NovelToon NovelToon
PUTRI YANG TERTUKAR

PUTRI YANG TERTUKAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Putri asli/palsu
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Senggrong

Setelah kematian kedua orang tuanya, Farhana baru tahu jika mereka bukanlah orang tua kandungnya.

Mereka berdua meninggal akibat kecelakaan. Dan ternyata yang menabrak adalah putri kandungnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERGI KE SEKOLAH

Keesokan harinya Farhana bangun seperti biasa saat masih tinggal di kota bunga. Ia akan bangun pukul empat pagi untuk beribadah dan berolahraga setelahnya.

Saat Santi datang, ia sudah mandi dan berpakaian rapi. Santi benar-benar tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya.

"Nona...boleh Saya tanya sesuatu?" tanyanya dengan hati-hati.

"Mau tanya apa?" tanya Farhana tanpa menoleh.

"Bagaimana cara anda mandi dan berpakaian?"

Farhana yang sedang fokus dengan ponsel langsung mendongak dan menatap kearahnya. Tatapanya sangat tajam membuat Santi merinding tanpa sadar.

"Maaf kalau_"

Santi tidak melanjutkan ucapannya saat melihat kursi roda yang farhana duduki tiba-tiba bergerak hingga membuat Farhana nampak seperti berdiri meski tidak tegak secara sepenuhnya.

Kedua mata Santi terbelalak karena terkejut.Tidak berhenti sampai disitu saja, Farhan juga mempraktekkan bagaimana ia naik keatas kasur kemudian kembali ke kursi roda. Ternyata kedua tangannya bertindak sebagai tumpuan.

"Hebat!" seru Santi dengan semangat.

"Kedua tangan Nona sangat kuat," lanjutnya lagi.

"Sejak kecil kedua orang tua sudah mengajarkan Saya ilmu bela diri."

Farhana tidak berbohong. Ia sudah berlatih bela diri sejak kecil. lari, push up, sit up dan handstand sudah menjadi makanan sehari-harinya sebelum memulai pelatihan.

"Luar biasa," puji Santi dengan tulus.

"Sudahlah...tidak perlu dibahas lagi. Lebih baik sekarang kita keluar. Keburu telat nanti."

"Siap!"

Santi mendorong kursi roda Farhana ke ruang makan. Farhana tidak menolaknya. Kecuali mengurus keperluan pribadinya, Santi bisa melanjutkan pekerjaanya dengan baik.

Saat tiba di ruang makan belum ada satupun pihak keluarganya yang turun. Ia menunggu mereka sambil membuka ponselnya.

Selain Santi dirumah ini masih ada empat orang pembantu wanita. Dua orang pembantu laki-laki. Tiga orang supir . Dan dua orang satpam yang bertugas secara bergiliran.

Tak lama kemudian Tuan Pratama tiba . Kemudian kedua kakak laki-lakinya juga tiba secara bersamaan.

"Selamat pagi cantik. Bagaimana tidurnya semalam," sapa Bang Reza dengan ceria.

"Selamat pagi. Semalam tidurku nyenyak."

"Bagus . Kalau butuh sesuatu jangan_"

"Diam!" kata Tuan Pratama dengan tegas. Wajahnya terlihat murung. Entah apa yang membuat kesal pagi itu.

"Papa tidak asyik," keluh bang Reza sambil mencomot roti yang ada di depannya.

"Makan tidak boleh bersuara."

"Lah Kita kan_"

Plak!

Bang Atta memukul kepala Reza tanpa kasihan. Bukan hanya Papanya saja yang sebal dengan ulah Bang Reza. Tapi bang Atta juga sama. Namun keduanya tidak terbiasa bertindak blak-blakan seperti yang dilakukan oleh Bang Reza.

"Aduh...apa-apaan sih Bang!"

"Dibilang kalau makan jangan bericara masih saja berbicara."

"Tapi kan biasanya_"

"Mau pukul lagi?"

Farhana yang diam-diam memperhatikan perdebatan itu tersenyum tanpa ia sadari. Kebetulan Tuan Pratama sedang menatapnya. Senyum itu terlihat oleh Tuan Pratama.

Tuan Pratama menoleh ke arah kedua putranya yang masih asyik berdebat. Diam-diam merasa senang.

"Mau makan apa?" tanya Tuan Pratama dengan lembut. Farhana yang masih melihat kearah kedua kakaknya langsung menoleh kerahanya.

"Biar Hana sendiri saja," jawab Farhana tak kalah lembut.

Tuan Pratama menatap Farhana tak berkedip. Ia masih terpesona oleh ucapan lembut farhana. Kesabarannya ternyata mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Pa...."

"Eh...apa!"

"Apaan sih Pa pakai teriak segala,"keluh Bang Reza dengan cemberut.

Tuan tak menghiraukan keluhan sang putra sama sekali. Ia mengisi piring yang ada dihadapan Farhana dengan makanan yang sama dengan yang ada di piringnya.

"Makanlah"

"Terima kasih."

Selesai sarapan Tuan Pratama dan Farhana pergi ke sekolah untuk mengurus surat pemindahan ke sekolah barunya. Farhana sendiri yang memintanya. Dari pada diam dirumah lebih baik melakukan aktifitas di luar rumah.

Meski ia harus duduk di kursi roda ia tidak merasa rendah diri. Bagaimanapun kondisi kakinya tidak menghalanginya untuk terus belajar.

Lagi pula ia bukan lumpuh secara permanen. Asal mendapatkan perawatan secara teratur kondisi kakinya bisa pulih secepatnya.

Kondisi rumah sakit tempat ia dirawat sebelumnya belum ada dokter profesional. Jadi mendiagnosa pasien sesuai kemampuannya saja.

Semangatnya kembali pulih saat mengingat mendiang kedua orang tuanya. Ia akan membuat mereka bangga telah merawatnya dengan penuh cinta.

Tuan Pratama membawa Farhana ke SMA bertaraf internasional. Sekolah terbaik yang ada di sana. Butuh waktu tiga puluh menit untuk sampai kesana.

Begitu tiba di sekolah. Tuan Pratama langsung mendorong kursi roda Farhana ke ruang guru. Suasana diluar ruangan cukup sunyi karena para murid berada di dalam kelas masing-masing.

Tok... Tok... Tok

"Permisi."

"Silahkan masuk."

Tuan Pratama mendorong kursi roda Farhana masuk ke dalam kantor. Suara gesekan roda terdengar di telinga. Beberapa Guru yang masih ada di dalam ruangan sontak menoleh kearah mereka.

Seorang guru yang bernama Firda berdiri dan menyambut kedatangan mereka dengan ramah.

"Selamat pagi, Ada yang bisa Saya bantu?"

"Saya ingin memindahkan putri Saya kesekolah ini . Apa bisa?"

"Silahkan duduk dahulu."

Tuan Pratama dan Farhana duduk di kursi yang ditunjuk oleh Bu Firda .

"Boleh minta surat pengantar dan transkip nilai dari sekolah asal?"

Dia tidak bisa langsung menyetujuinya dengan mudah. Nilai yang ada di transkip nilai Farhana tidak ada yang boleh dibawa standar. Khususnya dalam materi bahasa inggris.

Farhana segera mengeluarkan surat pengantar dan juga transkip nilai dari dalam tasnya. Kemudian dengan sopan memberikannya pada Bu Firda.

Begitu melihat nilai yang ada di dalam transkip kedua mata Bu Firda langsung berbinar.Ia mengalihkan pandangannya dan menatap Farhana dengan lembut.

"Bagus. Kalau begitu jurusan apa yang akan Kamu ambil?"

"IPA," jawab Farhana tanpa pikir panjang.

Bu Firda tidak langsung menjawab. Ia menatap Farhana dengan agak canggung.

"Apa ada masalah?''tanya Tuan Pratama saat melihat ada yang tidak beres.

"Maaf jika ucapan Saya agak menyinggung. Sebenarnya kelas IPA ada di lantai tiga. Bisakah dia naik kesana?" tanya Bu Firda dengan hati-hati.

"Terima kasih atas perhatian Bu Guru. Kalau begitu Jurusan apa saja yang ada di lantai satu ini?" tanya Farhana dengan lembut. Dengan kondisinya saat ini ia memang tidak bisa naik ke lantai tiga. Lebih baik pilih jurusan yang lain saja.

"Ada jurusan matematika dan Sastra."

"Kalau begitu jurusan Matematika saja."

"Kamu serius?"

"Serius."

"Baiklah kalau begitu. Prosedurnya akan Saya urus. Mau masuk sekarang atau besok saja?"

"Besok saja. Hari ini Saya ingin membawanya untuk periksa di rumah sakit," jawab Tuan Pratama sebelum Farhana sempat menjawab.

"Baik kalau begitu . Untuk seragam bisa membeli langsung di koperasi sekolah ."

"Baik . Terima kasih. Kalau begitu Kami pamit undur diri dulu."

"Silahkan."

Tuan Pratama mendorong kursi roda Farhana untuk keluar dari kantor. Mereka mampir sebentar ke koperasi untuk membeli seragam sekolah dan keperluan lainnya.

1
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Noey Aprilia
Ni psti tipe2 ortu yg sllu nuntut nlai smpurna buat anknya,ga pduli gmna yg pnting gengsi.....cba aja abis ni skpnya bkln gmna,nyesel atw ttp egois????
Sribundanya Gifran
lanjut
kaylla salsabella
kasihan salsa
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Noey Aprilia
Waahhh.....
hana dn kluarganya pst bhgia bgt....
slain hana udh smbuh,nnek shir jg bkln d hkum mti....
Andi Ilma Apriani
lanjuuutt thoorr
kaylla salsabella
semoga putri dan hana bisa akur nantinya
Chen Nadari
kapan makan nasi padang/Sleep/
kaylla salsabella
lanjut Thor
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Noey Aprilia
Haiissshhhh....
jd pgn mkan nasi padang jg....ngiler.....🤤🤤🤤
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Noey Aprilia
Ga mdah jd hana....
slain msih khilangn orngtua angktnya,dia jg kcewa dgn kluarga kndungnya....tp mngkn dgn brjalnnya wktu,dia jg mau mmaafkn kluarganya.....
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Noey Aprilia
Mnimal udh usaha buat nyri bukti,jdnya hana ga trlalu kcewa....
yg mstinya malu tu klian kaleee....
ngaku2 dkt sm dzaki,pdhl mh knal jg kagak.....
Andi Ilma Apriani
dikit bangeett upx thoorr
kaylla salsabella
sebenarnya kasihan juga sama putri tapi ya bagaimana lagi
Sribundanya Gifran
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!