NovelToon NovelToon
This My Love

This My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Keluarga
Popularitas:987
Nilai: 5
Nama Author: Indahahaha

Serena Valerie Adiwijaya merupakan gadis dewasa yang sederhana. Serena bekerja ditengah kota untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia juga harus membiayai kuliah adiknya.

Suatu hari takdir mempertemukan dia dengan seorang pria tampan yang terkenal sebagai CEO muda yang bernama Arkana Raditya Permana.

Status sosial yang sangat jauh berbeda, serta latar belakang keluarganya yang rumit membuat Serena harus memendam perasaannya. Namun apa jadinya jika Arkan juga mencintai Serena? Apakah mereka akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indahahaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Kembali ke Kota

"baiklah, aku akan ke kota C terlebih dahulu sebelum kembali" ucap Arkan yang sedang menelpon seseorang.

"Iya, aku akan menunggumu. Beri tahu aku jika sudah sampai disini" jawab orang itu di seberang sana.

Setelah sambungan terputus, Arkan masuk ke dalam rumah mencari Serena.

"Tante dimana Serena?" Tanyanya pada Sinta.

"Mungkin dia ada di kamar Laura, biar tante panggilkan ya" Arkan mengangguk dan sintapun mengetuk kamar Laura.

"Serena" panggil Sinta dari balik pintu kamar.

Ceklek!!

"Iya ada apa mah?" Tanya Serena.

"Nak Arkan mencari mu" ucap Sinta. "Nak Arkan, Tante tinggal dulu sebentar ya" ucap sinta pada Arkan.

"Iya Tante, terima kasih" jawab Arkan.

"Ada apa kak?" Tanya Serena.

"Kau sudah menyiapkan semuanya?"

"Baru beberapa, aku masih mengemasnya kak" jawab Serena.

"Baiklah, kau siapkan semuanya terlebih dahulu. Kita akan berangkat di jam 7 malam saja" setelah dua hari berlalu, Arkan memutuskan untuk kembali ke kota A lagi karena banyak pekerjaan yang ditinggalkannya disana.

"Iya kak" jawab Serena.

"Kita akan ke kota C tertebih dahulu, saya harus menemui teman saya disana" Serena hanya mengangguk mendengarnya, dia mengikuti apa yang Arkan mau saja karena dia menumpang pada Arkan.

Laura yang mendengar itupun menyahutinya. "Kakak kalian akan ke kota C terlebih dahulu?" Tanya Laura.

"Iya" jawab Arkan.

"Bolehkah aku ikut? Aku berkuliah disana kak" kebetulan sekali kakak dan calon kakak iparnya itu ada keperluan ke kota itu, jadi dia bisa ikut bersama kakaknya untuk pulang ke kota itu lagi. Karena dia harus masuk kuliah di hari Senin nanti.

"Baiklah, kau bersiap saja sekarang" jawab Arkan.

Laura yang mendengar itupun senang karena dia tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk kendaraan umum, uangnya bisa dia gunakan untuk membeli baju baru lagi.

"Dimana mini market terdekat?" Tanya Arkan.

"Ada di ujung jalan, kau bisa lurus saja dari sini, nanti kau akan menemukannya. Tidak jauh, kau bisa berjalan kaki kalau kau mau" jelas Serena.

Arkan mengangguk dan diapun pergi ke mini market tersebut untuk membeli rokok. Ya, Arkan memang merokok tapi itu jarang dilakukannya.

Di malam harinya, sekarang mereka sedang memasukan beberapa barang Laura dan Serena ke dalam bagasi mobil Arkan.

"Kalian berhati-hati disana ya" ucap Sinta

"Nak arkan terima kasih sudah bersedia mengunjungi kami disini, maaf jika merasa kurang nyaman" ucap nek Imah saat Arkan menyalaminya.

"Tidak nenek, saya sangat merasa senang bisa diberi kesempatan untuk tinggal disini. Kalian menyambut ku dengan baik" ucap Arkan.

"Seringlah berkunjung kesini nak Arkan" ucap kakek

"Iya kek, nanti saya akan pergi ke sawah lagi bersama kakek" merekapun tertawa mendengarnya.

Merekapun masuk ke dalam mobil dan pergi ke kota C terlebih dahulu. Serena duduk di depan, di samping Arkan. Sedangkan Laura duduk di belakang sendirian.

Keadaan dalam mobil itu sangat canggung, tidak ada yang membuka pembicaraan diantara mereka. Laura yang duduk di belakang tertidur, sedangkan Serena menghadap ke arah jendela dan melihat pemandangan di sekitarnya.

Dua jam berlaku akhirnya mereka sampai di depan kosan Laura. Serena mencoba membangunkan adiknya itu. "Laura, kita sudah sampai" ucapnya dengan lembut.

Laura yang mendengar namanya dipanggil, dia membuka matanya dan terbangun dari tidurnya.

"Sudah sampai ya? Ah aku tertidur selama perjalanan tadi" ucap Laura.

Merekapun turun dari mobil, membantu Laura mengeluarkan barang-barangnya.

"Kau jaga diri baik-baik disini, belajar yang rajin" ucap Serena.

Laura memeluk Serena, "iya kakak, aku akan terus belajar disini" jawab Laura.

"Eh kalian akan di kota ini kan malam ini? Bagaimana kalau kakak tidur di sini saja bersamaku?" Lanjut Laura

"Maaf Laura, tapi kita akan langsung berangkat ke kota A setelah urusan saya selesai di kota ini" jawab Arkan.

"Ah begitu, baiklah. Kalian berhati-hatilah saat di perjalanan. Terima kasih kak sudah mau mengantarkan ku terlebih dahulu" ucap Laura sembari sedikit membungkuk.

"Iya, tidak masalah" jawab Arkan.

"Yasudah kamu masuk saja, kita akan segera pergi" ucap Serena.

"Baiklah kak" Laurapun masuk ke dalam kosan yang dia tempati, sedangkan Serena dan Arkan masuk ke mobilnya lagi.

"Kita akan kemana sekarang?" Tanya Laura.

"Ikuti saja" jawab Arkan, Serenapun menurut dan hanya diam saja.

Beberapa menit kemudian dia sampai di depan sebuah hotel. Mata serena terbelalak saat Arkan memarkirkan mobilnya di hotel besar ini.

Arkan hanya tersenyum saja melihat kepanikan di wajah serena, rasanya dia ingin tertawa.

Arkanpun turun dari mobil, sedangkan serena masih berada di dalam mobil, dia takut untuk turun.

Melihat serena yang hanya diam saja dan tidak mau turun, Arkan mengetuk kaca mobilnya dan menyuruh Serena untuk ikut turun, "Turunlah".

Serenapun keluar dari mobil "Ke-kenapa kita kesini kak? Bukannya kita akan bertemu teman kakak?" Tanya Serena, dia takut sekarang.

"Saya akan menemuinya besok saja, ayok masuk" jawab Arkan.

Serena hanya mematung, dia takut untuk masuk, takut Arkan akan berbuat macam-macam padanya. Walaupun dia mencintai Arkan tapi dia tidak mau melakukan hal seperti ini sebelum dia menikah.

"Mengapa hanya diam saja? Ayok masuk" kali ini Arkan menarik tangan Serena.

Serena mencoba menahan tubuhnya agar tidak terseret oleh tarikan tangan Arkan "tidak kak lepaskan, mengapa kita kesini? Kakak akan berbuat macam-macam padaku?" Tanya Serena dengan menaikan nada bicaranya, walaupun ada ketakutan dalam dirinya.

Arkan akhirnya tertawa melihat Serena marah. "Kenapa kakak malah tertawa" tanya Serena bingung, tapi dia semakin takut melihat tawa Arkan.

"Tenang Serena, kita akan menginap disini tapi aku akan memesan dua kamar yang berbeda" jawab Arkan.

"Benar seperti itu?" Tanya Serena memastikan.

"Iya" jawab Arkan lagi.

Serena memicingkan matanya melihat Arkan "Kalau kakak sampai berbuat macam-macam padaku nanti, aku akan memukulmu" ucap Serena.

Arkan kembali tertawa mendengarnya, bukannya takut melihat ekspresi dan ancaman dari Serena tapi dia malah gemas melihat tingkah serena. "Pukul saja kalau kau bisa".

Jawaban Arkan semakin membuat Serena takut dan tidak mau masuk ke hotel itu. Dia berniat akan memesan ojek online saja dan menginap di adiknya.

"Kau mau kemana Serena?" Tanya Arkan saat melihat Serena pergi berlari dari sana. Keadaan parkiran sepi karena sudah malam.

Arkan mengejar Serena dan berhasil menangkapnya dengan memeluk perutnya dari belakang.

"Tidak lepaskan aku kak" ucap serena dengan ketakutan, dia hampir menangis.

"Serena dengarkan saya dulu" ucap Arkan menenangkan Serena, dia masih memeluk Serena.

"Tidak kak, jangan berani macam-macam padaku. Aku akan berteriak kalau kau melakukannya" ucap Serena yang sudah menangis ketakutan.

"Hei dengarkan saya Serena" ucap Arkan dengan lembut, dia masih mencoba menenangkan Serena. Untungnya parkiran ini sepi jadi tidak membuat keributan.

Setelah beberapa menit akhirnya Arkan bisa menenangkan serena, gadis itu masih sesenggukan karena menangis tadi.

"Saya hanya bercanda tadi, saya tidak akan berbuat apapun terhadap kamu" ucap Arkan, dia mencoba menenangkan Serena lagi dan meyakinkannya.

Serena terdiam beberapa menit. "Lalu kenapa kau bilang pada Laura akan segera kembali ke kota A malam ini?"

"Ini sudah malam serena jadi aku memutuskan untuk bertemu temanku besok, dan kita akan kembali setelahnya" jawab Arkan

"Benar seperti itu? kau benar-benar tidak akan macam-macam padaku kan?" tanya Serena lagi menyakinkan.

"Iya Serenaa" jawab Arkan lagi kali ini dia menjawabnya dengan lembut, takut membuat Serena menangis lagi karena ketakutan.

"Baiklah kalau begitu" Serena menurut sekarang

Merekapun masuk ke dalam hotel, dan tanpa di sadari ada seseorang yang melihat mereka tadi, dan dia memotret Arkan dan Serena saat memasuki hotel.

1
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
HEEJIN
Aduh, pengen banget baca kelanjutannya! Jangan lama-lama thor!
Lia_Vicuña
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!