NovelToon NovelToon
Cinta Sang Kades

Cinta Sang Kades

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kisworowati

Dinda Khoirunisa adalah gadis sederhana dan hidup di Panti Asuhan. Keberuntungan berpihak padanya. Atasan ditempatnya bekerja mengangkatnya menjadi adik angkatnya. Hingga nasib mempertemukan Dinda dengan Kades setempat.

" Kalau gitu kamu juga bisa panggil saya Dimas saja ya... Biar lebih akrab... " ucap Dimas.

" Kalau saya manggil Anda dengan nama saja kayaknya kesannya kurang sopan... Saya panggil Mas Dimas saja gimana...? Oya kenapa Bapak... Maksud saya kenapa Mas malam-malam berhenti dipinggir jalan seperti ini...." ucap Dinda.

Akankah Dinda bisa membuat hati sang Kepala Desa menjadi hangat..?

Akankah cinta Sang Kades berlabuh kepada Dinda..?


Yuk simak kisahnya... Dan jangan lupa minta dukungannya ya... Terimakasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kisworowati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

" Nggak papa Din... Maklum pas jam istirahat jadi kantin penuh ..." ucap Om Rio memakluminya.

" Iya Om... " ucap Dinda tersenyum.

" Oya Din... Didepan Om ini namanya Pak Dimas dia Kepala Desa daerahmu... Masih saudara kalo sama Om... Dia masih lajang lho Din...." ucap Om Rio berbisik ditelinga Dinda.

" Iya Om.. Tapi maaf Dinda tidak kenal dan tidak tahu siapa Kades didesa Dinda... Kan Om tahu sendiri Dinda nggak pernah keluyuran..." ucap Dinda berbisik.

" Iya Om tahu Din..." Ucap Om Rio tersenyum kearah Dimas.

Mereka pun kembali hening. Hingga pesenan Dinda datang.

" Ini Nak Dinda pesenannya sudah jadi... Silahkan dinikmati ya Nak..." ucap Bu Mira seraya meletakkan pesanan Dinda dimejanya.

" Aduuuhhh.. Terimakasih Ibu..." ucap Dinda tersenyum ramah.

" Kamu jangan terlalu banyak makan mie instan kayak gitu Din... Nggak baik buat pencernaanmu..." ucap Om Rio seraya menatap makanan Dinda.

" Sekali-kali lah Om... Lagian Dinda juga nggak sering makan di kantin kan...?" ucap Dinda seraya mengaduk makanannya.

" Iya juga.. Tapi setiap kamu makan dikantin mesti makan mie... Ntar keriting tuch pencernaanmu" ucap Om Rio lagi.

" Nggak papa Om... Yang penting rambut Dinda nggak keriting... Hehehe... Ayok Om makan..." ucap Dinda seraya menyendok makanannya ke mulutnya.

" Silahkan dinikmati Din..." ucap Om Rio tersenyum.

Dinda pun dengan percaya diri makan makanannya. Tanpa menyadari kalau Dimas sedang memperhatikan Dinda makan.

" Dasar wanita aneh... Makan aja nggak ada feminimnya sama sekali... Nggak ada malu-malunya... Dia pikir kantin ini nggak ada orang apa... Dengan santai makan seperti itu..." batin Dimas seraya mengeleng-gelengkan kepalanya.

" Kenapa kamu Dim... Kok geleng-geleng kepala seperti itu..." tanya Om Rio yang dari tadi memperhatikan tingkah Dimas.

" Mungkin saudara Om Rio ini kepalanya lagi pusing... Atau malah cengngeng orang jawa bilang urat dilehernya sakit mungkin..." ucap Dinda santai seraya memasukkan makannya kedalam mulutnya.

" Mungkin bisa begitu ya Din..." ucap Om Rio menimpali perkataan Dinda.

" Apa sich Om... Dimas nggak sakit kepala dan nggak apa itu tadi... " ucap Dimas mengantungkan ucapannya.

" Ceng-ngeng Pak...." jawab Dinda cepat.

" Iya itu... Dimas hanya reflek aja menggelengkan kepala... Emangnya nggak boleh..." tanya Dimas sewot.

" Lhoh kan nggak ada yang ngelarang Pak... Anda mau geleng-geleng... Angguk-angguk atau mau koprol sekalian kita nggak nglarang kok... Iya kan Om Rio..." ucap Dinda tersenyum manis.

" Iya Dim... Nggak ada yang larang kok... Bener tuch kata Dinda..." ucap Om Rio tersenyum melihat wajah Dimas yang menahan kesal.

" Sudahlah Om... Dimas pulang saja... Ntar mobilnya Om yang bawa anter kerumah.. Dimas udah nggak mood untuk nunggu disini lagi..." ucap Dimas seraya berdiri dan meninggalkan meja makannya.

" Lhoh... Itu saudara Om kenapa marah... Apa perkataan Dinda tadi salah ya...?" ucap Dinda tak enak hati.

" Sudah biasa Dimas memang selalu begitu mudah tersinggung... Biarin aja... Ntar baik sendiri kok... Dan kamu tenang aja Din... Kata-katamu nggak ada yang salah kok..." ucap Om Rio tersenyum kearah Dinda.

" Yasudah Om... Kalo kata-kata Dinda tadi ada yang salah tolong dimaafkan ya Om..." ucap Dinda serius.

" Iya Din... Yaudah.. Om balik keruangan dulu... Kamu lanjutin makannya... Dah hampir habis jam istirahatnya Din..." ucap Om Rio menginggatkan.

" Siapp Om... Terimakasih sudah diingatkan..." ucap Dinda tersenyum.

1
Ayu Oktaviana
👍👍👍👍
🌻Ruby Kejora
Karyanya bagus kak
Zurisma Juniawati
👍
Suminah
seru..
Suminah
seruu ni critanya
Yuni Tri Hastuti
Weleh ...
Pak kades kalah ro dinda...
🤦🤦
Yuni Tri Hastuti
Hloh kok ditempat tidur sih...
🤔🤔🤔
Lukman Siregar
kenapa sih Thor di setiap mereka mengucapkan salam ngga langsung di jawab salamnya selalu nge jawab kata" dulu baru jawab salam...
Lukman Siregar
tapi Dinda juga suka kan di goda'in sama pak kades...??,😀😀
Lukman Siregar
semangat 💪💪 thor suka deh baca ceritanya...semoga karya² selalu di minati banyak orang Thor dan semoga hasil karya" nya jadi Rizki yg barokah semoga author selalu taringat sama orang" yg masih banyak mbutuhkan uluran tangan² dermawan layagnya seperti cerita ini...Maaf.....
Uut Sty
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Donna Simarmata
dunianya author mudah kali mau ngelamar nggak ada persiapan masa nggak ada saudaranya galuh kaya msu jalan jalan aja nbarang lamarannya pun nggak ada baru dibeli itupun oleh oleh
Donna Simarmata
thor kok ceritsnya dimudahkan tiap persoalan masa anak diletakkan didepan panti dan rau alamat pantinya mada nggak diambil anak nya setelah kelar sesibuknya org masa ngurusi anak yang dipanti nggak sempat org tua durhaka dan nggak punya pikiran ceritanya mempermudah persoalan dan nggak ada perasaan
Donna Simarmata
adek angkat baru dan sdh dewasa masa bebas cium kening dan tidur dipaha pasti ada rasa lain jangan terlampau lebih thor
Anonymous
tokoh riska kmn y
Heny Ekawati
ceritax ttng adik kakak
Heny Ekawati
umur brp sih tuh si bos kok blm berkeluarga nanti modus
Heny Ekawati
jgn ada yg salah paham ya
Nining Ratningsih
mohon maaf sebelumnya thor hanya sedikit masukan aja.. mohon Galuh sama dinda sedikit di batasi ya karena Galuh ma dinda bukan saudara kandung artinya bukan muhrim
Ita Rosita
gali kubur galuh🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!