Doa Dalam Sujud(Bait Cinta)

"malang sekali nasibmu.aku ikut perihatin dengan perjalanan hidupmu yang cukup memperihatinkan kau gadis tangguh kalau orang lain belum tentu bisa setegar dan setangguh dirimu"

"Di usiamu terbilang masih muda masih di bawah umur harus menagung beban berat sendiri tanpa adanya orang tua sanak saudara.sabar ya""madam Clara menepuk pundak fatimah

"Terimakasih madam, tidak masalah bagiku hidup sendiri meskipun pada kenyataannya memang terasa sesak hidup tanpa adanya orang tua berada di sisiku tapi apa boleh buat ini sudah jalan takdir yang harus saya terima"

"Sabar ya tetaplah menjadi gadis yang tangguh meskipun kau tidak memiliki keluarga,siapa tau nasib akan merubah perjalanan hidupmu jauh lebih baik"

"Ngomong ngomong di sekitaran sini ada warung tidak atau tempat membeli makanan begitu"tanya madam Clara

"Tentu saja ada madam di pengkolan depan jalan raya tidak jauh dari sini banyak pedagang kaki lima yang berjualan beraneka ragam makanan bahkan ada minimarket juga buka 24 jam"

"Ingin membeli apa saja lengkap apakah madam ingin membeli sesuatu,biar saya antar"tawar Fatimah

"Kalau kau sendiri yang pergi apakah kau bersedia membantuku membeli air minum kemasan beserta makanannya juga"

"Tentu saja madam dengan senang hati kalau begitu madam biar di gubuk saja menunggu dan saya yang akan membelikan untuk madam"

"terimakasih kalau begitu maaf jadi merepotkan dirimu,ini uangnya apakah masih kurang"madam Clara mengelurkan lima lembar uang berwarna merah pada Fatimah

"Tidak masalah madam.uang nya terlalu banyak dua ratus saja itu sudah lebih dari cukup"

"Ambil sisanya untukmu sekalian belilah makanan apa saja untukmu hitung hitung aku sedang meneraktirmu karena kau telah membantu dan mau menampungku"

"Terimakasih banyak madam.kalau begitu saya pergi dulu"pamit Fatimah yang di angguki madam Clara

Dengan hati gembira Fatimah langsung bergegas menuju tempat tujuannya,sesampai di pertigaan jalan yang pertama Fatimah beli dua botol air minum kemasan berukuran besar dan tisu

Setelahnya baru Fatimah membeli makanan,sebenarnya Fatimah bingung kira kira makanan apa yang madam Clara sukai

tidak mau berfikir panjang dan membuat madam Clara menunggu lama ahirnya pilihan Fatimah jatuh pada nasi goreng.pecel ayam dan martabak setelahnya Fatimah langsung bergegas pulang

"Maaf madam kalau menunggu lama sisa uangnya masih ada tiga ratus ribu rasa nya terlalu banyak kalau harus di berikan pada saya semua"Fatimah menyerahkan tiga lembar uang dan sekantong makanan pada madam Clara

"Sudah ambil saja bagiku uang segitu tidak ada artinya tapi bagimu pasti sangat berarti dan ambil ini makan lah tidak mungkin aku bisa menghabiskan semua nya"

madam Clara mengambil sekotak pecel ayam untuk dirinya sisanya ia berikan ke Fatimah termasuk uang tiga ratus ribu

"Ya Allah terimakasih banyak madam padahal madam baru mengenal saya tapi madam begitu baik"

"Sama sama cepat makan dan buang singkong rebusmu itu rasanya sudah tidak layak di makan lagi.anggap saja itu sebagian ucapan terimakasih saya padamu"

"Sekali lagi terimaksih banyak madam,"ucap terimakasih Fatimah antusias bercampur haru

fatimah menyimpan sekotak martabak untuk besok dia sarapan dan bisa dia hangatkan kembali besok

fatimah makan dengan lahap nasi gorengnya berbeda dengan madam Clara cara dia makan cukup elegan santai sambil melihat cara fatimah makan seperti orang yang tidak pernah menemukan makanan enak

Pada kenyataannya memang begitu selama ini kehidupan Fatimah cukup memperihatinkan bisa makan nasi sehari sekali dengan menu apa adanya dan seterusnya makan singkong rebus sudah cukup bersyukur tidak pernah merasakan kelaparan

mendapatkan uang nominal cukup besar bagi Fatimah dari madam Clara bagaikan mimpi di siang bolong selama ini fatimah tidak pernah memegang uang sebesar itu paling besar lima puluh ribu itu juga jarang karena Fatimah harus berhemat dengan penghasilan tidak seberapa

"maaf madam kalau cara saya makan seperti ini sebenarnya saya tidak pernah memakan makanan seenak ini"

"selama ini saya hanya bisa makan rebusan singkong atau nasi dengan ikan asin"jujur fatimah malu saat dirinya sadar kalau madam Clara memperhatikan cara nya makan

"tidak apa apa lanjut kan makanmu tidak usah malu"senyum tulus madam Clara

Selesai makan fatimah langsung membersihkan sisa sisa bekas makan mereka berdua

"Jadi selama bertahun tahun ini kau bertahan hidup dengan mengamen apakah tidak ada niatan untuk bekerja mendapatkan gaji yang layak"tanya madam Clara setelah melihat Fatimah selesai membersihkan semuanya dan kembali duduk di bale bale

"Tentu saja mau madam bukan saya tidak memiliki ke inginan di sini saya tidak memiliki ijazah atau pengalaman dari pada saya mati kelaparan sedangkan saya tidak memiliki sanak saudara untuk di mintai tolong"

"Jalan satu satunya untuk menyambung hidup sehari hari yang bisa saya lakukan hanya ngamen"jawab fatimah

"Maaf kalau saya jadi banyak bertanya kalau boleh tau ibumu sakit apa mengingat usianya masih begitu muda.tapi kalau kau tidak berkenan untuk bercerita tidak apa apa"

"Tidak apa apa madam,hanya saja setiap kali mengingat masa kelam itu membuat hatiku hancur tidak bisa berbuat apa apa pada ibu"

"sebenarnya aku bingung harus bercerita dari mana dulu""Fatimah menghela nafas kembali teringat dengan kenangan masalalu bersama orang tuanya yang begitu banyak rintangan dan cobaan

"Kalau di bilang sakit sebenarnya ibu sehat kalau di bilang sehat batin dan fisik ibu tersiksa bahkan lebih dari kata sakit semua itu tidak lain dari ulah bapak sendiri membuat ibu harus pergi untuk selamanya"

"Mungkin takdir perjalanan ibu hanya sampai di sana supaya tidak lagi merasakan luka akibat ulah bapak"

"di mana mana seorang suami sekaligus seorang bapak untuk anaknya memberikan contoh yang baik menjadi imam keluarga yang baik "

"Menjadi sosok imam yang menjadi panutan penuh teladan menjadi kebangaan anak istrinya tapi tidak dengan bapak,dia memiliki sifat buruk satupun tidak ada yang bisa di contoh dari sosok dirinya"

"Bapak orangnya pemalas setiap hari selalu marah marah tidak pernah mau bekerja suka main wanita,suka mencuri yang lebih parahnya suka mabuk mabukan mengkonsumsi barang terlarang"

"Kalau ibu tidak punya uang untuk memenuhi kebutuhan bapak pasti berakhir ibu akan di pukuli,sikap buruk bapak berdampak pada ke sehatan ibu jadi sering sakit sakitan"

"Ibu tetap bertahan dengan bapak karena ada aku membuat ibu harus banting tulang siang malam menjadi babu dari rumah ke rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup kami"

"Sampai dimana fisik dan batin ibu benar benar sudah tidak sanggup lagi bertahan dengan perjalanan hidupnya karena ulah bapak.ahirnya ibu benar benar menyerah dengan tubuh terbaring lemah di tempat tidur"

"pernah suatu hari badan ibu panas tinggi tapi tidak ada yang perduli dengan kondisi ibu termasuk bapak sendiri melihat kondisi ibu bukannya prihatin jangankan untuk membawa ibu berobat berfikir untuk membelikan ibu obat warung saja tidak"

"Yang ada malah membuat bapak semakin menjadi setiap pulang dari mabuk mabukan bapak marah marah apa saja yang ada dia lemparkan di hadapan ibu"

"Begitu juga para tetangga saudara bapak mata mereka tertutup tidak ada yang perduli dengan kondisi ibu yang semakin hari semakin memperihatinkan"

"Jangan kan melirik ibu yang telah sekarat bahkan dengan aku saja mereka benar benar tidak ada yang perduli sampai dimana ibu menghembuskan nafas terahirnya dan di susul bapak juga saat itu pergi untuk selamanya padahal hidupku saat itu sudah menjadi anak yatim piatu"Isak Fatimah berderaian air mata

"Malang sekali nasib kalian apakah saudara orang tuamu tinggal di sekitaran sini juga"

"Iya madam mereka tinggal di daerah sini juga tapi mereka tidak menganggap kami ada mungkin karena kami orang miskin"

"Sunguh biadab.apakah kau bisa bernyanyi"tanya madam Clara

"bisa madam tapi suara saya tidak begitu bagus memang nya kenapa madam"

"coba saya ingin mendegar suara mu sedikit saja setelah saya mendengar suaramu saya akan memberimu pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmu"

"benarkah madam.baik lah kalau begitu"jawab antusias Fatimah yang di angguki madam Clara

Dengan penuh semangat fatimah menyanyikan lirik lagu Adela yang ber judul Don't You Remember

"But don't remember?

The reason you loved me before Baby

please remember mo once more

When was the last time you thought of me?."

fatimah begitu menghayati lagu nya,membuat madam Clara takjub mendengar suara fatimah

prok prok prok

madam Clara bertepuk tangan tersenyum saat fatimah selesai menyanyikan lagu berjudul Don't You Remember

"Bagus sekali apakah kau mau ikut bekerja di tempat saya dari pada kau mengamen tidak menghasilkan uang dengan benar"tawar madam Clara

"sebenar nya dia gadis yang cantik memiliki hidung yang mancung,tubuh putih tinggi tapi badannya tidak terurus"

"Kecantikannya tertutup oleh keadaan membuat nya menjadi kumuh dekil kotor kalau di poles sedikit saja dia akan menjadi sosok primadona"batin madam Clara

"Gimana kira kira kau mau tidak,buktikan kepada mereka yang telah merendahkan mu kalau kau pantas di hargai.bungkam mulut mereka dengan ke suksesan mu"rayu madam Clara

"tapi madam pekerjaan apa yang pantas dengan kondisi saya yang tidak memiliki ke ahlian seperti ini"

"Bekerja di Club malam milik saya suaramu cukup bagus kau akan menjadi sukses aku yang akan menjamin itu gimana mau ya bahkan gajinya juga sangat besar jauh dari hasil kau mengamen selama ini"

"Kau bisa membungkam orang orang yang telah memandangmu rendah,aku yakin kau juga tidak mau bukan hidup dalam hinaan seperti sekarang di kucilkan tidak di anggap ada"

"Tentu saja mau madam,tapi saya tidak memiliki baju yang layak untuk di pakai mana mungkin saya datang ke Club milik madam dengan pakaian seperti ini" fatimah mulai tergiur dengan rayuan dari madam Clara yang di iming iming gaji besar

"Masalah itu tidak usah kau fikirkan tenang saja.kalau kau mau besok pagi kau ikut dengan ku ke sebuah tempat untuk merubah penampilanmu sebelumnya kita ke salon dulu"

"saya tidak punya uang untuk kesalon madam untuk makan saja saya sulit"lirih fatimah

"Sudahku katakan masalah itu kau tenang saja tidak usah di fikirkan itu urusanku dengan syarat setiap bulan gajimu akan di potong untuk menganti biaya salonmu dan lain lainnya"

"baik madam saya mau"senyum fatimah setuju tanpa fikir panjang,madam Clara ikut tersenyum melihat ke antusiasan fatimah

madam Clara juga memberitahu fatimah seperti apa hiruk pikuk Club malam,dimana banyak laki laki hidung belang yang berdompet tebal mencari kepuasan wanita malam

Di sana fatimah harus bisa menyesuaikan ke adaan sekeliling,apa bila fatimah ingin menghasil kan pundi pundi rupiah yang banyak fatimah bisa menjual diri nya

apa bila fatimah tidak mau maka padam Clara akan melindunginya dari orang orang yang tidak di inginkan.

madam Clara memberitahu tips cara memuaskan pelangan tanpa menyentuh fatimah sendiri untuk para pelanggannya tapi bisa membuat pria hidung belang puas

meskipun madam Clara mempunyai Club malam dia tidak pernah memaksakan para wanita wanita club malam yang bekerja dengan nya untuk selalu melayani para pria hidung belang

madam Clara mengikuti ke mauan mereka semua maunya seperti apa tidak pernah memaksakan kehendak orang lain dan mencari ke untungan besar untuk nya

Yang ada madam Clara selalu melindungi mereka kalau ada pelangan memaksakan kehendak mereka semaunya maka para bodyguard ikut adil

begitu juga dengan uang tips yang di berikan kepada anak buahnya,madam Clara tidak pernah mengambil uang bonus itu barang sedikitpun

meskipun uang tips yang di berikan lumayan cukup fantastis dari setiap pelangan sedikitpun madam Clara tidak ada niatan untuk memintanya karena bayaran utama yang sesungguhnya dari para pelangan langsung di berikan kepada madam Clara

begitu pun dengan madam clara dia akan membayar karyawan nya setiap seminggu sekali sesui besar kecil tarif yang mereka dapatkan perhari nya mengait para pria haus belaian