NovelToon NovelToon
How To Fight ??

How To Fight ??

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Selingkuh / Cerai / Kehidupan di Kantor
Popularitas:945
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Hidupku yg sempurna berubah 180° berkat perselingkuhan ayahku. Aku yg dulu hidup bagai tuan putri kini harus bekerja keras mencari nafkah demi kelangsungan hidupku, belum lagi ibuku yg jatuh sakit pasca perceraian. Bagaiamana aku harus bertahan??

#HowtoFight??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.20 Hujan

Setelah Margaret mengajak ibunya berjalan-jalan, tibalah waktunya Margaret pulang. Melihat ibunya yang begitu bahagia saat berjalan-jalan berkeliling taman, lalu berbelanja dan makan bersamanya, membuat Margaret merasa masih ada harapan baginya untuk hidup bersama ibunya. Meski singkat, Margaret sudah bertekad untuk pindah ke Singapura mengikuti ibunya dan merawatnya. Soal pekerjaan bisa ia cari perlahan dan bertahan hidup dengan tabungannya.

Malam itu Margaret berkemas dan menyiapkan kopernya. Chyntia pun tersenyum melihat putrinya tumbuh dengan baik dan hidup dengan baik meski banyak hal yang sudah terjadi.

"Sayang, besok hati-hati ya.. " ucap Chyntia.

"Iya ma.." balas Margaret.

"Kamu sudah semakin dewasa ya, maaf mama malah merepotkanmu selama ini." ucap Chyntia.

"Tidak ma, tidak merepotkan." ucap Margaret.

"Sungguh, kamu memang anak yang baik." ucap Chyntia tersenyum.

Begitulah obrolan singkat mereka dan mereka tidur di ranjang yang sama. Esok paginya, Margaret hendak berangkat kembali ke Indonesia. Dirinya berpamitan pada ibunya dan juga Theresia. Pagi itu ibunya terlihat baik-baik saja dan sehat-sehat saja. Hingga langkah Margaret untuk pulang begitu ringan dan tenang.

Jadwal penerbangannya pun tepat waktu dan Margaret tiba di Indonesia sesuai dengan perkiraan. Dirinya melangkah menuju ke apartemennya untuk istirahat dan menyiapkan diri untuk bekerja besok. Semuanya terasa begitu mudah dan menyenangkan.

Hari berlalu dan bulan pun berganti, Margaret melewati hari-harinya dengan damai. Baik ayahnya maupun Cathy juga sudah tidak mengganggunya lagi. Lalu masalah penguntit dan sebagainya sudah tidak lagi mengganggunya. Hidupnya benar-benar nyaman saat ini.

Tapi kesibukkan justru meningkat belakangan ini dan Julian banyak memberinya tugas untuk dikerjakan. Hal itu adalah bentuk tes dari David untuk putrinya yang sudah setahun lebih bekerja. Hampir setiap hari Margaret lembur dan pulang malam. Bahkan sampai membawa pekerjaannya pulang.

Di sela-sela kesibukannya dirinya masih menghubungi ibunya dan juga Theresia. Tak ada kabar buruk yang selama ini ia takutkan. Hanya saja ibunya berpesan untuk menjual lagi aset milik ibunya untuk persiapan tahun ini.

"Setiap tahun selalu saja ada yang dijual.." gumam Margaret sedih.

Dan akhirnya Margaret mencoba menjual mobil pemberian ayahnya beberapa tahun yang lalu. Mobil sport yang harganya milyaran yang sangat jarang ia pakai. Apalagi Margaret resah dengan harga pajak mobil tersebut yang baru ia bayar beberapa bulan lalu.

"Lebih baik kujual, beban hidupku mungkin akan berkurang." gumamnya dalam hati.

Margaret mulai memasang iklan dan menawarkannya pada beberapa orang. Beberapa ada yang berminat dan bernegosiasi soal harga dan ingin mengecek mobil itu langsung. Saat ada waktu Margaret bertemu dengan beberapa calon pembeli. Tapi cukup sulit untuk menjual mobil mahal tersebut.

Hingga suatu hari, seorang pria ingin membeli mobilnya. Tapi tempat mereka bertemu berada di sebuah bar. Orang itu adalah pemilik bar tersebut bernama Alfonso.

"Apa anda tuan Alfonso?" tanya Margaret.

"Iya benar, anda pasti nona Margaret?" balasnya.

"Benar.." ucap Margaret.

Kemudian mereka berbincang sedikit dan keluar untuk mengecek mobil tersebut. Nampak mobilnya masih sangat mulus dan rapi. Tapi Alfonso bertanya kenapa Margaret menjualnya.

"Aku hanya merasa sayang karena jarang dipakai, jadi lebih baik kujual saja." ucap Margaret.

"Oh baiklah nona, mari kita lakukan transaksinya di dalam." ucapnya lagi.

"Oke.." jawab Margaret.

Alfonso pun setuju pada harga yang sesuai dengan kondisi mobil Margaret yang masih sangat mulus. Setelah uang masuk ke rekening Margaret, serah terima dokumen pun dilakukan.

"Terimakasih tuan.." ucap Margaret.

"Sama-sama, jika anda menjual barang bagus lagi kabari aku, mungkin aku berminat." ucap Alfonso.

"Tentu tuan." ucap Margaret.

"Mau minum? Aku akan berikan gratis." ucapnya.

"Tidak, aku tidak minum." ucap Margaret.

"Oke.." ucapnya.

"Sampai jumpa lagi, aku masih ada keperluan." ucap Margaret.

"Oke, hati-hati anak buahku akan mengantarmu." ucap Alfonso.

"Anda baik sekali tuan." ucap Margaret.

"Karna nona adalah tamu pentingku malam ini." ucap Alfonso.

Kemudian Margaret keluar diantar oleh anak buahnya dan pulang dengan menaiki taksi. Tanpa sadar seseorang mengikutinya dari belakang dan sempat memfotonya saat di dalam bar.

Margaret yang tak tahu apa-apa pulang dengan hati senang setelah menjual mobilnya. Dengan begini nampaknya dirinya tak perlu menjual aset ibunya lagi tapi tetap memasang iklan untuk berjaga-jaga.

...

Hingga suatu hari, kondisi Chyntia melemah kembali dan harus dirawat di rumah sakit. Theresia pun langsung segera mengurusnya dan Chyntia melarang Theresia untuk mengabari Margaret.

"There, jangan kabari putriku." ucap Chyntia.

"Tapi.. Kondisimu melemah begini." ucapnya.

"Sudahlah, dia pasti sedang sibuk dengan pekerjaannya." ucap Chyntia.

"Baiklah." ucap Theresia.

Setelah itu, Margaret mentransfer uang untuk persiapan tahun ini tanpa tahu kondisi ibunya. Dan Chyntia dirawat dirumah sakit seperti biasanya. Chyntia hanya berpesan, Theresia baru boleh menghubungi putrinya jika dirinya sudah tak sadarkan diri.

Sementara Margaret, saat ini tengah mendapat masalah. Dirinya ditegur oleh ayahnya karena kedapatan berada di bar pada malam hari.

"Apa-apaan ini Margie? coba kau jelaskan." ucap David.

"Oh ini, aku sedang menjual mobilku." ucap Margaret.

"Menjual mobil? Yang mana?" tanya David.

"Mobil xxxx, hadiah ulang tahun papa waktu itu." jawab Margaret enteng.

"Menjual mobil?? Kau butuh uang??" tanya David kesal.

"Iya begitulah, apalagi pajaknya sangat mahal untuk karyawan junior sepertiku." ucap Margaret.

"Harusnya kau bilang pada papa kalau butuh uang." ucap David.

"Aku masih punya harga diri, aku yang memutuskan keluar dari rumah artinya aku harus siap kehilangan banyak hal." ucap David.

"Lalu, aset ibumu perlahan-lahan sudah berpindah tangan apa maksudnya? Dan kau pula yang menjualnya." tanya David.

"Ya, kami butuh uang untuk bertahan hidup, apalagi mama tinggal di luar negeri dan kesehatannya menurun." ucap Margaret.

"Jangan beralasan, pasti ibumu berfoya-foya." ucap David.

"Terserah papa, lagi pula kalian kan sudah bercerai. Mau dijual atau tidak itu semua hak mama." ucap Margaret.

"Margie semakin hari kau membuat papa semakin curiga, nanti apalagi yang akan kau jual? Kau tidak terlibat dengan dunia malam kan?" tanyanya.

"Untuk apa aku terlibat, membayar pajak mobil dari ayah saja kepalaku sudah sakit." jawab Margaret.

"Kau ini selalu saja keras kepala setiap kita bicara." ucap David.

"Ya, hal ini kan menurun dari papa." ucap Margaret.

"Awas kalau sampai kau berurusan dengan kepolisian." ucap David.

"Paling hebat juga aku ditilang." jawab Margaret enteng.

Margaret pun pergi dan kembali ke mejanya. Rasanya dirinya kesal sekali dengan tindakan ayahnya yang tak tahu apa pun tentangnya. Apalagi dirinya harus merahasiakan kondisi ibunya.

"Apalagi yang akan terjadi nanti." gumamnya dalam hati.

Rasanya belum cukup bertengkar dengan ayahnya, kini Theresia menghubunginya dan mengatakan kalau Chyntia sudah tak sadarkan diri di rumah sakit. Seketika detak jantung Margaret berdetak cepat dan tak karuan. Tangannya gemetar dan dirinya tak sabar untuk segera menemui ibunya.

Siang itu juga, Margaret menemui Julian dan meminta ijin untuk menemui ibunya yang tiba-tiba tak sadarkan diri. Julian yang tak tega pun mengijinkannya dengan syarat Margaret harus mengerjakan tugas-tugasnya.

Hari itu Margaret menerjang hujan demi bisa pergi menemui ibunya. Hujan yang tiba-tiba turun dengan derasnya di siang hari serta petir yg menyambar bagaikan berita yang diberikan oleh Theresia mengenai kondisi ibunya.

...----------------...

1
Mericy Setyaningrum
kenapa laki2 suka banget ngomong sayang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!