Yun Xiao, putra keluarga Yun terlahir dengan tubuh Suci, salah satu dari 7 tubuh yang mendominasi. Apakah Yun Xiao akan membawa kemakmuran yang belum pernah keluarga Yun lihat, atau pada akhirnya Yun Xiao akan sama seperti para leluhur tubuh Suci sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#20 Ji Qingyi
Meskipun pertemuan ini dikatakan untuk melihat generasi muda, tapi ada batasan dalam ranah mereka.
Hanya ranah dewa ke bawah yang bisa mengikuti pertarungan dalam pertemuan ini.
Bagaimanapun, ranah dewa ke bawah disebut sebagai awal dari jalan bela diri.
Mereka yang memasuki ranah dewa dunia adalah orang orang yang telah melewati awal dari jalan bela diri.
Dalam pertemuan ini, Yun Xiao telah melihat banyak perwakilan sekte yang bertarung.
Namun, sejauh ini Yun Xiao belum melihat pertarungan yang benar benar menarik.
Ketika Yun Xiao mulai merasakan kebosanan, dia melihat seorang pria dengan penuh percaya diri naik ke atas panggung.
Itu adalah pria yang Yun Xiao lihat ketika dia baru sampai.
"Luo Feng dari sekte Langit suci, ingin menantang Yun Xiao dari keluarga Yun."
Seketika sekitar mereka menjadi sunyi. Banyak orang belum pernah melihat Yun Xiao, tapi dari berita yang beredar mereka tau kalau Yun Xiao, tuan muda keluarga Yun merupakan tubuh suci.
Meskipun saat ini hanya berada di ranah hidup dan mati akhir, mereka tidak yakin tubuh suci akan kalah dari ranah dewa menengah.
Mereka hanya berfikir, sebagai anggota teratas sekte langit suci, tidak masalah jika bersikap sombong, tapi tetap ada batasan.
Di sisi keluarga Yun, Yun Xian dan lainnya menatap Luo Feng.
Jika bisa mereka ingin langsung menghajarnya, tapi itu hanya akan membuat buruk nama keluarga Yun.
Mereka melihat reaksi Yun Xiao, tidak ada gejolak apapun. Yun Xiao masih tenang dan datar.
Namun, dia tidak merasa perlu menolak tantangan itu. Yun Xiao berdiri dari kursinya, "Aku menerimanya." Kata Yun Xiao dengan tenang.
Dia mulai berjalan, namun Yun Xi segera memanggilnya, "Tidak perlu menahan diri, Saudara Yun Xiao." Kata Yun Xi tenang.
Sesaat Yun Xiao sedikit binggung, tentu dia tidak berniat untuk menahan diri.
"Meskipun nama keluarganya Luo, dia bukan dari garis keturunan kita, tidak masalah untuk menghajarnya." Jelas Yun Xi.
Yun Xiao langsung ingat, dulu ibunya pernah berkata untuk tidak menghajar mereka yang bermarga Yun atau Luo.
Itu karena mereka masih satu darah.
Yun Xiao mengangguk, dia langsung mendekati Luo Feng.
Saat Yun Xiao naik ke atas panggung, suasana semakin menegang. Banyak orang menahan napas, menantikan pertarungan yang bisa menjadi sorotan dalam pertemuan ini.
Luo Feng berdiri dengan percaya diri, matanya penuh tantangan saat menatap Yun Xiao. "Aku ingin melihat seberapa hebat tubuh suci keluarga Yun yang begitu diagung-agungkan itu," katanya dengan senyum meremehkan.
Yun Xiao tidak menanggapi. Dia hanya berdiri di tempatnya, sikapnya tetap tenang. Tidak ada aura agresif yang terpancar darinya, tapi justru itu yang membuat Luo Feng merasa tidak nyaman.
"Jika kau hanya akan diam, maka aku yang akan memulai!" Luo Feng melompat ke depan, tangannya membentuk segel, dan dalam sekejap, angin kencang berputar di sekelilingnya.
Teknik khas Sekte Langit Suci!
Luo Feng melesat dengan kecepatan tinggi, meninju ke arah Yun Xiao dengan kekuatan yang cukup untuk menghancurkan batu besar. Banyak yang berpikir Yun Xiao akan menghindar atau setidaknya membalas serangan itu.
Namun, tinju Luo Feng berhenti di udara. Lebih tepatnya, Yun Xiao menangkapnya dengan satu tangan.
Kerumunan terdiam.
Luo Feng membelalakkan mata. "Apa?"
Sebelum dia bisa melanjutkan ucapannya, Yun Xiao mengangkat tangannya yang masih menggenggam tinju Luo Feng, lalu dengan satu gerakan ringan tubuh Luo Feng terlempar ke udara, sebelum menghantam tanah dengan keras.
"Bukankah bodoh untuk beradu fisik dengan tubuh suci. "
Banyak orang tidak bisa langsung memahami apa yang terjadi. Beberapa detik yang lalu, Luo Feng tampak penuh percaya diri, tapi sekarang dia sudah terkapar di atas panggung.
Yun Xiao menatapnya dari atas. "Sudah selesai?" tanyanya datar.
Luo Feng menggertakkan giginya. Dengan wajah memerah karena malu, dia bangkit dan berteriak, "Jangan sombong!" Dia mengaktifkan kekuatan penuhnya, cahaya keemasan menyelimuti tubuhnya, dan tanah di bawahnya mulai bergetar.
Namun, Yun Xiao hanya menghela napas.
Dalam sekejap, dia menghilang dari tempatnya.
Luo Feng bahkan belum sempat bereaksi, pukulan Yun Xiao mendarat tepat di perutnya.
Mata Luo Feng melebar, tubuhnya membungkuk, dan udara keluar dari paru-parunya. Dalam sekejap, tubuhnya kembali terlempar ke belakang, menabrak batas panggung.
Kali ini, dia tidak bangkit lagi.
Pertarungan sudah selesai.
Penonton terdiam, kemudian...
"Menakjubkan..."
"Dia menang terlalu mudah..."
"Jadi ini tubuh suci keluarga Yun?"
Ada banyak pujian, tapi Yun Xiao sama sekali tidak memperdulikannya.
Dia berniat untuk kembali ke tempat duduknya, hingga seseorang berkata, "Luar biasa, seperti yang diharapkan dari tuan muda Yun Xiao."
Yun Xiao melihatnya, itu adalah Ji Qinyi.
Yun Xiao hanya terseyum kecil dan berkata, "Bagaimana jika Nona Qinyi maju, terakhir kali kita tidak dapat melakukannya."
"Jika itu yang tuan muda Yun Xiao inginkan."
Ji Qinyi langsung maju ke depan Yun Xiao, jarak mereka tidaklah jauh.
Ji Qinyi memberikan gerakan hormat, "Qinyi berharap, Tuan muda Yun Xiao memberikan sedikit keringanan." Ji Qinyi sedikit terseyum sambil mengeluarkan pedangnya.
"Nona Qinyi bercanda, dengan kekuatan nona Qinyi tidak perlu takut dengan Yun." Yun Xiao juga mengeluarkan pedangnya.
Angin bertiup lembut di atas panggung saat kedua pedang saling berhadapan.
Mata Yun Xiao dan Ji Qinyi bertemu, tak ada ketegangan berlebihan, hanya ketenangan antara dua ahli yang tahu bahwa pertarungan ini tidak bisa dibandingkan dengan duel sebelumnya.
Ji Qinyi mengangkat pedangnya dengan elegan, ujungnya mengarah ke Yun Xiao. "Aku tidak akan menahan diri, Tuan Muda Yun Xiao," katanya dengan senyum tipis.
"Begitu juga aku," jawab Yun Xiao datar.
Tanpa aba-aba, Ji Qinyi menghilang dari pandangan.
Dalam sekejap, percikan api muncul saat pedang mereka bertemu di udara.
Yun Xiao tidak terkejut, sudah mengantisipasi serangan cepat Ji Qinyi.
Namun, sebelum dampak serangan pertama mereka benar-benar mereda, Ji Qinyi telah menghilang lagi.
Tiga kilatan pedang menyerang dari arah yang berbeda. Yun Xiao dengan tenang menggerakkan pedangnya, menangkis setiap serangan dengan presisi sempurna.
Penonton menahan napas.
"Secepat itu?"
"Sepertinya ini bukan pertarungan sepihak seperti sebelumnya..."
Yun Xiao masih diam, tapi dalam hatinya, dia mengakui kecepatan Ji Qinyi. Gadis ini bukan lawan sembarangan.
Tapi kecepatan saja tidak cukup.