NovelToon NovelToon
Pasangan Pengantin Misterius

Pasangan Pengantin Misterius

Status: tamat
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya / Roman-Angst Mafia / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:66.9k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang wanita muda bernama Lydia dipaksa menikah dengan mafia kejam dan misterius, Luis Figo, setelah kakaknya menolak perjodohan itu. Semua orang mengira Lydia hanyalah gadis lemah lembut, penurut, dan polos, sehingga cocok dijadikan tumbal. Namun di balik wajah manis dan tutur katanya yang halus, Lydia menyimpan sisi gelap: ia adalah seorang ahli bela diri, peretas jenius, dan terbiasa memainkan senjata.
Di hari pernikahan, Luis Figo hanya menuntaskan akad lalu meninggalkan istrinya di sebuah rumah mewah, penuh pengawal dan pelayan. Tidak ada kasih sayang, hanya dinginnya status. Salah satu pelayan cantik yang terobsesi dengan Luis mulai menindas Lydia, menganggap sang nyonya hanyalah penghalang.
Namun, dunia tidak tahu siapa sebenarnya Lydia. Ia bisa menjadi wanita penurut di siang hari, tapi di malam hari menjelma sosok yang menakutkan. Saat rahasia itu perlahan terbongkar, hubungan antara Lydia dan luis yang bertopeng pun mulai berubah. Siapa sebenarnya pria di balik topeng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Siang hari, Lydia berjalan di taman belakang. Beberapa pelayan sedang memangkas rumput, sebagian lagi menyiram bunga. Begitu melihatnya, mereka buru-buru menunduk. Ada rasa hormat, tapi juga jarak.

Lydia duduk di bangku batu dekat kolam ikan. Ia tampak sibuk menatap air, padahal pikirannya jauh melayang.

Dalam diam, ia menilai setiap sudut taman, menghitung jarak antar gerbang, menghafal pola patroli penjaga. Semua ia simpan dalam ingatannya.

Di balik penampilan lemah lembut, Lydia bekerja layaknya mesin pengamat.

Tiba-tiba, dua pelayan muda lewat sambil berbisik.

“Kasihan sekali Nyonya baru. Tuan Figo bahkan tidak pulang.”

“Ya, mungkin dia juga akan pergi seperti istri-istri sebelumnya.”

Lydia pura-pura tidak mendengar. Ia hanya tersenyum kecil pada ikan-ikan di kolam. Tapi jauh di lubuk hati, tekadnya makin menguat: ia bukan wanita yang akan dilupakan begitu saja.

Sore menjelang, Sofia muncul lagi. Kali ini ia membawa nampan berisi teh dan kue.

“Nyonya, silakan cicipi. Saya sendiri yang menyiapkannya.”

Lydia menatap nampan itu, lalu mengangguk. “Terima kasih.”

Ia mengambil cangkir, menyeruput sedikit. Teh hangat itu pahit, tapi wajah Lydia tetap tenang. Ia tahu, Sofia sedang menguji keberaniannya.

“Bagaimana rasanya?” tanya Sofia manis.

“Pahit,” jawab Lydia singkat.

Sofia terkejut sesaat, lalu tertawa kecil. “Ah, maaf. Mungkin saya terlalu lama menyeduhnya.”

Lydia hanya tersenyum samar, tidak menyinggung lebih jauh. Namun begitu Sofia pergi, ia menaruh cangkir itu di meja dan tidak menyentuhnya lagi.

Malam tiba. Rumah besar itu kembali sunyi. Pelayan-pelayan sudah masuk kamar masing-masing.

Lydia duduk di depan meja kerja, menyalakan laptop hitamnya. Layar menyala, kode-kode muncul. Dengan cepat ia masuk ke jaringan rumah Figo, kali ini lebih dalam daripada semalam. Ia menemukan jalur rahasia di lantai bawah tanah sebuah ruangan tersembunyi yang tidak tercatat di denah resmi.

“Ruang rahasia…” Lydia mengernyit, matanya berkilat penasaran.

Ia mencatat lokasi itu di buku kecilnya. Tidak akan ia buru-buru periksa. Semua ada waktunya.

Setelah itu, ia menutup laptop, lalu berdiri di depan cermin besar. Dengan gerakan tenang, ia membuka laci meja rias, mengeluarkan pisau lipat kecil yang tersembunyi di balik setumpuk kain.

Lydia tersenyum tipis. “Jika mereka mengira aku lemah, mereka akan menyesal.”

Di luar kamar, Sofia kembali mengintip. Ia melihat sekilas pisau yang menancap di dinding sebelum Lydia menutup gorden.

Sofia menggertakkan giginya. “Perempuan ini… tidak seperti yang terlihat.”

----

Keesokan paginya, Lydia duduk di meja makan untuk sarapan. Semua pelayan berdiri rapi, menunggu perintah. Sofia dengan angkuhnya menuangkan teh ke cangkir Lydia.

“Nyonya, semoga harimu menyenangkan,” ucapnya manis.

Lydia menatapnya sekilas, lalu tersenyum kecil. “Terima kasih, Sofia. Aku akan selalu mengingat perhatianmu.”

Nada lembut itu membuat para pelayan lain tidak curiga. Tapi hanya Sofia yang menangkap arti ganda dalam senyum Lydia.

Dan untuk pertama kalinya, Sofia merasa sedikit tidak nyaman.

Rumah mewah itu tetap sunyi tanpa tuannya. Namun di balik kesunyian, benih konflik sudah mulai tumbuh. Lydia memainkan perannya dengan sempurna istri penurut di depan orang lain, tapi penyusup berbahaya di balik layar.

Sementara Sofia, yang merasa berkuasa, mulai menyadari bahwa wanita yang ia anggap lemah itu bisa jadi jauh lebih berbahaya daripada dirinya.

Hari-hari di rumah Figo baru saja dimulai, dan permainan di balik senyum Lydia semakin dalam.

...----------------...

Pagi itu, sinar matahari masuk menembus tirai sutra yang menjuntai di jendela kamar besar itu. Lydia membuka matanya perlahan, menatap langit-langit dengan pandangan kosong. Sejenak ia mencoba mengingat mimpi semalam, lalu mengembuskan napas panjang. Hidupnya kini sudah benar-benar berbeda. Tidak ada lagi suara riuh keluarganya, tidak ada lagi tatapan dingin dari sang ayah atau sindiran tajam dari Amara. Yang ada hanyalah kesunyian, para pelayan yang lalu-lalang, dan tatapan penuh rasa ingin tahu dari Sofia yang seolah menunggunya melakukan kesalahan sekecil apa pun.

Lydia turun dari ranjang, menyibakkan rambut hitam panjangnya ke belakang telinga. Ia mengenakan gaun sederhana yang telah disiapkan pelayan malam sebelumnya, lalu keluar dari kamar. Di sepanjang koridor, beberapa pelayan yang berpapasan langsung menunduk hormat.

“Selamat pagi, Nyonya,” ucap salah seorang pelayan muda, gugup.

Lydia hanya mengangguk singkat, senyumnya lembut, nyaris tak terlihat. Dalam hati, ia menimbang-nimbang bagaimana orang-orang di rumah besar ini memandangnya. Mereka menyebutnya Nyonya, tapi jelas terlihat tak ada rasa hormat sejati. Itu bukan salah mereka semua orang tahu istri Tuan Figo hanyalah seorang pengganti, dipaksa masuk ke dalam ikatan yang bahkan sang kakak sendiri menolak.

Di ruang makan, meja panjang sudah dipenuhi berbagai hidangan. Aroma roti panggang, sup kaldu hangat, dan teh hitam memenuhi udara. Lydia duduk dengan tenang, tetapi matanya segera menangkap sosok Sofia yang melangkah masuk dengan gaun yang terlalu mewah untuk ukuran seorang kepala pelayan. Senyumnya manis, tapi matanya penuh sindiran.

“Selamat pagi, Nyonya,” ucap Sofia, suaranya terdengar sopan tapi menusuk. “Saya harap Anda tidur nyenyak di kamar besar itu. Ah, biasanya Tuan Figo jarang mengizinkan siapa pun menggunakan kamar tersebut.”

Lydia tersenyum tipis, tidak terprovokasi. “Tidurku cukup baik. Terima kasih sudah menyiapkan semuanya dengan rapi.”

Jawaban tenang itu membuat beberapa pelayan yang berdiri di sekitar ruangan saling berpandangan. Mereka jarang melihat seseorang menanggapi Sofia tanpa gugup.

Sofia mendekat, pura-pura menata sendok dan garpu di depan Lydia, lalu berbisik pelan, “Jangan berpikir tempat ini milikmu, gadis manis. Kau hanya tamu sementara.”

Lydia menatap piring di depannya, seolah tidak mendengar. Namun dalam hati ia sudah mencatat, Sofia semakin berani.

----

Siang itu, Lydia meminta izin berjalan-jalan di taman rumah besar itu. Dua pelayan mengikutinya dari jauh. Ia menunduk, pura-pura menikmati bunga mawar merah yang bermekaran. Namun sebenarnya, matanya sibuk menghitung jumlah kamera tersembunyi yang terpasang di area luar. Setiap sudut rumah diawasi ketat.

"Menarik… seolah rumah ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan benteng." batin Lydia

Ia menekan jam tangannya dengan lembut. Sekilas tampak seperti aksesori biasa, padahal itu perangkat kecil yang sudah ia modifikasi sejak lama. Di layar mungil yang hanya bisa dilihat dari sudut tertentu, ia menerima sinyal gelombang dari beberapa kamera. Lydia tersenyum samar. Hanya butuh waktu, ia bisa menembus sistem keamanan rumah ini.

----

Menjelang sore, Sofia kembali mencari gara-gara. Kali ini, ia mengatur agar Lydia mendapat teh panas yang terlalu manis.

“Maafkan saya, Nyonya,” ucap seorang pelayan muda dengan wajah panik. “Saya tidak tahu kenapa rasanya seperti ini. Biasanya—”

“Sudahlah,” potong Lydia lembut, meletakkan cangkirnya. “Bukan salahmu.”

Sofia mendengus halus, lalu bersuara lantang agar semua mendengar, “Nyonya kita rupanya terlalu lembut. Kalau Tuan Figo ada di sini, tentu sudah memarahi pelayan seperti ini. Bagaimana Anda bisa menjaga kehormatan rumah tangga bila sekadar teh saja Anda diamkan?”

Beberapa pelayan menunduk takut. Mereka tahu Sofia sedang mencari kesempatan mempermalukan nyonya baru itu.

Lydia menoleh, menatap Sofia dengan sorot mata tenang. “Menghukum karena teh terlalu manis tidak menunjukkan kehormatan, Sofia. Justru kesabaran lah yang akan menjaga nama baik Tuan Figo.”

Ruangan hening seketika. Kalimat itu diucapkan dengan suara lembut, tapi maknanya menusuk. Para pelayan berani mengangkat kepala, menatap Lydia dengan kekaguman yang disembunyikan.

Sofia terdiam sepersekian detik, lalu tertawa kecil. “Tentu saja, Nyonya. Pandangan yang… menarik.” Namun wajahnya menegang saat ia berbalik.

Bersambung

1
Erna Ismail
luar biasa,suka dengan alur ceritanya 👍🏻
Sabaku No Gaara
happy ending
Sabaku No Gaara
siapa coba yg bikin ngidam Luis aneh ...
🤣🤣🤣🤣
Sulati Cus
ringan tp manis
Tiara Bella
makasih atas ceritanya Thor....luar biasa....
inda Permatasari: sama sama kak, terima kasih juga sudah mengikuti kisahnya 🙏
total 1 replies
Noey Aprilia
Sllu ska crtamu yg happy ending kk...
ttp smngt dn d tnggu crta yg lainnya....
smngtttt....😘😘😘
Noey Aprilia: sama2.....
total 2 replies
Noey Aprilia
Antara trhura sm pgn ktwa ngakak....
jd ingt dlu pas luis msh kaku,glirn istrinya hmil mlah dia jd lebay....skrng pun mkin posesif aja sm ank2nya....
kira2 thn dpn ultah mreka temanya apa y????kn luis bkln ikutan jg pke kstum ky mreka....🤣🤣🤣
Cindy
lanjut kak
Nur Hayati
wuiih, baru pertama baca cerita dengan karakter dan intrik yg halus tapi memikat... sangat menyegarkan 😍
Tiara Bella
Luis GK berubah walaupun anaknya udh lahir ms msh makan makanan aneh sh....Herman deh
Jenong Nong
bahagianya mereka.. 😁😁❤❤🙏🙏
Noey Aprilia
Wooowww.....
Slmt buat smuanya.....lega krn twins udh hdir d dnia....ga sbr nunggu mreka bkln mrip spa,misterius ky ortnya kah????
🔴≛⃝⃕|ℙ$Fahira Eunxie💎
ngidamnya Luis bikin tepuk jidat/Facepalm/
Tiara Bella
akhirnya louncing jg tuh si kembar dngn tingkah polah papahnya yg ngidam Parah dan aneh
🔴≛⃝⃕|ℙ$Fahira Eunxie💎
ngidamnya Luis bikin geleng-geleng kepala 🤣🤣, rasanya gimana tuh mie di campur dengan coklat /Facepalm//Facepalm/
Wahyuningsih
thor mau menuju endingkah, d tnggu upnya thor sehat sellu n jga keshtn tetp semangat
thor
Noey Aprilia
Ckup byangin aja,tp udh brsa kenyang bgt....🤣🤣🤣....
Noey Aprilia
Lydia pst udh tau....tp dia jg ngrti knp luis smp bkin amara end...lbh baik hlang slamanya kn drpd suatu hri dtng lg buat ngusik hdp mreka????
Smngtt kk...
Cindy
lanjut kak
Tiara Bella
semangat Lydia...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!