Instagram: @blueskyma_1
Perjodohan yang dilakukan oleh dua perusahaan besar yaitu, Perusahaan Elang Group dan Perusahaan Mawardi Utama menjodohkan putra dan putri nya.
Seperti apakah jika dua anak dari konglomerat bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ema, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kali pertama
Elang tak menghiraukan ucapan Mila malah ia senang dengan dedahan-desahan kecil mila.
Elang kembali mecium Mila dan melepaskan kaos mila , Elang mencium leher Mila hingga meninggalkan bekas merah di sana.
Lalu elang melepaskan semua pakaian Mila kini Mila benar-benar polos seperti bayi yang baru lahir . . Elang tersenyum puas melihat nya "sempurna.. kamu sexy banget mil" Elang menelan ludahnya.
Elang menciumi seluruh tubuh Mila tidak ada yang ia lewatkan . . elang mulai melepaskan pakaiannya sendiri tapi Mila malah memejamkan matanya "buka matanya mil, nggak papa kok kamu lihat apa yang pengen kamu lihat kamu sentuh apa yang pengen kamu sentuh". ucap elang dengan lembut
Mila sedikit demi sedikit membuka matanya dilihatnya badan sispack suaminya itu tapi ia tetap saja malu "aku malu Lang" ucapnya
"baiklah ini yang pertama kalinya biar aku yang bekerja, mungkin akan sedikit sakit tapi lama-lama enggak kok"
Mila hanya menuruti kata-kata Elang karena tubuhnya juga tidak bisa berbohong bahwa ia menginginkannya.
sehingga Mila mengeluarkan air matanya karena Elang berhasil menjebol keperawanannya ...
seusai mencapai puncak kenikmatan keduanya berbaring.
Elang menatap Mila yang meringis merasakan sakit yang luar biasa dibagian sensitifnya.
"masih sakit" tanya Elang
Mila mengangguk dan menyeka air matanya
kemudian Elang meraih tubuh Mila dan mendekapnya di dada bidangnya.
Mila menenggelamkan wajahnya di dada bidangnya Elang, entah mengapa Mila sangat nyaman dengan posisi seperti ini.
"maaf" kata Elang lirih sambil mencium kening Mila.
Mila mendongak menatap ke wajah Elang "kenapa minta maaf ini kewajibanku mas".
"aku takut terlalu kasar" sahut Elang
mila menggelengkan kepalanya "enggak mas aku nggak papa kok".
tidak lama kemudian mereka mulai menutup matanya dan tertidur, karena hari ini hari Minggu mereka merasa tidak ada beban untuk bangun jam berapapun karena mereka juga telah begadang sepanjang malam.
waktu menunjukkan pukul sebelas siang Elang yang sebenarnya sudah terbangun dari ia tidak beranjak dari ranjangnya karena tangannya tertindih oleh Mila dan ia juga tidak mau jika Mila terbangun.
Mila mulai merasakan cahaya matahari yang panas masuk dalam kamarnya menembus gorden, ia membuka matanya perlahan ia sedikit kaget karena wajahnya sangat dekat dengan Elang yang masih bertelanjang dada.
Mila beranjak ingin duduk namun baru ia bergerak sedikit saja ia sudah menyeringai kesakitan.
Elang yang nendengarnya lalu terbangun dan membantu Mila duduk "apa kita kedokteran aja"
Mila menggeleng . . . kemudian menatap jam yang ada dikamarnya "apa jam sebelas" teriaknya
"hemm, mau tidur lagi" ucap Elang santai
"aduh Dimas pasti nungguin aku , aku ada meeting sama dia" ucap Mila khawatir kemudian menyibakkan selimutnya tapi ia sedikit kaget ia lupa kalau tidak mengenakan pakaian dalamnya ia hanya mengenakan kaos oblong polos putihnya.
Elang menahan Mila"Dimas assisten kamu itu"
Mila mengangguk
"enggak , nggak boleh pergi ini kan hari Minggu masa mau meeting"
"ada desain yang aku mau bahas sama dia"
"dengan keadaan kamu seperti ini ". Elang mengerutkan keningnya
Mila baru mengingarnya bergerak sedikit saja sakit apalagi harus berjalan dan mengemudi menemui Dimas.
Mila mulai berdiri dan menahan sakit
"mau kemana" tanya Elang
"*mandilah"
"enggak jadi ketemu Dimas*"
Mila menggelengkan kepalanya
Elang menghampirinya dan menggendong Mila "mass" kata Mila yang sedikit malu
"mandi bareng ya" Elang sambil tersenyum.