NovelToon NovelToon
TABIB ITU ADALAH SEORANG PANGERAN?

TABIB ITU ADALAH SEORANG PANGERAN?

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Perperangan / Penyelamat / Action / Spiritual / Cintapertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Retto fuaia

Pangeran Chao Changming dihukum buang selama 5 tahun, dan ia hidup di sebuah desa yang terpencil. Pernikahannya selama 4 tahun dengan seorang wanita desa tidak menghasilkan apa-apa baginya. Pangeran Chao Changming telah berusaha dengan baik, belajar ilmu pengobatan dan menjadi tabib yang cukup terkenal di desanya. Sayang sekali istrinya tidak menghargai usahanya, sehingga minta cerai setelah bertemu dengan tuan muda Gen Guang yang merupakan sarjana muda, dan anak seorang pejabat daerah. Pangeran Chao Changming tidak putus asa, kembali ke istana setelah mendapat kabar bahwa kaisar telah tiada. Artinya tahta kosong, ia tidak akan membiarkan siapapun menduduki tahta selain dirinya yang telah mendapatkan wasiat dari Kaisar. Bagaimana kelanjutannya?. Temukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MULAI PUTUS ASA?

...***...

Suasana sedikit tegang setelah dua pangeran gagal melewati upacara darah pusaka kaisar.

"Apakah anakku akan berhasil?." Dalam hati Selir Jing Xiao merasa cemas melihat kedua anaknya yang belum bersuara sama sekali.

"Mari kiat lanjutkan." Penasihat Sang Mu Ye tersenyum kecil. "Siapa selanjutnya yang akan mencoba peruntungan?."

"Saya yang akan mencobanya." Pangeran Jing Guo memberanikan dirinya.

"Tunggu dulu guo gege." Pangeran Jing Xue menahan tangan kakaknya. "Jangan terlalu gegabah, kita lihat situasinya dulu." Bisiknya dengan perasaan cemas.

"Kau tidak usah cemas xue." Balasnya. "Apakah kau meragukan kemampuan kakakmu ini?." Matanya tertuju pada patung burung api keabadian di tangga tengah.

"Bukan begitu ge, hanya saja-." Pangeran Jing Xue melihat ke arah pangeran Chao Changming.

"Sudahlah adik, aku tidak punya waktu untuk berdebat denganmu." Balasnya sambil menepuk pundak adiknya. "Tidak ada salahnya aku mencobanya." Pangeran Jing Guo telah mantap dengan langkah yang ia ambil.

"Baiklah, aku tidak akan menghalangi mu lagi." Dalam hati pangeran Jing Xue hanya bisa pasrah saja, ia memang tidak bisa menghentikan kakaknya yang sangat nekat ingin menjadi seorang kaisar.

Mereka semua memperhatikan dengan seksama, melihat pangeran Jing Xue yang telah mendekati patung burung api keabadian.

"Jika aku telah berhasil menduduki tahta ini, aku pasti akan mengusir mereka." Dalam hati pangeran Jing Guo dengan perasaan yang membara. "Selama ini mereka memandang rendah padaku." Hatinya terasa panas jika ingat itu semua. "Kalian akan membayarnya." Ia mengambil pisau darah persembahan di atas nampan, setelah itu menggores telapak tangannya, meneteskan darah itu di kaki burung api keabadian.

Ctar!.

Terdengar suara petir yang menyambar sekali, membuat mereka terkejut.

"Pfuh!." Pangeran Jing Guo muntah darah, namun bukan hanya itu saja, tubuhnya terbakar api.

"Kau tidak pantas menjadi seorang kaisar!." Suara burung api keabadian terdengar marah.

"Guo gege!." Pangeran Jing Xue menarik paksa kakaknya dengan menggunakan jurus benang tali gaib, setelah itu ia gunakan jurus air mata dewa untuk memadamkan api itu.

"Anakku!." Selir Jing Xiao sangat panik melihat itu, ia segera mendekati anaknya yang berguling-guling di tanah karena tak dapat menahan sakit dari luka bakar api burung api keabadian.

"Jangan mendekat ibunda!." Pangeran Jing Xue berusaha menahan ibundanya agar tidak mendekat.

"Kegh!." Selir Jing Xiao meringis sakit ketika merasakan hawa panas dari tubuh anaknya. "Kenapa bisa seperti ini?!." Hatinya sangat tidak terima sama sekali. "Kenapa anakku terbakar?."

"Tenanglah ibunda." Pangeran Jing Xue mendekati ibundanya, menggunakan jurusnya untuk mendinginkan tangan ibundanya yang terlihat melepuh.

"Bagaimana mungkin aku bisa tenang? Anakku dalam keadaan terbakar!." Teriaknya histeris. "Apakah kau tidak lihat?! Hah?!."

"Saya telah menggunakan air mata dewa untuk meredakan sakitnya ibunda." Pangeran Jing Xue tampak sedih. "Apakah ibunda tidak melihat gelembung air itu?."

"Anakku!." Selir Jing Xiao mendekati gelembung air yang membungkus tubuh pangeran Jing Guo.

Sedangkan yang lainnya tampak berbisik-bisik mengenai apa yang telah terjadi pada pangeran Jing Guo.

"Kalau tidak salah, pangeran jing guo sangat dekat dengan mendiang kaisar." Ucap menteri Pei Qing Hua dengan herannya. "Sangat perhatian pada kesehatan kaisar, tapi kenapa malah gagal?."

"Mungkin saja ada rahasia yang tidak kita ketahui mengenai upacara darah kaisar?." Nyonya Ming Yue merasa aneh. "Karena sudah tiga pangeran gagal melakukannya."

"Semoga saja pangeran pertama berhasil." Nona muda Pei Nian Shuang mengamati pangeran Chao Changming. "Selain tampan, dia pasti memiliki bakat yang luar biasa."

"Tapi ia pernah menjadi pangeran buangan, apakah itu tidak masalah kak?." Nona muda Pei Zhi Xiang merasa aneh. "Apakah itu tidak akan mempengaruhi reputasinya sebagai seorang kaisar?."

"Masa lalu tidaklah penting." Balasnya dengan cueknya. "Jika berani menyebarkan gosip yang tidak baik, siapa yang berani melawan kaisar?."

"Benar yang kakak katakan, siapa yang berani melawan kaisar?." Nona muda Pei Zhi Xiang merasa lebih bersemangat.

"Sepertinya pangeran jing guo tidak bisa melanjutkan upacara darah kaisar." Penasihat Sang Mu Ye menghela nafas pelan. "Siapa selanjutnya yang berani mencobanya?."

"Apa arti sebenarnya dalam upacara ini? Kenapa harus melakukan hal bodoh seperti ini?." Dalam hati pangeran Lin Jian merasakan ada yang tidak beres dalam upacara itu.

Pangeran Jing Xue membawa kakaknya pergi meninggalkan halaman istana, tentu saja ia cemas dengan kondisi saudaranya.

"Bagaimana dengan pangeran pertama?." Penasehat Sang Mu Ye memberi hormat. "Apakah pangeran pertama mau mencobanya?."

"Biarkan saja mereka mencoba sampai puas." Pangeran Chao Changming menatap adik-adiknya yang kesal padanya. "Dapat giliran terakhir pun tidak masalah.

"Kau terlalu sombong sekali kakak pangeran pertama." Pangeran Lin Jian merasa kesal. "Kenapa tidak kau coba saja?."

"Yho? Cepat sekali berubahnya." Respon Pangeran Chao Changming menatap aneh pangeran Lin Jian. "Kau ini bertindak tidak sesuai dengan ucapan."

"Diam kau!." Hatinya terasa jengkel, ia hendak menyerang tapi ditahan pangeran hong hui.

"Jangan gegabah, kau bisa terkena hukuman jika berbuat keributan saat upacara dilaksanakan." Pangeran Hong Hui memberikan peringatan,

"Heh!." Pangeran Lin Jian menepis kuat tangan pangeran Hong Hui, hatinya terbakar amarah membara.

"Aku tidak keberatan sama sekali." Ucap pangeran Chao Changming dengan santainya. "Kalian berhak mencobanya, silahkan saja."

"Aku yang akan mencobanya!." Pangeran Hong Hui benar-benar tidak tahan lagi dengan sikap yang ditunjukkan oleh pangeran CHao Changming.

"Silahkan saja." Respon pangeran Chao Changming.

Pangeran Hong Hui melangkah naik, menuju tangga tengah.

"Apakah tidak apa-apa membiarkannya duluan untuk melakukannya?." Dalam hati pangeran Lin Jian merasa cemas. "Kakakku gagal melakukannya, lantas bagaimana dengan aku?."

"Mereka ini hanya pandai ribut saja." Dalam hati pangeran Chao Changming sedikit jengkel.

Pangeran Hong Hui mengambil pisau darah persembahan, ia lukai telapak tangannya, dan ia tetesan darahnya ke kaki patung burung api keabadian.

"Kalian lihat saja! Aku yang akan menjadi kaisar hari ini!." Dalam hati pangeran Hong Hui merasakan amarah yang tidak biasa.

Deg!.

Pangeran Hong Hui merasakan benturan keras di dada kirinya, jantungnya terasa terbakar api yang sangat panas.

"Pfuh!." Pangeran Hong Hui muntah darah.

"Kau tidak pantas menjadi kaisar!."

Terdengar suara sukma burung api keabadian dengan penuh kemarahan.

Ctar!.

Petir yang sangat kuat hampir saja menyambar tubuh pangeran Hong Hui, tapi berhasil dihindari dengan baik.

Ctar!. Ctar!.

Bukan hanya sekali saja, namun beberapa kali petir menyambar seperti ingin menghancurkan tubuh pangeran Hong Hui menjadi abu. Pangeran Hong Hui mampu menghindari sambaran petir itu hingga menuruni tangga paling bawah, tapi tetap saja kakinya terkena percikan api keabadian.

"Kegh!." Pangeran Hong Hui meringis kesakitan, kakinya terasa lemas, dan terlihat pakaian bawahnya hangus terbakar hingga mengenai kaki kanannya. "Eagkh!." Ia tidak dapat menahan sakit di kakinya.

"Mengerikan sekali!." Dalam hati pangeran Chao Zi Hao sangat histeris dan takut melihat itu.

"Benar-benar keterlaluan!." Pangeran Lin Jian sangat marah. "Kenapa malah jadi seperti ini? Kenapa hanya mengangkat seseorang menjadi kaisar/ Malah dengan cara yang tidak masuk akal seperti ini?!." Hatinya sangat tidak terima. "Kalian pasti mempermainkan kami!."

Saat itu juga pangeran Jing Xue datang, ia bergabung kembali dengan mereka.

"Tidak ada yang mempermainkan kau hong hui gege." Pangeran Jing Xue tersenyum kecil. "Para sepuh, menteri dan petinggi istana tentunya pernah menyaksikan upacara yang seperti ini"

"Ya, benar yang dikatakan pangeran jing xue." Respon Penasihat Sang Mu Ye. "Memang seperti inilah cara pengangkatan kaisar, dan kaisar sebelumnya memang melakukan upacara darah pusaka kaisar." "Diam kalian berdua!." Pangeran Lin Jian terbawa amarah. "Jika memang seperti itu?! Sekarang kau yang mencobanya!." Ia menunjuk kasar ke arah pangeran Jing Xue. "Bukankah kau terkenal dengan berbuat baik di mata ayahanda kaisar? Coba saja kalau kau bisa!." Tangannya bergetar ketakutan mengingat apa yang terjadi pada saudara-saudaranya yang lain.

"Bukankah kau tadi begitu bersemangat?." Pangeran Jing Xue tersenyum mengejek. "Kini kau malah terlihat ketakutan? Di mana sikap sombong mu itu?."

"Diam kau!." Pangeran Lin Jian semakin marah. "Kau saja duluan! Jika kau gagal? Maka aku yang akan mencoba selanjutnya!." Teriaknya dengan suara bergetar.

"Heh! Dasar pengecut!." Ucapnya dengan nada mengejek.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah ia akan melakukan upacara itu?. Temukan jawabannya.

...***...

1
Kardi Kardi
COME ON NEW KING. NEVER GIVE UPPP💪
Kardi Kardi: YUPPP. THANKS KANG THOR💪
total 1 replies
Kardi Kardi
WAR IN THE CASTLE IS BEGUNNN💪
Kardi Kardi: yuppp. give uppp👍
total 1 replies
Kardi Kardi
SIAPA YANG MENANAM. DIA AKAN MEMANENNN
Rettofuaia: bener banget
total 2 replies
Rettofuaia
Terima kasih banyak dukungannya ya 😆😆😆🥰
Kardi Kardi
WAO. WAO. WAOOOO. BLUSHHH. ROARRR🤭
Kardi Kardi: hex hex hexxx. grrrrrrr😄
total 1 replies
Kardi Kardi
YUP. SIAPA MEMBELI, DIA AKAN MEMBAYAR/Chuckle/
Kardi Kardi: YUP. THAT IS TRUE KINGGG💪
total 1 replies
Kardi Kardi
ALWAYS SPIRITSSS
Kardi Kardi: yuppp. alwayssss
total 1 replies
Kardi Kardi
LETS GO TO SHOWER PRINVE
Kardi Kardi: yuppp. gooo💪
total 1 replies
Kardi Kardi
LETS GO NEW KINGGGG💪
Kardi Kardi: yuppp. goooo💪
total 1 replies
Kardi Kardi
BISMILLAHHH READ. LETS GOOO/Angry/
Rettofuaia: semangat ya.... 🥰🥰🥰
total 1 replies
Kardi Kardi
GOOD JOBBBB/Angry/
Tono Hoeru star
Ayiey,,,,, Xue Gege semangat lagi 😍😍😍
Rettofuaia: Harus semangat
total 1 replies
Tono Hoeru star
adik yang baik, Xue Gege jangan cemas 😂😂🤪
Rettofuaia: Xue Gege adik yang baik kok
total 1 replies
Tono Hoeru star
bener tu Xue Gege, gak nyadar diri banget 🤣🤣🤣
Rettofuaia: namanya juga penjahat
total 1 replies
Tono Hoeru star
panggil aja si tabib cantik 🤣🤣🤣
Rettofuaia: bener juga tu, mana tabib cantiknya?
total 1 replies
Tono Hoeru star
marahin aja Xue Gege 😤😤😤 kurang ajar banget dia itu 😤😤
Rettofuaia: greget banget ya 😂😂
total 1 replies
Tono Hoeru star
ngegas kok dalam hati 🤣
Rettofuaia: gak berani secara terang-terangan masalahnya lawan kaisar 😂
total 1 replies
Tono Hoeru star
pangeran Jing Xue,,, aku suka banget karakter satu ni 😍😍
Rettofuaia: Xue Gege: makasih ya 😍😍
total 1 replies
Tono Hoeru star
pangeran Jing Xue sayang banget sama keluarga kaisar 😭😭
Rettofuaia: Xue Gege: oiya harus dong 😂
total 1 replies
Tono Hoeru star
mana mungkin berhasil 🤣🤣🤣 kaisarnya dah kecintaan banget sama istrinya 🤣🤣
Rettofuaia: gak bisa ganti yang lain
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!