NovelToon NovelToon
TEROR BAYI BAJANG

TEROR BAYI BAJANG

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Poligami / Hamil di luar nikah / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:46.2k
Nilai: 5
Nama Author: ERiyy Alma

Menjadi berbeda bukanlah menyenangkan bagi Tazkia, gadis kelas sebelas yang baru saja pindah ke sekolah asrama. Sebab dengan berbeda, ia harus berurusan dengan makhluk-makhluk astral yang selalu mengganggunya.

Di tempat baru, Kia berharap bisa hidup normal. Tapi nyatanya, ia malah mendapat teror arwah bayi setiap malam. Apa sebenarnya yang diinginkan ruh bayi itu dari Kia? dan bagaimana cara Kia mengatasi gangguan ini?

***
Sambung silaturahmi yuk. 😁
Ig: @eriyyalma_4
TT : ERiyy Alma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ERiyy Alma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TBB 20

...Setiap orang bisa melakukan kesalahan, alangkah baiknya minta maaf sebelum terlambat. Perbaiki semuanya dan belajar bertanggung jawab. ...

SMAHI, 2017

Seorang gadis tengah duduk menikmati jajanan yang baru dibelinya di kantin, di sampingnya tiga gadis lain sibuk berbincang, dan ia hanya menjadi pendengar setia. 

“Aku serius mbak, aku lihat sendiri setiap dia tidur malam itu perutnya gerak-gerak,” ucap seorang gadis berkacamata. 

“Ah palingan itu masuk angin Vin, aku juga kalau masuk angin perutku suka ada yang gerak-gerak, kata bunda aku, itu anginnya kejebak di dalam. Perlu dikeluarin biar nggak sakit.” 

“Ya Allah mbak Ani, aku mah sering lihat bunda waktu hamil. Mbak Ani tahu kan adikku banyak, yang kayak gitu udah sering aku lihat.” 

“Udah ah Vin, kalau semuanya nggak benar nanti jatuhnya fitnah loh,” ucap gadis itu, ia meletakkan cemilannya dan ikut berkomentar. 

“Daripada kalian bingung kenapa kita nggak tanya Dara aja, dia kan indigo tuh siapa tau dia bisa tanya teman-teman gaibnya untuk mengetahui kebenaran dari semua ini,” usul Wati yang sedari awal memilih diam. 

“Kamu juga Wati, udahlah. Kasihan juga, dia kan juga teman kita  Masa dari tadi dighibahi terus.” 

“Habisnya dia juga nyebelin lo Ni, cuma sama kamu dia ada segan, kalau sama kita uh, pengen ku bejek-bejek aja itu wajahnya yang cantik,” pungkas Vina menutup percakapan mereka. 

Keempat gadis muda itu pun memutuskan pulang ke kamar masing-masing. Wati dan Nia yang memang sekamar berjalan beriringan menuju kamar mandi, melakukan kegiatan rutin mereka yaitu membersihkan diri sebelum tidur. 

“Eh, Nia aku tidur duluan ya,” ucap Wati pada teman sekamarnya yang masih asyik melalar hafalan Al-Qurannya di samping pintu. Sengaja pintu dibuka agar angin malam bisa membuatnya menghindar dari kantuk yang menyerang.

Tapi, ia gagal fokus dengan pemandangan tak jauh di depannya, gadis yang selama ini selalu manja padanya dan tengah menjadi pembahasan hangat teman-temannya tadi tengah berdiri di depan kamar. 

“Hai mbak Nia, mbak kenapa lihat aku kayak gitu? mbak percaya omongan anak-anak tentangku ya? yang benar saja mbak, perutku besar karena kebanyakan makan, gila kali aku bunting. Ya kan?” 

Nia tersenyum dan mengangguk, tak menjawab candaan gadis di depannya dan memilih untuk tetap fokus pada hafalannya. 

***

SMAHI 2024

“Kamu serius dengan semua cerita ini Kia?” 

Kia mengangguk, gadis itu merinding saat menceritakan semua pengalamannya selama tinggal di asrama, bahkan saat melihat bayi bajang itu nangkring di atas pundak Dewa pun tak luput ia ceritakan secara detail. Kini ia melihat Nia hanya diam, sepertinya tengah memikirkan semua cerita yang baru saja ia ceritakan.

BRAK

“Astaghfirullah,” ucap keduanya hampir bersamaan. 

“Suara apa itu kak?” 

“Entahlah, Kia sepertinya hari ini kita cukupkan saja sampai sini. Kamu pulang aja dulu. Besok kita lanjut lagi, pesanku rahasiakan semua yang kamu tahu,” pesan Nia, Kia kembali mengangguk lantas berpamitan kembali ke kamar. 

Selepas kepergian Kia, Nia membawa buku dan Alqurannya kembali ke dalam rumah. Ia masih syok dengan apa yang baru di dengarnya, seolah kejadian lama terulang kembali. Detak jantung masih tak stabil saat tiba-tiba saja Nur datang menghadang langkahnya. 

“Astaghfirullah, astaghfirullah.” Nia mengusap dada berkali-kali, matanya terpejam dengan nafas ngos-ngosan.

“Ada apa mbak? kenapa kaget gitu, kayak lihat hantu aja,” protes Nur. 

“Nggak apa-apa. Ada apa kamu tiba-tiba berhenti di depanku?” 

“Oh, ini.” Nur menyerahkan segelas susu, “aku tadi masak susu sapi murni tapi kebanyakan, karena sayang nggak ada yang minum aku kasih aja gula buat mbak Nia, tenang ini nggak terlalu manis kok. Aku masih tau apa kesukaan mbak Nia,” ucapnya seraya menyerahkan segelas susu hangat. 

“Tapi aku udah kenyang, kasih mbok Lastri aja deh.” 

“Ih, nggak ngehargain banget sih. Aku udah berusaha jadi adik madu yang baik loh buat mbak, kok gini sih tanggepannya.” 

Nia menghela nafas, merasa sedikit bersalah. Mau tak mau ia pun menerima gelas susu hangat itu sambil mengucapkan terima kasih, membawanya masuk ke dalam kamar. Dipandangnya susu dalam gelas, mengingat ucapan Nur saat Nia masuk ke dalam kamar. Wanita itu memintanya menghabiskan susu itu tanpa sisa. Sedikit aneh sebenarnya, tapi Nia tidak berpikir macam-macam. Ia pun meneguk susu hingga tandas tak tersisa. 

.

Malam harinya adalah giliran Nia tidur dengan suaminya, Dewa sudah berada dalam kamar sejak sore, membiarkan Nur sendirian menonton televisi. Nia sendiri masih sibuk memikirkan percakapannya dengan Kia tadi siang, hanya saja Al-quran di tangan tak membuat orang yang melihatnya menyadari bahwa ia tengah galau. 

Cukup lama hingga Nia akhirnya memilih kembali ke kamar, melihat suaminya telah tertidur pulas. Jika memang cerita Kia benar bahwa ia melihat bayi pada pundak Dewa maka itu seolah menjadi alasan kenapa gangguan itu hilang saat Dewa bersamanya. Apakah Dewa juga terhubung dengan kasus bayi itu sama seperti dirinya? 

Tiba-tiba saja Nia merasa perutnya sangat sakit, tak tertahankan hingga ia menangis diatas ranjang. Saat itulah Dewa terbangun dan kebingungan melihatnya. 

“Nia, kenapa kamu?” 

“Perutku tiba-tiba sakit sekali mas, entah kenapa ini,” ucapnya sambil terus meremas bagian tengah tubuhnya. 

“Kamu tadi salah makan ya?” 

“Nggak ada mas, cuma makan sup bikinan mbok Lastri sama seperti yang mas makan, bahkan Nia nggak pakai sambal sama sekali. Aduh, kenapa ini ya.” 

“Coba mas lihat, berbaring dulu!” 

Nia menuruti perintah sang suami, ia membaringkan tubuh dan membiarkan Dewa menyentuh perutnya. Lelaki itu menekan pelan pada bagian-bagian tertentu, dan itu semakin membuat Nia menjerit-jerit kesakitan. 

“Perut kamu agak besar dan keras sayang, apa kamu masuk angin ya. Sini coba mas kasih minyak kayu putih dulu.” Dewa meraih minyak kayu putih yang tersimpan dalam laci meja rias, lantas mengoleskan secara merata pada bagian perut dan pinggang Nia. Namun, nyatanya usaha itu sama sekali tak membuahkan hasil, Nia bahkan menangis tanpa henti. 

Malam itu juga, Dewa membawanya ke rumah sakit. Ia khawatir itu efek dari penyakit yang diderita Nia selama ini. Penyakit yang menjadi alasan kenapa Nia belum juga hamil hingga saat ini. 

Di rumah sakit, dokter bilang itu bukan karena miom yang diderita Nia, menurut dokter kemungkinan gangguan pencernaan, seperti luka pada tukak lambung, radang usus atau alergi makanan. Perlu adanya pemeriksaan mendetail untuk ini, Dewa pun setuju untuk Nia menginap dulu di rumah sakit, ia menemani istrinya semalaman penuh. 

Nia masih saja kesakitan, obat pereda nyeri sayangnya tak bereaksi apa-apa padanya. Dokter pun sempat kebingungan sebab penanganan seperti apapun seolah tak ada gunanya. Nia sudah sangat lelah, rasa sakit itu menguras tenaganya, ia memilih menahan sakit itu dengan membaca ayat-ayat suci Alquran, dan ajaib sakit itu hilang. Namun, saat Nia terlelap sakit itu kembali. Begitu terus dalam waktu yang lama. 

Hingga Dewa memiliki ide untuk memutar rekaman mengaji dari ponsel, lantas membiarkan sang istri tertidur. Ia sendiri terus terjaga menemani Nia di sampingnya. 

1
Wandi Fajar Ekoprasetyo
efek minuman dr nur
Wandi Fajar Ekoprasetyo
auranya dewa efek dr si nur nih sepertinya
Yurnita Yurnita
kaburrrrrrr
Yurnita Yurnita
kabur aja nia
Yurnita Yurnita
Ternyata ada toh perempuan yg mau di madu
Yurnita Yurnita
pisah aja Thor
Ria ☺️
Luar biasa
Ria ☺️
penyakit kiriman. kali ya
Tini Nurhenti
hv
Erni Ramadan
semangat ka..aq tunggu loh cerita2 slnjutnya..Terimakasih
kang'3ncum 🥰
ikut mampir lagi ka
Kamilatul Asfa
anak itu bonus,..tak bisa jdi alasan untuk menikah lg krna yg pertama blum hamil,biarkan Nia brsama lelaki lain yg menerima kekurangnny..
Natalia Luis Naik0fi
Trllu bego si prmpuan mau di madu
🥀Megumi kagairyu💦
pliss S2 Thorr
ERiyy Alma: Siap. Insya Allah. 😊
🥀Megumi kagairyu💦: ok ditunggu ya thorr
total 3 replies
FiaNasa
aq akan menunggu kisah² selanjutnya darimu Thor,,semangat 💪💪💪
FiaNasa
bener² sadis si Cahya ini alias nur ini,,
FiaNasa
apakah teror yg Nia rasakan itu dr madunya ya
FiaNasa
kasian Nia,,dia harus ikhlas & rela berbagi suami
FiaNasa
numpang mampir thor
Andini Andana
Aamiin ya rabbal alamiin 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!