NovelToon NovelToon
Hidden Love From The Past

Hidden Love From The Past

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Kisah cinta masa kecil / Gadis Amnesia
Popularitas:517
Nilai: 5
Nama Author: Midnight Blue

Di balik senyum manis dan mata indah Narynra, terdapat kesedihan mendalam yang disebabkan oleh pernikahan ayahnya dengan ibu tirinya. Sebelum pernikahan itu, Narynra membuat perjanjian rahasia dengan ibu tirinya yang hanya diketahui mereka berdua. Apakah isi perjanjian itu? Sementara itu hubungan Narynra dengan Kaka tirinya tidak pernah akur, dan situasi semakin buruk setelah ayahnya terkesan selalu membela kakak tirinya, membuat Narynra merasa tidak betah di rumahnya. Akankah Narynra dan kakak tirinya bisa berdamai?
Narynra kemudian bertemu Kayvan, seorang pria yang tampan dan perhatian. Setelah pertemuan pertama, Kayvan terus berusaha mendekati Narynra, dan mereka akhirnya menjalin hubungan asmara.
Sementara itu, seorang pria misterius selalu memperhatikan Narynra dari kejauhan dan terus mengirimkan pesan peringatan kepada Narynra bahwa Kayvan tidak baik untuknya. Siapa pria misterius ini? Apa tujuannya? Akankah Narynra bahagia bersama Kayvan atau atau bersama yang lain?,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Midnight Blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bertemu ibu Kayvan

Setelah Kayvan dinyatakan siap untuk pulang, Narynra membantu Kayvan mengumpulkan barang-barangnya dan mereka bersiap untuk meninggalkan rumah sakit. Kayvan meminta supirnya untuk menjemputnya di rumah sakit, seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.

Saat mereka tiba di rumah Kayvan, Narynra membantu Kayvan masuk ke dalam rumah dan membantunya untuk beristirahat di sofa.

"Terima kasih ya, Naryn," ucap Kayvan dengan nada lembut. "Ga perlu berterima kasih, aku cuma ingin memastikan kamu baik-baik saja," jawab Narynra dengan nada hangat.

Sasha, ibu Kayvan, langsung menghampiri Kayvan dan Narynra yang sudah duduk di sofa dengan panik. "Kayvan! Apa yang terjadi pada wajahmu?" Sasha bertanya dengan nada khawatir sambil melihat wajah Kayvan yang memar.

Kayvan tersenyum lemah dan mengangguk, lalu menjawab dengan nada santai. "Aku baik-baik saja, Ibu," ucap Kayvan sambil mengangkat bahu.

Sasha langsung menanggapi dengan nada penasaran dan sedikit khawatir. "Baik-baik saja gimana? Itu loh muka kamu memar gitu, kenapa bisa kaya gitu, kamu berantem? pantes aja semalem ga pulang," ucap Sasha sambil menatap wajah Kayvan dengan mata khawatir.

Narynra kemudian menjelaskan dengan nada lembut. "Maaf Tante, Kayvan begini karna kemarin nolongin saya di jalan, dan semalam dia di rawat di rumah sakit," ucap Narynra sambil menatap Sasha dengan mata jujur.

Sasha melihat Narynra dari ujung atas hingga bawah, lalu menatap Kayvan seolah beratnya dia siapa. Tatapan Sasha membuat Kayvan menyadari arti tatapan ibunya. "Ibu, kenalin ini Narynra. Narynra, kenalin ini ibu aku," ucap Kayvan sambil berdiri dan mempersilakan Narynra untuk berkenalan dengan ibunya.

Narynra tersenyum dan menyodorkan tangannya. "Halo Bu, salam kenal, saya Narynra," ucap Narynra dengan nada ramah.

Sasha menyalami Narynra dengan senyum. "Saya Sasha, ibunya Kayvan," ucap Sasha sambil menatap Narynra dengan mata penasaran.

Narynra kemudian meminta maaf dengan nada tulus. "Sekali lagi saya minta maaf ya Tante, karna nolongin saya anak Tante jadi masuk rumah sakit," ucap Narynra dengan nada menyesal.

Sasha tersenyum dan menjawab dengan nada hangat. "Gapapa Narynra, kalau alasan dia masuk rumah sakit nolongin kamu bukan karna berantem yang lain," ucap Sasha sambil menatap Kayvan dengan mata bangga.

Sasha kemudian menatap Kayvan dengan mata penuh kasih sayang. "Kayvan, kamu harus lebih berhati-hati lagi, ya. Jangan sampai kamu terluka lagi," ucap Sasha dengan nada peduli.

Kayvan tersenyum dan mengangguk. "Iya, Ibu. Aku akan lebih berhati-hati lagi," ucap Kayvan dengan nada lembut.

Narynra kemudian menambahkan. "Saya juga minta maaf, Bu. Saya tidak ingin Kayvan terluka karena menolong saya," ucap Narynra dengan nada menyesal.

Sasha tersenyum dan menatap Narynra dengan mata hangat. "Tidak apa-apa, Narynra. Kayvan sudah dewasa dan bisa membuat keputusan sendiri. Saya hanya khawatir dengan keselamatannya," ucap Sasha dengan nada lembut.

Kayvan kemudian berdiri dan memeluk ibunya. "Ibu, aku baik-baik saja. Jangan khawatir," ucap Kayvan dengan nada lembut.

Sasha memeluk Kayvan dengan kasih sayang. "Saya hanya ingin kamu bahagia dan sehat, Kayvan," ucap Sasha dengan nada peduli.

Narynra tersenyum dan merasa senang melihat hubungan antara Kayvan dan ibunya yang sangat dekat dan penuh kasih sayang. "Saya pamit dulu, ya. Saya tidak ingin mengganggu waktu kalian," ucap Narynra dengan nada lembut.

Kayvan dan Sasha mengantar Narynra sampai ke pintu, dan mereka berpamitan dengan hangat. "Sampai jumpa lagi, Narynra," ucap Kayvan dengan nada lembut.

"Sampai jumpa juga" ucap Narynra pada Kayvan lalu beralih ke Sasha. "Bu saya pamit" ucap Narynra menyalami Sasha

Sasha tersenyum dan mengangguk. "Hati-hati di jalan," ucap Sasha dengan nada hangat.

Narynra mengangguk dan tersenyum. "Iya, Bu," ucap Narynra singkat, lalu berbalik dan berjalan menuju mobil yang menantinya. Setelah sampai di mobil, Narynra membuka pintu dan masuk ke dalamnya.

Mobil kemudian melaju meninggalkan rumah Kayvan. Narynra memandang keluar jendela, melihat rumah Kayvan yang semakin menjauh. Dia tersenyum, merasa senang karena telah bertemu dengan ibu Kayvan yang ramah dan hangat. Mobil terus melaju, membawa Narynra kembali ke rumahnya dengan perasaan yang hangat di hati.

Setelah Narynra pergi, Kayvan dan Sasha masuk ke rumah. Sasha menutup pintu dan menatap Kayvan dengan mata penasaran. "Kamu kenal dia di mana? Setau ibu, dia bukan salah satu teman perempuan kamu," ucap Sasha sambil menyilangkan tangan di depan dada.

Kayvan mengangkat bahu dan menjawab singkat. "Kenal di mall," ucap Kayvan sambil berjalan menuju sofa.

Sasha mengerutkan kening dan bertanya lagi. "Owh, baru kenal?" Tanya Sasha sambil menatap Kayvan dengan mata tajam.

Kayvan mengangguk singkat. "Iya," jawab Kayvan tanpa menoleh.

Sasha kemudian bertanya dengan nada penasaran. "Kamu suka sama dia?" Tanya Sasha sambil menatap Kayvan dengan mata yang tajam.

Kayvan menolak menjawab pertanyaan Sasha dan berusaha menghindari topik tersebut. "Berasa lagi di interogasi, Bu. Aku mau istirahat ya," ucap Kayvan sambil berjalan menuju kamarnya dan tidak menoleh ke arah Sasha.

Sasha memanggil Kayvan dengan suara yang keras. "Main pergi aja, jawab dulu pertanyaan ibu!"

Namun Kayvan tidak menoleh atau menjawab, melainkan terus berjalan ke kamarnya dan menutup pintu di belakangnya, meninggalkan Sasha yang masih penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang Narynra.

Setelah tiba di rumah, Narynra langsung menuju kamarnya untuk beristirahat. Dia meletakkan tasnya di atas meja dan berbaring di tempat tidur, merasa lega setelah hari yang panjang. Narynra memejamkan mata dan membiarkan dirinya terlena dalam pikiran tentang Kayvan dan pertemuan mereka hari ini, terutama saat bertemu dengan ibu Kayvan yang ramah dan hangat. Dia tersenyum ketika mengingat hubungan yang sangat dekat dan penuh kasih sayang antara Kayvan dan ibunya. Dengan perasaan yang hangat di hati, Narynra akhirnya tertidur dengan pikiran yang tenang.

1
Rien
semangat, 👍
Ignacia belen Gamboa rojas
Sumpah baper! 😭
Blue Persona
thor, bisa bikin sekuelnya? Pengen baca terus nih!
ANGELBRODROIX
Kehabisan kata-kata. 😶
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!