Rosa adalah gadis modern, yang tidak sengaja berpindah tubuh dan melewati waktu ke masa lalu serta merasuki tubuh Putri angkat kaisar yang memiliki nama yang buruk di kalangan masyarakat. kenapa, karena mereka sengaja menyebarkan cerita jelek tentang dirinya. Tak hanya itu, Putri kaisar yang bernama celine itu juga tak memiliki kekuatan. dia lemah, dan juga tidak bisa bertarung.
tapi ketika Rosa merasuki tubuh Putri angkat kaisar itu, perlahan-lahan semuanya berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. bukan hama, tapi kepiting
hanya dalam sekejap mata, mereka semua telah berada di perbatasan kekaisaran. terlihat desa-desa di perbatasan itu tampak hancur dan tumbuh-tumbuhan benar-benar tidak bisa hidup dengan baik.
mereka mendapati banyak pokok-pokok tanaman yang telah berlubang-lubang, dan memang terlihat tanda-tanda merupakan serangan hama.
"kenapa bisa begini..? Apakah hama menyerang sebanyak itu ?" tanya Putri Celine. semua orang mengedarkan pandangan.
"betul! hancur sekali semuanya. Apakah hama-hama yang datang ini seganas itu." tutur Jeremy.
"mm.. sebaiknya kita tanya beberapa warga dulu, biar kita bisa tahu pokok permasalahannya."ujar Putri Priscilla.
Putri Celine masih mengedarkan pandangannya mengamati serangan-serangan hama itu.
(ini beneran hama yang menyerang..? kenapa kerusakannya benar-benar sangat besar dan bahkan sangat cepat. hama jenis apa ini?) batinnya dengan kening berkerut. tapi karena dia masih merasa melamun, dirinya langsung merasakan tarikan kecil dari tangannya.
"ayo dek!! semuanya sudah pada pergi." ucap Jericho menarik lembut tangan adiknya. dan ia melihat saudara-saudaranya menoleh ke arah mereka yang tampak masih tertinggal di belakang.
"eh, Iya Kak. memangnya kita mau ke mana ?" tanyanya Dengan bodohnya.
"kita mau melihat para warga dulu. mana tahu ada yang bisa kita bantu dan sekaligus menanyakan perihal wabah yang menyerang ini." tutur delerick selaku kakak pertama mereka.
"oh begitu!! ya sudah.." akhirnya mereka melanjutkan perjalanan dan meninggalkan tempat itu. Mereka ingin pergi ke pemukiman warga.
dan sesampainya mereka di pemukiman warga, mereka mendapati para warga Itu tampak duduk dengan lemas di depan depan pintu rumah mereka. terlihat raut wajah penuh kesedihan, dan juga suara anak-anak kecil yang menangis untuk meminta makan.
Putri Pricilla dan Putri Celine serta para tuan muda dari keluarga Kennedy ini hanya bisa melongoh dan terkejut melihat keadaan para warga.
"apa bisa separah ini..? astaga!!" Putri Celine pun langsung berjalan cepat menemui seorang bapak-bapak yang tampak sedang duduk bergandengan tangan dengan istrinya. tatapan Mereka terlihat kosong seolah-olah dunia telah berakhir dan mereka tinggal menunggu ajal saja.
"permisi tuan dan nyonya.." sapanya.
sepasang suami istri paruh baya yang mendengar suara menyapa mereka Langsung mengalihkan pandangan. terlihat raut wajah mereka tidak berubah.
"Iya nona.. ada yang bisa kami bantu ?" jawab mereka dengan suara yang lemas.
Putri Celine yang melihat kalau para warga tampak kelaparan dan mungkin tak menyimpan banyak stok makanan membuatnya langsung merasa iba. dengan sekali Ki basan tangan, dia berhasil mengeluarkan kue yang dibungkus dengan plastik. namun dibungkus dengan plastik bening tanpa merek.
"makanlah dulu tuan. dan bapak-bapak ibu-ibu, silakan berbaris dan ambil rotinya. kami ada sedikit stok makanan." mendengar penuturan itu, para warga mulai berdatangan dan ingin menyerbu saking laparnya. namun kelima saudara Putri Celine langsung memasang badan untuk menghentikan mereka.
"buatlah barisan dengan 3 baris. kami akan membagikannya Dan tolong patuhi aturan agar tidak terjadi keributan.!!" tutur alderick Kakak kedua Putri Celine.
melihat tekanan yang diberikan oleh para tuan muda itu, membuat para warga menurut dan langsung membuat barisan. kemudian satu persatu kue-kue itu mulai dibagikan. tak hanya kue, tapi di sana ada juga Aqua kemasan yang di dalamnya telah dicampur dengan air spiritual. sehingga nanti bisa menambah sedikit stamina dan tenaga mereka.
setelah cukup lama mengantri, akhirnya mereka semua bisa mendapatkan roti sesuai dengan keinginan mereka.
setelah itu Putri Celine dan Putri Priscilla mulai kembali mendekati bapak dan Ibu paruh baya yang tampak sedang menikmati roti mereka.
"bisa kita ngobrol sambil makan tuan..?" tanya Putri Priscilla dengan sopan. laki-laki paruh baya itu tersenyum.
"silakan nona! tidak masalah. apa yang ingin Nona semua ketahui ?" tanyanya.
"maaf kalau kami lancang tuan. kira-kira apa yang terjadi dengan desa ini ? kenapa semua lahan pertanian tampak hancur lebur, dan bahkan Tak ada yang tersisa satupun. bahkan batang-batangnya juga ikut tumbang. biasanya, kalau ini adalah hama tumbuhan yang biasa, kerusakannya tidak akan separah ini." tutur Putri Celine. sementara Putri Priscilla hanya bisa melongo mendengar penuturan saudara angkatnya ini.
"hais... beberapa minggu yang lalu, tanaman-tanaman diserang dengan wabah yang cukup besar dan berjalan di tanah dengan menggunakan cangkang dan capit. kami tak berani mengusik, karena capitnya itu cukup berbahaya. akhirnya semua tanaman-tanaman kami menjadi rusak dan tak satupun yang bisa diselamatkan. semua warga di sini menjadi kelaparan, karena stok bahan makanan juga telah habis. saya sendiri adalah kepala desa di tempat ini. tapi jujur kami tahu harus ke mana lagi. harapan kami satu-satunya adalah pihak istana mau mengulurkan tangan memberikan bantuan kepada kami. bahkan sudah ada beberapa para bangsawan yang datang untuk melihat, dan bahkan mengatakan dalam waktu dekat ini bantuan akan segera datang. namun nyatanya, kami sudah menunggu beberapa minggu namun bantuan yang dimaksudkan itu tak kunjung ada. sekarang kami semua kelaparan, dan anak-anak kekurangan nutrisi mereka." laki-laki paruh baya itu menundukkan kepalanya. air matanya menetes membayangkan penderitaan para warganya.
"katanya sudah ada para bangsawan yang melapor ke istana sebelum masalah ini semakin parah. tapi kenapa kemarin, baru tuan Duke Raymond yang melapor ke istana dan menyampaikan masalah ini. sementara katanya, banyak pejabat istana yang datang." tutur jeriko dengan penuh keheranan.
"kenapa harus heran. mungkin para pejabat-pejabat istana itu mengambil keuntungan mereka sendiri. mungkin saja mereka setelah melapor kepada kaisar, tapi bantuan itu tidak pernah sampai kemari." ucap alderick sambil melipat kedua tangannya di atas dada.
"itu masuk akal sekali.."
"aaaaaa!!! .. hama monster itu datang lagi!!" tiba-tiba seorang perempuan berteriak membuat Putri Celine dan Putri Pricilla serta saudara-saudara mereka mengalihkan pandangan.
terlihat wanita itu sedang berlari menghindari hama yang katanya monster itu. semua orang yang melihat hal itu juga ikut menghindar dan mencari tempat yang aman. sementara Putri Celine langsung mendekat.
dia melihat segerombolan hama yang dimaksud tampak berjalan pelan namun dengan menyiapkan kedua capit mereka. melihat hal itu, mata putri Celine langsung terbelalak dan sekaligus berbinar.
"eh ini bukan hama!! ini kepiting!!" serunya membuat semua orang melongo.
"tapi nona!! hama ini sangat berbahaya..?" terus salah satu warga yang mendengar penuturannya tadi.
mata putri Celine pun langsung berbinar-binar.
"Kalian tidak perlu khawatir!! kita tangkap semua kepiting-kepiting ini dan kita masak. Kalian juga bisa makan dan mencicipinya." Putri Celine mulai bersiap untuk menangkap. sementara para warga yang mendengar penuturan itu hanya bisa melongo dan saling memandang.
"Putri!! kamu yakin itu bisa dimakan ?" tiba-tiba Putri Pricilla menghentikan aksinya.
"tentu saja bisa.. ini sangat enak kalau dibikin kepiting saus padang. tapi sayang di sini nggak ada bumbunya.." mendengar itu semua melongo. sementara Putri Celine tak memperdulikan mereka dan langsung menangkap kepiting-kepiting itu dengan brutal satu persatu.
kakak-kakaknya yang melihat aksi Putri Celine langsung melotot dan sekaligus khawatir kalau kepiting kepiting itu akan menyakiti adik mereka.
up up lagi/Whimper//Whimper/
terima kasih sdh buat cerita yg menarik...
kepiting asam manis ajj cell/Drool/