NovelToon NovelToon
Cinta Tak Terduga

Cinta Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Pernikahan rahasia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwik Mayasari

Siapa yang akan menyangka, bahwa seorang gadis cupu yang telah mengubah pandangan seorang ceo yang super misterius dan arogan.

Pria itu adalah Son yan, pria muda yang usianya hampir 30 tahun dan belum menikah, dimana dia terpaksa menerima perjodohan yang telah dibuat oleh kakeknya.

Dimana jodoh son yan, adalah Nania seorang gadis belia yang baru saja menginjak usia ke -17 tahun, dan dia seorang siswi SMA di sekolah swasta milik keluarga son yan.

Sampai pernikahan itu benar-benar terjadi, dan membuat nania merasakan betapa menyakitkan sebuah ikatan pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwik Mayasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perpisahan

son yan juga telah mengetahui, bahwa sebenarnya rena menjauhi dirinya karena dia lumpuh dan karena tidak ingin di curigai polisi, bahwa rena adalah dalang utama penyebaran narkota itu.

bahkan son yan juga sudah mengetahui, kalau nania yang membawanya kerumah sakit, namun kini setiap melihat wajah nania, son yan malah semakin teringat rena.

ia juga kerap melampiaskan kebenciannya terhadap rena dengan menyiksa nania.

" ampun ... !!! ampun pak "nania memekik kesakitan saat son yan mencekik lehernya.

"dasar kalian para gadis kecil ... bisa-bisanya mempermainkan perasaan pria seperti saya " maki son yan.

" pak saya nania ... saya bukan kak rena ... dan saya adalah istri bapak " teriak nania.

"apa ... ?istri ... apa kamu sadar ... pantaskah kamu di sebut istri ?kamu itu menjijikkan ... dan saya najis untuk dekat dengan kamu "bentak son yan kemudian mendorong nania hingga jatuh kelantai.

disaat yang sama tiba-tiba, ia merasa pusing dan ia mulai kehilangan kesadarannya, dengan cepat son yan melepaskan leher nania, dan bergegas mengambil belatih di laci kamarnya, ia langsung menggoreskan pada lengan tangannya, hingga berdarah.

" astaga ... pak ... apa yang anda lakukan " nania berusaha berlari mencegah perbuatan son yan.

akan tetapi ia tidak berhasil,karena son yan mendorong nania terlalu kuat.

"argggh .... "son yan menggenggam tangannya erat-erat sembari mengarahkan belatihnya ke arah telapak tangannya.

"hentikan ... tuan ..."nania mencegah son yan untuk melakukan hal itu.

dan saat son yan akan mendorong tubuh nania, dengan sekuat tenaga nania memeluk son yan yang sudah hampir kehilangan kesadaran.

"pergi ... jangan sentuh saya !!!" bentak son yan.

namun nania bersikeras untuk mendekap tubuh son yan, bahkan kini son yan tengah mengarahkan belatihnya kearah leher nania.

hingga akhirnya, nania sangat ketakutan akan tetapi ia teringat pernah menonton film tentang zombi, dan untuk mencegah hal itu terjadi penderita harus mengalami rasa sakit sehingga tetap pada kesadarannya.

"maafkan saya tuan ... "nania segera menarik kerah baju son yan.

ia sebenarnya belum berpengalaman sama sekali dalam hal ini, tentunya akan beresiko baginya setelah son yan sadar, namun ia tidak bisa membiarkan son yan melukai dirinya sendiri.

nania menggigit leher son yan sembari memejamkan kedua matanya, bahkan kini membuat jantungnya berdetak lebih kencang.

son yan ingin marah ,namun ia tidak tahu apa yang membuat dirinya tidak bisa melakukannya, apalagi setelah nania menggigit leher nya,ia jauh merasa lebih baik.

Setelah hari itu, son yan mulai merasa bingung karena setiap kali penyakitnya kambuh, ia teringat akan perlakuan nania pada dirinya.

Sampai suatu ketika son yan tidak sengaja bertemu dengan nania yang sedang bersama juno di pinggir jalan.

"bukannya itu si cupu itu?" son yan mulai membuka percakapan.

"benar tuan " jawab pak bray supir pribadi son yan.

" selidiki siapa pria itu ... dan mengapa bisa begitu dekat dengan gadis aneh itu"sambung son yan sembari memalingkan pandangannya.

***

Setelah hampir 6 bulan menjalani terapi dengan rutin, akhirnya son yan bisa kembali berjalan dengan baik.

Dan tepat di hari ulang tahunnya, rena kembali datang untuk meminta maaf, meski awalnya son yan marah besar namun rena berhasil mendekati son yan dengan beberapa obat terbarunya.

"ini apa tuan ?" nania tidak sengaja menemukan sebuah obat-obatan di saku jas son yan.

" jangan sentuh barang saya !!!" son yan terlihat sangat marah.

" apakah ini dari kak rena ?" tanya nania sembari menatap tajam kearah son yan.

"hei ... siapa kamu berani menatap saya seperti itu!!!" bentak son yan sembari menjambak rambut nania, hingga nania merasa kesakitan.

"saya istri anda ... dan anda suami saya " teriak nania.

"istri ... sejak kapan saya punya istri seperti kamu ... apa kamu sadar ... kamu itu lebih pantas jadi pembantu saya ... dari pada istri saya " son yan kembali mengejek nania, hingga kali ini nania tidak kuat lagi untuk menerimanya.

Tepat setelah ujian kelulusan nania meminta cerai dan ia ingin bebas dari pernikahan yang penuh dengan siksaan itu.

" nania ... "nenek ira serasa tidak rela untuk melepaskan nania begitu saja.

" nenek ... suatu saat nania akan mengunjungi nenek setelah nania menjadi pengusaha sukses " nania mencoba untuk membujuk nenek ira.

"ini uang untuk kamu ... kakek dan nenek tidak ingin kamu menderita di luar sana " sahut sang kakek.

akan tetapi nania tidak menerima uang itu, ia hanya ingin kedua orang tua yang begitu dicintainya itu selalu mendoakannya.

***

Setelah mengemasi seluruh baju-bajunya, nania menemui son yan yang sedang berada di ruang kerja.

" saya permisi tuan ... semoga tuan bisa bahagia dengan kakak saya ... dan jika saya boleh meminta, tolong perlakukan kakak saya dengan baik ... cukup saya yang menderita saat tuan marah" kata nania seraya menundukkan kepalanya.

"baiklah ... awalnya saya tidak ingin memberi kamu uang, akan tetapi saya juga merasa berdosa ... jika sampai kamu menderita diluaran sana " kata aon yan kemudian memberikan cek sebesar 10 juta.

"anggap saja ... ini bayaran selama kamu merawat saya "kata son yan seraya melempar cek itu.

Nania semakin sakit hati dengan perlakuan son yan, yang seakan merendahkan harga dirinya, iapun menolak cek yang diberikan oleh son yan.

"dan ingat ... saya tidak pernah merugikan kamu ... bahkan saya juga tidak menuntut saat kamu menggigit leher saya , ataupun menyentuh saya ... jadi jangan berlagak sombong" son yan kembali mengejeknya.

"baik ... tuan ... saya akan mengingat dengan jelas ... bahwa seumur hidup ini , kita tidak akan pernah bertemu lagi ... saya akan menjauh dari kota ini, dan jika kita sampai bertemu lagi, anggap saja kita tidak saling mengenal ... mengenai tangan saya ataupun anggota tubuh saya yang pernah menyentuh tuan saat ini juga saya akan melukainya, sebagai bentuk kompensasi dari saya "nania kemudian mengambil pisau di hadapannya.

ia dengan tegas menggoreskan pisau tajam itu di telapak tangannya, hingga berdarah ia bahkan tidak bisa menahan air matanya untuk tidak menangis.

"selamat tinggal tuan ...!" nania kemudian pergi meninggalkan rumah son yan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!