NovelToon NovelToon
Mendadak Dimanja Presdir

Mendadak Dimanja Presdir

Status: tamat
Genre:Poligami / CEO / Tamat
Popularitas:304.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: lizbethsusanti

Gita Gayatri Kusuma diajak oleh calon suaminya ke sebuah restoran yang berada di dalam hotel berbintang lima. Tanpa sepengetahuannya Gita, calon suaminya sudah membuat perjanjian dengan seorang Presdir muda yang bernama Zevan Abraham
Zevan Abraham membutuhkan wanita yang masih suci untuk ia tiduri semalam karena sudah lima tahun Zevan ditinggal koma oleh istrinya dan dia membutuhkan seorang wanita yang masih suci untuk memuaskan hasratnya semalam saja karena Zevan ingin memiliki keturunan dan calon suaminya Gita yang bernama Yoga yang ingin memenangkan tender, menawarkan Gita ke Zevan. Zevan berjanji meloloskan tendernya Yoga karena Zevan menyukai foto Gita Gayatri yang diperlihatkan oleh Yoga.

Bagaimana nasib Gita selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman

Sementara itu di rumahnya Yoga tengah terjadi perdebatan. Rosa minta diantarkan ke kampus dan Yoga menolaknya dengan alasan sibuk.

"Kak, kita sudah menikah kenapa Kakak beda saat kita sudah menikah, hah?! Kakak bahkan kemarin malam meninggalkan aku sendirian di kamar pengantin kita dan Kakak pindah tidur di kamar ini, kenapa?"

"Aku tidak ingin kamu kelelahan. Besok adalah hari resepsi kita berdua. Jadi, kamu harus tampak segar dan fit. Aku tidak akan menyentuh kamu sampai acara resepsi kita selesai. Aku ingin kamu tampil cantik dan segar dan maaf banget hari ini aku harus segera pergi ke lapangan. Aku tidak bisa mengantarmu ke kampus" Ucap Yoga dengan senyum lebar yang dia paksakan.

Rosa tersenyum senang mendengar ucapannya Yoga. Lalu, gadis cantik itu berjinjit, mencium bibir suaminya, lalu ia berangkat ke kampus dengan taksi online yang dipesankan oleh Yoga.

Sepeninggalnya Rosa, Yoga mencoba menghubungi nomer telepon genggamnya Gita. Dia ingin mendengar reaksinya Gita saat Gita tahu bahwa dia dan Rosa sudah menikah. Namun, Yoga terus terhubung dengan operator. Tentu saja Yoga tidak bisa menghubungi Gita karena nomer telepon genggamnya Gita sudah diganti oleh Zevan Abraham dan hanya Zevan Abraham yang bisa menghubungi Gita.

Di dalam mobil mewah yang masih meluncur tenang di atas jalanan beraspal dan berdebu, Zevan masih asyik memainkan bibir dan tangannya di setiap jengkal tubuh Gita. Di saat dirinya benar-benar sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi, ia merasakan mobil berhenti, sekat jok mobil kemudian diketuk sebanyak tiga kali, dan suara Raymond terdengar, "Sudah sampai, Tuan"

Gita sontak menarik wajahnya dan duduk tegak dan Zevan sontak mengumpat kesal sambil meraup kasar wajah tampannya.

Saat Gita ingin mengambil kain pelindung lembah kenikmatan, dengan sigap Zevan menarik kain pelindung itu lalu memasukkannya ke balik saku kemejanya.

Gita menoleh kaget ke Zevan dan langsung berkata, "Tuan, kenapa disimpan? Bagaimana dengan saya?"

Zevan berbisik di telinga Gita, "Tidak akan ada yang tahu kalau kamu tidak memakainya" Di saat Gita ingin mengambil kain pelindung itu dari balik saku kemeja Zevan, Zevan memencet tombol dan Gita sontak berdiri tegak saat ia melihat sekat antara jok depan dan jok belakang mobil mewahnya Zevan telah hilang.

Gita refleks memangku kedua tangannya untuk menyembunyikan rasa aneh bercampur canggung saat ia menyadari dirinya tidak terlindungi di bawah sana. Gita belum pernah seperti itu sebelumnya dan kenyataan bahwa ia polos di bawah sana membuat jantung Gita berdebar kencang.

Saat Raymond berkata, "Silakan turun, Tuan dan Nona!" Gita melirik Zevan dan Zevan kembali berbisik, "Bersikaplah biasa dan ayo kita turun!"

Zevan mengusap lembut rambut Gita dan berkata, "Masuklah ke dalam dulu! Aku akan bicara dengan Raymond dulu"

Raymond langsung memberikan kode ke Lena untuk menemani Gita masuk ke dalam Balairung Utama.

"Apa kau yakin trik ini berhasil membuat seorang gadis menjadikanku cinta pertama dan terakhirnya?" Tanya Zevan.

"Iya, Tuan. Semua gadis sangat suka diantar jemput apalagi kalau ditungguin di kampus. Lagipula Anda ingin menemui pemuda itu, kan?" Sahut Raymond.

"Aku tidak hanya ingin menemui pemuda brengsek itu. Aku ingin membungkam, pikiran, mulut, dan langkah pemuda itu agar dia tidak lagi memiliki niat pada Gita"

"Baik, Tuan" Sahut Raymond.

Pria tampan berbola mata biru itu kemudian melangkah masuk ke dalam Balairung Utama dan sosoknya yang sangat luar biasa membuat banyak pasang mata yang mengikuti langkahnya Zevan. Zevan langsung duduk di samping Gita dan merangkul bahu Gita. Zevan mengabaikan puluhan pasang mata yang memperhatikan dirinya dan Gita. Namun, Gita tidak bisa seperti itu. Gita menunduk dan berbisik, "Tuan, banyak yang melihat kita dengan sorot mata aneh. Tolong jangan duduk di samping saya dan merangkul bahu saya seperti ini, Tuan!"

"Abaikan saja sorot mata aneh itu, toh, kita nggak minta makan sama mereka" Sahut Zevan dengan sikap acuh dan acuh.

Gita hanya bisa menghela napas panjang dan membatin, ya, Anda bisa dengan tenangnya bilang seperti itu, Tuan, kan, Anda bukan mahasiswa di sini. Tapi, bagi saya tatapan heran mereka benar-benar membuat saya malu sekaligus bingung mencari jawabannya nanti kalau ada yang bertanya siapa Anda, Tuan.

"Kamu suka aku antar ke kampus?"

Gita ingin sekali menggelengkan kepala tapi otaknya jauh lebih tangkas, otaknya langsung memerintahkan mulutnya untuk bersuara, "Iya, Tuan"

"Kamu juga suka aku tungguin seperti ini?" Tanya Zevan dengan wajah semringah.

"Iya, Tuan"

Zevan semakin semringah dan pria tampan itu terus menatap wajah Gita dari samping.

Gita menunduk dan bergumam, "Tuan, jangan menatap saya terus!"

"Kenapa? Kamu adalah wanitaku. Kenapa aku tidak boleh menatapmu terus?"

"Sa....saya malu, Tuan"

Gita sontak menoleh ke Zevan karena Zevan nekat mencium pipinya. Zevan langsung menyusupkan bibirnya di telinga Gita lalu berbisik, "Kalau aku cium nggak papa, kan? Tidak malu lagi, kan? Kalau kamu juga tidak mengijinkan aku mencium pipi kami, aku akan bopong kamu sekarang juga dan kita lanjutkan yang tadi. Ingat, kan, kalau di bawah sana masih polos?"

Gita sontak mematung dan berkata, "I.....iiiii......iiiya, Tuan. Ka.....kalau begitu lakukan saja kalau Anda mau mencium pipi saya dan merangkul bahu saya"

Zevan langsung menyeringai senang melihat Gita kembali menunduk.

Aahhhhhh!!!!! Dia ini sebenernya terbuat dari apa? Kenapa suka banget berbuat dan berkata yang aneh-aneh padaku? Batin Gita sambil menghela napas panjang.

Gita sontak mengangkat wajahnya saat ia mendengar suara seorang pria yang terdengar sangat familier di telinganya.

Juventus tersenyum senang saat pandangan matanya menemukan sosok Gita Gayatri Kusuma. Juventus melanjutkan perkenalannya, "Saya adalah dosen magang di sini. Saya memilih mata kuliah Bahasa Inggris karena itu adalah mata kuliah umum. Nama Saya Juventus dan nama panjang saya Juventuuuuusssssssss!"

Geeerrrr! Seisi Balairung Utama sontak menggemakan tawa termasuk Gita dan Zevan tidak menyukai itu.

Zevan menggeram dan berbisik ke Gita, "Aku melarang kamu memberikan tawa kamu ke pria lain. Kau mau aku hukum, ya?!"

Gita sontak menghapus tawanya dan mematung.

Gita tersentak kaget saat Juventus menunjuk dirinya dan berkata, "Saya berada di sini karena Gita Gayatri Kusuma. Dia duduk di sana dan Gita Gayatri Kusuma adalah sahabat saya waktu SMA. Lalu, emm........"

"Dan saya adalah pacarnya Juventus" Seorang gadis cantik tiba-tiba bangkit berdiri dan berkata dengan lantang.

Juventus tersenyum canggung dan berkata sambil mengusap tengkuknya, "Iya, gadis cantik yang berdiri itu adalah pacar saya. Maafkan saya kalau saya sudah tidak single lagi"

Juventus mengarahkan pandangannya ke Gita dan membatin, kenapa aku merasa tidak rela mendengar pacarku mengakui diriku di depan kamu, Gita?

Seisi Balairung Utama sontak menggemakan tawa dan Gita pun ikutan tertawa dan tanpa Gita sadari ia bergumam, "Mas Juven masih saja humoris"

Melihat tawa Gita, mendengar Gita menyebut pria bernama Juventus itu, Mas, Zevan langsung bangkit berdiri dan berkata dengan tegas, "Gadis cantik berlesung pipit ini adalah Gita Gayatri Kusuma. Dia adalah milikku. Maaf kalau Gita Gayatri Kusuma tidak single lagi"

Gita ternganga kaget begitu juga dengan Juventus.

Gita semakin kaget saat Zevan tiba-tiba membopongnya dan membawanya keluar dari Balairung Utama.

Jubentus sontak berlari mengejar pria yang membopong Gita, namun anak buahnya Zevan langung menghalangi langkah Juventus.

Zevan memasukkan Gita ke dalam mobil lalu ia memberikan kode ke Raymond untuk berbicara dengan Juventus. Zevan kemudian masuk ke dalam mobil dan menyetir sendiri mobil mewahnya menuju ke mansion.

Gita memasang sabuk pengaman dengan wajah ketakutan karena Zevan tampak mengerikan dan pria itu mengebut.

Apa dia marah? Tapi, apa yang membuatnya semarah itu? Batin Gita.

Beberapa jam kemudian, Gita benar-benar bergetar ketakutan saat Zevan menurunkan dirinya di dalam ruangan yang tampak aneh dan mengerikan bagi Gita. Di kamar yang didominasi warna perak, terpampang rak aneh dan di rak tesebut terpajang beraneka jenis borgol. Ada juga rak yang menunjukkan aneka jenis pecut. Lalu, ada rak yang memperlihatkan koleksi aneh Zevan lainnya, yakni mainan berbentuk aneh.

Gita sontak jatuh bersimpuh di atas lantai saat Zevan mengambil tali.

Zevan memegang tali di depan Gita lalu menggeram, "Naik sendiri ke atas ranjang atau mau aku paksa?"

Gita sontak bangkit berdiri dan menyeret langkahnya ke ranjang.

Zevan kemudian berdiri menjulang di depan Gita lalu ia menggeram, "Rebahkan dirimu dan bersiaplah menerima hukumanmu!"

Gita merebahkan tubuhnya dengan perlahan di atas ranjang dan dengan tubuh dan suara gemetar ia bertanya, "Apa salah saya Tuan? Tolong ampuni saya?! Jangan sakiti saya!"

Zevan mengabaikan Gita, dia kemudian melepas kaosnya, menahan tubuhnya dengan kedua lutut yang ia letakkan di samping tubuh Gita, dan bertanya ke Gita, "Katakan apa aku tampak sempurna bagimu?!"

"Iya, Tuan. Anda sangat sempurna" Gita berkata dengan lirih karena ia masih merasa ketakutan.

"Katakan dengan jujur!"

"Anda sangat sempurna, Tuan!" Pekik Gita dengan wajah ketakutan.

Zevan berucap, "Kau masih terlalu muda untuk bisa mengerti apa itu arti sempurna" Zevan lalu melepas dressnya Gita dan melucuti semua kain yang membalut tubuh indah istri keduanya itu, lalu ia bertanya, "Kau percaya padaku?"

Walaupun Gita tidak memahami apa maksud dari pertanyaan itu, gadis cantik itu menganggukkan kepala.

"Panggil aku Mas Zevan mulai sekarang!"

"Mas Zevan"

"Panggil dengan benar"

"Mas Zevan"

"Dan jangan memanggil pria lain dengan sebutan Mas! Camkan itu!"

"Baik, Tuan"

"Apa?!"

"Ah, maksud saya baik, Mas Zevan"

Zevan menyeringai senang lalu ia mengangkat kedua tangan Gita ke atas hingga melampaui kepalanya lalu mengikat kedua pergelangan tangan Gita dengan tali, lalu mengaitkan tali itu di lingkaran ranjang berada tepat di atas kepala Gita. Zevan bertanya, "Apa ikatannya terlalu ketat?"

Gita menggelengkan kepala dan bertanya-tanya di dalam hatinya, bukankah pria ini marah sama aku? Tapi, kenapa masih peduli padaku?

Zevan kemudian menekuk kedua lutut Gita dan mengaitkan pergelangan kaki Gita dengan borgol dan pria tampan itu kembali bertanya, "Terasa sakit?"

Gita kembali menggelengkan kepalanya. "Tapi, kenapa saya diikat seperti ini, Tuan? Ampuni saya, Tuan..... hmpppttthhh"

Zevan langung membungkam mulut Gita dengan bibirnya. Zevan mencium Gita dengan sangat lembut dan seketika itu juga Gita merasa tenang.

Zevan kemudian mencium seluruh lekuk seksi tubuh Gita, lalu ia menarik bibirnya dari kulit manisnya Gita sampai bibirnya kembali menemukan bibirnya Gita.

Zevan kemudian menciumi setiap sudut tubuh polosnya Gita di bagian depan dan bermain cukup lama di lembah kenikmatan. Gita tersentak kaget lalu berteriak, merintih indah merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Zevan.

Napas Gita menderu menahan gairah, melenguh menikmati setiap sentuhan bibir dan telapak tangannya Zevan dan kenyataan bahwa ia sama sekali tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya karena kedua tangan dan kakinya terikat memberikan sensasi unik yang justru Gita nikmati.

Zevan bergerak pelan ke atas dengan bibirnya dan menghentikan ciumannya dengan menempelkan keningnya di atas keningnya Gita, lalu berkata, "Buka mata kamu dan tatap aku!"

Gita membuka pelan kedua kelopak matanya dengan napas terengah-engah.

Zevan menatap Gita dengan sendu, "Kau ingin aku teruskan hukumanku atau sampai di sini saja?"

"Teruskan Mas! Jangan berhenti!" Gita mengucapkan pinta itu dengan sorot mata sendu, napas menderu, dan peluh bercucuran di sekujur tubuhnya.

Zevan menyeringai senang lalu ia meneruskan aksinya.

Beberapa jam kemudian, Zevan membopong Gita yang terkulai lemas menuju ke kamar utama.

Setelah merebahkan Gita dengan perlahan di atas ranjang, telepon genggamnya Zevan berbunyi sangat nyaring dan pria tampan itu bergegas memakai baju yang ia ambil dari ruang ganti lalu melesat berlari menuju ke garasi saat ia mendengar laporan dari pelayan yang ada di rumah utama bahwa Diva menggerakkan kelopak mata.

Zevan menyetir mobil sambil menelepon dokter Mey. Zevan menyuruh dokter Mey meluncur ke rumah utamanya untuk segera memeriksa kondisinya Diva.

Meskipun Zevan tidak ada di sampingnya, Gita tersenyum melihat buket besar mawar kuning di atas nakas dan buket besar bunga matahari di meja sofa. Gita kemudian bergumam sambil merebahkan kepalanya di atas kedua lututnya yang ia tekuk, "Tuan Zevan sebenarnya pria yang seperti apa? Sesaat ia lembut, sesaat ia mengerikan, dan bisa dengan tiba-tiba menjadi romantis, lalu dengan cepat berubah drastis menjadi dingin sedingin es. Ah! Pria itu lama-lama bisa membuatku gila. Aku tidak boleh mencintainya namun hatiku terus berdebar karenanya"

Sementara Zevan tengah menunggu dokter Mey memeriksa istrinya. Zevan berharap kali ini istrinya membuka mata kali ini. Pria tampan itu benar-benar berharap kali ini istrinya membuka mata dan tersenyum kepadanya.

1
☠⏤͟͟͞R Atin 🦋𝐙⃝🦜
Siapa dosen bhs inggris
☠⏤͟͟͞R Atin 🦋𝐙⃝🦜
Melongo gita🤣🤣🤣
☠⏤͟͟͞R Atin 🦋𝐙⃝🦜
Mode manjanya keluar
☠⏤͟͟͞R Atin 🦋𝐙⃝🦜
Yaaaah kasian gita
Atin_3
Ah asisten Raymond kau tidak peka, kamu tidak pernah jatuh cinta ya
Atin_3
Tapi kenapa non diva gak sadar2 ya kasian kan
Atin_3
Nah cinta udh zevan
Atin_3
Weeh semua hanya ttg harta
Atin_3
Astaghfirullah
zeus
dah kyk sinetron indxxx
lbh parah mlh...
zeus
dikit2 duel..dikit2 duel...tp otak ga ada,krn bisa di kibulin bininya...
zeus
segitu bnyknya org,msh bisa di kibulin diva..ckckck
zeus
katanya berkuasa dan pintar?
knp bisa di kadalin diva?
#dan lg mana mungkin g ada cctv di mansion??
zeus
menjijikkan!!!
apapun bentuknya masak pemerkosa di jadikan mc...
#
zeus
cepitin ja ke pintu burung lu van
zeus
knp g minta di nikahin dulu?
mlh kesannya kyk jalang...
🎧✏📖
hadir 😁
Eti Alifa
tpi si zevan jg 11 12 sama yoga ga mikirin perasaan gita klo niatnya zevan sprti itu😡
Eti Alifa
ko jahat banget ya si Yoga😡
Dea
wah tega bener yoga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!