pucat" Ucap Jia Li dengan senyum devil nya.

Kaisar dan permaisuri serta para pejabat yang mendengar ucapan putri Liu Mei pun menjadi terkejut mereka tak mengerti dengan ucapan putri Liu Mei barusan, Bahkan wajah permaisuri menjadi semakin pucat seperti kehabisan darah.

'Habislah..seperti nya jalangg itu akan mengungkap kan semua nya hari ini' batin permaisuri Annchi dengan nada yang khawatir.

"Kau!!" kaisar sungguh saat ini sangat naik pitam karena ucapan putri Liu Mei yang selalu membuatnya emosi.

Tak menghiraukan ucapan kaisar, Jia Li segera bersiul dan siulan itu bergema di ruangan itu semua orang sangat heran melihat putri Liu Mei bersiul.

Tak lama datang seorang pria yang gagah walaupun sudah terlihat tua dia berusia sekitar 50 tahunan. Pria itu segera membungkuk dihadapan kaisar, permaisuri dan putri Liu Mei.

Kedatangan pria itu membuat semua orang terkejut dan membelalakkan mata nya, permaisuri bahkan sekarang gemetar ketakutan dia sudah menduga hal ini yang di maksud oleh putri Liu Mei.

"Kau..kenapa kau datang kesini Fu Ji?" ucap kaisar dengan tatapan heran.

Ya orang yang di panggil oleh Jia Li adalah ketua kelompok organisasi bayaran yang sudah membunuh permaisuri pertama atau ibunda putri Liu Mei,

kenapa Jia Li bisa mengetahui nya? Itu karena beberapa hari yang lalu Jia Li menyelidiki kematian ibunda putri Liu Mei dan ia mendapat kan informasi dari Jingmi jika pembunuh bayaran itu memiliki tanda di balik telapak tangan nya tanda itu berbentuk kalajengking berwarna merah dengan sebuah tengkorak di ujung ekornya.

Jia Li yang mengetahui itu pun segera mencari tempat persembunyian pembunuh bayaran itu dan ia dengan cepat mengetahui nya lalu ia mencari ketua kelompok organisasi, dengan segala cara dan siksaan yang Jia Li berikan akhirnya ketua kelompok itu membuka mulut dan mengatakan jika permaisuri Annchi yang sudah membayar nya untuk menculik putri Liu Mei dan membunuh permaisuri Xu Jiao.

Tak menghiraukan tatapan terkejut dari orang-orang Jia Li segera menyuruh ketua organisasi bayaran itu untuk berbicara dan mengatakan semua kebenaran nya.

Tapi sebelum Fu Ji berucap perkataan nya sudah terpotong oleh teriakan seseorang dari pintu masuk.

"Jalangg sialan apa yang kau perbuat kepada ayahanda dan ibunda?!!" teriak seseorang dari arah pintu masuk. Dan seketika semua orang menoleh melihat siapa yang berteriak.

Jia Li yang sudah mengetahui siapa yang datang hanya menyeringai dengan sangat menyeramkan, Jika saja dia membawa pedang saat ini sudah pasti dia sekarang sangat mirip dengan ratu iblis yang siap membantai para musuhnya.