Menceritakan seorang pemuda yang tersambar petir saat membaca novel online.
Saat membuka matanya pemuda menyadari dirinya telah berpindah ke dalam dunia novel.
Apakah pemuda frustasi lalu mengakhiri hidupnya.
Atau pemuda akan menjadi yang terkuat di dunia tersebut.
Tingkat kultivasi dari terendah sampai tertinggi
Beginner 0 - 99 Poin
Intermediate 100 - 299 Poin
Advanced 300 - 599 Poin
Expert 600 - 999 Poin
Master 1.000 - 2.999 Poin
Grand Master 3.000 - 5.999 Poin
King 6.000 - 9.999 Poin
Emperor 10.000 - 39.999 Poin
Saint 40.000 - 99.999 Poin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Roh Beladiri Black Sword Level 3
"Duan Jun kamu sudah gila. Ling Feng tidak akan membiarkan kejadian hari ini." Teriak Ling Tian.
"Bukkk." Duan Xuan memukul perut Ling Tian. "Uuuhh." Ling Tian terjatuh dan memegangi perutnya.
"Duan Xuan, kumohon jangan potong alat kelaminku." Ling Tian ketakutan melihat Duan Xuan memegang pisau.
"Mengapa kamu sekarang sangat ketakutan. Bukankah barusan kamu berteriak marah kepada sepupuku." Duan Xuan mencibir.
"Duan Xuan berhenti." Teriak Jing Hao berjalan ke arah Duan Xuan.
"Jing Hao." Ekspresi Duan Xuan menjadi buruk saat melihat Jing Hao.
"Jing Hao adalah kultivator beginner tingkat 9 dan orang tuanya adalah salah satu tetua sekte Star Heaven." Gumam Duan Xuan.
"Jing Hao, ini tidak ada hubungannya denganmu. Pergilah dari sini." Kata Duan Jun dengan ekspresi buruk.
Melihat alat kelamin Ling Hu yang terpotong Jing Hao berkata. "Kamu sudah berlebihan Duan Jun."
"Apa yang terjadi disini." Seorang pria paruh baya berbadan gemuk berjalan ke arah Jing Hao dengan membawa sebotol anggur.
"Ketua Bai Hen." Jing Hao memberi salam kepada pria paruh baya berbadan gemuk.
"Ketua Bai Hen, Duan Jun memotong alat kelamin Ling Hu. Dan Duan Xuan ingin memotong alat kelamin Ling Tian." Kata Jing Hao.
Pria paruh baya melihat alat kelamin Ling Hu yang terpotong dan berkata. "Duan Jun, Duan Xuan, ikut aku ke aula hukuman."
"Baik ketua." Duan Jun dan Duan Xuan mengangguk.
"Ling Tian bawa saudaramu Ling Hu ke aula pengobatan." Kata Bai Hen.
"Baik tetua." Ling Tian mengangguk.
Saat ini Fan Bing sedang duduk di ruangannya. "Kreek." Fan Bing melihat pria paruh baya berbadan gemuk masuk ke dalam ruangannya bersama Duan Jun, Duan Xuan.
"Tetua Fan Bing. Mereka berdua menyebabkan masalah." Kata Bai Hen kemudian mulai bercerita tentang Duan Jun yang memotong alat kelamin Ling Hu.
"Duan Jun, sepertinya kamu sudah di butakan oleh balas dendam." Kata Fan Bing.
"Jika Ling Feng tidak memotong alat kelaminku. Aku tidak akan memotong alat kelaminnya." Teriak Duan Jun.
"Plassshh." Fan Bing menampar Duan Jun. "Bruaakk." "Uuuhh." Duan Jun terlempar ke dinding.
Duan Xuan terkejut melihat Fan Bing menampar Duan Jun. "Aku tidak suka jika ada murid yang berteriak padaku." Kata Fan Bing.
"Apa kamu ingin berteriak padaku juga." Kata Fan Bing melihat Duan Xuan.
"Saya tidak berani tetua." Duan Xuan menggeleng ketakutan.
"Duan Xuan, karena kamu berencana memotong alat kelamin Ling Tian di luar arena pertarungan. Poin kontribusimu akan di kurangi 1000 poin. Dan kamu harus membersihkan arena pertarungan selama selama 30 hari." Kata Fan Bing.
"Duan Jun, karena kamu dengan sengaja memotong alat kelamin Ling Hu di luar arena pertarungan. Poin kontribusimu akan di kurangi 1000 poin. Dan kamu akan di tahan di ruang isolasi selama 30 hari." Kata Fan Bing.
"Tetua, mengapa hukumanku lebih berat dari pada hukuman Ling Feng yang memotong alat kelamin Duan Jun." Duan Xuan protes.
"Sepertinya aku harus memperberat hukumanmu." Kata Fan Bing.
"Jangan tetua. Saya menerima hukuman yang ada berikan kepada saya." Kata Duan Xuan.
"Tetua Bai Hen bisakah anda membawa Duan Jun ke ruang isolasi." Kata Fan Bing melihat pria paruh baya berbadan gemuk.
"Tidak masalah." Balas Bai Hen kemudian membawa Duan Jun pergi.
"Mengapa kamu masih ada disini." Kata Fan Bing menatap Duan Xuan.
"Saya akan pergi tetua." Duan Xuan ketakutan kemudian keluar dari ruangan.
"Aku ingin melihat apa yang akan di lakukan Ling Feng kepada kalian berdua." Fan Bing menyeringai.
Saat ini Ling Feng sedang bertarung dengan burung bewarna hitam sebesar 5 meter. "Mati!!" Teriak Ling Feng menebas sayap burung. "Slassshh." "Quuaakk." Burung berteriak saat Ling Feng memotong sayapnya.
"Good bye." Kata Ling Feng kemudian memeganggal kepala burung. "Slasshh."
"Coin +80."
"Aku mendapatkan 80 coin. Seharusnya coinku sudah mencapai 1.000 coin." Kata Ling Feng kemudian membuka tabel shop.
"Pil spirit level 2. Memakannya dapat meningkatkan Strength, Agility, Vitalitas, Stamina dan Qi sebesar 20 poin. Efek akan berkurang jika mengkonsumsi pil dengan level yang sama secara terus menerus. Harga 1.000 coin."
"Tujuan pertamaku adalah membeli roh beladiri level 3 seharga 10.000 coin. Setelah membeli roh beladiri level 3, aku akan membeli beberapa pil spirit level 2." Kata Ling Feng menutup tabel shop.
"Baiklah, saatnya lanjut berburu." Kata Ling Feng berjalan pergi.
10 hari telah berlalu. Saat ini Ling Feng sedang bertarung dengan ular bewarna biru. "Mati!!" Teriak Ling Feng menebas kepala ular. "Slassshh." Kepala ular terpotong.
"Coin +90."
"Aku mendapatkan 90 coin. Seharusnya coinku sudah mencapai 10.000 coin." Kata Ling Feng.
"Buka tabel shop." Kata Ling Feng kemudian tabel shop muncul di depannya.
"Untuk mengurangi kecurigaan aku akan membeli roh beladiri sword level 3. Terlalu mencurigakan jika roh beladiriku tiba-tiba berubah menjadi hewan atau elemen." Kata Ling Feng.
"Apakah anda akan membeli roh beladiri black sword level 3 seharga 10.000 coin Beli / Tidak." Notifikasi muncul di depan Ling Feng.
"Beli." Ling Feng menekan notifikasi. "10.000 coin telah dikurangi."
"Anda berhasil membeli roh beladiri black sword level 3."
"Roh beladiri silver sword level 2 anda telah berganti menjadi roh beladiri black sword level 3." Notifikasi muncul di depan Ling Feng.
"Buussshh." Aura bewarna hitam menyelimuti tubuh Ling Feng.
"Singg!!" Pedang bewarna hitam sepanjang 100 cm muncul di depan Ling Feng.
"Slasshh." "Slasshh." Ling Feng menebas pohon berulang kali. "Bruaakkk." Pohon terpotong menjadi beberapa bagian.
"Roh pedang ini sangat tajam dan juga ringan." Kata Ling Feng melihat pedang hitam di tangannya.
"Karena aku sudah membeli roh bela diri level 3. Sekarang aku akan mengumpulkan coin untuk membeli pil spirit level 2." Kata Ling Feng berjalan ke dalam hutan.
3 Hari telah berlalu saat ini Ling Feng sedang mengejar serigala bewarna hitam. "Jangan berpikir untuk melarikan diri." Kata Ling Feng melompat ke arah serigala hitam dan mengayunkan pedangnya. "Slassshh." Serigala hitam terpotong menjadi dua setelah terkena tebasan Ling Feng..
"Coin +70."
"Aku mendapatkan 70 coin. Seharusnya coinku sudah mencapai 3.000 coin." Kata Ling Feng kemudian membuka tabel shop.
"Apakah anda akan membeli 3 pil spirit level 2 seharga 3.000 coin Beli / Tidak." Notifikasi muncul di depan Ling Feng.
"Beli." Ling Feng menekan notifikasi. "3.000 coin telah dikurangi."
"Anda berhasil membeli 3 pil spirit level 2." 3 pil bewarna putih muncul di depan Ling Feng.
"Aku akan mencari tempat yang aman untuk mengkonsumsi 3 pil spirit ini." Kata Ling Feng berjalan pergi.
Beberapa menit kemudian Ling Feng berada di tepi sungai. "Sungai ini tempat yang bagus untuk mengkonsumsi pil spirit." Kata Ling Feng kemudian menelan pil spirit level 2.
Merasakan energi di dalam pil spirit Ling Feng kemudian duduk di tanah dan mulai bermeditasi.