NovelToon NovelToon
Tuduhan Keluarga Suami

Tuduhan Keluarga Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Selingkuh
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Di tindas dan di hujat dengan tuduhan yang tidak nyata, membuat Errina Devina, sosok istri yang penurut berubah menjadi istri yang pemberontak.

Pernikahan yang mereka bina selama enam tahun harus kandas karena pihak ketiga. Azka Rayanza awalnya sosok suami yang bertanggung jawab, tetapi semua kandas setelah kematian sang papa.

Tidak terima dengan tuduhan keluarga suami yang mengatakan jika dia telah berselingkuh, maka Erinna memutuskan untuk menjadikan tuduhan keluarga suaminya menjadi nyata.

"Ibu tuduh aku selingkuh di balik penghianatan putra ibu. Maka! jangan salahkan aku menjadikan tuduhan itu menjadi nyata."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TKS 11

Erinna menatap sebuah salon di depannya dengan tatapan datar, bangunan yang berdiri kokoh itu seperti memanggilnya untuk berkunjung. Dia menatap beberapa wanita yang keluar dari sana satu persatu, cantik dan anggun. Kecantikan mereka semakin terpancar setelah keluar dari salon itu. Dia perlahan menatap Denis yang seperti kelelahan sambil menggenggam tangannya, sungguh dia sedang berada di dalam dilema besar saat ini.

Dia mencoba menghitung uang pemberian Azka yang tersisa setelah membawa putranya bermain di Playground. Dia berpikir sejenak lalu berusaha meyakinkan dirinya. Ini adalah kesempatan yang tidak bisa dia sia-siakan, mungkin tidak akan datang lagi di lain waktu. Dia perlahan menarik napasnya pelan lalu berjongkok untuk menyesuaikan tinggi tubuhnya dengan Denis.

"Sayang, kamu mau ngak melihat mama seperti tante itu?" tanya Erinna sambil menunjuk ke arah salah stu pengunjung salon itu yang keluar dai sana.

Mata Denis langsung tertuju pada wanita yang mempunyai rambut sebahu berwarna ash brown itu. Matanya langsung berbinar lalu menatap sang mama dengan penuh semangat. "Mau, Ma. Mama pasti sangat cantik jika seperti itu, ayo kita ke sana. Denis mau melihat mama seperti tante itu."

Denis menarik tangan Erinna memasuki salon itu dengan penuh semangat, tentu kedatangannya langsung di sambut hangat oleh oleh pemilik salon itu. Erinna hanya tersenyum canggung sambil memperhatikan para pengunjung di salon itu dengan seksama. Cantik, semua terlihat begitu cantik dan anggun, sangat berbeda dengan dirinya.

Dia perlahan menatap celana jins dan juga baju kaos kumuh yang dia kenakan, sangat jauh berbeda dengan penampilan para pengunjung yang ada di sana. Bukan hanya para pengunjung, tetapi para karyawan di salon itu juga terlihat sangat modis. Sehingga menciptakan rasa rendah diri pada Erinna.

"Hei! Kamu tampan sekali." Gia, pemilik salon itu menoel gemas pipi Denis.

"Terima kasih, Tante! Tante juga cantik. Apa bisa tante membuat mamaku seperti tante?" tanya Denis menatap kagum penampilan Gia.

"Tentu saja, Sayang. Karena kamu adalah anak laki-laki yang tampan dan sayang sama mamamu, maka tante akan kasih diskon tiga puluh persen." Gia tersenyum hangat sambil memperhatikan penampilan Erinna dari atas sampai bawah. Sudah di pastikan wanita itu butuh perawatan ke seluruh tubuhnya.

"Ayo duduk, Sayang. Kita mulai dari tubuh dulu baru wajah dan terakhir rambut. Tapi ini butuh waktu lama," ucap Gia sambil menatap jam yang telah menunjuk ke pukul empat sore.

"Tidak apa-apa, Mbak. Rumah kami tidak jauh kok, hanya lima belas menit dari sini,'' ucap Erinna tersenyum canggung.

"Ok! Kalau gitu nanti rambutnya kita smoothing blow permanen ya. Kalau warnanya mau apa?

"Warna rambut mbak, warna apa?"

''Ini warna light brown, kamu mau?"

Erinna hanya mengangguk kecil menangapi ucapan pemilik salon itu. Setelah mendapat persetujuan dari Erinna, Gia langsung memanjakan tubuh wanita itu dengan tangannya sendiri. Denis juga sibuk bermain dengan karyawan dan juga pengunjung yang ada di sana. Bocah itu sangat ceria, sehingga membuat orang-orang di sana merasa gemas akan setiap tingkahnya. Bahkan ada juga yang dengan senang hati memberikan jajanan dan juga uang saku untuknya.

*

*

*

Amrita menatap jam telah menunjuk ke pukul sebelas malam, tetapi Erinna belum pulang juga. Padahal wanita itu pergi dari jam tujuh pagi tadi, tetapi sampai sekarang belum pulang, pergi kemana mereka? Dia membereskan bekas makanan yang tersisa di atas meja bersama Aruna sambil mengomel kesal. Tentu dia sangat kesal, karena hari ini calon menantu idamannya datang berkunjung untuk meminta restu Erinna sebelum melangsungkan pernikahan dengan Azka besok lusa.

Dia menatap Bella yang duduk dengan tidak nyaman di ruang tamu, tentu saja wanita itu tidak nyaman berada lama-lama di rumah mereka yang sempit, sangat berbeda dengan tempat tinggalnya yang luas dan mewah. Setelah membersihkan meja makan, Amrita dan juga Aruna langsung duduk bergabung dengan Azka dan juga Bella. Mereka menatap Bella yang terus bersandar manja kepada Azka dengan tatapan penuh kehangatan, sangat berbeda dengan tatapan mereka ke Erinna.

"Azka, coba kamu hubungi Erinna, dimana dia? Kenapa jam segini belum pulang juga. Atau jangan-jangan." Amrita terdiam sejenak sebelum melanjutkan ucapannya. "Dia juga bermain di belakangmu?"

Azka langsung melemparkan tatapan tajamnya kepada Amrita, tentu dia tahu jelas bagaiman sifat Erinna, jadi tidak mungkin wanita itu mengkhianati pernikahan mereka. "Ibu jangan bicara yang tidak-tidak. Erinna bukan wanita seperti itu, Azka tahu betul bagaimana dia."

Mendengar pembelaan Azka, Amrita hanya menggunjingkan bibirnya kesal, tetapi dia langsung mengalihkan perhatiannya kepada Bella. Dia tidak ingin melihat aset berharganya itu tidak nyaman, sehingga dia langsung mengalihkan pembicaraan. ''Sayang kamu pasti ngak nyamanya?"

"Ngak kok, Ma. Ini hanya sebentar, Bella ngak papa kok nunggu lama, asalkan pernikahan kami berjalan lancar." Bella tersenyum ramah sambil berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan calon suaminya itu. ''Nanti jika kami sudah menikah, kita pindah ke rumah Bella aja ya. Di sana sangat luas untuk kita semua."

"Itu ngak perlu, Bel. Sudah cukup kamu memberikan semuanya kepada kami, mobil pekerjaan, bahkan uang bulanan untuk ibu dan Aruna. Lagi pula." Azka terdiam sambil menatap ketiga wanita itu secara bergantian. "Itu hanya akan menyakiti Erinna lebih dalam lagi."

Bella membuang napasnya pelan mendengar ucapan Azka, memang dia ikhlas di jadikan istri kedua oleh Azka, tetapi dia juga wanita biasa. Ada rasa cemburu di hati kecilnya melihat pria yang dia cintai menghawatirkan wanita lain.

"Baiklah jika itu yang kamu mau." Bella tersenyum kecil lalu kembali menyandarkan kepalanya di bahu Azka. Cukup lama mereka berbincang, hingga akhirnya terhenti ketika mendengar sara mobil yang berhenti di depan rumah mereka. Dengan cepat Azka bangkit dari duduknya dan membuka pintu untuk melihat siapa yang datang. Namun, matanya seakan tidak ingin berkedip, dia menatap penampilan baru Erinna dengan penuh kekaguman.

"Papa sudah pulang?" tanya Denis memecahkan lamunan Azka.

"Em! ia, Sayang. Kalian dari mana saja?" tanya Azka tanpa mengalihkan pandangannya dari Erinna.

"Sayang, kamu masuk ya. Cuci kaki dan tangan, jangan lupa gosok gigi, lalu tidur ya. Kamu pasti lelah," ucap Erinna mengalihkan pembicaraan ketika melihat kehadiran Bella di belakang Azka.

Denis hanya mengangguk lalu masuk ke rumah melewati Azka. Setelah melihat Denis masuk ke kamar, Erinna langsung menatap penampilan calon madunya itu dari atas sampai bawah.

"Tanpa kamu perkenalkan diri juga aku sudah tahu siapa kamu. Jika kalian ingin menikah, maka menikahlah. Aku ikhlas demi Denis." Erinna tersenyum sinis sambil menatap Azka dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. "Tidak ada yang lain."

Bersambung....

1
Evi Lusiana
PD sekali km azka,siap² lah berhadapan dgn kemarahan yoga
Evi Lusiana
dasr laki² gila
Evi Lusiana
bagus yoga,
Evi Lusiana
wkwk...ketahuan bohongny pp diandre
Evi Lusiana
knp gk cerai aj mint bantuan yoga,dn hancurkn kluarga azka
Evi Lusiana
bagus errina lawan kedholiman kluarga toxic,
Evi Lusiana
kluarga matre
Evi Lusiana
itu istri ap prmbantu,dasar kluarga toxic gk tau diri
Uba Muhammad Al-varo
masih ada tanya,apa yang sebenarnya terjadi pada Azka tapi sayang harus menunggu up-nya kembali 🙏💪💪💪
Ilfa Yarni
hahahaha hebat yoga rencanamu bagus skali aku suka klk bisa kuliti keduanya agar malu sekalian tp, btw gmn ceritanya erina bisa ketukar sama tuh cewek
Aditya hp/ bunda Lia
waah ,... mantap sekali Thor Yoga the best pokona mah 👍👍 padahal bongkar ajah sekalian biar keluarga besarnya si bela tau kalo yang dia nikahin itu suami orang tinggal nasib si Aruna ...
Aditya hp/ bunda Lia
waah, ... ini bukan pesta perayaan tapi pesta kehancuran
Uba Muhammad Al-varo
Aruna.... ibaratnya senjata makan tuan,mau ngerjain yoga lah malah Aruna yang kena, tunggu lah kehancuran mu Aruna
Ilfa Yarni
rasain kau Aruna mang enak dikira yoga tergoda dgn km rasakan kma akan kau lampiaskan hasratmu skr giliran azka yg akan dibuatati kutu oleh yoga dgn tindakannya kpd ereina ga sabar nunggu knp up nya cuma 1 bab Thor kan aku penasaran sampe othor up lg upnya 3 hr skali lamaaaa
Uba Muhammad Al-varo
si Azka mau semua orang tahu siapa dirimu sebenarnya
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya yoga go publik tentang hubungan nya dengan Erinna
Ilfa Yarni
Thor up lg aku degil degan nih penasaran apa yg akan terjadi apakah yoga cepat tanggap ga ya
Ilfa Yarni
Aaaaa sialan yoga cepat ke toilet errina dlm bahaya oh iya knp dia tau klo erina menawarkan diri pd yoga
Ilfa Yarni
ya dia mantan istri pertama azka ibu bella knp terkejot ya
Uba Muhammad Al-varo
simalakama iy pak Tio kalau kamu ngasih perusahaan ke Azka,kamu takut dikhianati dan kalau kamu menguasai nya sendiri kamu selalu cape sendiri menjalani nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!