Menceritakan tentang ke Possesive-an Sang Ketua Mafia, Penguasa Eropa yang bernama Sean Crishtian, dijuluki sebagai Pembunuh Berdarah Dingin terhadap istrinya yang bernama Andara Claire Crishtian.
"Kenapa kau tega melakukan ini? Apa salahku? Kau bilang padaku, jika kau akan selalu menjagaku Berjanji untuk membuatku selalu tersenyum. Lantas kemana janji itu pergi? Tolong lepaskan aku. Jika bahagiaku tidak bersamamu, aku ikhlas menerimanya" - Andara Claire (20th)
"Sedari awal sudah kubilang bahwa kau adalah milikku. Larilah, maka aku akan menemukanmu. Bersembunyilah dengan baik karena aku akan menyeretmu pulang bahkan dengan cara kotor sekalipun." - Sean Crishtian (27th)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Eva Fullandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. TRUTH OR DARE
Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊
Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..
Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗
dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗
Happy Reading
***
Sepi dan hening. Tidak ada yang ingin memulai pembicaraan. Dara yang tidak suka suasana yang seperti ini, maka memutuskan untuk memulai sebuah pembicaraan. Topik ringan yang tidak berat.
"Kalian kenapa berkumpul malam-malam?" tanya Dara sambil menatap Sean, Damian, Nick dan Darren satu-satu.
"Kita hanya sedang ingin bermain-main kesini." Kata Nick.
"Kalian kesini ingin bermain?" Tanya Dara lagi. Nick hanya mengangguk.
"Hanya diam seperti ini?" Kata Dara lagi. Dara tidak habis dengan jalan pikiran 4 pria tampan yang sedang berkumpul ini. Bermain darimana kalau cuman diam doang? Bermain siapa yang paling betah diam begitu? Gerutunya dalam hati.
Sean hanya diam dan memandang fokus ke depan. Entah apa yang sedang ia lihat, Dara tidak peduli itu. Sedangkan Nick senyam- senyum sendiri sedari tadi. Membuatnya merasa takut sendiri. Damian hanya diam sambil senyam senyum memainkan ponselnya. Mungkin sedang balas-balasan chatt dengan istrinya. Sedangkan Darren, sedang bersandar ke sofa. Tampak kelelahan. Dara juga tidak tau apa yang membuatnya lelah.
Ting. Ting. Ting.
Dara mengetuk meja kaca tersebut dengan menggunakan sendok makan yang ada di meja. Seketika 4 pria tampan langsung beralih fokus melihatnya.
"Jadi, daripada kita diam-diam seperti ini, lebih baik kita bermain Truth or Dare. Bagaimana?" usul Dara dengan riang.
"Aku bukan anak kecil yang bermain seperti itu." jawab Sean dingin.
Namun berbeda dengan ke tiga temannya. Mereka lantas mengangguk, mengiyakan. Mungkin seru.
"Boleh juga. Kebetulan aku juga sedang bosan." Kata Nick.
"Oke, jadi yang ikut permainan Truth or Dare adalah aku, Nick, Darren, Damian dan Roy." ujar Dara.
Hanya nama Sean yang tidak disebut. "Aku ikut."
"Yakin kau ikut? Bukankah katamu tadi kau tidak akan bermain hal yang seperti ini?" Sindir Dara.
Sean yang disindir tidak peduli itu. "Tanpa aku, permainan tidak akan asik."Jawab Sean dengan percaya diri. Membuat Dara yang melihat itu bergidik geli sendiri.
Yang lain hanya merespon diam. Sudah faham betul dengan sikap Sean yang seperti itu.
"Oke. Jadi kita putar botol minuman plastik ini. Jika arah tutup botol mengarah pada kalian, maka kaliah harus memilih Truth or Dare." Jelas Dara panjang lebar.
Kemudian Dara memutar botol minuman plastik yang kosong tersebut.
Deg
Deg
Deg
Sean jadi deg deg an sendiri. Permainan yang menurutnya membuatnya senam jantung.
Dan sial! Tutup botolnya mengarah padanya.
"Jadi, kau memilih truth or dare Sean?" Tanya Dara dengan senang. Dara tidak tau kenapa, jika melihat wajah Sean yang seperti itu membuatnya bahagia. Derita Sean maka bahagia untuknya.
"Aku memilih Truth atau pertanyaan saja."
"Baiklah. Siapa yang akan memberi Sean pertanyaan?" Tanya Dara pada ke empat laki-laki yang sedang terdiam. Dara mencoba akrab dengan mereka. Tidak ingin mencari masalah.
Darren yang awalnya tidak berminat mulai tertarik. "Aku saja." Jawab Darren
Dara mengangguk. "Jadi Sean, kau harus menjawabnya dengan jujur. Tidak boleh bohong. Jika berbohong maka kau akan sial." Kata Dara mencoba untuk memperingati Sean.
"Hewan apa yang paling kau takuti?" Tanya Darren.
Sean menegakkan tubuhnya. Lalu menatap Darren. "Aku tidak takut dengan hewan apapun. Tapi, aku paling geli jika bertemu dengan kecoa terbang." Jawab Sean mantap.
Dara yang mendengar jawaban dari Sean langsung senang. Setidaknya ia tau titik kelemahan Sean.
"Baiklah kita lanjutkan lagi. Sean, kau yang memutar botolnya. " Perintah Dara. Sean hanya menurut lalu memutar botol tersebut. Menunggu giliran korban selanjutnya.
Botolnya berhenti ke arah Roy.
"Kau pilih Truth or Dare?" tanya Nick.
"Dare." Jawab Roy mantap.
Dengan semangat 45 Dara mengajukan diri untuk memberi Roy tantangan. Sean yang melihat tingkah antusias gadis di sampingnya mengernyit heran. Ada apa dengan gadis ini?
Setelah berfikir cukup lama. Dara menemukan tantangan yang menarik. "Roy, aku yang akan memberimu tantangan." Ujar Dara riang.
"Baik nona. Apa itu?" Tanya Roy penasaran.
"Tampar pipi Sean!" Kata Dara dengan lantang dan tentunya dengan wajah yang bersemangat.
Semuanya langsung menatap Dara kaget.
"Nona serius?" tanya Roy memastikan.
"Kau serius Dara?" tanya Damian.
"Kau menyuruh kaki kanan Sean untuk menampar wajah Sean?" kata Nick. Sungguh luar biasa gadis ini. Tidak ada rasa takut sama sekali.
Sean memandangnya dengan cengo. Apa gadis ini memiliki dendam terpendam padanya?
"Tentu saja. Itu tantangannya. Jika tidak kau lakukan, maka kau akan kena sanksi Roy. Lebih parah dari ini." Ujar Dara sambil mengedipkan matanya sebelah.
Roy terdiam.
"Roy, apa kau akan melakukan tantangannya atau menerima sanksi?" tanya Dara.
"Akan aku lakukan nona." jawab Roy. Masalah nyawa, urusan belakang.
Roy yang telah memutuskan untuk melakukannya seketika semua mata tertuju padanya. Tepat berdiri di hadapan sang tuannya, Roy menunduk hormat lalu, "Maaf tuan. Ini tantangan yang harus saya lakukan." Kata Roy, lalu dengan pelan menampar pipi sebelah kiri Sean. Tidak menimbulkan suara sedikitpun. Sangat pelan. Bahkan seperti hanya sedang menyentuhnya saja.
Yah.. penonton kecewa. Harusnya Roy menampar pipi Sean dengan keras. Ucap Dara dalam hati.
Sean menatap Dara yang tampak kecewa. Sean tau betul apa yang sedang di inginkan di otak gadisnya itu. "Tunggu saja pembalasanku sayang."
Nick ingin tertawa tapi masih ia tahan. Darren memilih memasang wajah cool nya agar tidak ketahuan jika sedang menahan tawa. Sedangkan Damian memilih menatap yang lain. Mencoba mengalihkan tatapannnya pada wajah Sean yang tampak kesal. Baru kali ini mereka bertemu dengan gadis pemverani seperti Dara.
Setelah itu Roy kembali ketempatnya. Permainan di lanjutkan. Dan tutup botol tersebut mengarah ke Dara.
Dara yang takut di beri tantangan yang aneh-aneh, memilih pertanyaan saja. Lebih baik jujur daripada dipermalukan. Itu prinsipnya jika bermain truth or dare. Jadi jangan heran jika dirinya selalu memilih truth apabila bermain ToD.
Dan Nick yang memberinya pertanyaan.
"Mantan kekasih yang paling kau sayangi siapa?" Tanya Nick penasaran.
Dengan tegas Dara menjawab "Arandy. Dia adalah mantan kekasih yang paling aku sayangi. "
"Kenapa kau putus dengannya?" Tanya Damian mulai penasaran.
"Karna aku dulu jelek dan Ibunya mengataiku jelek dan menyuruh Arandy untuk memutuskan ku. Jadi, Arandy memutuskan ku."
"Wow." Nick langsung bertepuk tangan. "Apa Arandy tau kau yang sekarang?" Tanya Nick lagi.
"Tau. Bahkan kami satu kampus. Hanya berbeda jurusan. "
"Bagaimana Arandy padamu sekarang?" Tanya Darren yang mulai tertarik juga. Siapa tau, Darren bisa belajar mengerti perempuan dengan melihat Dara.
"Dia baik padaku."
"Wow." Sekarang Damian yang ikut takjub. "Apa kau masih sayang pada Arandy?"
"Sayang. Tapi kalau untuk kembali seperti dulu lagi, aku tidak bisa melakukannya."
Sean yang mulai tidak suka membahas mantan kekasih Dara langsung meminum minumannya dalam 1 tegukan. "Sekarang kita lanjutkan permainannya."
Nick dan Darren yang peka dengan respon Sean yang seperti itu menemukan sebuah ide yang menarik untuk mengerjai Sean.
***
Yang mau ngobrol dengan Visual My Possesive Husband atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Sean, Dara, Nick, dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain My Possesive Husband dan menambah teman disana 😊
Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman.. ❤