Xiao Mei Ling, gadis muda berbakat dialam Surgawi, terlempar kedunia bawah saat tanpa sengaja terperosok kedalam lubang pusara dihutan kematian ketika mencari tanaman herbal.
Dunia bawah yang hampir sama dengan alam Surgawi, namun tak ia ketahui seluk-beluknnya. Jelas membuat Xioa Mei Ling kebingungan.
Namun ditengah keputus-asaan itu, tanpa sengaja ia menemukan kerangka manusia ditempatnya terlempar. Saat ia akan menguburkan kerangka itu dengan layak, kilasan ingatan milik kerangka itu memasuki fikiran, ketika ia menyentuh bagian tengkorak.
"Hah, namanya sama denganku dan wajahnya..?"
"Baik, aku akan menggantikanmu menjaga keluargamu. Terimakasih Xiao Mei Ling, maaf aku memanfaatkanmu untuk bisa hidup didunia ini."
Bagaimana perjalanan hidup Xiao Mei Ling didunia bawah ini bersama dengan ruang dimensi Long yang ia miliki.
Apa ia akan hidup seperti dialam Surgawi.?
Atau malah menjadi seseorang yang jauh lebih berkuasa...?
Mari ikuti kisahnya dalam cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sibuk sendiri
Satu dapur dipaviliun klan Xiao yang selama ini kosong, hari ini mulai mengepulkan asap kembali.
Itu karena produksi lilin dari limbah sarang madu dan buah Tallo telah beroperasi.
Sepuluh pelayan lelaki, kini ditugaskan menjadi pembuat lilin yang sudah Xiao Mei Ling didik sejak tiga malam lalu.
"Selamat datang nona..!" sapa Long kala Mei Ling memasuki ruang dimensi Jiwa.
"Baru dua hari aku tidak datang, sudah banyak buah-buahan siap panen." ucap Mei Ling merotasi setiap jengkal luasnya ruang dimensi jiwanya.
"Nona..! dua hari didunia luar, jika disini sudah dua bulan." koreksi Long.
"Ah, aku lupa..!" cicit Mei Ling terkikik.
"Bantu aku memanen semuanya Long..!"
"Baik nona..!"
Apel jari dewa, Apel berduri emas, apel bulan perak, jeruk Budha, jeruk darah Dewa, Jeruk panjang umur, persik awan, persik salju, persik emas, pear matahari, pear kabut perak, anggur emas dan anggur awan biru.
Tersusun menggunung, memenuhi gudang diruang dimensi jiwa.
Begitu pun dengan enam jenis Ginseng dan seratus lima puluh macam tanaman herbal berbagai varian.
Setelah merampungkan urusan panen memanen, Mei Ling membuat perhiasan, jimat teleportasi dan penghilang raga, dua belas jenis pil, bermacam baju dan sepatu, cincin penyimpanan, gelang spiritual, giok telepati dan parfum.
Bermacam obat untuk ditoko herbal juga ia proses, berikut dengan menyembelih lalu membersihkan ratusan hewan spiritual.
Meski masih banyak stok, tapi Mei Ling tak mau berleha-leha. Mumpung hari ini ia tidak ikut pergi mengurus bisnis klan Xiao.
Didalam ruang dimensi jiwa ada dua bangunan tiga lantai dengan luas dua hektar, yang terbuat dari batu inti hewan spiritual dan emas.
Lantai atas itu khusus ruang pribadi Mei Ling.
Lantai satu dan dua adalah tempat penyimpanan beraneka ragam dan macam barang berharga, begitu pun dengan satu bangunan lainnya.
"Nona, apa kau tidak ingin menjelajahi alam bawah ini..? berburu mencari harta karun dihutan." tanya Long.
"Apa yang mau dicari dialam ini..? semua aku sudah memilikinya." jawab Mei Ling, bersandar dipohon pear emas sembari memakan buahnya.
"Nona tidak berkeinginan membantu orang-orang yang kesulitan, seperti dialam surgawi..?"
"Tentu saja sangat ingin, tapi untuk sekarang aku mau menyelesaikan masalah klan Xiao dan Gu terlebih dulu."
Setelah puas beristirahat dan berbincang dengan Long, Mei Ling berpamitan untuk kembali kedunia luar.
Tepat saat itu waktu makan malam tiba. Gadis itu pun langsung bergabung dengan seluruh anggota keluarga.
Pukul sembilan malam, pelatihan kembali dimulai. Mei Ling membagi buah pear emas, lalu membimbing kesemuanya dalam penyerapan.
Berkat bantuan Mei Ling, kekuatan prajurit dan pengawal klan Xiao dan Gu berkembang pesat dan semakin kuat.
Tehnik beladiri mereka juga kian gesit dan hebat.
Begitu pun dengan para paman, ayah, kakak dan adik. Kesemuanya menjadi praktisi terkuat dibenua Asia timur ini.
Tengah malam latihan baru selesai.
Seperti malam-malam kemarin sebelum kembali kepaviliun, Mei Ling akan menyambangi kediaman selir Dong dan Xiao Jing guna memberi hadiah.
"Selamat menikmati wanita jahat..!" ucap Xiao Mei Ling memasukan sesuatu kedalam kendi minuman Selir Dong dan Xiao Jing.
Dengan tersenyum lebar, Xiao Mei Ling merebahkan tubuhnya guna menjemput mimpi. Setelah ia membersihkan diri begitu sampai dipaviliunnya.
JANGAN LUPA UNTUK SELALU 👇
👍 Jangan lupa like disetiap bab.
❤️ Subscribe.
👑 Vote dihari senin.
⭐️ Berikan penilaian bintang lima.
🌹 Kalau ada poin boleh setangkai mawarnya.
🔔 Tinggalkan komentar penyemangat.
Terimakasih....!!!!
.masih banyak typo..