NovelToon NovelToon
HUNTER OF HALLA

HUNTER OF HALLA

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Romantis / Fantasi / Chicklit / Mata Batin
Popularitas:261
Nilai: 5
Nama Author: Linda Sari W.

Kim Sena, gadis manis berambut pendek yang kini duduk di tahun kedua SMA, tampak seperti remaja biasa. Namun di balik senyum lembutnya, ia menyembunyikan rahasia besar — dirinya adalah seorang Hunter, pemburu makhluk halus dengan peringkat atas kelima.

Mengikuti jejak sang ibu yang legendaris dan menduduki peringkat kedua, Sena bertekad melampauinya. Ia ingin menjadi Hunter terkuat, mencapai peringkat pertama yang selama ini hanya jadi impian.

Tapi jalan menuju puncak kekuatan bukanlah perjalanan mudah. Di balik setiap langkahnya, bahaya, rintangan, dan rahasia gelap dunia bawah menantinya.

Dalam perjalanan itu, Sena bertemu seekor kucing hitam di tengah hutan. tapi siapa yang akan mengira bahwa kucing itu adalah seorang dewa rubah penjaga Gunung Halla yang terkenal

Bersama dengan kucing hitamnya, perjalanan Sena menuju takdirnya pun dimulai!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda Sari W., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 PERTARUNGAN DENGAN IBLIS

Suasana gudang itu semakin kacau, angin masuk dari celah-celah jendela dan debu berterbangan. Iblis kembali menguasai tubuh Yeon-hu.

GRAAAAAAH!

"Aku bilang berhenti! Dia milikku sekarang! minggirlah dasar manusia!" iblis dalam tubuh Yeon-hu meraung dengan suara yang menggema

iblis menerjang, mendorong sena hingga jatuh ke lantai dengan keras, tangannya menekan leher sena dengan kuat. sena meronta dan terbatuk, berusaha melepaskan cengkraman iblis itu.

"Ayolah...... Yeon-hu...kau pasti bisa. jangan....sampai kalah...kami...disini...masih menunggumu" nafas Sena terengah-engah.

"Diam! Jangan sebut namaku dengan suara itu! Aku akan menghabisimu sekarang juga!" wajahnya sangat dekat dan taringnya yang tiba tiba muncul hampir menusuk kulit Sena.

Sena berjuang untuk tetap menahan iblis itu, tangannya kemudian meraih wajah iblis itu, ia menatap dalam dalam mata merah iblis itu.

melalui sentuhan tangan diwajahnya, Sena memberikan energi suci sedikit demi sedikit melalui semua sentuhan yang ia lakukan sejak tadi.

"Yeon-hu jangan jadi seorang pembunuh..... Jika kau melakukannya....ibu Yeon-hu pasti akan sangat sedih....." ucap Sena dengan suara parau

Mata Yeon-hu bergetar sejenak, warna asli mata hitamnya yang sayu muncul. Tapi iblis meraung lebih keras menguasai lagi, membuat tubuh Yeon-hu tidak karuan.

"Jangan... jangan paksa aku! Aku tidak bisa... aku...!" ucap Yeon-hu dengan suara yang bercampur dengan iblis.

"Yeon-hu! Kau bukanlah milik iblis itu!" Teriak Sena dengan suara yang menggema.

(DIDALAM DUNIA HITAM)

IBLIS! KELUARLAH! LEPASKAN AKU! Teriak Yeon-hu dalam batinnya.

Kemudian iblis yang menyerupai dirinya muncul.

"Kau sendiri yang mengatakan tidak akan melawan dan bersiap untuk mati, tapi kenapa kau malah berusaha melawan sekarang!? Kau tahu semua ini salah ibumu, dia yang menyerahkanmu padaku. Kau membencinya, bukan?! Biarkan aku jadi kebencianmu!" Ucap iblis dihadapan Yeon-hu.

"Diam! Aku....aku tidak ingin..... tapi rasa ini.....sakit....terlalu dalam..." Yeon-hu meronta berusaha melepaskan rantai itu.

Iblis mendekat, wajahnya seolah bayangan Yeon-hu sendiri, senyum bengis terpampang.

"Kau benci ibumu karena ia mengorbankan mu. Kau benci dirimu karena terlalu lemah, Kau benci dunia yang membiarkanmu menderita sendirian. Jadi untuk apa kau melawan saat ini? Biarkan aku hancurkan semuanya untukmu!" Ia mendekat ke wajah Yeon-hu dengan senyuman bengis.

".....Kalau begitu, siapa aku yang sebenarnya? Aku hanya wadah kosong yang digunakan untuk balas dendam semata kan?!." dengan mata yang bergetar, Yeon-hu menatap iblis itu.

Namun tiba-tiba suara Sena terdengar samar dari dalam.

"Yeon-hu..... meski kau benci, meski kau hancur.....kau tetaplah dirimu. Kau berhak hidup....bukan untuk membalas dendam, tapi untuk memilih jalan hidupmu sendiri!" suara Sena bergema dalam batin Yeon-hu.

Yeon-hu tertegun, rantai di tubuhnya bergetar seolah melemah. Iblis meraung marah mencoba membungkam suara itu.

"Jangan dengarkan dia! Aku tahu kau ingin menghancurkan segalanya!" iblis menerjang dan mencekik leher Yeon-hu dengan suara yang bergemuruh.

"...Aku memang marah.....aku memang benci...dan......dendam tapi.. bukan itu yang kuinginkan......aku tidak ingin...... menyakiti orang lain..." dengan nafas yang terengah-engah Yeon-hu tetap mendengarkan perkataanku Sena meski lehernya sedang dicekik.

Yeon-hu menggenggam tangan dan rantai iblis di dadanya, lalu menariknya hingga tubuhnya terluka. Namun karena kekuatan suci Sena yang telah masuk kedalamnya, rantai itu seketika retak dan hancur. Sementara tangan iblis itu terbakar karena kekuatan suci Sena.

"Jika memang diperbolehkan, aku akan hidup dengan caraku sendiri!! Bukan sebagai wadahmu!" teriak Yeon-hu pada iblis tersebut.

Di luar tubuh Yeon-hu yang dikuasai iblis berhenti sejenak, Cakar hitamnya berhenti mencekik leher Sena. Mata merahnya bergetar, kilatan hitam dan putih bertarung di dalamnya.

"Bagus Yeon-hu! Aku tahu kau mendengarku! Lawan dia! Bukan untuk ibumu, bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri!" teriak Sena dengan tegas.

Di dalam batin iblis kembali meraung, ia mulai mencekik Yeon-hu kembali.

Begitu pula dengan tubuhnya diluar, Sena kembali dicekik dengan kuat oleh iblis itu.

Tangan iblis semakin menekan leher sena, nyaris membuat sena kehilangan kesadaran.

Gawat.....aku tidak boleh sampai pingsan disaat seperti ini! Aku harus bisa menahannya!, padahal sebentar lagi....Batin Sena seraya menahan tangan iblis yang mencekik lehernya.

Gudang sekali lagi bergetar, kursi kursi berjatuhan dan menghantam lantai dan dinding. sena hampir memejamkan matanya karena cekikan keras dari iblis.

"Kami percaya... Yeon-hu yang kami kenal bisa kembali lagi...." ucap Sena dengan wajah percayanya.

Tapi kemudian tangan iblis itu melepaskan leher Sena seketika.

Sena memegangi lehernya dan terbatuk-batuk karena hampir kehabisan nafas karena cekikan itu.

"pergilah... kau...iblis...dari tubuhku!" jerit Yeon-hu yang dikuasai iblis itu dengan kesakitan.

Sena yang melihat seniornya kesakitan pun merangkak mendekat, meski tubuhnya terasa lemah. Dia meraih wajah Yeon-hu dengan kedua tangannya, ia sekali lagi memberikan energinya.

Tenagaku hampir habis, tapi aku harus menahannya hanya tinggal sedikit lagi. Pikir Sena yang mulai kehabisan tenaga, tangannya mulai gemetar.

"Iya... terus lakukan seperti itu.... Yeon-hu kau harus terus menolaknya, sedikit lagi......" Sahut Sena dengan suara yang gemetar.

Didunia hitam Yeon-hu berusaha melawan iblis itu.

"Kau tidak bisa terus melawanku seperti ini! Aku adalah kebencian murni dari dalam hatimu!" ucap iblis itu seraya mencekiknya leher Yeon-hu.

"Kalau kau kebencianku.... maka aku akan menghancurkanmu dengan tanganku sendiri!" Yeon-hu meninju disamping tubuh iblis itu.

Namun dengan mudah iblis itu menghindarinya dia pun telah melepaskan tangannya dari leher Yeon-hu.

"Jika kau memang benar benar ingin melawanku maka akan aku kabulkan dan akan kubuat kau merasakan kematian yang tertunda!" iblis itu kembali menyerang Yeon-hu.

Keduanya bertabrakan, tinju dengan cahaya putih dan tinju gelap beradu, ledakan energi membuat tanah batin pecah. Yeon-hu terhempas tapi ia bangkit lagi, Iblis menyerang dengan cakar raksasa, Yeon-hu menangkis dengan pukulan cahaya yang ia dapatkan dari energi Sena.

"hahahaha....setiap kali kau menyerangku, kau juga melukai dirimu sendiri!" iblis tertawa dengan bengis.

Yeon-hu memegangi dadanya yang berdarah, tapi ia tetap melangkah maju.

"Aku tidak peduli! Lebih baik aku terluka daripada membiarkanmu menguasai hidupku!"

Yeon-hu berlari, menghantam wajah iblis dengan pukulan cahaya. Iblis meraung, retakan muncul di tubuh bayangannya.

Didunia Nyata Sena tetap memegang tubuh Yeon-hu untuk terus mengalirkan energi suci kedalam tubuhnya.

Ayo Yeon-hu! Aku tau kau pasti bisa melawan iblis ini, gunakan saja kekuatan suci yang telah aku kirimkan padamu dan lawan iblis itu dengan kekuatan suci!. Batin Sena.

Tiba tiba Yeon-hu menjerit, suara ganda keluar dengan suara iblis dan suara aslinya yang bercampur. Tubuhnya sendiri menahan dirinya, seolah ada dua kekuatan yang bertolak belakang didalam dirinya.

"TIDAK! Dia milikku! Dia tak akan pernah kubiarkan bebas!"

DiDunia hitam Iblis menerkam Yeon-hu lagi dan mencoba menelan tubuhnya. Tapi Yeon-hu langsung mengeluarkan kekuatan suci dari kedua tangannya dan menusuk dada iblis tersebut.

"Aku..... bukanlah wadahmu.... AKU ADALAH DIRIKU SENDIRI!!!" Jerit Yeon-hu

Cahaya meledak di dalam dunia hitam, Iblis meraung kesakitan, tubuhnya retak seperti kaca yang pecah. Di luar, tubuh Yeon-hu terhuyung lemah.

"Yeon-hu! Kau hampir menang! Ambil kembali tubuhmu!" jerit sena

Yeon-hu di dalam dunia hitam mengeluarkan teriakan terakhir, meninju wajah iblis hingga pecah menjadi berkeping-keping. Tubuh iblis hancur jadi bayangan hitam yang lenyap.

Nafas Yeon-hu tersengal matanya berhenti bergetar, Merahnya mulai meredup, berganti dengan warna asli dari matanya. tapi wajahnya masih menegang seolah iblis belum sepenuhnya pergi. Tubuhnya menjadi lemah dan tak sanggup untuk berdiri lagi dan hampir jatuh ke lantai, namun tubuhnya ditangkap oleh Sena agar tak terhempas kelantai yang keras.

"…Aku....berhasil....?" Tanya Yeon-hu dengan suara yang hampir pingsan.

"Yah! Yeon-hu sangat hebat.....aku tau senior pasti bisa melakukan semua ini..."

Sena lalu mengeluarkan kertas yang ia simpan untuk dikeluarkan pada saat saat terakhir, dengan cepat Sena menempelkan kertas jimat berwarna hitam ke dada Yeon-hu.

Tubuh Yeon-hu bereaksi terhadap kertas jimat itu, ia menggeliat seakan akan kertas itu membakar dirinya.

"AAAAAARGGGGGH!" jerit Yeon-hu menahan sakit.

Kemudian dari tubuh Yeon-hu perlahan keluar asap hitam, asap hitam itu adalah wujud asli dari iblis yang ada didalam tubuh Yeon-hu.

"Sekarang sensen!" Teriak Sena meminta sensen untuk memakan iblis itu.

Sensen dengan gerakan kilat, segera menangkap mahluk itu dengan moncongnya dan segera menelannya hidup hidup. Sedangkan Sena menahan tubuh Yeon-hu agar tetap tenang.

Iblis itu pun lenyap dalam sekejap mata karena dimakan oleh sensen.

"Haaa......" Sena pun bernafas dengan lega karena iblis itu telah menghilang, ia tetap memegangi tubuh Yeon-hu yang saat itu kehilangan kesadarannya.

"Dasar, kau membuat aku khawatir saja. Apa kau tidak apa apa?!" ucap sensen kembali berubah menjadi wujud kucing.

"Hehehehe, maafkan aku. Aku tidak apa apa. Tapi, melawan iblis ternyata....sangat melelahkan...." Sahut Sena dengan tertawa kecil dengan banyak darah dimulutnya.

"Tentu saja! jadikan ini sebagai pelajaran, suatu hari nanti kau akan melawan mahluk mahluk yang lebih kuat dari iblis tadi. Ini salah satu perjalananmu untuk menuju posisi pertama." saran sensen yang duduk disebelah Sena.

"tentu....akan aku ingat hari ini...." balas Sena dengan senyuman kecil diwajahnya.

"Bagaimana keadaannya?" sensen bertanya tentang Yeon-hu.

"Aku rasa dia hanya pingsan.....karena iblis itu mengambil alih secara bergantian, dia menjadi mengeluarkan banyak tenaganya." jawab Sena seraya menjadikan kedua pahanya bantalan kepala untuk Yeon-hu.

"Nasibnya sangat beruntung, karena iblis itu menjadi terganggu dan tidak fokus untuk mengambil alih tubuhnya lagi, itu semua berkat dirimu dan kata kata yang sudah kau keluarkan dengan kuat." sensen melipat kedua tangannya dan memberi sedikit pujian pada Sena.

"Hehehe, terimakasih sensen!" Sena tersenyum seraya mengusap bawah hidungnya yang berdarah.

"Ayo sekarang kita pulang, aku akan merawat lukamu dirumah." Ajak sensen yang berdiri.

"Eh? Lalu senior Yeon-hu bagaimana? Tidak mungkin kan kita biarkan dia disini sendirian?" Tanya Sena yang bingung dengan seniornya.

"Sungguh sangat merepotkan! Kalau begitu aku akan mengantarnya kembali ke kelas, agar teman temannya membawanya pulang" Tawar sensen yang berubah menjadi rubah besar.

"Baiklah, lagipula senior Yeon-hu tidak ada luka sama sekali ditubuhnya jadi aku rasa mereka tidak akan curiga." Sena membantu seniornya untuk berdiri.

Namun tiba tiba terdengar suara barang barang yang berjatuhan dibelakang mereka.

GUBRAK!

Sena dan sensen langsung menoleh ke arah suara tersebut, sensen berdiri didepan Sena untuk melindunginya.

Dari tumpukan barang barang lama itu muncul, ibu dari Yeon-hu yang ternyata sempat tak sadarkan diri karena serangan kuat dari iblis tersebut.

"ibunya senior?!" ucap Sena yang terkejut melihat hantu dari ibu Yeon-hu yang berjalan mendekat kearahnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!