NovelToon NovelToon
Menantu Licik, Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Menantu Licik, Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: Reni Juli

Setelah dua tahun menikah, Laras tidak juga dicintai Erik. Apapun dia lakukan untuk mendapatkan cinta suaminya tapi semua sia-sia. Laras mulai lelah, cinta Erik hanya untuk Diana. Hatinya semakin sakit, saat melihat suaminya bermesraan dengan Dewi, sahabat yang telah dia tolong.
Pengkhianatan itu membuat hatinya hancur, ditambah hinaan ibu mertuanya yang menuduhnya mandul. Laras tidak lagi bersikap manja, dia mulai merencanakan pembalasan. Semua berjalan dengan baik, sikap dinginnya mulai menarik perhatian Erik tapi ketika Diana kembali, Erik kembali menghancurkan hatinya.

Saat itu juga, dia mulai merencanakan perceraian yang Elegan, dibantu oleh Briant, pria yang diam-diam mencintainya. Akankah rencananya berhasil sedangkan Erik tidak mau menceraikannya karena sudah ada perasaan dihatinya untuk Laras?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Tidak Sudi

Laras menggeliat pelan, matanya membuka samar di tengah gelap. Hangat aneh menyelimuti tubuhnya. Ada sesuatu atau lebih tepatnya, seseorang yang melingkupi pinggangnya.

Refleks, ia menoleh. Jantungnya seketika terlonjak saat melihat wajah Erik begitu dekat, tertidur dengan lengan melingkari tubuhnya.

Laras membeku sesaat , kedua mata terbelalak. Kenapa Erik tidur dengannya? Bukankah Erik berkata jika dia tidak akan pulang.

Hening sesaat tapi dia mulai menyadari jika itu tidak benar. Mereka tidak boleh sedekat Itu dan dia tidak sudi dipeluk seperti itu oleh Erik.

Cepat-cepat Laras menyingkirkan tangan Erik. Entah kenapa Erik kembali dan jangan katakan Dewi tak mampu memuaskan hasratnya.

Erik terbangun setengah sadar. Ia mengeratkan pelukan, seolah takut kehilangan.

“Singkirkan tanganmu dariku!” Laras tidak saja menyingkirkan tangannya tapi dia berusaha mendorong Erik menjauh.

“Jangan pergi… aku hanya ingin tidur bersamamu malam ini.”

Laras membeku, darahnya mendidih. “Jangan main-main, aku tidak suka dengan sikapmu yang tidak biasa ini!” desisnya, mencoba melepaskan diri. Tapi semakin ia meronta, semakin erat Erik mendekapnya.

“Aku serius, Laras. Aku ingin di sisimu. Aku ingin tidur denganmu,” suara Erik serak, namun ada ketegasan yang tidak biasa.

"Apa?" Laras menoleh tajam, matanya berkilat marah. “Tidur denganku?" Dia hampir memekik.

"Ya. Kau tidak pernah melayaniku sebagai seorang istri, jadi aku menuntut kewajibanmu sekarang!"

"Jangan bercanda, Erik!" Kali ini dia berteriak, penuh emosi, "Kita tidak pernah melakukannya, jangan meminta sesuatu yang tidak pernah kau lakukan sebelumnya. Lagi pula kau sudah menghabiskan malam dengan Dewi, tidak mungkin dia tidak memuaskan dirimu, kan?"

"Jangan sebut nama Dewi. Ini tentang aku denganmu, tidak ada hubungannya sama sekali dengannya!"

"Tentu saja ada. Dia selingkuhanmu dan aku tidak sudi disentuh olehmu!"

"Tapi kau istriku. Melayaniku adalah kewajibanmu!" Erik menariknya mendekat, menciumnya dengan paksa.

"Lepaskan aku, Erik. Setelah kau tidur dengan banyak wanita, apa kau pikir aku sudi tidur denganmu dan menerima sisa-sisa dari tubuhmu yang sudah kotor itu?" Laras mendorong wajah Erik, agar pria itu tidak dapat menciumnya.

Erik mengerjap, wajahnya menegang. “Apa maksud perkataanmu? Apa kau pikir aku terjangkit penyakit?”

“Apakah salah?” Laras menepis tangannya dengan kasar, lalu bangkit duduk di sisi ranjang. “Kau sudah tidur dengan banyak wanita, tidak menutup kemungkinan kau sudah terjangkit penyakit memalukan."

"Aku selalu menggunakan pengaman. Aku tidak pernah melakukan kesalahan!"

"Kau menjijikkan, Erik!" Laras menatapnya sinis, "Kau selingkuh seenaknya, tidur dengan begitu banyak wanita dan sekarang kau ingin tidur denganku? Jangan kau kira, aku sudi melakukannya!”

Erik pun bangkit. Sorot matanya dingin. Penolakan itu seperti sebuah penghinaan bagi dirinya. “Aku suamimu, Laras. Kau tidak berhak menolak ku seperti ini.”

“Suami?” Laras tertawa getir. “Suami macam apa yang tidur di ranjang wanita lain lalu mengaku berhak atas istrinya? Kau tidak pernah memperlakukanku sebagai istri, Erik. Jadi jangan datang secara tiba-tiba lalu berpura-pura membutuhkan aku.”

Emosinya meledak, Erik menggeram. “Aku mungkin salah, tapi tidak seharusnya kau menolakki. Jangan hanya menyalahkan aku sedangkan kau selalu bersikap dingin!”

“Apa kau bercanda?” Laras membalas dengan mata berkilat. “Aku bersikap dingin karena aku lelah berusaha. Setiap kali aku mendekatimu, kau selalu menolak dan menjauhiku. Kau lebih tertarik dengan para wanita itu, sedangkan saat bersamaku?" Laras tertawa getir.

"Aku harap kau tidak sedang hilang ingatan dan ingatlah baik-baik dengan apa yang kau lakukan selama ini. Kau tidak pernah menganggap aku, tidak pernah mau berbagi ranjang denganku tapi kau justru melakukannya pada wanita lain. Apakah Kau pikir aku tidak sakit hati?"

Kata-kata itu menghantam Erik seperti cambuk. Rahangnya mengeras, tangannya mengepal.

"Dan lucunya, sekarang kau datang padaku dan ingin tidur denganku setelah melewatkan malam dengan Dewi. Maaf saja, aku tidak suka menikmati makanan sisa yang telah dicicipi oleh anjing liar!"

“Kau benar-benar tidak tahu tempatmu sebagai istri, Laras!”

“Kaulah yang tidak tahu tempatmu. Jika menjadi istrimu berarti harus rela diinjak harga dirinya, maka lebih baik aku tidak menjadi istrimu lagi!” Suara Laras meninggi, tubuhnya bergetar menahan emosi.

Keduanya terdiam dalam ketegangan yang mencekam, hanya suara napas berat mereka yang terdengar. Erik menatap Laras lama, sorot matanya penuh amarah bercampur luka.

“Baiklah,” suaranya rendah namun tajam. “Kau akan menyesal karena telah menolakku.”

Laras mendengus, menatapnya penuh kebencian. “Aku lebih memilih menyesal daripada membiarkan diriku disentuh oleh pria sepertimu.”

Erik berdiri dengan kasar, menarik kemejanya dari kursi. Napasnya memburu, matanya masih menusuk ke arah Laras yang kini duduk di ujung ranjang dengan wajah tegang.

"Kita lihat nanti!" Erik menatapnya sekali lagi, sorot matanya tajam dan penuh kekecewaan, sebelum akhirnya ia berbalik dan keluar dari kamar.

Suara pintu yang dibanting menandakan akhir dari perdebatan mereka.

Laras diam, dadanya bergemuruh. Dia tidak akan pernah menyesal, tidak untuk laki-laki sampah seperti Erik.

Erik memutuskan pergi menemui Dewi. Laras menyaksikan kepergiannya dari jendela. Setelah menghianatinya, untuk apa menginginkan dirinya lagi?

Air mata jatuh perlahan, air mata yang tidak seharusnya dia tumpahkan. Dia benci, dengan sikap Erik yang menganggapnya wanita gampangan yang dapat dia sentuh kapanpun dia inginkan.

Dia harap Erik tidak melakukan hal itu lagi. Dia sudah tak peduli, Erik mau tidur dengan siapa Karena dia sudah menyerah dengan pernikahan mereka.

***

Mobil Erik melaju kencang menembus jalanan yang masih cukup sepi. Ia mengacak rambutnya dengan frustasi, dadanya sesak oleh amarah dan penolakan Laras. Kata-kata istrinya terus menggema di telinga. Setiap mengingatnya, dia merasa sangat terhina.

Giginya terkatup rapat. Sial, kenapa kata-kata Laras begitu menusuk? Bukankah dia sudah terbiasa dengan dinginnya sikap Laras?

Namun kali ini berbeda. Ada sesuatu dalam penolakannya yang membuat Erik merasa dipermalukan sebagai seorang pria.

Ia menghentikan mobilnya di depan apartemen Dewi. Pintu diketuk keras, dan tidak lama kemudian Dewi muncul dengan wajah terkejut.

“Erik? Sepagi ini, apa yang kau lakukan?”

Erik tidak memberinya kesempatan untuk bicara. Ia langsung meraih wajah Dewi dan menciumnya dengan kasar, penuh amarah. Dewi hampir kehilangan keseimbangan, namun ia segera membalas dengan gairah membara, seolah ini yang ia tunggu.

Mereka saling berciuman liar, Erik mendorongnya masuk, menutup pintu dengan hentakan. Dewi tersenyum di sela ciuman, meski napasnya tersengal. “Jadi akhirnya kau kembali padaku? Istrimu tidak dapat memuaskanmu, kan?”

Erik tidak menjawab. Ia hanya merenggut tubuh Dewi, melampiaskan semua amarah dan sakit hati yang ia bawa dari rumah.

Seharusnya Laras tidak menolaknya, sungguh dia tidak terima.

1
Ikoh Jenggung
maju terus laras
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
mana bisa Ratna menuntut Laras apalagi saat itu menjadi suami Laras. Ratna kau boleh sombong tp jgn botol, bodoh n tolol 🤣🤣🤣
jd pengen Ratna jd gembel 🤣🤣
Dewi Ariyanti
ayo Laras jangan takut pada ibu mertuamu 💪💪💪💪
Ma Em
Semoga Laras segera tau siapa yg menabrak Laras .
Dewi Ariyanti
Erick kau mendekati Laras hanya ingin memberikan ibumu cucu nanti setelah itu kau pasti kau berselingkuh lagi ck ck itu tidak akan mungkin terjadi karena laras akan pergi meninggalkan mu sebelum usahamu tercapai
Ikoh Jenggung
Erik mungkin penasaran aja karna belum mencicipi laras makanya mau melakukan apapun
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Erik pede sekali bisa bobo n menghasilkan cucu buat emaknya 🤣
hayuu Erik n Ratna cemuuuunguut utk tujuan kalian yg bersebrangan 🤣🤣
Sunaryati
Segera Laras jangan sekedar rencana
Sunaryati
Mintalah pada Laras pasti dikasih
mery harwati
Ayo Ratna berusahalah lebih keras lagi untuk mengambil buku nikah Erik & Laras agar rencanamu semakin mulus untuk mengesahkan perceraian Erik & Laras 💪😛
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Laras seakan memberikan Erik sayap utk terbang tinggi ternyata sayapnya rapuh, Erik jatuh lagi gubrak 🤣🤣
semangat utk mendapat luka Erik 🤣
Lianty Itha Olivia
kasihan juga lihat perjuangan Erik KLO SDH begini
Ikoh Jenggung
ssekarang biarin Erick terbang nanti hempaskan sampai titik paling dalam
Dewi Ariyanti
💪💪💪Laras biarkan Erick merasa terbang tinggi dan berbunga bunga dan setelah itu kau hempaskan seperti angin biar dia merasakan apa yang kau rasakan dulu
🌈Yulianti🌈
nanti pas s Diana datang mana janji mu mana sumpah mu yg pernah kau ucapkan dahulu pokoknya mpreet lah kau erik
Ma Em
Laras emang kamu yg terbaik biarkan si Erik berusaha sendiri untuk berubah dan perbaiki dirinya paling nanti lama2 selingkuh lagi .
Susan Susanti
semangat briant 💪
mery harwati
Istri orang lebih menantang Briant 😄
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Go go pebinor🤣🤣👍👍
lyani
istri org lebih menggoda y bre
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!