Muak dengan perlakuan keluarga angkatnya yang selalu menindas dirinya.Membuat ia dengan nekat menggantikan perjodohan dengan pria asing yang telah diatur oleh ayah angkatnya.
Tidak peduli siapa orangnya,Alya lebih menerima perjodohan itu demi bisa keluar dari keluarga angkatnya yang toxic.
Siapakah pria yang yang akan dijodohkan ayah angkatnya?Terlebih pria tersebut berasal dari perkampungan yang jauh.Akankah ia tetap menikahi pria asing dari kampung itu?
Yuk simak ceritanya..☺️☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Setelah mobil pergi,Alya hanya memasang wajah datar.
"Bahkan paman pun juga menyingkirkan ku."ucap Alya yang sesaat mengeluh sedih.
Alya pun mulai berjalan sambil memperhatikan alamat yang diberikan sang sopir.
Tapi tanpa sengaja ia melihat seorang gadis kecil yang tengah menangis tersedu-sedu sambil memegangi kakinya.
"Huhu..Huhu.." Isak gadis kecil itu.
Alya pun langsung bergegas menghampiri gadis kecil itu.
"Adik,kamu kenapa?Kenapa menangis?" tanya Alya ingin tahu.
Gadis kecil yang masih menangis itu pun menoleh sambil menunjuk ke arah kaki ya yang ternyata sedang terluka dan berdarah sedikit.
"Oh,ya ampun.Kaki mu berdarah.Kamu tenang saja,kakak punya obat plester untuk mengobati luka mu.Tunggu ya." ujar Alya yang kaget saat melihat luka dikaki gadis kecil itu.
Merasa tidak tega dan khawatir,Alya pun berniat ingin menolong gadis kecil itu dengan mengobati luka di kakinya.
Gadis kecil itu membiarkan Alya mengobati luka kakinya dan tidak menolak kebaikan Alya yang sebenarnya hanya orang asing.
Tak berapa lama Alya pun selesai mengobati luka kaki gadis kecil itu.Membuat gadis kecil itu berhenti menangis dan tersenyum.
Ia pun mengucapkan terima kasih dengan bahasa isyarat.Membuat Alya sedikit kaget karena ternyata gadis kecil itu seorang tunawicara.Hatinya pun seketika tersentuh melihat gadis yang masih sangat kecil sudah memiliki keterbatasan fisik.Ia menyadari seharusnya ia bersyukur masih memiliki fisik yang sempurna walau pun hidupnya tak begitu sempurna.
Alya pun tersenyum sambil mengusap rambut gadis kecil itu dengan lembut.
"Sama-sama.Dan oh iya,kakak punya permen lolipop untuk mu.Apakah kamu mau?" tanya Alya menawarkan sebuah permen lolipop pada gadis kecil itu.
Gadis kecil itu pun langsung mengangguk senang.Alya langsung mengeluarkan permen tersebut dari dalam tasnya.Kebetulan ia juga suka memakan permen itu jika sedang iseng.
"Ini hadiah kecil untuk mu.Semoga cepat sembuh ya untuk kaki mu." ujar Alya sata memberikan permen itu pada gadis kecil itu.
Namun,belum sempat akan menerimanya.Seseorang justru merampas permen itu dan membuangnya hingga hancur.
Sontak membuat Alya dan gadis kecil itu kaget dengan tindakan seseorang itu yang adalah wanita tua.
"Hei,apa kau lakukan?" tegur Alya.
"Siapa kau?Berani memberikan dia permen?Apa kau ingin menculiknya?" tanya wanita itu dengan nada tinggi dan nyolot.
"Nenek jangan bicara sembarangan.Aku cuma menolong gadis ini dan permen itu hadiah untuk nya." jawab Alya menjelaskan.
"Siapa yang kau panggil nenek?Umurku masih 45tahun,enak saja kau panggil aku nenek.!" sentak wanita itu yang tidak terima dipanggil nenek.
Alya pun langsung mengernyitkan pandangannya saat memperhatikan wanita tua itu.
Hah.?Masih 45tahun?Apa tidak salah?Kenapa wajah dan penampilannya seperti nenek 70tahunan?? ujar Alya dalam hatinya.Yang seakan tidak percaya dengan usia wanita itu.
"Oke,maaf kalau aku salah memanggil mu.Tapi aku tidak ada niat dengan apa yang kau tuduhkan.Niat ku baik cuma ingin menolong gadis kecil ini." jelas Alya.
"Cih..Kau pikir aku akan percaya.!!Pergi sana,kau pasti cuma modus.Jaman sekarang banyak perempuan muda yang pura-pura baik tapi niatnya kotor.!!" cetus wanita tua itu yang masih nyolot karena masih tidak percaya dengan penjelasan Alya.
"Terserah apa kata mu saja.Kalau kau tidak percaya,kenapa tidak kau tanyakan saja pada gadis kecil ini." ujar Alya yang tidak peduli dengan wanita tua itu yang tidak percaya dengan kata-katanya.