Dikhianati suami dan sahabatnya sendiri, Seraphine Maheswara kehilangan cinta, kepercayaan, bahkan seluruh harta yang ia perjuangkan. Malam itu, ia dijebak dalam kecelakaan maut oleh Darian Wiranata dan Fiora Anindya.
Namun takdir memberinya kesempatan kedua untuk kembali ke masa lalu. Kini, Seraphine bukan lagi wanita naif, melainkan sosok yang siap membalas dendam kepada paraa pengkhianat.
Di tengah jalannya, ia dipertemukan dengan Reindra Wirajaya, CEO muda yang perlahan membuka peluang takdir baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 GADIS KECILKU
Pelukan itu berlangsung cukup lama, hingga Sera bisa mendengar detak jantung Reindra yang berdentum cepat, seolah ikut menyuarakan isi hatinya. Reindra sempat kaku, namun kemudian kedua tangannya perlahan membalas memeluk Sera dengan hangat.
"Akhirnya aku bisa merasakan pelukanmu" bisik Reindra pelan, suaranya serak.
Sera yang mendengar itu buru buru melepas pelukannya lalu memalingkan wajahnya.
"Eh..aku ga sengaja tadi cuman kebawa suasana aja"katanya pelan
"Kebawa suasana atau memang mau peluk aku aja"kata Reindra menggoda.
"Ihh apaan sih Rei,aku kan cuman terbawa suasana"kata Sera malu.
Reindra terkekeh pelan melihat wajah Sera yang memerah habis-habisan. Ia menyelipkan kedua tangannya ke saku celana, berlagak santai padahal hatinya masih berdegup kencang.
"Kalau kebawa suasana kamu meluknya aku bukan pohon ini"Reindra menunjuk pohon jambu di sebelahnya.
"Ya kan kamu yang ada di depan aku,makanya reflek"Sera mencari alasan.
"Refleks, hmm? Kalau gitu aku nggak keberatan kok kalau kamu mulai reflek lagi"Reindra menatap Sera lalu pura pura melebarkan tangannya.
"Reiii"Sera memukul pelan lengan Reindra, tapi ia tak bisa menahan tawa kecil yang akhirnya lolos dari bibirnya.
"Nah gitu dong senyum,kan jadi lebih cantik"
"Iyalah kan Sera gituloh"kata Sera sambil mengibaskan rambutnya.
Reindra tertawa melihat tingkah Sera di dalam hatinya ia merasa senang bahwa sekarang Gadis kecil yang selalu ia tunggu hadir di depannya.
"Sera"panggil Reindra pelan.
"Hmm?"Sera menatap Reindra.
"Mulai sekarang janji ya diantara kita ga boleh ada kebohongan?"Reindra mengangkat jari kelingkingnya di depan Sera.
"Iya aku janji"Sera menautkan kelingkingnya di kelingking Reindra.
Darian yang dari tadi melihat itu tiba tiba datang lalu menarik tangan Sera.Darian menatap Sera dengan tatapan dalam, suaranya bergetar menahan emosi. Ia masih menggenggam erat tangan Sera.
"Sera aku sayang sama kamu. Aku nggak bisa lihat kamu sama cowok lain. Balikan sama aku, Ser. Aku janji nggak bakal nyakitin kamu lagi"
Sera menatap Darian dengan malas.
"Kenapa dia tiba tiba ngajak balikan,bukannya dia sudah berpacaran dengan Fiora. Aku sudah muak melihatnya"batin Sera malas.
"Darian kamu sudah buat aku kecewa. Aku nggak bisa balik lagi ke kamu. Perasaan itu udah hilang dari lama saat kamu berani khianati aku"
Reindra yang sejak tadi diam akhirnya melangkah maju, lalu tanpa ragu menggenggam tangan Sera. Genggamannya kuat, seolah ingin menunjukkan bahwa ia akan selalu ada untuknya.
"Aku udah nentuin pilihan Darian" suara Sera mantap sambil menatap lurus ke depan.
"Dan pilihanku adalah Reindra"
Wajah Darian memucat, tangannya mengepal. Tepat saat itu Fiora muncul dengan wajah masam. Ia menatap Sera dari ujung rambut hingga ujung kaki, lalu mendecak keras.
"Hah, jelas aja kamu nolak Darian dan lebih memilih Reindra. Kamu cuma mau harta, Sera Darian ga lebih kaya dari Reindra makanya kamu pilih Reindra"
Kata-kata Fiora membuat beberapa mahasiswa yang kebetulan lewat berhenti menatap ke arah mereka.Sera terdiam sesaat, menunduk. Namun, Reindra justru melangkah maju menatap Fiora dengan dingin.
"Kamu salah besar. Sera nggak pernah butuh harta aku dari dulu aku ngaku miskin disini aja dia udah peduli ga seperti kalian. Dia hanya butuh orang yang bisa hargai dan jaga dia. Dan itu yang nggak pernah Darian lakukan"
Sera akhirnya mengangkat wajahnya, menatap Fiora dengan tatapan tegas.
"Aku sama sekali nggak pernah lihat harta orang buat alasan aku milih dia. Dulu aku berteman dengan kalian berdua aja aku ga pernah lihat harta kalian. Kalau aku mau harta, aku nggak akan sembunyiin identitas keluargaku dari awal"
"Maksud mu apa?"tanya Fiora.
"Ga usa pura pura gatau Fiora,kamu mau temanan sama aku juga karena kamu tau aku anak bungsu dari keluarga terkaya nomor dua di kota ini. Keluarga Maheswara"
Para Mahasiswa yang mendengar itu segera datang dan melihat apa yang dikatakan oleh Sera. Terdengar beberapa mahasiswa mengomentari.
"Apa jadi Sera beneran orang kaya?"
"Berarti semua yang Fiora kalau Sera miskin itu bohong"
"Apa jangan jangan Fiora yang miskin"
Sera menarik napas panjang, lalu menatap ke arah sekeliling yang sudah ramai.
"Ya. Aku ini anak bungsu keluarga Maheswara. Jadi, kalau memang mau dibilang matre, dari dulu aku bisa aja manfaatin nama keluargaku. Tapi aku nggak pernah melakukan itu. Jadi, berhenti tuduh aku sembarangan" Sera menatap tajam ke arah Fiora.
Fiora yang merasa malu segera menarik tangan Darian untuk pergi, Darian hanya diam saja saat tangannya ditarik oleh Fiora.
"Kenapa sih kamu masi ngurusin dia kan uda aku bilang lihat aku aja"Kesal Fiora yang masi menahan malu.
Darian hanya terdiam,ia merasa masi sedih melihat Sera memilih Reindra dibanding dirinya. Tetapi di satu sisi ia merasa bersalah terhadap Sera. Karena dulu dia malah sering berselingkuh denga Fiora di belakangnya. Sekarang malah ia yang patah hati karena ditinggal Sera.
"Darian kamu dengerin aku ga sih"Fiora kesal.
Darian berhenti melangkah. Ia menarik tangannya perlahan dari genggaman Fiora. Sorot matanya kosong, penuh penyesalan.
"Aku nggak bisa pura-pura, Fiora. Aku masih peduli sama Sera" katanya lirih.
"Kamu kenapa sih,kalau kamu peduli kamu aja dulu mau selingkuh sama aku"kesalnya
"Sekarang udah ga ada Sera,kamu masi mikirin Sera. Sebenarnya kamu anggap aku apa sih Darian"
Darian terdiam cukup lama, kata-kata Fiora menusuk hatinya. Ia menghela napas panjang, menundukkan kepala.
"Aku…aku nggak tahu, Fiora" suaranya terdengar berat.
"Aku sayang sama kamu, tapi perasaan sayang dan cintaku ke Sera itu nggak pernah hilang. Bahkan sampai sekarang"
"Jadi aku cuma pelarian, Dar?" tanyanya lirih nyaris berbisik namun penuh luka.
"Kamu selingkuh sama aku itu apa kalau kamu cinta Sera kenapa kamu mau sama aku" Fiora terisak.
"Aku nggak pernah nganggep kamu cuma pelarian. Tapi aku juga nggak bisa bohong kalau di dalam hati ini masih ada Sera. Aku juga sayang sama kamu makanya aku mau sama kamu" Darian menatap Fiora.
Air mata Fiora jatuh tanpa bisa ia tahan. Ia langsung mendorong dada Darian dengan kasar.
"Kamu jahat! Kamu pikir aku nggak punya hati?Bahkan aku rela jadi yang kedua buat kamu" suaranya penuh emosi.
Mohohn dukungannya teman teman jangaan lupa like dan komen biar author makin semangat updatenya🙀😽❤️❤️❤️