Usia 40+, CEO Jatuh Cinta Padaku

Roma

- Adelaide, Leonardo ingin bertemu denganmu, - kata Aurélio.

- Baik, Pak. Saya segera ke sana, - jawab Adelaide.

- Ade, tidak perlu memanggil saya Pak! Anda sudah mengenal saya bertahun-tahun, sejak saya bekerja untuk Leo, bahkan sebelumnya, ketika saya hanya temannya, - kata Aurélio.

- Ya, tapi Nak, kamu tahu bagaimana Tuan Leonardo, - kata Adelaide sambil tersenyum.

- Dan Anda juga tahu, Nyonya, dia hanya berwajah datar, - kata Aurélio sambil tertawa, dan keduanya memasuki kantor Leonardo.

- Aku mendengar apa yang kalian bicarakan, - kata Leonardo.

- Maafkan saya, Aurélio memang seperti itu, - kata Adelaide.

- Aku tahu bagaimana dia, jangan khawatir, Adelaide, - kata Leonardo serius, dia jarang tertawa atau tersenyum.

- Tapi dia jelek, pendek, dan meskipun begitu, mereka tergila-gila pada Don Leonardo yang misterius dan serius, - kata Aurélio sambil tertawa.

Leonardo tidak mengatakan apa-apa, hanya tersenyum tipis di sudut bibirnya, begitulah dia.

- Apakah Anda menyuruh saya datang? - tanya Adelaide.

- Ya. Adelaide, kamu tahu bahwa kamu adalah orang kepercayaan saya. Kamu juga tahu bahwa hanya sedikit orang yang saya percaya, yaitu Aurélio, Ítalo, dan Renata. Hanya kalian, - kata Leonardo.

- Ya, Pak. Saya tahu itu, dan Anda tahu bahwa Anda dapat mempercayai saya, saya melihat Anda tumbuh besar, - kata Adelaide.

- Saya tahu, dan karena itu saya ingin kamu mendengarkan dengan saksama. Saya akan pergi selama beberapa bulan! Saya perlu melakukan beberapa hal yang berkaitan dengan masa lalu, dan saya butuh waktu. Aurélio dan Ítalo akan ikut denganku. Aurélio akan membantumu secara online, begitu juga Ítalo, sebisa mungkin. Karena saya tahu ada banyak hal yang harus dilakukan dan tanpa kita bertiga, kamu akan membutuhkan bantuan! Jadi, pekerjakan seorang sekretaris untuk saya, serahkan hal-hal yang lebih mudah kepadanya, seperti membayar sekolah anak-anak saya, membeli bahan-bahan yang diperlukan, mentransfer uang kepada Renata, membantumu, menjadwalkan pertemuan mendatang saya, dan membantumu dalam segala hal yang dia bisa. Adelaide, dengarkan aku baik-baik, dia harus dapat dipercaya dan kamu bertanggung jawab untuk memilih orang tersebut, tidak masalah apakah itu perempuan atau laki-laki, tetapi kamu tahu, jika itu perempuan, dia harus tahu betul tempatnya. Saya tidak suka masalah, dan Anda tahu itu, - kata Leonardo.

- Ya Tuhan! Tuan Leonardo, bagaimana jika saya tidak dapat menemukan siapa pun? Jika Anda mencari pacar, Anda akan menemukan banyak.... Tapi bekerja untuk Anda dan dapat dipercaya? Saat ini tidak mudah, - kata Adelaide.

- Jika kamu tidak menemukannya, kamu sendiri saja dan kita akan melakukannya sebisa mungkin, tetapi ketahuilah bahwa jika kamu menemukan seseorang, itu adalah tanggung jawabmu! - kata Leonardo.

- Astaga, kalau aku jadi kamu, aku akan mempekerjakan wanita-wanita seksi dan meniduri mereka semua, - kata Ítalo.

- Seolah-olah Don Leonardo, atau si kejam yang terkenal itu, tidak akan bisa mendapatkan siapa pun yang dia inginkan, - kata Aurélio.

- Masalahnya adalah dia sangat membosankan, - kata Ítalo sambil tertawa.

Leonardo mengabaikan teman-temannya.

- Adelaide, itu ada di tanganmu, beri tahu aku jika kamu tidak menemukan siapa pun, - kata Leonardo.

- Ya ampun, dia bertingkah seolah tidak mendengarkan kita, - kata Ítalo.

- Ya, seperti itulah dia, dingin seperti es, atau lebih buruk lagi, gunung es, - kata Aurélio.

Kedua temannya itu tertawa, Adelaide pun ikut tertawa, karena Ítalo dan Aurélio memang suka bercanda, dan hanya mereka yang diizinkan Leonardo untuk menggodanya.

- Pak, apakah Anda tahu kira-kira berapa bulan Anda akan pergi? - tanya Adelaide.

- Tidak, saya akan terus memberi tahu Anda. Tapi saya rasa lebih dari delapan bulan, - kata Leonardo.

Adelaide

Saya keluar dari kantor Tuan Leonardo dengan gugup, saya tahu betul bagaimana dia, tidak akan mudah menemukan seseorang dengan dedikasi seperti itu, dan yang lebih buruk lagi, seseorang yang dapat dipercaya dan tidak akan tergoda olehnya.

Dia akan seperti aktor di foto di atas (foto diambil dari internet)

Leonardo

Saya Don yang kejam, atau jika Anda suka, pengusaha Leonardo Lucheses. Dalam 47 tahun hidup saya, saya telah menjadi pria yang dingin dan kejam, begitulah kata orang.

Anak dari salah satu Don paling kejam yang pernah dikenal Italia, saya sendiri akan membunuhnya jika mereka tidak melakukannya! Meskipun saya berutang banyak padanya, karena telah menjadikan saya pria yang hampir tidak berperasaan ini.

Ibuku, wanita terbaik yang pernah saya kenal, meninggal bertahun-tahun yang lalu, di tangan orang yang tidak beruntung, dan itu adalah paman saya sendiri yang memaksanya melakukan itu!

Ketika ayah saya dibunuh, saya baru berusia 16 tahun dan belum bisa mengambil alih mafia. Paman saya yang mengambil alih, masalahnya adalah dia ingin ibu saya menikahi pria yang lebih buruk daripada almarhum ayah saya, semua demi aliansi, dan dia menolak, tetapi di mafia tidak seperti itu, dan yang terburuk terjadi, bajingan itu, dia membunuh ibu saya karena menolaknya!

Almarhum paman saya, alih-alih memerintahkan untuk membunuhnya, dia malah memaafkannya, dan ibu saya dianggap bersalah. Ketika saya berusia 18 tahun, dia tahu bahwa saya akan membunuhnya, bahwa tidak ada seorang pun atau apa pun yang dapat melindunginya.

Ayah saya, meskipun telah menjadi iblis di bumi, membuat dokumen untuk dewan, yang menyatakan bahwa pada saat saya mencapai usia 18 tahun, saya akan menjadi Don! Entah dia hidup atau mati! Saya yakin dia tahu bahwa dia akan mati....

Pada hari saya berusia delapan belas tahun, paman saya dan temannya menghilang. Saya telah mencarinya selama bertahun-tahun, dan sekarang saya sedang mengejar mereka. Saya tidak bisa membiarkan mereka lolos lagi. Karena itu, saya akan meninggalkan semuanya dan secara pribadi menangkap mereka. Mungkin butuh waktu berbulan-bulan atau bahkan lebih dari setahun, tetapi demi ibu saya, saya harus melakukan ini.

Masalahnya adalah harus berpisah dari anak-anak saya, mereka adalah satu-satunya yang tersisa dari pernikahan saya yang gagal. Saya menikah karena kewajiban, dan dia bahkan tidak berusaha untuk menjadi istri yang baik. Saya bersumpah untuk melakukan apa pun untuk satu wanita, bahkan tanpa cinta, saya bersedia untuk mencintainya sebisa mungkin, tetapi pengkhianatan tidak dapat dimaafkan, saya mungkin tidak disiplin dan tidak begitu teratur, tetapi saya sangat pandai membaca orang, satu lagi pengkhianatan dalam daftar, mereka yang malang bahkan tidak punya kesempatan, kami menangkap mereka semua jauh sebelumnya....

Tentu saja dewan menekan saya untuk menikah lagi, dan ketika saya kembali, saya harus menyelesaikannya.

Saat ini, membalaskan dendam kematian ibu saya dan mafia adalah prioritas saya. Saya tahu jenis pengkhianatan yang mereka rencanakan, tetapi saya sangat cerdas dan telah menghubungi rekan-rekan saya, Enrico, Alexandre, dan Salvatore.

Kali ini mereka tidak akan punya tempat untuk lari.