Noah adalah pekerja kantoran biasa, yang bekerja sesuai pekerjaan dan gaji yang ia terima. Namun, dia harus menelan pil pahit saat difitnah menggelapkan uang perusahaan, dan dia harus membayar ganti rugi jika tidak ingin dipenjarakan.
Menggunakan seluruh tabungan miliknya untuk ganti rugi, ia berharap tidak kehilangan pekerjaannya, dan bisa kembali mengumpulkan uang untuk melamar wanita yang sudah dipacarinya selama lima tahun. Namun, harapan harapannya sirna saat dia tetap menerima surat pemecatan bahkan tidak mendapatkan pesangon.
Di saat karirnya bisa dikatakan hancur, dia harus mengalami kehancuran dalam hubungan saat kekasihnya tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya, sambil memberinya undangan pertunangan nya dengan pria pilihan orangtuanya.
Saat Noah putus asa dengan hidupnya dan terpikir untuk bunuh diri, dia mendapatkan kekuatan sistem, yang bisa membuatnya menjadi pria sukses, asalkan dia mau melakukan pekerjaan apapun sesuai misi yang diberikan sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membantu Ibu Muda
Tidak terasa malam sudah berganti pagi, Noah yang seperti hari-hari biasa dimana ia tidak memiliki sebuah pekerjaan tetap, ia selalu saja bingung ingin mengisi harinya dengan kegiatan seperti apa.
Setelah bangun tidur, hal yang pertama ia lakukan adalah melihat notifikasi sistem yang mengirimkan hadiah, setelah ia berhasil menyelesaikan misi membereskan para begal, yang mencoba membegal keluarga Joy. Selesai membaca notifikasi sistem, mengawali kegiatannya, ia memutuskan joging di sekitaran rumahnya.
“Hari ini aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa. Rasanya ingin pergi berlibur tapi aku tidak tahu ingin pergi ke mana. Sepertinya aku harus memiliki sebuah pekerjaan supaya tidak bingung seperti saat ini!” gumam Noah sambil memikirkan sebuah pekerjaan yang saat ini cocok untuknya.
Ingin kembali bekerja seperti pekerjaan lamanya, ia merasa pekerjaan seperti itu tidak lagi cocok untuknya. Ia tidak ingin menjadi bawahan orang lain, tapi dia ingin menjadi sosok pemimpin. Namun, ia terlalu malas jika memulai sebuah usaha dari awal, dan tiba-tiba saja ia terpikirkan untuk membeli saham sebuah perusahaan, hotel, atau apapun itu, yang penting itu adalah sebuah usaha.
Daripada perusahaan, ia merasa mengelola hotel jauh lebih ringan dan tidak perlu memeras pikirannya, tapi tentunya ia ingin membeli saham hotel yang masih sangat produktif dan bisa ditingkatkan. Selain itu, lokasi hotel juga menjadi satu hal penting yang perlu ia pertimbangkan, sebelum nantinya ia membeli saham sebuah hotel.
Setelah memutuskan apa yang akan ia lakukan ke depannya, Noah penuh semangat melanjutkan joging di taman tidak jauh dari rumahnya, dan ia sama sekali tidak merasa lelah meski sudah belasan kali lari memutari taman.
Saat Noah menyelesaikan putaran ke dua puluh dan memutuskan sejenak istirahat di bangku taman, ia baru sadar jika banyak orang yang sedang memperhatikannya, dan sebagian besar dari mereka adalah ibu-ibu muda komplek, yang penampilannya cukup menyegarkan pandangan mata para pria.
Namun, Noah terlihat biasa-biasa saja dengan keberadaan mereka, meski ia akui ibu-ibu muda itu cantik dan menarik untuk dilihat.
[Misi sistem terpicu]
[Ada salah satu ibu muda yang kesulitan menenangkan putri kembarnya, yang sedang menangis. Misi Tuan adalah bekerja membantu ibu itu menenangkan putri kembarnya]
[Hadiah misi]
[Uang tunai lima puluh miliar rupiah]
[Sepuluh pil awet muda]
[Sepuluh pil keperkasaan]
[Dua ribu poin level]
Baru juga mendengar suara sistem, Noah langsung saja mendengar suara tangisan anak kecil tidak jauh darinya. Saat melihat ke sumber suara tangisan, ia bisa melihat ibu muda yang tinggal bersebelahan dengan rumahnya, yang saat ini bingung menenangkan putri kembarnya yang menangis.
Ia sudah tidak asing dengan ibu muda itu karena sudah cukup sering mereka berpapasan saat keluar rumah, dan ibu muda itu termasuk wanita pekerja keras, dikarenakan ia bisa mengurus semua kebutuhannya tanpa sosok suami yang sudah meninggal, sejak satu bulan ia melahirkan putri kembarnya.
“Sini Mbak biar aku bantu!” Bergerak cepat, Noah sudah berada di dekat Agnes, ibu muda yang merasa sangat terbantu dengan keberadaan tetangga barunya, yang terlihat baik dan selalu ramah pada semua orang. Ia pun tidak keberatan saat Noah menggendong Jinan, putri pertamanya, sedangkan ia sendiri sedang menenangkan Jihan, si bungsu.
Meski habis berolahraga, Noah tidak terlalu berkeringat, dan lagi tubuhnya sebelumnya sudah bersih karena ia lebih dulu mandi sebelum pergi joging. Menggendong Jinan yang sebelumnya rewel, begitu sudah berada di gendongannya, Jinan yang berusia satu setengah tahun, ia langsung tenang dan tersenyum saat melihat wajah pria yang menggendongnya.
Jihan yang berada di gendongan Agnes juga mulai tenang saat saudari kembarnya tenang di gendongan Noah. Melihat kedua putrinya kembali tenang, Agnes bernapas lega, dan sangat berterimakasih pada Noah yang telah membantu menenangkan Jinan.
Noah tersenyum saat Agnes berterimakasih padanya, dan setelahnya ia asik bermain dengan Jinan yang terlihat senang bermain dengannya. Duduk di bangku taman sambil bermain dengan Jinan, sedangkan di dekatnya ada Agnes yang sedang bermain dengan Jihan, jika orang yang tidak mengenali mereka, pasti orang itu berpikir mereka adalah pasangan keluarga yang sangat sempurna.
Kecantikan dan keindahan lekuk tubuh Agnes yang tidak memperlihatkan kalau ia adalah ibu muda dengan dua putri, yang sudah menyandang status janda. Disandingkan dengan Noah yang sangat sempurna sebagai seorang pria, mereka sangat serasi, dan lagi tidak ada perbedaan usia diantara mereka karena Agnes yang memilih nikah muda karena tidak ingin melakukan dosa dengan terlalu lama pacaran.
‘Agnes ini memang istri idaman, tapi sayangnya pria yang beruntung mendapatkannya justru pergi terlalu cepat!’ kata Noah di dalam hatinya.
Saat Noah asik menemani Agnes menjaga kedua putrinya, banyak ibu-ibu yang merekam interaksi mereka yang terlihat selayaknya keluarga bahagia. Ibu-ibu komplek yang terpelajar, mereka tidak langsung mengupload video hasil rekaman itu ke media sosial mereka.
Mereka lebih dulu minta izin pada Noah dan Agnes sebelum mengupload video itu, dan barulah mereka mengupload ke media sosial masing-masing, begitu mendapatkan izin dari dua orang yang terkenal baik dan ramah di komplek perumahan elite Diamond Star.
Ibu-ibu muda komplek yang akhirnya berkumpul di dekat Noah dan Agnes, mereka mulai membahas tentang Noah dan Agnes yang sangat cocok satu sama lain. Mereka berkata seolah mendukung jika ada hubungan lebih antara Noah dan Agnes, selain hubungan tetangga.
Agnes yang mendengar itu entah kenapa wajahnya terasa panas dan ia yakin saat ini wajahnya telah memerah. Hal serupa juga di alami Noah, apalagi saat ini ia berada diantara Ibu-ibu muda, meski diantara mereka ada yang didampingi suami masing-masing, dikarenakan taman komplek di akhir pekan seperti ini sering dijadikan tempat berkumpul para keluarga, yang tinggal di komplek perumahan elite Diamond Star.
“Noah, terimakasih untuk bantuannya hari ini, bahkan sampai nganterin anak manja ini sampai rumah!” kata Agnes saat ia dan Noah sama-sama menidurkan si kembar yang sudah tidur, ke ranjang khusus milik mereka.
“Apaan pakai terimakasih segala! Tidak perlu terimakasih Nes, lagian aku juga suka dengan anak-anak, jadi keberadaan mereka cukup memberi hiburan tersendiri bagiku,” kata Noah dan ia tersenyum.
Di usianya yang masih begitu muda, Agnes yang dilanda kesepian setelah kepergian suaminya untuk selamanya, ia merasa jantungnya berdetak lebih kencang saat melihat senyum Noah, dan apa yang ia rasakan saat ini belum pernah ia alami, saat ia masih bersama sang suami, yang ketahuan berselingkuh, dua hari sebelum tiba hari kematiannya.
Setelah tidak lagi ada yang perlu di bahas dan Noah merasa tidak nyaman berada di dalam kamar bersama seorang wanita meski ada dua anak kecil yang sedang tidur, ia memutuskan pamit pulang, tapi sebelum pulang ia sempat mengiyakan ajakan makan malam yang ditawarkan Agnes.
“Pesona Janda hampir saja membuatku khilaf!” kata Noah begitu ia sudah berada di kamarnya, dan sebagai pria normal, ia tentu saja tertarik dengan Agnes yang sangat sempurna sebagai seorang wanita.
Untuk menghilangkan pikirannya yang masih saja memikirkan Agnes, Noah kembali mandi, untuk membersihkan tubuhnya. Selesai mandi, saat ia sedang berganti pakaian, ia mendengar suara sistem dikepalanya.
[Selamat Tuan telah berhasil menyelesaikan misi sistem, bekerja membantu ibu muda menenangkan putri kembarnya yang rewel]
[Mendapatkan hadiah misi]
[Uang tunai lima puluh juta rupiah]
[Sepuluh pil awet muda]
[Sepuluh pil keperkasaan]
[Dua ribu poin level]
“Sistem, tolong jelaskan apa itu pil awet muda dan pil keperkasaan, serta kegunaannya!” pinta Noah pada sistem.
[Pil Awet Muda, adalah pil yang dapat membuat penampilan seseorang terlihat awet muda meski sudah berusia di atas lima puluh tahun]
[Kegunaan pil ini adalah untuk membuat penampilan awet muda, merubah penampilan yang sudah menua kembali muda, dan mampu memperpanjang umur orang yang mengkonsumsinya]
[Pil keperkasaan, adalah pil yang mampu membuat pria maupun wanita memiliki tenaga ekstra saat melakukan pekerjaan sehari-hari. Satu pil keperkasaan, dapat meningkatkan keperkasaan siapapun yang mengkonsumsinya selama sepuluh tahun]
[Tambahan, pil keperkasaan juga dapat meningkatkan durasi permainan di atas ranjang]
Noah merasa kedua jenis pil itu sangatlah berguna untuk dirinya, dan mungkin ia bisa membaginya pada orang lain, yang memang membutuhkannya. Kalau saja kedua orangtuanya masih ada, mereka akan menjadi orang pertama yang menerima kedua jenis pil hadiah sistem.
Mengetahui fungsi pil awet muda, Noah langsung saja mengkonsumsi satu pik itu, lalu ia bertanya pada sistem, “Sistem, apa kamu bisa memprediksi berapa lama aku bisa hidup setelah mengkonsumsi pil awet muda?”
[Tanpa mengkonsumsi pil awet muda, Tuan bisa hidup sangat lama tapi tetap akan mengalami proses penuaan. Namun, setelah mengkonsumsi pil awet muda, Tuan dapat hidup lama tanpa harus mengalami proses penuaan]
Noah mengangguk puas mendengar itu, dan entah kenapa ia ingin memberikan pil awet muda pada Agnes, Sasa, dan Joy. Pikiran memberikan pada mereka tiba-tiba saja muncul, tanpa ia tahu alasan kenapa pikiran itu tiba-tiba saja muncul dalam pikirannya.
...----------------...
Bersambung.
