SILAHKAN MAMPIR BAGI YG SUDAH CUKUP UMUR, BOCIL HARAP MELIPIR!!!!!
Tidak sengaja menabrak seorang Dosen tampan bernama Alexander membuatnya harus dihukum menjadi seorang asisten pribadi selama satu bulan!
Dia dituntut bisa memenuhi semua kebutuhan Alex dan harus tunggal serumah dengan nya.
Namun rupanya, Jenni yang terlalu bodoh tak mengetahui maksud dari kalimat "memenuhi semua kebutuhan" pria itu. Dimana dirinya juga harus memenuhi kebutuhan ranjang sang Dosen casanova.
Bagaimanakah jadinya bila Jennifer benar-benar mengikuti kemauan Alexander?
Simak terus kelanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Azzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20
Hallo Readers Lovers ❤️
Seperti biasa aku mau ingetin sebelum baca jangan lupa kasih like, commant, vote, dan hadiah sebanyak banyak ya.. biar Author semangat nihh
Kalo nggak ada respon Author loyo, jadi mikir dua kali buat up hehe..
Jangan lupa juga kasih bintang 5 nya ya..🙏🤭
happy reading 😊💟
🍁🍁🍁
Terlihat sepasang manusia yang tengah berpelukan saling menguatkan satu sama lain.
Hening!
tidak ada yang membuka suara setelah Alex mengakhiri cerita masa lalunya.
Perlahan Jenni mengendurkan pelukan nya dari Alex, dia mendongakkan wajahnya supaya dapat melihat wajah pucat Alex.
"Alex, maafkan aku yang sudah berbicara hal hal tidak baik padamu. Padahal aku tahu sejatinya tidak ada manusia yang benar benar bersih." Setelah mengatakan itu Jenni kembali menunduk, ia begitu menyesali perkataan nya tempo lalu.
Jenni begitu perihatin setelah mendengar perjuangan Alex sampai saat ini.
"Ssstt..tidak perlu minta maaf, aku juga tidak marah karena apa yang di ucapkan mu itu semuanya benar." Alex menempelkan telunjuk jarinya di bibir Jenni, menatap dalam wajah sempurna itu.
Sebenarnya Alex ingin mengutarakan perasaannya kembali pada Jenni, tapi lidah nya begitu kelu. Ia malu dan merasa tak pantas bersama Jenni yang begitu sempurna menurut nya.
"Alex, semua orang punya masa lalu. Kamu tidak perlu berkecil hati dengan masa lalu mu itu. Aku akan selalu berada di samping mu sampai kau bisa berubah sepenuhnya." Jenni menarik kedua tangan Alex kemudian menggenggam nya, meremas kuat tangan Alex untuk meyakinkannya.
Mendengar itu, Alex tersenyum hatinya merasa lebih baik setelah mendengar penuturan Jenni. Itu artinya masih ada harapan untuk dia memiliki Jenni.
" Jenni.." panggil Alex lirih, saat ini ia ingin mengungkapkan perasaan nya terhadap Jennifer.
"hm.. kenapa?" Jenni memandang wajah Alex dengan alis terangkat
"a..aku emm a..anu i..itu" jantung Alex berdetak cepat saat di pandang nya, mendadak tergagap saat ingin bicara.
"ah.. kenapa aku jadi grogi seperti ini? padahal biasanya aku paling jago menggombal pada para wanita ku" Alex merutuki dirinya sendiri, kenapa dia menjadi thermo. Bahkan selang infus nya pun ikut bergerak karena tangan nya yang terus bergerak akibat thermo.
"Anu apa?? kamu ngomong nggak jelas gitu, kenapa??" melihat tingkah Alex, Jenni tertawa dalam hati. Sebenarnya Jenni sudah menebak kalau Alex ingin mengutarakan perasaannya, tapi dia ingin mengerjai Alex lebih dulu. Rasanya dia begitu senang melihat tingkah Alex yang mendadak malu malu kucing terhadap Jenni.
"A..aku ingin bertanya se..sesuatu pada mu." Alex masih berpikir keras menyusun kata-kata untuk mengungkapkan perasaannya itu.
"Katakanlah! memang nya apa yang ingin kau tanyakan ?" Jenni sudah tidak sabar ingin mendengar pertanyaan Alex kepada nya.
"Emm.. Apa kamu sudah memiliki pacar?" Mendengar itu Jenni sontak tertawa cekikikan. Melihat dirinya yang di tertawaan, Alex sangat malu dibuatnya dia merutuki dirinya sendiri kenapa menanyakan hal itu.
"Hm.. kenapa kamu bertanya seperti itu? tapi karena kamu bertanya maka aku akan menjawab jujur. Aku belum memiliki pacar."
Mendengar jawaban Jennifer Alex langsung mengangkat kepalanya yang tadi sempat menunduk, ada rona bahagia yang terpancar dalam wajahnya.
"Tapi..aku sedang mencintai seseorang, dan sekarang aku berusaha untuk mendekati nya. Sebenarnya aku tahu dia juga mencintai ku, tapi dia belum menembak ku jadi aku sedang menunggu nya untuk mengungkapkan perasaannya padaku." Alex bagai tersambar petir, dia tidak menyangka ternyata Jenni sudah mencintai laki laki lain. Setelah tadi dia begitu senang dengan jawaban Jennifer yang belum memiliki pacar, kini di buat syok dengan pengakuan Jenni yang mencintai laki laki lain.
kalo sampe bella tinggal bareng kalian
siapa suruh dari awal ga jujur
saya jadi ikutan sakit ati