kebiasaan buruk Danielle Albara yang di juluki cassanova kelas kakap telah mengundang kemarahan sang Ayah hingga akhirnya menikah kan Daniel dengan seorang gadis .
" hai Daddyh" sapa gadis kecil gemoy saat Daniel duduk di samping nya dalam acara pertemuan keluarga, yang membuat Daniel yang mencoba tenang naik pitam
" berani sekali dia memanggil ku Daddy ,, apa aku setua itu di matanya ?" batin Daniel dengan geram mengepal tangan nya
" Nak ini putra nya Om yang akan menikah dengan mu " senyum lebar Ayah Daniel melihat ekspresi kesal putra semata wayangnya.
" apaa" kaget Alya mendapati kenyataan bahwa pria dewasa yang di juluki cassanova itu adalah calon suami nya ..
penasaran kan gimana kelanjutannya yuk baca ➡️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 Pemeran Pengganti
Daniel menunduk menatap Alya yang seolah meminta kasih sayang pada nya .
Perlahan Daniel mengelus kepala Alya dengan lembut.
" Daddy Alya boleh tidur dulu ya sebelum pergi ke acara nanti lagian juga masih lama " kata Alya membuka mata lalu mendongak menatap Daniel dalam posisi seperti itu.
Daniel mengangguk tapi dia masih mencoba untuk bersikap cuek .
Alya bergeser ke atas agar kepala nya bisa tidur di perut Daniel lalu memeluk pinggang Daniel dengan kedua tangan nya yang membuat pria dewasa itu menjadi sangat kaku .
" Alya " akhirnya Daniel berbaring lalu memeluk Alya yang sangat jelas sekali ingin di perhatikan dan Daniel pun merasa itu sikap yang wajar karna Daniel adalah suami nya .
" Daddy bisa nggak beri Alya sedikit kasih sayang " lirih Alya akhirnya meminta pada Daniel .
" Sejak kita menikah orang tua Alya sangat sibuk dan sering ke luar negri Alya tak punya tempat bersandar selain Daddy tapi Daddy selalu marah pada Alya " selain menunduk air mata Alya juga menetes agar hati Daniel melunak .
Daniel merangkul Alya lalu berbicara saat wajah mereka begitu dekat .
" Daddy marah bukan karena nggak sayang Alya. Tapi kadang memang kelakuan Alya yang membuat Daddy marah jadi belajar lah dewasa agar tak bersikap seperti anak anak lagi " nasehat Daniel .
" Semua orang selalu menuntut Alya untuk dewasa tanpa tau apa yang Alya rasakan" tangis Alya terisak lalu berbaring memunggungi Daniel .
" Orang tua Alya juga selalu bilang begitu sejak Alya kecil , tanpa sadar kalau kesibukan nya telah membuat Alya jauh dari kasih sayang itulah alasan kenapa Alya selalu melakukan kesalahan agar setidak nya walaupun kena marah Alya bisa bersama Papi " tanpa sadar Alya sudah mengatakan apa yang selama ini dia pendam sebagai seorang anak.
" Alya selalu mencoba untuk mengerti kesibukan mereka juga demi dapat uang untuk Alya. Tapi Alya juga butuh kasih sayang bukan cuma uang " tangis Alya semakin terisak.
Secara spontanitas Daniel mengusap air mata nya yang sempat menetes saat mendengar betapa perihnya perasaan yang selama ini selalu di pendam oleh istrinya.
Ternyata di balik sosok Alya yang nakal memang ada perasaan hampa serta haus kasih sayang yang menjadikan nya Bandel .
Daniel merangkul Alya agar kembali menghadap nya lalu memeluk Alya .
Muahcc .
"Maafkan Daddy " Daniel mengecup kening Alya lalu menghapus air mata Alya.
" Daddy nggak salah kok mengabaikan Alya karna Alya juga nggak bisa memaksa Daddy buat nerima kehadiran Alya " lirih Alya menghapus sendiri air mata nya lalu duduk dan akan pergi .
" Al Daddy menerima kehadiran kamu sepenuh nya dalam hidup Daddy " ucap Daniel dengan suara cukup keras yang membuat Alya yang berjalan pergi itu berhenti .
Mata Alya melotot tak percaya mendengar ucapan Daniel.
" Daddy nggak usah boong " Alya kembali berlari sambil menangis .
Sebelum Alya membuka pintu Daniel sudah memeluk nya dari belakang.
" Daddy tidak berbohong Sayang " suara lembut Daniel di dekat telinga Alya .
" Daddy tidak pernah sedetikpun mengabaikan mu " pernyataan valid Daniel
Alya berbalik menatap Daniel lalu bersandar pada pintu agar bisa menatap pria itu sepenuhnya.
" Lalu apakah Daddy bisa belajar mencintai Alya " tanya Alya yang membuat Daniel tersenyum.
" Daddy tidak perlu belajar lagi Sayang karna Daddy sudah mencintai mu " ungkapan perasaan Daniel lalu memegang pinggang Alya .
Alya menggeleng tak bisa percaya ucapan Daniel sepenuh nya .
" Kenapa kamu ingin merasakan cinta Daddy sepenuh nya ?" tanya Daniel dengan senyum menggoda nya .
" Mmh" Alya bergumam manja lalu memeluk Daniel .
" Kita mulai pelan pelan ya hubungan ini "hangat Daniel setelah mencium istri kecilnya dengan lembut .
" Daddyh" batin Alya ngiler dalam pelukan Daniel .
krukk
krukk
krukk
" Kamu lapar Sayang?" tanya Daniel mengelus perut Alya .
" Lapar banget Daddyh tadi cuma makan mangga " jujur Alya mengelus perutnya yang terasa begitu lapar sekali .
Daniel membuka pintu kamar lalu mengajak Alya makan siang .
...........
Sekitar jam setengah 4 sore Daniel baru sampai di perusahaan cabang milik Rey lalu segera menuju ke tempat acara pembukaan di selenggarakan.
" Sayang perusahaan yang kamu minta sudah Daddy belikan , sekitar seminggu lagi akan selesai direnovasi" kata Daniel saat mereka berjalan berdampingan menuju pusat acara di dalam gedung .
" Wahhh terimakasih Daddy " senang Alya tak lagi memeluk lengan Daniel tapi menggenggam tangan nya .
Muahccc
Alya berjinjit lalu mengecup pipi Daniel begitu sudut matanya melihat ada Bella di meja pojok bersama beberapa teman teman Daniel .
" Sayang" senyum lebar Daniel saat Alya mulai menunjukkan kasih sayang pada nya di depan publik .
" Acaranya sudah mau mulai Daddy " kata Alya melihat hampir di setiap sudut sudah di penuhi para tamu .
" Iya ayo temui Rey sebelum acara nya di mulai " ajak Daniel yang diangguki Alya dengan patuh .
Dari jauh saja Daniel sudah bisa merasakan tatapan tak suka Bella terhadap istrinya, Daniel menjadi takut jika suatu saat wanita ambisius itu mencelakai istri kecilnya.
Begitu Daniel sampai dia berpelukan dengan para sahabat nya .
" Kamu ngambek dulu Cil nggak mau pergi" tawa kelima pria itu menatap Alya yang berdiri memeluk sebelah lengan Daniel karna mereka datang saat acara hampir mulai .
" Enggak. Terlambat bangun " jawab Alya dengan tampang polos nya menjawab sambil tersenyum manis .
" Haduhh bocil masih siang udah bobok " geleng kepala Jho berpindah duduk ke dekat Bella agar Alya bisa duduk di sebelah Daniel .
" Huftt" Bella menarik nafas panjang yang bisa di dengar semua orang yang duduk bersama nya .
Bella tak bisa membayangkan betapa tersiksanya Daniel di perbudak oleh gadis kecil yang berwajah polos itu .
Bella sangat membenci Alya karna sifat bermuka dua nya , jika Alya wanita yang baik mungkin Bella akan mencoba melepaskan Daniel agar berbahagia bersama nya .
Tapi tidak. Bella akan berjuang untuk mendapatkan kembali cinta Daniel dari pada pria yang sangat dia cintai harus bersama wanita yang hanya memanfaatkan nya.
" Se nyenyak itu tidur siang sampai datang terlambat ke acara ku bocil " tanya Rey menatap Alya yang sedari tadi terus memeluk lengan Daniel .
" Iya dong kan tidur nya di peluk Daddy " Alya malah pamer kemesraan di depan teman teman Daniel .
Bella tersenyum kecut menatap Alya seolah kebahagiaan yang dipamerkan Alya sudah pernah dia rasakan .
" Bella" tegur Zico dengan suara pelan saat menyadari tatapan Bella seolah mengibarkan bendera peperangan pada istri Daniel .
" Sayang sudah " lembut Daniel mengelus kepala Alya saat Alya malah menanggapi tatapan Bella
" Nggak usah bangga Kau hanyalah pemeran pengganti " ucapan menusuk Bella menatap Alya yang memeluk lengan Daniel manja .
" Jaga ucapan mu Bella " bentak Daniel saat ucapan Bella menyakiti hati istri nya .
" Nggak papa jadi pengganti dari pada di gantikan " ucapan Alya dengan tatapan julid yang semakin menguras emosi Bella .
Alya mengelus ngelus dada bidang Daniel lalu bersandar manja tak peduli walaupun begitu banyak orang di sekitar mereka .
" apa kau tidak tau cara beretika di depan umum " hardik Bella yang membuat semua orang menatap Alya yang tengah bermanja pada Daniel .
" kasihan jomblo kelamaan sampe orang manja pada Suaminya sendiri marah " jawab Alya geleng kepala dengan tatapan merendahkan Pada Bella .
Next .
...Ketika melihat payung ku terbang jauh di bawa angin aneh nya hatiku tenang . Mungkin seharus nya memang ku lepas sejak dulu ....
