JEJAK LANGKAH DI UJUNG USIA

Dia hendak memecahkan porselen Kuning ke lantai, namun Pak Han berlari untuk menyelamatkan porselen Kuning.

BUUK......

Porselen Kuning jatuh di atas perut pak Han membuat pak Han meringis kesakitan, akibat tertimpa porselen Kuning, tetapi porselen tersebut berhasil dia selamat kan sebelum akhirnya pecah.

Tetapi semua orang terkejut atas perbuatan pak Han, mereka berfikir mungkin karena lantainya licin membuat pak Han terjatuh seperti buah jatuh dari pohonnya.

"Pak Han apa yang Anda lakukan? Lantai licin berdirilah, " Tanya Riyan cukup terkejut melihat pak Han

"Aduh...

" Hati hati. " Ucap Riyan

Akhirnya pah Han berdiri kembali sambil memegang porselen Kuning dan meringis kesakitan.

"Pak Han, kalau anda terluka di sini, iti bakal jadi salahku. " Ucap Pak Fay

Namun pak Han menatap tajam kepada anak angkat Pak Fay.

"Tadi, apa yang ingin kau lakukan? " Ucap Pak Han mentap tajam kepada gadis itu

"Pecahkan pak Han, benda palsu ini benar nggak enak di lihat" Ucap gadis tersebut

Pak Han kaget dengan melakukan gadis ini, menurut nya sangat keterlaluan.

"Apa? Kau mau hancurkan ini. " Ucap Pak Han menegang

"Sebuah porselen Kuning rongsokan saja nggak masalah di hancurkan apa ada masalah. " Ucap gadis tert santai

Pak Han tidak berbicara dia langsung menampar wajah gadis itu dengan cukup keras, karena gadis ini sudah keterlaluan bisa bisanya dia ingin menghancurkan barang berharga seperti ini.

"Paaaak......." Sebuah tamparan mendarat di pipi mulut gadis tersebut.

"Aaaahh..... " Teriak gadis memegangi pipinya

"Kau.. Berani memukulku, ayah angkat pria tua ini memukulku " Ucap gadis manja

"Pak Han, kenapa kamu memukul anak angkat ku" Ucap pak Fay sedikit heran dengan kelakuan pak Han

"Memang dia yang ku pukul, dasar nggak bisa menilai. " Ucap pak Han menujuk gadis tersebut

"Apa kau tahu, dia hampir saja menghancurkan pusaka berharga ini. " Ucap pak Han

Semua orang terkejut mendengar ucapan pak, gimana mungkin dia biasa bilang itu pusaka berharga.

Pusaka berharga?.... Ucap semua orang bersamaan

"Ini adalah hadiah nasional larsa, " Ucap pak Han

"Pak Han, apa anda nggak salah? Barang ini cuma hasil tiruan hampir mirip dengan yang asli, ini palsu. " Ucap Riyan

"Pergi sana.. Kau tahu apa." Ucap pak Han mengusir Riyan

"Kau memukulku karena benda palsu, keterlaluan sekali. " Ucap gadis marah

"Meski kau itu, penguasa di latu juga nggak boleh. .... Hari ini kau harus minta maaf .  " Ucap gadis menunjuk pak Han

"Apa? Kau bilang ini barang palsu? , kalau kau terus berbicara aku akan.. " Ucap pak Han ingin memapar nya lagi

"Aku masih belum sampai tahap rabun, benda ini, kualitas ini, ini pasti benda asli. "Ucap pak Han sangat yakin

Pak Fay yang tidak mau masalah menjadi panjang dia langsung menghalangi pak Han dan bertanya apa sebenar nya.

" Pak Han, sesuai ucap anda, ini benda asli? Ucap pak Fay

"Aku jamin dengan nyawaku sendiri. " Ucap pak Han memperhatikan porselen Kuning

"Orang yang bisa keluar kan barang ini pasti bukan orang biasa, memukulimu sebntar itu hal yang mudah. " Ucap pak Han menujuk anak angkat pak Fay.

Gadis tersebut mendengar ucapan pak Han segera mundur, dia tidak mau di tampar lagi dengan pak Han dan bersembunyi di belakang ayah angkat nya.