Jenderal besar Jia li, siapa yang tidak mengenal nama nya? semua pasti mengenal nya dari rakyat biasa sampai orang-orang yang memiliki pengaruh di negara China.
Dia adalah jenderal besar di kemiliteran China orang yang paling di segani sekaligus di takuti, "Cold-hearted women" itulah julukan nya.
Dia lah jenderal wanita satu-satu nya di kemiliteran China, sifat nya yang dingin dan tak tersentuh membuat dia di takuti oleh para bawahan nya, cara dia menangani musuh-musuh nya sangatlah mengerikan, dia tidak akan segan-segan menebas leher musuhnya jika musuh nya main-main dengan nya.
Tapi siapa sangka jenderal yang paling di takuti serta disegani oleh para bawahan bahkan sampai para musuhnya akan mati saat dia sedang menangani musuh nya yaitu kelompok mafia yang sudah meresahkan negaranya itu,
Saat sedang menjalani tugas nya dia tidak sengaja tertembak oleh musuhnya akibat kelalaian nya, saat dia sedang berfikir bahwa itu akhir hayat nya dia tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh tuan putri kekaisaran Liu.
Tuan putri yang lemah,penakut dan selalu di tindas oleh permaisuri Annchi dan juga Liu Yin putri permaisuri.
"Tenang saja aku akan membuat hidup mereka yang sudah menindas mu sampai membuat mu meninggal, hidup bagaikan di neraka" batin Jia Li
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Temu Samini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 3. Perpindahan (REVISI)
Kekaisaran Liu
Di sebuah kamar yang terlihat kuno terbaring seorang gadis muda yang tengah di periksa oleh seorang tabib, semua orang yang berada disana hanya diam menunggu hasil pemeriksaan sang tabib.
Tak ada jejak kekhawatiran di wajah orang-orang itu kecuali salah satu seorang pelayan muda yang berada disana, dia terus manangis melihat junjungan nya yang tak sadarkan diri sejak di bawa dari kolam kekaisaran.
"Bagaimana tabib?" ucap seorang pria paruh baya dengan suara dingin nya.
Dia terlihat sangat gagah dan masih terlihat tampan walaupun sudah terlihat tua, pakaian yang sangat mewah yang ia kenakan dengan ukiran naga di belakang jubah nya menandakan bahwa ia kaisar di kekaisaran itu.
"Kenapa sangat lama sekali tabib, apa yang kau lakukan sedari tadi hah?" Ucap seorang wanita dengan suara yang keras.
Wanita itu cantik, pakaian yang iya kenakan pun tak kalah mewah, dengan mahkota di kepala nya menandakan bahwa ia permaisuri.
"Ma-maaf kaisar dan permaisuri, tuan putri Liu Mei sudah meninggal" ucap tabib itu dengan suara bergetar dan keringat dingin sudah mengalir di kening tabib itu.
Hening....
Brukk..
Tiba-tiba suara orang terjatuh memecah keheningan itu.
"Tu-tuan pu-putri hiks ke-kenapa an-anda me-ning-galkan hiks nu-nubi hiks hiks" ucap pelayan itu dengan suara terbata-bata karena menangis.
'Akhirnya si jalangg itu mati, tak sia-sia usaha ku hahaha' batin permaisuri dan putri Liu Yin.
"Siapkan semua ny..." Sebelum ucapan kaisar selesai terdengar suara erangan dari arah tempat tidur putri Liu Mei.
"Ughhh... sial kepala ku sakit sekali, sudah mati pun harus merasakan sakit" Gumam jenderal Jia Li seraya memegang kepala nya yang terasa sangat sakit.
"Pu-putri ba-bagaimana bisa?" Ucap pelayan dan tabib itu secara bersamaan.
Mereka sangat kaget putri Liu Mei yang baru saja di katakan meninggal ternyata masih hidup, kaisar, permaisuri dan yang lain nya pun merasa sangat kaget.
'Apa ini mimpi?' itu lah yang ada di fikiran mereka semua.
'Sial.. apa tabib itu bercanda dia bilang si jalangg itu sudah mati tapi ternyata dia masih hidup' batin permaisuri dan putri Liu Yin.
"Tabib apa kau tadi bercanda kau bilang putri Liu Mei sudah meninggal tapi itu dia masih hidup" ucap permaisuri Annchi dengan menahan amarah nya.
"Am-ampun permaisuri, tadi saat saya sedang memeriksa putri Liu Mei memang denyut nadi nya sudah tidak ada tuan putri sudah meninggal, hamba tidak mungkin salah permaisuri" Ucap tabib itu dengan terbata-bata takut permaisuri akan memarahi nya.
"Lalu itu apa? Dia masih hidup!" Ucap kaisar marah.
"Ha-hamba" Sebelum ucapan tabib itu selesai sudah terputus akibat bentakan Jia Li.
Jia Li yang masih merasakan sakit di kepala nya pun tambah merasa sakit akibat perdebatan yang ada di depan nya dan itu membuat dia sangat marah.
"Diamm" bentak Jia Li dengan keras.
Dan seketika semua orang yang ada di ruangan itu diam dan menoleh pada Jia Li yang sedang mencoba duduk di bantu pelayan nya dia masih memegang kepala nya dan belum membuka matanya.
Saat Jia Li membuka mata nya dia kaget karena yang pertama dia lihat adalah orang-orang asing dengan memakai pakaian yang aneh menurut dia.
Lalu dia beralih melihat sekitarnya itu pun membuat dia kaget, kamar yang sangat kuno dan usang masuk ke penglihatan nya dan itu bukan kamar kesayangan dia yang megah, 'Apa-apaan ini? Siapa mereka? Dan dimana ini?' Batin Jia Li.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like, Comen and vote oke❤️🤗❤️🤗❤️🤗❤️🤗
semoga tetap seperti ini sampai end