NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Kesayangan Mantan

Menikahi Adik Kesayangan Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari dari Pernikahan / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: Gresya Salsabila

Pernikahan sudah di depan mata. Gaun, cincin, dan undangan sudah dipersiapkan. Namun, Carla Aurora malah membatalkan pernikahan secara sepihak. Tanpa alasan yang jelas, dia meninggalkan tunangannya—Esson Barnard.

Setelah lima tahun kehilangan jejak Carla, Esson pun menikah dengan wanita lain. Akan tetapi, tak lama setelah itu dia kembali bertemu Carla dan dihadapkan dengan fakta yang mencengangkan. Fakta yang berhubungan dengan adik kesayangannya—Alvero Barnard.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alvero Barnard

Semalam suntuk Esson mencari Carla, termasuk dengan menelepon sahabat-sahabat Carla. Namun, hasilnya tetap nihil. Tidak ada titik terang yang menunjukkan keberadaan kekasihnya itu.

Jam enam pagi Esson baru kembali ke rumah. Langkahnya lunglai, wajahnya masam, pakaian dan rambut kusut tak beraturan. Ia benar-benar berantakan pagi ini. Pelayan-pelayan yang menyambut kedatangannya hanya berani menunduk tanpa bertanya apa pun. Mereka paham ada yang tidak beres dengan tuannya.

Sesampainya di ujung tangga, sepasang mata menatap langkah Esson dengan lekat. Tak lupa pula menilik kondisi tubuhnya dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Kak Esson!"

Mendengar namanya dipanggil, Esson menoleh malas. Lantas menghela napas kasar saat matanya beradu pandang dengan Alvero Barnard—adik Esson satu-satunya.

"Kak Esson kayak ... kusut banget. Kenapa?" tanya Vero dengan hati-hati.

"Tidak ada. Kamu belajar saja yang baik, kuliah yang benar. Jangan pedulikan masalahku," jawab Esson sambil melangkah pergi, meninggalkan Vero yang kini mematung di tempatnya.

Sekali lagi, Esson menegaskan bahwa dirinya harus kuliah dengan benar. Vero tahu 'benar' yang dimaksud Esson bukan sekadar rajin datang ke kampus dan merampungkan tugas yang diberikan dosen, melainkan juga mengambil jurusan yang dipilih Esson.

Mungkin lelaki itu tak mau lagi mendengar rengekannya, yang masih saja meminta kuliah jurusan otomotif, bukan jurusan bisnis.

'Menjadi teknisi balap tidak bisa menjamin masa depanmu, Vero. Lebih baik belajar tentang binis dan kita kelola perusahaan bersama-sama. Aset Papa sudah menjamur di mana-mana, kalau bukan kita yang mengelolanya, siapa lagi?'

Tanggapan Esson setiap kali Vero mengutarakan keinginannya untuk masuk dunia otomotif.

Vero memang berbeda dengan Esson. Dia tidak suka dengan bisnis. Membuat kepala pening, katanya. Justru lebih suka mengotak-atik mesin motor. Bahkan, cita-cita terbesarnya adalah menjadi teknisi di tim pabrikan MotoGP.

Namun sayangnya, mimpi itu tidak mendapat restu dari Esson. Malah dengan sedikit egois, beberapa hari lalu Esson mendaftarkannya kuliah di universitas ternama dengan mengambil jurusan bisnis.

'Nikmati saja dulu, lama-lama akan terbiasa. Kelak kamu akan mengerti kenapa aku bersikeras menyuruhmu belajar bisnis.'

Begitulah ucapan Esson yang membuat Vero tidak punya sempat untuk membantah.

"Ahh!"

Terdengar lagi embusan napas berat dari bibir Vero. Tersadar bahwa sang kakak sedang tidak baik-baik saja. Lantas, Vero kembali melihat ponsel yang sedari tadi ada di genggamannya. Kemudian matanya memejam sesaat seolah memikirkan sesuatu yang berat.

Setelah beberapa saat terjebak dalam dilemanya, Vero pun mengayunkan kaki dan menyusul Esson yang sudah masuk kamar. Untungnya pintu kamar tersebut tidak dikunci, jadi Vero bisa langsung masuk tanpa menunggu Esson yang membukakan pintu.

"Kak, aku tahu kamu sedang ada masalah," kata Vero sambil menghampiri sang kakak, yang kala itu duduk di sofa sembari memegangi kepalanya.

"Ada apa, Kak?" Vero bertanya lagi karena sampai beberapa saat Esson masih setia dalam diamnya.

"Pikirkan saja kuliahmu, Vero! Ini urusan orang dewasa, kamu tidak akan mengerti."

Mendengar jawaban sang kakak, Vero hanya bisa menarik napas panjang. Selisih umur mereka memang cukup jauh. Saat ini dirinya baru 18 tahun, sedangkan Esson sudah menginjak usia 32 tahun. Selisih empat belas tahun. Namun, juga bukan berarti Vero belum mengerti permasalahan orang dewasa. Ia sudah remaja, bukan anak kecil lagi.

"Memang belum tentu aku bisa ngasih solusi untuk Kak Esson, tapi seenggaknya aku bisa jadi pendengar. Aku nggak bisa melihat Kak Esson kayak gini. Sekarang Mama Papa udah nggak ada, cuma Kak Esson yang—"

"Carla pergi, hilang entah ke mana. Dia membatalkan pernikahan dengan alasan yang konyol. Kamu tahu, dia marah karena aku menemui relasi dan tidak bisa mengantarnya pulang. Hanya gara-gara itu Carla meminta pisah dan berulang kali mengatakan kebenciannya padaku. Apa itu wajar? Apa itu bukan hal gila?"

Esson menceritakan permasalahannya dengan berapi-api. Tak tahan lagi menahan semua sesak sendirian. Terlebih Vero mendesaknya untuk bicara.

"Kamu tahu sendiri, Vero, fitting baju sudah, cincin dan undangan sudah ada. Hotel tempat pesta kami sudah kupesan, pihak WO sudah kubayar lunas. Semua orang sudah tahu bulan depan aku dan Carla akan menikah. Aku mencintainya, Vero. Aku hanya mau dia! Tapi, kenapa? Kenapa dia pergi dengan alasan yang gila itu? Kurang apa aku selama ini, hah!" teriak Esson dibarengi napas yang memburu. Tangannya pula dengan kasar menggebrak meja, hingga botol minum yang ada di sana jatuh ke lantai.

"Hubungan kami baik-baik saja sebelumnya, tapi karena alasan sepele pada malam itu, Carla mengeraskan hati dan tidak mau lagi mendengar penjelasanku. Bahkan, dia pergi tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Aku hancur, Vero."

Suara Esson melemah, sekadar tercekat di tenggorokan. Namun, Vero hanya bisa mendengar dan menatapnya tanpa bisa mengatakan apa pun. Ia sendiri tertegun dan kesulitan menelan ludah usai mendengar uraian masalah tersebut.

Bersambung...

1
Apriyanti
jahat bgt mereka ber3,,semoga Carla gak blg jujur KLO die pura²,, lanjut thor 🙏
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
dan Carla mengatakan.....?
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh.... Carla, semoga kamu bisa lolos dari jebakan nya,Farhan, Risma dan Gilang
ken darsihk
Benar benar keluarga toxic , berharap Carla masih waras untuk menjawab pertanyaan 2 konyol orang tua nya Gilang 😡😡😡
Aditya hp/ bunda Lia
waduh, ... 🤦
kamu jangan sampe terjebak Carla
N Wage
deg deg an....
Uba Muhammad Al-varo
apakah Esson ngerti maksudnya Carla dengan memakai kata2 logistik,kalau memang Esson cerdas dan pintar pasti Esson akan melewati masalah ini dengan lebih mudah dan lebih baik
Apriyanti
lanjut thor 🙏
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
periksa bagian logistik.
ken darsihk
Logistik itu kode Esson
Semoga kamu bisa mencerna nya
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Esson mulai menemukan titik terang apa yang sebenarnya terjadi
ken darsihk
Yeaayyy pemikiran yng cerdas Esson dan seseorang di belakang Carla yng harus di perhitung kan 💪🏼💪🏼
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Aditya hp/ bunda Lia
sudah mulai terbuka sekarang ....
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ayo esson. berfikir jernih. Carla pasti yakin, kamu percaya padanya
Uba Muhammad Al-varo
kenapa Vero bisa kecelakaan iya🤔🤔🤔
tenang pikiran mu Vero, fokus dulu kesembuhan, supaya kamu secepatnya temui Carla.
ken darsihk
Flashback Vero bisa nya kecelakaan thor
Aditya hp/ bunda Lia
sakitnya tuh disiniiiiii .... ❤️❤️❤️
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
😔😔😔😔😔😔
Apriyanti
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!