kehidupan seorang wanita berubah drastis ketika mempunyai ke tiga anak yang genius .
Shila sangat syok ketika tahu diri nya hamil
dan tidak tahu siapa yang telah menghamili nya . Bahkan ayah nya sendiri mengusir nya karena Shila sudah membuat malu keluarga karena kehamilan nya .
Saat itu hidup Shila sangat hancur
Tapi setelah melahirkan ketiga anak nya hidup Shila berubah drastis .
Shila melahirkan ketiga anak yang genius masing memiliki IQ dan EQ yang tinggi .
ketiga nya memiliki bakat masing masing
menguasai bidang seni, musik , bela diri , belajar dan hacker .
Bahkan di usia yang sangat muda di usia nya yang baru berumur 5 tahun ketiga anak nya sudah bisa membantu nya mencari uang dalam bakat nya selain penghargaan juga mendapat hadiah uang jutaan rupiah itu sangat di luar dugaan di usia 5 tahun anak Shila memiliki bakat hebat luar biasa membuat shila bangga.
Akankah ketiga anak nya membantu mencari ayah kandung ketiga anak nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini ratna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Vero dan Shila sudah sampai di kota surabaya setelah menempuh perjalanan kurang lebih 9 jam.
Di tengah - tengah perjalanan mobil vero terhenti karena ban mobil yang di tumpangi Vero dan Shila kempes mungkin karena perjalanan yang jauh , juga karena jalanan yang agak rusak .
" Kenapa Tuan Muda kok berhenti ?" Tanya Shila ketika Vero menghentikan mobil nya .
" Gak tahu nih , kaya nya ban nya kempes deh , coba cek dulu deh " Ujar Vero lalu turun dari mobil untuk mengecek ban mobil .
" Ck ,kempes lagi gimana nih " Gumam Vero ketika melihat ban mobil nya kempes.
Setelah itu berjalan menghampiri Shila dari balik jendela mobil
" Kamu ngapain di situ ? turun " Ucap Vero dingin
" Enak banget duduk di dalam santai santai saya sendiri harus di luar panas panasan ."
" Iya Tuan ." Ucap Shila lalu turun dari mobil .
" Mobil nya kenapa Tuan Muda ? " Tanya Shila ketika sudah berada di luar.
" Pake nanya kenapa , gak bisa lihat apa ban nya kempes ." Ketus Vero
Lalu Shila melihat sekeliling jalanan disana mungkin ada bengkel, atau tempat tambal ban yang dekat .
Dan kebetulan di pinggir ujung jalan Shila melihat ada tukang tambal ban
" Tuan itu ada tukang tambal ban kita kesana aja ya Tuan ." Ujar Shila
" Kamu saja sana , saya tunggu di mobil " ketus Vero lalu masuk ke dalam mobil .
Shila hanya menghela nafas panjang , lalu melangkahkan kaki nya menuju tukang tambal ban di ujung sana
Tak sedikit orang yang ada di pinggiran jalan menatap Shila dari atas ke bawah karena terpesona kecantikan nya apalagi dengan penampilan Shila yang feminim , rambut terurai dan sedikit di terpa angin membuat aura Shila semakin terpancar .
" Permisi pak " Ucap Shila pada tukang tambal ban yang kebetulan sedang menambal ban sebuah motor.
" Iya mba " Ucap si tukang
" Maaf sebelum nya pak saya ganggu , mobil bos saya ban nya kempes bapak bisa tolong menambal nya " Ucap Shila lembut membuat siapapun yang mendengar nya terbuai .
" Mobil nya dimana mba ? " Tanya si tukang .
" Itu disana pak " Tunjuk Shila pada mobil Vero .
" Oh iya mba , nanti saya kesana setelah menambal ban ini " Ucap si tukang yang memperlihatkan motor yang sedang di perbaiki nya.
" Iya pak gak apa apa selesaikan saja dulu " Ucap Shila .
" Kaya nya dari kota ya mba , duduk dulu aja mba nanti pegel kaki nya " goda seorang pria yang kebetulan sedang nongkrong di tempat itu.
" Enggak makasih pak ." Ucap Shila lalu melangkahkan kaki nya menuju mobil Vero .
" Tuan Muda " Ujar Shila yang menoleh di balik jendela
" Hm " Gumam Vero dingin .
" Tuan apa gak sebaik nya keluar dulu , ban ya mau di tambal dulu " Ucap Shila
Vero pun keluar dari dalam mobil lalu berdiri di depan pintu mobil . Tak berapa lama tukang tambal ban pun menghampiri mobil Vero untuk memperbaiki nya.
Diluar panas nya lumayan terik Vero pun merasa kegerahan seraya mengipaskan telapak tangan nya.
" Tuan Muda apa haus ? mau saya belikan es ? " Ujar Shila
" Tidak " Ucap Vero singkat .
" Saya mau beli es buah yang ada disana apa Tuan Muda mau ? " Tunjuk Shila ke arah pedagang es buah .
" Apa , kamu mau belikan saya es yang di pinggiran jalan gitu ck , kamu pikir saya suka sama makanan pinggiran jalan gitu yang ada nanti perut saya sakit lagi " Ujar Vero ketus.
" Itu juga kalau Tuan Muda mau , kalau tidak ya.. enggak apa apa " Ucap Shila .
" Kalau kamu mau beli beli saja sana saya enggak mau ikutan " Ujar Vero dingin.
Shila pun melangkah menuju pedagang es . Karena cuaca yang panas membuat Shila haus apalagi ketika lihat tukang es buah kelihatan nya segar .
Shila membeli satu porsi es buah , lalu membawa nya ke depan Vero . Shila memakan nya dengan lembut sampai membuat Vero ngiler saja .
"Mm.. segar "Ucap Shila setelah memakan es buah nya , sampai sampai Vero menelan saliva nya sendiri karena tergoda dengan es buah yang di bawa Shila.
"Mau " Ucap Shila menawarkan pada Vero .
"Enggak haus " Ucap Vero dingin , padahal dahaga nya haus sekali tapi gengsi
"Kalau Tuan Muda mau ,
bilang saja jangan malu malu " Sindir Shila karena Shila tahu Vero sebenar nya ingin mencicipi nya .
"Siapa bilang ? saya paling anti makanan di pinggir jalan yang ada nanti saya sakit lagi " ketus Vero
"Buktinya saya enggak kenapa kenapa sehat sehat saja " Timpal Shila .
"Tuan Muda cobain nih ini enak " Ucap Shila seraya menyodorkan sendok es ke mulut Vero.
"Enggak."
"Cobain."
"Enggak."
"Pokok nya Tuan Muda cobain es nya enak banget , ada buah nya juga saya suapin nya." Ucap Shila yang mencoba menyuapi Vero
"Engg.." Baru saja Vero mau bilang enggak Shila langsung menyuapi es buah ke dalam mulut Vero membuat Vero terdiam mendapat perlakuan itu dari Shila.
"Enak kan ? " Ucap Shila sambil tersenyum membuat Vero terpaku melihat nya .
"Mba sudah selesai "Ucap tukang tambal ban yang membuyarkan lamunan Vero .
"Sudah pak, makasih ya pak " Ucap Shila
"Sama sama , kalau begitu saya permisi "Ucap si tukang tambal ban lalu pergi .
"Tuan mau lagi es nya " Ucap Shila yang membuat Vero salah tingkah .
" Enggak enggak, kamu saja habiskan ." Ucap Vero dingin .
"Cepat masuk ke dalam mobil masih panjang perjalanan nanti keburu malam " Ujar Vero datar lalu masuk ke dalam mobil begitu juga Shila .
1 jam berlalu siang sudah berganti malam , karena sudah malam Vero memutuskan untuk mencari hotel terdekat untuk istirahat .
Kebetulan ada sebuah hotel disana Vero pun menghentikan mobil nya di depan hotel .
"Kita menginap dulu di hotel untuk malam ini "Ucap Vero seraya membuka seatbelt ya .
"Kamu bawa semua barang barang saya, jangan sampai ada yang tertinggal saya tunggu kamu di dalam " Ucap Vero lalu turun dari mobil sedangkan Shila mengemas dulu barang barang yang harus di bawa .
Sesampai nya di dalam Vero berjalan ke arah resepsionis untuk memesan kamar .
" Selamat malam , selamat datang di hotel xxxx "Ucap seorang resepsionis.
" Saya mau pesan dua kamar untuk malam ini " Ujar Vero.
"Maaf pak , hanya sisa satu kamar saja "Ucap resepsionis .
" Apa ? enggak ada kamar yang lain apa "Maaf pak semuanya penuh yang tersisa hanya satu kamar saja .
" Saya mau nya dua kamar bukan satu kamar " tegas Vero ngotot
"Maaf pak tapi untuk malam ini hanya satu kamar saja pak yang tersisa ,itu juga kalau anda mau " Ucap resepsionis
" Apa ada hotel lain yang dekat dari sini ? "
" Ada tapi cukup jauh mungkin butuh dua jam dari sini karena hanya hotel kami yang terdekat ",
"Apa dua jam ? "Sontak Vero kaget .
" Gimana nih , masa aku harus sekamar sama Shila , tapi gak ada pilihan lain." Vero bergulat dengan hati nya .
"Ya sudah saya pesan satu kamar saja " ketus Vero .
"Hotel apaan ini masa hanya tersisa satu kamar saja " Gerutu Vero
"Maaf tuan hotel kami hanya hotel kecil jadi tidak banyak kamar "Ucap resepsionis yang mendengar perkataan Vero
" Ini tuan kunci nya " Ucap resepsionis seraya memberikan kunci kamar pada Vero .
Vero pun menerima nya dengan wajah dingin nya yang tak senyum sama sekali.
Tak lama kemudian Shila datang sambil membawa barang barang Vero lalu mereka berdua menaiki anak tangga menuju kamar nya.
Sesampainya di pintu kamar Vero membuka pintu " Masuk "Ucap Vero dingin .
"Kunci kamar saya mana tuan " Ucap Shila yang diam mematung menunggu Vero memberikan kunci kamar nya .
"Hanya ada satu kamar , jangan salah paham bukan keinginan saya pemilik hotel nya saja yang tidak menyediakan kamar lebih banyak " Ketus Vero lalu masuk ke dalam kamar .
Shila pun ikut masuk ke dalam lalu meletakan barang barang yang ia bawa di atas meja .
Hotel yang tidak begitu besar hanya ada satu ranjang saja , satu kamar mandi , satu kursi dan satu meja membuat Vero kesal karena tak sesuai keinginan nya .
"Kamu tidur di bawah saya di atas " Ucap Vero datar seraya membuka jas nya .
" Apa ? di bawah "Ucap Shila
"Iya kenapa? kamu mau suruh saya tidur di bawah " Pekik Vero .
"Tidak tuan muda , enggak apa apa kok mau saya tidur di lantai , di kursi tidak masalah "
"Bagus kalo kamu ngerti " Ucap Vero dingin.
" Saya mau mandi dulu gerah " Ucap Vero seraya membuka baju nya depan Shila sontak Shila kaget .
"Tuan , apa yang tuan lakukan " Ucap Shila gugup sambil menelan salivanya sendiri ketika melihat tubuh Vero yang kekar dan berotot .
"Kenapa?" Tanya Vero sambil membalikan badan nya , refleks Shila langsung menutup kedua mata dengan tangan nya
"Kenapa Tuan Muda membuka baju di depan saya " Ucap Shila yang masih menutup mata nya .
"Kan saya sudah bilang saya gerah mau mandi "Ketus Vero
"Tapi tidak di depan saya juga tuan , tuan kan bisa pergi kamar mandi "timpal Shila
"Kenapa tidak kamu saja yang pergi " pekik Vero " Sana keluar , sekalian cari makan saya lapar "Ucap Vero dingin.
"Huh, apa susah nya sih pergi ke kamar mandi "Gerutu Shila seraya melangkahkan kaki nya keluar kamar.
"Dasar, melihat tubuh ku saja sudah seperti itu bagaimana kalau melihat si jerry ku " Ucap Vero yang tertawa lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi.