NovelToon NovelToon
Pesona Si Gadis Desa

Pesona Si Gadis Desa

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Contest / Tamat
Popularitas:9.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Little Rii

Terusan novel Muslimah Itu Milik Seorang Mafia.
Jika bingung dengan pemerannya, bisa baca novel di atas terlebih dahulu🥰

Cerita ini hanyalah fiksi.


Terlalu memandang derajat membuat Gamian Alvaro Morgan menjadi seorang laki-laki yang merasakan betapa pahitnya cinta bertepuk sebelah tangan. Wanita yang selalu ia hina sebagai "anak pungut" berhasil membuat ia merasakan apa itu cinta dan juga apa itu terluka.

Demi menenangkan pikirannya, laki-laki 22 tahun itu pergi ke desa untuk menemui paman dan bibinya. Berniat berlibur dan menenangkan diri malah menjadi sebuah masalah yang besar.

Laki-laki itu di tuduh melakukan pelecehan terhadap gadis polos.
Mampukah ia keluar dari masalah itu, atau malah masalah itu akan membuat ia terhanyut akan sensasi baru.


Penasaran?

Simak cerita lengkapnya di sini❤️
Baca juga kisah Gamian sebelumnya di Muslimah Itu Milik Seorang Mafia ❤️

jangan lupa like, komen, hadiah dan juga vote nya.
Jika tidak suka, silahkan tinggalkan tanpa jejak yah.


Note:
1. DILARANG MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIAT! JIKA DI TEMUKAN KASUS PLAGIAT, SAYA AKAN MEMBAWA KE RANA HUKUM TANPA TOLERANSI!
2. COVER: Google search
Editing: Little rii.
3. DILARANG SPAM PROMOSI!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Rii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesialan Gamian.

Kediaman Jakson.

Hari baru saja menjelang malam, warna langit pun masih ke jingga-jinggaan. Gamian duduk di balkon kamarnya sembari menikmati secangkir teh hijau. Dirinya kini tengah kesal karena tadi ketika ia berjalan-jalan, ia malah di tabrak oleh gadis lusuh. Itu sangat menjengkelkan.

Sangking kesalnya, laki-laki itu langsung membuang bajunya. Mana tahu gadis yang menabraknya tadi mengidap penyakit rabies, ia tak mau tertular penyakit orang desa. Itu sangat menjijikan.

"Menikmati senja?" tanya Jakson sembari menghampiri Gamian.

"Hm."

"Bagaimana jalan-jalan mu?" tanya Jakson duduk di samping Gamian menatap lurus ke depan dengan pemandangan persawahan.

"Sangat tidak menyenangkan," jawab Gamian ketus.

"Oh, ada apa?" tanya Jakson terkekeh geli.

"Tidak ada!" ketus gamian. "Kemana paman dan bibi pergi tadi?" tanya Gamian.

"Hm, salah satu warga desa ada yang meninggal. Jadi, kami ke sana untuk melihat proses pemakaman dan memberikan semangat pada keluarga yang di tinggal," jawab Jakson tersenyum sendu tak kala mengingat wajah Lana yang menangis pilu di depan makam ibunya.

"Oh, jadi karena itu bibi tak bisa menemaniku jalan-jalan." Gamian mengangguk mengerti.

"Apa kau menemukan masalah tadi?" tanya Jakson.

"Sangat menyebalkan, paman. Di saat aku sedang berjalan-jalan menikmati pemandangan, seorang gadis lusuh menabrak ku. Lalu dengan tidak tahu dirinya dia memanggilku paman. Apa aku setua itu, ha? Dan satu lagi, bajuku jadi bau keringat gadis itu. Itu sangat jorok dan menjengkelkan," papar Gamian penuh emosi dan kesal.

Mendengar cerita Gamian, Jakson sontak langsung tertawa terbahak-bahak. Memang betul kata orang, Gamian itu adalah laki-laki tipe pemilih dan juga sombong.

"Apa yang lucu, paman?" tanya Gamian kesal.

"Semuanya lucu." Jakson kembali melanjutkan tawanya, sudah lama ia tak berbincang seperti ini.

"Gamian, keponakan paman yang tampan. Dengarkan paman baik-baik. Manusia itu di ciptakan dengan kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Dimana manusia itu akan memiliki kelebihan yang mungkin akan menjadi kekurangan orang lain, dan orang lain akan memiliki kelebihan yang bisa jadi adalah kekurangan kita.

Kita tidak bisa menilai orang dari seberapa banyak harta yang ia miliki. Karena banyak orang kaya di jaman sekarang yang tidak memiliki sopan santun, contohnya kau."

Gamian menaikkan sebelah alisnya menatap sang paman dengan tatapan datar.

"Bukan berarti karena dia orang dari pedesaan maka dia menjijikan dan juga rendah. Rendah atau tidaknya seseorang tidak bisa di lihat darimana dia berasal, melainkan bagaimana caranya berprilaku." Jakson tersenyum lalu mendekatkan wajahnya.

"Terkadang orang kaya dan juga tinggal di kota lebih rendah daripada orang yang tak punya dan berasal dari desa," bisik Jakson penuh arti.

Satu tepukan di pundak Gamian," turunlah dan makan. Bibi mu pasti sudah menunggu," lanjutnya dan berlalu meninggalkan Gamian yang masih terdiam.

"Paman Jakson sedang mengejekku, sial!"

*****

23.00

Sudah jam sebelas malam, Gamian belum juga mengantuk. Ia memilih berdiri di balkon sembari memandangi bintang-bintang di langit. Semilir angin malam membelai wajah tampannya.

Sesekali pandangannya menyapu persawahan yang tampak remang-remang karena adanya pencahayaan dari gubuk yang ada di tengah sawah.

Mata Gamian mengunci satu penampakan. Ia mencoba mengucek kembali matanya, mana tahu ia sudah mengantuk sehingga ia salah lihat.

Sudah dikucek-kucek, tapi penampakan itu tetap terlihat di mata Gamian. Seorang wanita dengan baju seperti daster putih. Rambut panjang terurai dan berjalan di samping gubuk. Cahaya yang remang-remang membuat Gamian merinding.

"Mana ada hantu di jaman sekarang," ucapnya berusaha menenangkan diri.

"Tapi kalau bukan hantu, lalu apa itu? Apakah itu pencuri berkedok kuntilanak?"

Penasaran.

Itu yang dirasakan Gamian, ia pun berinisiatif turun dari kamarnya lalu berjalan mengendap-endap menuju persawahan yang terdapat tepat di depan rumah.

Dengan pelan dan penuh hati-hati Gamian berjalan di pinggiran ladang. Sengaja ia tak menghidupkan senter di ponselnya agar wanita berbaju putih itu tidak kabur.

Di sisi lain, Lana baru saja selesai mengangkut satu ember air lagi. Air yang ia angkut tadi sore sudah habis untuk keperluan mandi, sekarang ia harus mengangkut air jika nanti di tengah malam ia ingin buang air kecil.

Dengan memakai daster putih kesayangan almarhumah ibunya, ia mengangkut air dari samping gubuk. Setelah air penuh, Lana membawa ember berisi air itu masuk ke dalam gubuk. Tanpa menyadari sepasang mata kini tengah memperhatikannya.

Kembali pada Gamian. Laki-laki itu menghentikan langkahnya ketika ia melihat target masuk ke dalam gubuk.

"Dari gelagatnya sepertinya dia manusia, tapi mana ada manusia yang mau tinggal di gubuk, apalagi di tengah sawah. Itu sangat konyol. Pasti wanita itu sedang melakukan pesugihan," batin Gamian.

Gamian berjalan mendekati gubuk, dengan pelan ia naik ke atas gubuk lalu mencoba membuka pintu yang hanya di kunci dengan kunci kayu saja.

Krieeeettt...Suara pintu terbuka.

Belum sempat Gamian membuka pintu, pintu sudah terbuka sendiri dan betapa terkejutnya ia ketika yang ada di hadapannya adalah target yang ia incar tadi.

Karena terkejut tubuh Gamian sontak mundur kebelakang, begitu juga dengan si pemilik rumah yang kaget dengan tamu tak diundang di depan gubuknya.

"Ada yang bisa saya bantu, paman?" tanya gadis si pemilik rumah yang tak lain adalah Lana.

Hm, ternyata manusia. batin Gamian.

"Hah? Paman? Cih, tidak ada! Apa yang kau lakukan di sini malam-malam?" tanya Gamian ketus.

"Paman pasti pendatang baru kan?" tanya Lana balik.

"Paman...Paman... Aku bukan paman mu!"

"Oh, begitu yah. Yasudah kalau tidak ada keperluan silahkan paman pergi dari sini," usir Lana ingin menutup pintunya namun tangan Gamian sudah terlebih dahulu memegang pintu itu.

"Apa yang kau lakukan di sini tengah malam? Apa kau melakukan pesugihan?" selidik Gamian.

"Paman ini orang gila yah, kalau iya lebih baik paman pergi sebelum aku berteriak," ancam Lana sembari menguap. Melihat mulut Lana yang menguap, Gamian merasa merinding.

Teng...Teng...Teng...Teng...

Di saat Gamian dan Lana tengah berdebat, suara ketukan besi para pemuda desa yang sedang melakukan jaga malam pun berbunyi dan sialnya suara nya malah mendekat ke arah Gamian dan Lana.

"Cepat pergi dari sini, paman!" tegas Lana khawatir.

"Memangnya kenapa?" tanya Gamian kebingungan.

"Pergi saja!"

Gamian yang kebingungan turun dari gubuk sedangkan Lana menutup pintu gubuknya. Gamian berlari sekencang-kencangnya namun sialnya para pemuda itu malah mengejarnya.

"Sial! Mengapa mereka mengejar ku? Seharusnya mereka menangkap wanita pesugihan itu!" gerutu Gamian terus berlari.

Hingga..

Bruuukkk

Kakinya tersandung dahan kayu dan alhasil laki-laki tampan itu jatuh ke dalam ladang padi yang pastinya becek.

"Argghhh, sial!" umpat Gamian.

"Tangkap laki-laki cabul itu!" teriak para pemuda.

"Apa? Laki-laki cabul?" tanya Gamian pada dirinya yang syok mendengar teriakan pemuda desa yang mengejarnya.

_

_

_

_

_

_

_

_

Waduh, bakalan di apakan tuh bang gami🤣

Typo bertebaran dimana-mana harap bijak dalam berkomentar yah

Jangan lupa tinggalkan like, komen, hadiah an juga vote nya.

tbc.

1
ceuceu
hanya ada di novel ga ada bukti pelecehan langsung di nikahi paksa.
ga ada apa cerita lain dari novel yg lain alurnya
Anonymous
Bagus kok novelnya. Gk usah di pikirkan kk . Manusia munafik kan kyk manusia bipolar😃
Ooh Ndak Tau
Luar biasa
Rafanda 2018
kejahatan di balas kejahatan mantap mendidik
Suyatno Galih
Mbah akung nya konyol anak ganteng di panggil Ucup, Cecep lagi. parah akung
Suyatno Galih
modus gamian mau ngunyel2
Suyatno Galih
gamian terlalu jail PD Lana kl jd trauma apa LG depresi nahhh br tau rasa nyesel tak berguna lagi, jail kelewatan ngatain istri sendiri bodoh jorok kampungan dll, berpendidikan gak ada tata Krama norak jadinya
Suyatno Galih
lana ingin hidup sendiri di tempat yg sepi dan berteman alam, duhhh miris rasanya. gamian tunggu penyesalanmu
BLACK BUNGLOOON
duh,. jd pengen punya istri yg imut2😆,.
sial ,aku ingat sudah ada satu dirumah 🙄
Wulanda Ciiee Harahap
bagus
Fatim Ummu Ayes
lucu bangettty...... the best dah dek othornya
Fatim Ummu Ayes
gemesss... lucu.... pengen ktawa mulu...
Fatim Ummu Ayes
🤣🤣🤣🤣 kasian mobil mahanya...
Dian Kartika
neng rii in akan lbih seru klaw d tmbah visual dlm stiap novel
biar imajinasi ny smkin pas
G@mbru_Afi
Dikeruk enthong 😂😂
G@mbru_Afi
Lana..lana..bisa aja kamu jahili gemi dg acara kesurupan..lnjutkan 😂😂
Kadek Bella
trima kasih thoor,,suka jalan ceritanya tidak bertele-tele,, tunggu karya barunya
Putri Amera
bagus
Nanda Lelo
otewe next lagi
Nanda Lelo
welcome Ucup 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!