Farel adalah seorang Ceo tampan yang bersikap dinggin bertemu dengan gadis cantik yang cuek bernama Nayla.
hal itu membuat pertengkaran bak kucing dan anjing jika mereka bertemu.
Namun karena takdir, mereka di satukan dalam ikatan cinta pernikahan.
Apakah mereka akan bersatu atau bahkan mereka akan berpisah?
Bagaimana kah kelanjutan nya?
Simak terus ceritanya ya
Jangan lupa tinggalkan jejak like, komentar, dan vote nya ya readersku😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tak pernah damai
"Rel, besok acara lamaran kamu! ingat ya"
"Hah besok ma?"
"Iya, besok! tenang mama sudah siapkah semuanya"
"tapi kan ma, nggak secepat ini"
"nggak apa apa rel, mama yakin ini yang terbaik buat kamu"
"iye rel, nurut aja kata mama kamu" kata pak hadi menambahi
farel hanya diam. menghabiskan sarapan nya.
apa apa an sih nih, pake jodohin gue segala! mana gue belom tau sama sekali tuh cewek
setelah menghabiskan sarapan nya, farel bergegas berangkat
"ya udah, farel berangkat dulu ya ma pa"
"hati hati rel".
**di rumah Nayla**
"Pagi ma" sapa Nayla
yang melihat ibu nya sedang mengoles selai ke roti
"Pagi nay"
"Papa udah berangkat ma?"
"udah, tadi pagi"
Nayla hanya mengangguk kepalanya
"Nay "
"Apa ma?"
"Besok kamu bisa kan izin kerja dulu?"
"Kenapa?"
"Besok ada orang yang melamar kamu"
"Hah??? melamar?" tanya Nayla setengah berteriak
"iya melamar kamu"
"Nay nggak mau"
"Eh Nayla, nggak boleh gitu! kalau ada orang yang melamar itu harus diterima, kalau nggak pamali loh" kata Bu Naya mencoba menakuti
"Nayla kan nggak kenal orang nya ma, nggak tau dia baik atau nggak, siapa tau dia itu jahat!! nanti Nay di cekik, disuruh suruh, di tampar kalau dia marah" kata Nayla tak mau kalah
"ada ada aja kamu Nay! nggak mungkin, mama tau orang nya gimana! dia itu baik, pekerja keras, bisa menjadi imam yang baik buat kamu nanti nya"
"ah mama! Nayla nggak mau tau, Nayla tetap nggak mau!"
"kamu mau nanti nggak dapat dapat jodoh karena menolak lamaran seseorang, kamu nikah di umur 40 baru nikah?"
"ya enggak lah ma"
"Makanya nurut aja, dia itu baik nay. percaya sama mama, Kalau nggak baik nggak akan mama izinin buat melamar kamu"
Nayla hanya diam! memikirkan apa yang terjadi besok
**di kantor**
Radit, Nayla dan Eva pun terlihat sibuk dengan pekerjaan masing masing.
tiba tiba Rekhan dan farel pun memasuki ruangan team marketing.
"Selamat pagi semuanya" sapa Rekhan
aduh!! ngapain dia kesini! pasti mau cari gara gara lagi nih
"Pagi" jawab mereka serentak
"Maaf mengganggu, di sini pak farel akan memberikan informasi kepada kalian semua"
"Oke, begini! langsung saja. perusahaan kita sudah berhasil meluncur produk baru kita, dan saya berterima kasih kepada kalian semua yang sudah bekerja cerdas untuk itu. dan untuk terimakasih saya, saya akan berikan bonus kepada kalian semuanya"
"terimakasih pak"
"dan yang kedua, saya akan melakukan observasi lapangan di perumahan yang sedang di bangun di daerah x yang nantinya akan launching pada Desember akhir nanti, maka dari itu saya meminta salah satu dari kalian untuk menemani saya observasi lapangan, agar nantinya promosi kalian bisa maksimal"
Radit, Eva, dan Nayla pun saling berpandangan
Eva mengisyaratkan Radit untuk memilih Nayla
Nayla yang mengetahui hal itu, mengisyaratkan Radit bahwa dia tidak mau.
"ayo, cepat putuskan! waktu saya tidak banyak!
"Nayla pak" jawab Eva dan Radit bersamaan
"Eva saja pak" kata Nayla mencoba mengajukan
"Oke, keputusan jatuh ke Nayla! mari ikut saya"
farel dan Rekhan pun meninggalkan ruangan.
"Please nay"
"Ah lo berdua kurang ajar ya"
"Sekali ini nay, lain kali gue deh" kata Eva menenangkan
Sambil memonyongkan bibirnya Nayla lalu meninggalkan mereka, dan langsung menuju ke parkiran
"Duduk di depan, saya bukan sopir kamu" kata farel mengingat kejadian dulu
Tanpa menjawab Nayla pindah ke depan
sepanjang perjalanan Nayla hanya diam dan melihat keadaan dari kaca jendela samping.
Setelah perjalanan cukup lama. akhirnya mereka sampai di lokasi.
Nayla mengamati setiap sudut perumahan yang setengah jadi, dan mulai mencatat di note book nya
Udara di daerah tersebut sangatlah panas. sehingga membuat Nayla berkeringat.
lama banget sih tuh dia, panas banget lagi.
"Pak, masih lama ?" teriak Nayla
Farel menghiraukan teriakan Nayla
Melihat Farel menghiraukan nya, Nayla mulai kesal
dasar!! bu*eg !!!
Nayla yang kesal akhirnya masuk kedalam mobil.
dan tak lama kemudian Farel menyusul
"Sudah kamu analisa semuanya?"
"Udah" kata Nayla masih dengan tatapan ke depan
"Baguslah"
"Oh, iya ada yang kelupaan!" kata farel dengan menepuk jidatnya
"Tolong Ambilkan tas saya di gazebo tadi"
Nayla melirik ke arah farel dengan tatapan kesal
"Masih di jam kerja" kata farel yang masih berkutat dengan handphone nya
sabar nay, tahan! dia bos Lo dan Lo adalah bawahan nya
Nayla turun dan kembali ke gazebo di depan proyek.
"ini pak" kata Nayla dengan nada yang manis yang di buat buat
bilang makasih kek, udah di ambilin juga. udah tas nya berat lagi. isi apaan sih? isi bom?
"Saya ada rapat mendadak Vmeet dengan client sekarang juga! kamu bisa nyetir kan?"
"Hah???" kata Nayla dengan kaget dan kesal
"Oke, terimakasih" kata Farel dengan pindah ke belakang dengan membawa laptop di tangannya.
Dengan terpaksa Nayla akhirnya mengemudikan mobil Farel
gue dikerjain apa gimana sih! bener bener keterlaluan dia
"Halo pak, iya bagaimana?" kata Farel dengan berpura pura mengangkat handphone nya
"Hah? tidak jadi?"
"Oh, oke pak baik! baik"
Nayla melirik dari kaca depan dengan kesal
"Kenapa? udah lanjut! " kata Farel ketika melihat Nayla melirik tajam ke arahnya
rasain Lo, emang enak gue kerjain! makanya jangan macem macem sama gue Lo
Farel tertawa puas, hingga Nayla meliriknya tajam
"Oh ini ada berita lucu" kata farel berpura pura memperlihatkan handphone nya.
Nayla yang kesal. langsung menuju ke ruangan nya tanpa menghiraukan farel yang sedang didalam mobil
Baca Part awal kayaknya seru..