NovelToon NovelToon
Masih Menunggu Calon Imamku

Masih Menunggu Calon Imamku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romansa / Cintapertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

30 Tahun belum menikah!
Apakah itu merupakan dosa dan aib besar, siapa juga yang tidak menginginkan untuk menikah.
Nafisha gadis berusia 30 tahun yang sangat beruntung dalam karir, tetapi percintaannya tidak seberuntung karirnya. Usianya yang sudah matang membuat keluarganya khawatir dan kerap kali menjodohkannya. Seperti dikejar usia dan tidak peduli bagaimana perasaan Nafisha yang terkadang orang-orang yang dikenalkan keluarganya kepadanya tidak sesuai dengan apa yang dia mau.

Nafisha harus menjalani hari-harinya dalam tekanan keluarga yang membuatnya tidak nyaman di rumah yang seharusnya menjadi tempat pulangnya setelah kesibukannya di kantor. Belum lagi Nafisha juga mendapat guntingan dari saudara-saudara sepupunya.

Bagaimana Nafisha menjalani semua ini? apakah dia harus menyerah dan menerima perjodohan dari orang tuanya walau laki-laki itu tidak sesuai dengan kriterianya?"
Atau tetap percaya pada sang pencipta bahwa dia akan menemukan jodohnya secepatnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20 Kelakuan Agam

Ternyata Nadien dan Denny benar-benar membantu sahabat mereka untuk membongkar keburukan Agam agar sahabat mereka tidak menikah dengan laki-laki yang bukan manusia.

Mereka berada di dalam mobil dengan mengawasi Agam yang sejak tadi kedua orang tersebut mengikuti mobil Agam. Sementara Nafisha memang tidak ikut karena harus menyelesaikan proyek dari atasannya.

"Sebenarnya dia ngapain sih di Mall sampai berjam-jam," kesal Nadine sejak tadi sudah menunggu dan pria tersebut tidak keluar-keluar.

"Mungkin dia shoping kali," jawab Denny dengan asal.

"Dia itu memang lebih cocok jadi wanita, sesuai dengan kelakuannya dan mulutnya. Nyesal benget pernah memuji-muji orang seperti itu dan ternyata berbanding terbalik dengan aslinya," ucap Nadien sejak tadi tidak berhenti merocos.

"Lihat itu bukannya dia!" tiba-tiba saja Denny menunjuk Agam yang benar-benar keluar dari mall dan lihatlah bagaimana kelakuan Agam yang menggandeng seorang wanita dengan meletakkan tangannya di pinggang wanita tersebut yang berjalan terlihat sangat romantis.

"Oh, My God, jadi memang kelakuannya seperti ini. Issss dasar wajah spek soleh, ternyata kelakuan macam Dajjal, lihatlah sekarang berani berselingkuh di saat menjelang hari pernikahan, laki-laki kayak gitu memang nggak cocok buat nikahi," oceh Nadien yang semakin kesal yang aura labraknya sangat kuat.

"Mampus, Lo, biar Lo tahu rasa dah jangan suka main-main dengan teman gue," kesal Nadien yang merekam perbuatan Agam.

"Kasihan Nafisha jika harus menikah dengan laki-laki banci seperti itu," ucap Denny dengan geleng-geleng kepala.

"Sudah sekarang kita ikuti lagi dia, pasti banyak lagi yang dia lakukan," ucap Nadien membuat Denny menganggukan kepala dan melajukan mobilnya.

Nadine dan Denny benar-benar kompak mengikuti Agam, sampai kedua orang tersebut tidak bekerja satu harian, mereka rela bolos kerja untuk keselamatan kehidupan teman mereka ke depannya.

Sampai akhirnya misi mereka berdua selesai dan Denny membawa mobil Nadien sampai kembali di perusahaan.

"Akhirnya banyak sekali bukti untuk membongkar kejahatan laki-laki pengecutnya dan mulut lemes itu," ucap Nadien dengan menghela nafas.

"Syukurlah kalau begitu, aku sangat berharap semua bukti ini bisa membantu Nafisha," ucap Denny.

"Kamu juga sangat banyak membantu hari ini, kita tidak kehilangan jejak sama sekali karena keahlian kamu. Kamu benar-benar tulus banget pada Nafisha. Nafisha pasti bisa merasakan ketulusan kamu sampai dia membela kamu saat aku merendahkan kamu," ucap Nadien sedikit merasa tidak enak kepada Denny.

"Merendahkan," sahut Denny.

"Aku tahu kalian sudah kenal sejak dulu, terkadang aku suka meledek Nafisha dengan kata jangan menurunkan standar karena dikejar umur belum menikah. Maaf Denny, aku tidak bermaksud untuk merendahkan pekerjaan kamu. Kita bekerja di perusahaan yang sama-sama seharusnya saling menghargai," ucap Nadien memang terkadang mulutnya suka asal-asalan dan sekarang sudah dekat dengan Denny.

Dia baru bisa menyadari bahwa laki-laki yang sejak tadi bersamanya itu benar-benar sangat tulus kepada sahabatnya.

"Aku belajar dari Nafisha, dia memang kurang beruntung dalam percintaan, tetapi karir dalam pekerjaannya benar-benar sangat lancar, karena dia selalu berusaha berbakti pada keluarganya, membantu perekonomian keluarganya, anaknya juga baik yang tidak pernah meninggalkan ibadahnya dan selalu menghargai orang lain. Aku juga heran dengan orang-orang yang mengatakan bahwa Nafisha orang yang sangat jutek dan sombong, sehingga itu menjadi kunci omongan buat orang-orang, karena itu alasan dia belum mendapatkan suami sampai saat ini,"

"Tetapi untuk orang yang dekat dengannya pasti mengetahui bagaimana sifat aslinya. Sekali lagi, aku benar-benar minta maaf pada kamu, aku hanya melihat kamu dari cover saja dan itu sangat tidak etis," ucap Nadien.

"Sudahlah, kenapa jadi puitis seperti ini. Nanti kamu jatuh cinta lagi padaku," sahut Denny.

"Sembarangan, tuh. Lakik gue sudah nunggu dari tadi!" sahut Nadine jadi kesal dengan menunjuk suaminya yang memang berdiri di samping mobil sembari memegang handphone.

"Ouh..." sahut Denny dengan mengangguk-anggukkan kepala.

"Sudahlah, kamu sebaiknya simpan semua bukti-bukti itu atau langsung saja berikan pada Nafisha. Aku mau pulang dulu. Ini juga sudah sore," ucap Nadien yang menepuk bahu Denny.

"Oke, hati-hati," ucap Denny terlihat begitu santai ketika Nadien keluar dari mobil dan langsung berlari menghampiri suaminya dengan memeluknya.

Seperti biasa pasangan suami istri yang tampak mesra yang saling mengecup bibir dan suami dari Nadine membuka mobil untuk istrinya dan kemudian mobil itu melaju meninggalkan Perusahaan.

"Huhhhh, mungkin jika aku laki-laki berjas rapi pasti akan dikejar banyak wanita. Nafisha juga mungkin menjadi salah satunya," ucap Denny dengan menyergah nafas yang hanya bisa tersenyum dengan keadaannya yang terlalu banyak menghayal.

****

Kediaman Nafisha.

Della yang membawa secangkir kopi memberikan kepada Abinya yang duduk di teras rumah sembari membaca koran.

"Umi kamu mana, tumben sekali kamu yang membuat kopi?" tanya Abi.

"Umi tidak enak badan," jawab Della.

"Biasanya juga tidak enak badan dia selalu membuat kopi," sahut Abi.

"Kalau begitu jangan menjadi kebiasaan, walau seorang istri dan ibu pasti juga bisa sakit," ucap Della.

"Serius sekali berbicara," sahut Abi meneguk kopi tersebut.

"Kenapa? tidak mendukung Nafisha untuk membatalkan pernikahannya dengan Agam," ucap Della dengan tiba-tiba yang membuat Abi menoleh ke arahnya.

"Jangan menutup mata Abi. Jika Abi juga tahu yang sebenarnya dan bagaimana jika nasib Nafisha sama seperti Della nantinya ketika menjalani pernikahan," ucap Della.

Flashback.

"Abi, kita beli kue pukis di sana saja!" tunjuk Della sedang berbelanja kebutuhan rumah bersama dengan Abinya dan juga kedua anaknya.

Uminya memang di rumah sedang beres-beres dan memang jarang keluar rumah, Della yang terkadang pekerjaannya longgar memilih untuk ambil alih untuk berbelanja.

"Ya sudah ayo," sahut Abi.

"Abi, bukankah itu Agam!" tiba-tiba saja mereka tidak jadi pergi ketika melihat Agam makan di salah satu kafe di seberang jalan tempat mereka berdiri.

Calon menantunya itu makan bersama dengan seorang wanita yang pasti bukan anaknya, makanya juga tampak tidak wajar yang sangat romantis saling menyuapi satu sama lain.

"Astagfirullah," Abi sampai mengalihkan pandangannya ke samping melihat Agam bisa-bisanya mengecup bibir wanita tersebut.

Tontonan keromantisan itu benar-benar disaksikan oleh ayah dan anak itu yang sangat tidak menyangka laki-laki yang akan menikah dengan orang yang tinggal di rumah Mereka ternyata memiliki wanita lain.

Flashback off.

"Kita berdua bahkan melihat jelas bagaimana kelakuan Agam sebenarnya. Abi malah melarang Della untuk memberitahu Nafisha dan memilih untuk diam oleh-olah tidak terjadi apapun. Abi selalu bersikap baik kepada Agam saat dia datang ke rumah ini membicarakan pernikahan dan setuju dengan semua yang dia katakan," ucap Della.

Ternyata dua orang tersebut sudah tahu bagaimana kelakuan Agam sebelumnya. Walau Della mulutnya tidak pernah bisa dijaga yang terus memaksa adiknya menikah dan ternyata jika sudah keadaannya seperti ini, mana mungkin juga dia membiarkan adiknya menikah dengan laki-laki yang salah.

"Abi, tetap ingin Nafisha menikah dengan laki-laki bejat seperti itu. Nafisha bahkan menangis yang mungkin saja dia sudah mengetahui kelakuannya dan Abi tetap diam dan tidak bertindak," ucap Della yang mencoba untuk membujuk Abinya yang harus mendukung Nafisha.

Bersambung......

1
Upi Raswan
cilla ? /Grin/
Nifatul Masruro Hikari Masaru
bukannya adiknya itu angga ya
Naufal Affiq
kak kalau gak salah si agam ini anak cilla sama rashid kan kak
ainuncepenis: Hay kakak salah komentar lapak kak. wkwkwk
total 1 replies
Upi Raswan
syukurlah nafisha punya bukti yg bikin mulut pedas keluarga Agam tertutup.tapi darimana nafish dapetinnya yaaa...jawab thor jangan bikin emak penasaran haha.
tapi aku kok agak takut Agam bakalan balas dendam yaa...dia kan aslinya laki2 begajulan
Upi Raswan
dah kayak gini abisnya nafis masih kekeh mau menjerumuskan anaknya.hutang budi apa abi?
Upi Raswan
ya Tuhan hiks hiks ...selamatkan nafish jangan sampai perkawinan itu terjadi.
wanita sholekhah jodohnya pria yg sholeh.nafish gadis yg baik kasihan banget dapet laki2 keong racun hia huaa
Upi Raswan
udah gini apa orang tua ttp ngotot mau menjodohkan mereka dengan cara "ta aruf" ?, dah jodohin sama abang Arthur aja lah hehe
Upi Raswan
hai thooor...semangaaat yoook up lagi lagi lagiii
Upi Raswan
ya Tuhaaan tolong jangan sampai nafish menikah dengan anak sholeh gadungaan...tolong thoor
Upi Raswan
sholat istikharoh deh...curiga ganteng mapan tapi kasar. belum jadi suami aja dah berani seret2 perempuan calon istrinya.mana ada calon ratu diseret2..
Upi Raswan
Alhamdulillah blm prnah minta uang sama anak2..tapi aku dan suami udah diberangkatkan umroh sekali, dibelikan skincare,dan minuman herbal setiap bulan.semoga rejeki anak2ku melimpah ruah seperti air zam zam
Oma Gavin
jgn ngomong ujungnya agam preman pasar dan hobby main wanita bisa" sdh penyakitan makanya setuju nikah sama nafisha jgn mau nikah sama agam sebelum kamu yakin dan tau siapa agam sebenarnya
Oma Gavin
bpm juga jadi istri sudah berani bicara keras waduh ngga jadi aja itu adam pasti temperamental dan problematik
Oma Gavin
kenapa ngga berani hidup mandiri kost ygblrbih dekat kantor biar saudara mu yg ada dirumah tshbikut mikir kebutuhan bersama jgn mau cuma dijadikan sapi perahan dan babu gratisan untuk keluarga
Lia Chandra Kirana
"udah baca ni cerita nafisha , punya saudara angga dan kk perempuan yang janda.suami nafisha ceo tempat'a kerja nama'a Arthur. nth knp pass ilang ajach nich novel di beranda .eehh tiba" muncul lagih padahal dulu baca di bab 50'an..
ainuncepenis: Ada revisi kak
total 1 replies
Ida Mamanya Akas
pernah baca sebelumnye judulnya apa ya ka
ainuncepenis: Lanjut Baca kak. memang pernah up tetapi di hapus kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!