Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

"Hah baiklah sepertinya cukup sudah sandiwaraku sebagai wanita lemah! kalau begitu kalian juga rasakan ini!!" Teriak nandira mengeluarkan 2 belati di balik bajunya dan menyerang kedua bandit itu aksi baku hantam senjata pun terjadi.. beberapa kali nandira mampu menggores tangan bahu dan wajah dua orang bandit itu namun pertahanan nandira mulai melemah karena dia sendirian namun melawan dua orang sekaligus ini sangat menguras tenaga. lengan nandira juga terluka akibat terkena pisau serangan dari bandit hal ini membuatnya terpojok.

"Wah wanita ini tak selemah yang ku kira! Padahal kau tinggal menurut saja tapi malah berulah kau membuat kesabaranku habis! Kalau begitu mati saja kau!" Teriak bandit itu mengarahkan pisau ke arah nandira

(Cyaaaaattt !! klang!!) Pisau itu terhempas jatuh ke tanah

"Ah!" Lirih nandira nafasnya tersengal-senggal

"Siapa disana??! Siapa yang berani menggangguku?!!" Teriak bandit tersebut. Tiba-tiba dari belakang salah satu bandit yang memegangi nandira jatuh tersungkur mulutnya mengeluarkan darah segar..

"Gil?!! Gil?? Kau kenapa?? Apa yang terjadi?? Katakan padaku gil?!!" Teriak bandit tersebut

"Fray!! Lari sekarang! Cepat lari!" Ucap pria yang tengah sekarat tersebut sebelum akhirnya dia tewas memejamkan matanya untuk selamanya. Sang rekan mememukan pisau bumerang kecil tertancap di kepala rekannya yang sudah tewas .

Nandira mengambil kesempatan untuk melarikan diri namun bandit itu mengetahuinya dan hendak menyerang nandira namun di hentikan oleh pemuda tampan yang tiba-tiba keluar dia merapalkan mantra pengunci jiwa dan penenang jiwa. Tubuh bandit tersebut tiba-tiba kaku mematung tak bisa bergerak kecuali lisan dan matanya yang bisa digerakkan.

"Apa yang terjadi padaku?!! Siapa kau?!!" Ucap bandit bernama fray itu

" Kau? Pemuda yang kutemui tadi pagi ??" Ucap nandira

"Benar nona! Maaf mengejutkan nona saya hanya ingin membalas budi nona jadi saya mengukuti nona diam-diam tapi saya tak menyangka nona akan mengalami kejadian seperti ini." Ucapnya

"Ah jadi itu kau ! Pantas saja aku selalu merasa diikuti dan diawasi seseorang!" Ucap nandira

"Aghh lepaskan aku!" Teriak bandit itu

"Kau akan seperti itu terus disini sampai datang harimau yang akan memangsamu !" Ucap pemuda itu

"Tidak jangan! Aku tak mau mati!" Ucap nya

"Kalau begitu katakan! Siapa yang menyuruhmu? Siapa tuanmu?!" Tegasnya

"I.. itu aku tak bisa mengatakannya!" Jawab bandit itu

" kalau begitu tetap tinggalah disini sampai ajal menjemputmu!" Ucap nandira

Nandira dan pemuda itu berjalan meninggalkan bandit tersebut . Baru beberapa langkah bandit itu bersuara

"Akan ku katakan! Tolong lepaskan aku! Jangan tinggalkan aku disini!" Mohon bandit itu

"Kalau begitu cepat jawab apa tujuanmu dan siapa yang telah mengirimmu??" Selidik pemuda itu

" Itu anak angkat baru tuan angkaresh! Tuan angkaresh yang meminta saya untuk membunuh nona nandira!"jujur bandit tersebut!

"Aku sudah tahu siapa pelakunya!" Ucap nandira kemudian

(" lucia!! Dasar kau!! untung aku sudah merekam nya! Ini juga bisa menjadi bukti untuk menghukum para penjahat sebenarnya itu!") Batin nandira

"Dilihat-lihat kau cukup tampan! Tegas dan tak berperasaan! Aku bisa membebaskanmu dengan syarat kau harus menjadi bodyguard bayaranku! Budak yang akan menandatangani kontrak kerja dengan ku bagaimana?" Ucap nandira

"Apa??! Beraninya kau!! Aku tidak ingin menjadi budakmu! Hidupku tak boleh dibeli oleh siapapun!" Marah bandit itu

"Namamu fray kan?! Kau berasal dari desa buhtani pinggiran itu berarti kau dari klan baltahzar ya?!! Jangan-jangan anda adalah tuan muda yang kabur dari rumah??!" Cecar pemuda itu

"A? Bicara apa kau?! Aku bukan orang yang kau sebut tadi!" Raut wajah bandit itu berubah cemas

"Hem melihat gurat gelisah di wajahmu itu sudah menjawab semuanya. Aku tak tahu masalah apa yang kau miliki sehingga kau memilih kabur! Tapi jika kau menolak tawaranku aku akan berbaik hati mengirimu kembali ke keluargamu!" Ucap nandira

"Jangan! Tidak boleh! Ku mohon jangan kirim aku pulang! Baiklah aku mau menjadi budak kontrak nona!" Ucap bandit itu kemudian

(" wah-wah lihatlah! Ini pencapian tak terduga ku huhuhu! Pembunuh bayaran ini malah menjadi bodyguard pribadiku huhuhu bangganya aku! Aku juga beruntung bertemu pemuda tampan ini yang sudah menyelamatkan hidupku huhuhu") batin nandira

Pemuda itu melepaskan mantranya pada bandit itu . Mereka kemudian mengantar nandira kembali ke jalanan

" nona sebaiknya beristirahat dulu luka nona cukup dalam kalau dibiarkan bisa infeksi biar saya obati " ucap pemuda itu

"Akhh iya tanganku memang terluka! Baiklah kau boleh mengobatiku!" Jawab nandira mereka bertiga duduk di bawah pohon . Pemuda itu mencari air untuk membersihkan luka nandira lalu dia mengeluarkan kotak obat dalam tasnya . Dia mulai mengobati meneteskan obat antiseptik (bethadin) dan memberi nandira pil anti nyeri untuk diminum.. lalu dia membalut lukanya dengan telaten.

"Kau tahu pengobatan rupanya?" Tanya nandira memperhatikan pemuda itu

"Hem saya tahu sedikit setelah belajar dari kakek saya!nah sudah selesai sekarang nona akan berstamina kembali" Jawabnya

Mereka lalu melanjutkan perjalanan.

"Terima kasih! Ah kalau dipikir-pikir kita belum berkenalan jadi siapa namamu?" Tanya nandira

"Saya naima! Nona. dan saya adalah perempuan!" Jawabnya.

"Haaaaaah? Kau seorang wanita?? Kupikir kau laki-laki karena wajahmu yang tampan ini?!!" Kaget nandira

"Puft!! Saya sudah biasa dengan ke salahpahaman itu ! saya memang sering disalah pahami sebagai laki-laki karena potongan rambut saya ini. itulah sebabnya orang-orang pasar selalu memanggil saya si tampan kecil!" Jelas naima

"Oooh begitu,, pantas saja ! Tapi memukuli wanita itu kejahatan termasuk tindakan kekerasan tidak bermoral!" Ucap nandira mereka berbincang sambil berjalan ke arah pulang

(Jlebb!!) Kata-kata nandira menusuk hati kecil fray

"Ah terimakasih nona telah mengkhawatirkan saya! Tapi saya sudah biasa dihukum karena mencuri roti!" Balas naima

"Tetap saja kau juga salah! Sesulit apapun hidupmu kau tidak boleh mencuri! Ah bagaimana kalau kedepannya kau ikut tinggal saja di rumahku? Dari pada kau mencuri roti dan dipukuli oleh para laki-laki lagi aku tahu bagaimana rasanya di pukuli oleh laki-laki pasti sakit kan!" Ucap nandira

(Jlebb!!) Kata-kata nandira menusuk hati kecil fray lagi.

"Ah terimakasih tapi saya masih punya misi di desa itu nona!" Tolak naima

"Kalau begitu kita akan sering bertemu! Akan ku bawakan kau semua makanan yang ku punya! Aku tidak akan membiarkanmu dipukuli oleh laki-laki lagi!" Ucap nandira

(Triple jlebb to the small heart fray)

"Itu anu nona, maaf!" Ucap fray ragu-ragu

"Ya ada apa fray?? Kau memanggilku?" Tanya nandira rupanya nandira tak mendengar apa yang fray ucapkan tadi.

"Itu bukan apa-apa! Terimakasih karena telah menampung saya!" Ucap fray

"Hei! Jangan berterimakasih dulu kau adalah sandraku sekarang! Fufufu aku akan meminta pertanggung jawabanmu nanti sebagai saksi!" Ucap nandira

"Apaa??" Kaget fray kemudian memalingkan wajahnya

("Wanita ini agak aneh! Dia tersenyum hanya karena mendapatkan sandra baru") batin fray

Dari jauh seseorang berlari mendekati mereka.

"Nona! Yaampun! Nona kemana saja! Saya mencari-cari sepanjang hari!" Ucap andre panik

"Andre?kenapa kau disini? Bagaimana dengan tuan gala?" Panik nandira

"Tuan sudah dibawa pulang! Panah itu beracun kondisi tuan mungkin akan bertambah parah bila tak segera ditangani" ucap andre

"Pulang? Tunggu seharusnya bukan di bawa pulang tapi harus ke rumah sakit ndre!" Ucap nandira

"Maaf nona! Itu karena tuan adalah pemimpin wajah rumah colombo sekarang jadi kondisi tuan harus dirahasiakan! Kami tak boleh gegabah ! Membawa tuan muda ke rumah sakit sama halnya memasukkan tuan ke kandang macan. Jika kondisi tuan sampai terungkap publik. Maka itu akan membahayakan tuan dan posisi tuan di perusahaan. Banyak oknum petinggi-petinggi yang akan mengincar posisi tuan. Itu sangat bahaya . Dan saya tidak akan membiarkan itu sampai terjadi." Jelas andre

"Ah begitu rupanya.. pantas saja dia selalu mudah berprasangka terhadap orang disekitarnya. " gumam nandira

"Ugh untunglah akhirnya saya menemukan nona sebelum hari benar-Benar gelap. Kalau begitu mari kita kembali nona!" Ucap andre

"Ah benar juga hari baru saja mau berganti malam ya.. aduh! Kepalaku! Andre kau kenapa berhenti mendadak?" Eluh nandira memegangi jidatnya yang terbentur tubuh kekar andre

"Nona?! Bisakah anda jelaskan siatuasi saat ini mengapa anda bersama dua orang asing itu? Dan dia ? Bukankah dia salah satu dari kawanan bandit yang mengincar nona tadi?!! Groooo" geram andre

"A heeeeheeee... andre tenangkan dirimu dulu ya... itu ini emm mereka adalah temanku!" Ucap nandira

"Teman??" Ucap andre, naima , dan fray bersamaan.

"Nona? Sejak kapan nona memiliki selera teman yang aneh??" Cecar andre

"A.. itu itu itu.. bukankah kau juga temanku.. kita semua kan teman hehehe.." ucap nandira gugup

Dari belakang pelayan nandira muncul dan langsung berlari memeluk erat nonanya

"Nonaaaaaaa!!! Huwaaaaaaa... nona kemana saja??!! Huwaaa pelayan sudah mencari-cari nona tapi tak kunjung ketemu huwaaaa..." tangis haitang

"Ah haitang?!! Tenanglah.. cup cup cup!! Aku disini ! Sudah tak apa! Cup cup cup!! Tenanglah!" Nandira menepuk-nepuk pundak pelayannya yang sedang memeluknya untuk memenangkannya.

Setelah tenang haitang pun menyeka air mata dan ingus nya yang melebar kemana-mana.

"Haitang? Kenapa kau dari dalam sana? Apa kau juga tersesat?!" Tanya nandira

"Huhuhu.. benar nona! Pelayan tadi menyusul nona tapi begitu sampai dalam hutan pelayan malah kehilangan jejak nona akhirnya pelayan tersesat sampai di kejar- kejar babi hutan.. huhuhu pelayan sangat takut bersembunyi hingga sore tiba berharap ada seseorang yang datang tapi kenyataannya hutan ini sangat sepi tak ada satupun orang yang berlalu lalang disini.. sampai pada akhirnya pelayan mendengar ramai suara dari arah sini jadi setelah sekian lama bersembunyi dari babi itu pelayan berlari mengejar sumber suara hingga kesini. Hiks..hikss... " tangis haitang

"Wajar saja hutan ini jauh dari pemukiman penduduk tak banyak warga yang kemari kecuali untuk memcari hewan buruan!" Ucap fray

" itu benar hiks.. Hiks.. tapi nona dua pria tampan ini siapa? " ucap haitang

Naima tersenyum melirik fray

"Ah.. mereka adalah naima dan fray mereka ini temanku" ucap nandira

"Puft teman?! Astaga! Nona muda ini memang agak berbeda dari nona-nona bangsawan yang pernah saya temui. Tapi maaf nona saya menolak menjadi teman nona! Saya adalah bawahan nona tugas saya adalah menjaga keamanan tuan muda dan nona dengan nyawa hamba." Ucap andre

"Salam kenal tuan andre nona haitang, nama saya naima, saya adalah ahli herba. Kebetulan saya bertemu nona yang terluka hari ini akibat diserang dua anjing liar jadi saya mencoba membantunya mengobati luka nona" sapa naima

" Salam kenal saya haitang pelayan nona" balas haitang

(Jlebb ) sebutan anjing liar itu ditujukan untuk fray

"Ah salam perkenalkan saya fray , saya adalah body guard pribadi yang baru saja direkrut oleh nona

(Ziinnngggg..!!) Mata andre melotot merah.

"Diam lah lau bandit!! kau akan segera menerima balasanku nanti" Kesal andre

"Ah ahahahah andre jangan begitu fray ini hanyalah alat . Dia tidak benar-benar melukai ku kok.. dia begitu karena keluarganya diancam. Dan demi bertahan hidup juga, itu bukan masalah untukku. justru sekarang dia adalah sandra ku dia akan menjadi bumerang senjata makan tuan untuk melawan keluarga angkaresh! Jadi aku butuh dia untuk tetap hidup!" Jelas nandira

"Keluarga angkaresh?? Jadi maksud nona semua ini ulah keluarga angkaresh?? Tapi kenapa?? Sepertinya keluarga colombo kita tidak pernah berselisih dengan keluarga angkaresh justru mereka sudah seperti keluarga sendiri.." heran andre

"Nih dengarkan saja kau akan mengerti saat memdengarkannya. Fray sendiri sudah mengaku bahwa dia di bayar oleh mereka." Ucap nandira

andre pun memutar rekaman itu dan mendengarkannya dengan seksama.

"Kurang ajar!! " andre memukul wajah fray tiba-tiba

"Akhh!! " jerit haitang

"Fray!! Andre apa yang kau lakukan!" Marah nandira

"Tidak apa-apa nona saya pantas mendapatkannya !" Ucap fray

"Fray sekarang adalah orangku! Jika kau menyentuhnya kau sama saja melawanku! " marah nandira

("Ah wanita ini kenapa dia sampai segitunya ingin melindungi orang sepertiku , hah perasaan apa ini rasa nya sedikit menggelitik hatiku !geli!") Batin fray

"Maaf nona! Saya telah melampiaskan amarah saya! Kedepannya saya akan ingat kata-kata nona!" Ucap andre

"Kalau begitu minta maaflah!" Pinta nandira

"Ya? Ah ini memang sedikit melukai harga diriku tapi baiklah aku akan melakukannya jika nonaku yang memintanya!" Ucap andre

"Andre!,, ini bukan demi diriku.. tapi kau harus melakukannya demi dirimu sendiri. Aku ingin kau bersikap layaknya pria pada umumnya andre.. jika kau melakukan kesalahan maka kau harus meminta maaf tak peduli siapa lawan yang kau sakiti.. apa pangkatnya statusnya itu tidak penting.! Yang terpenting adalah rasa tanggung jawabmu! Rasa bersalah dan rasa perikemanusiaanmu! Mungkinkah ini kehidupan yang selama ini kau inginkan andre?? Hidup dengan perasaan gelisah tak tenang! Tidur tak nyenyak! Tak berperikemanusiaan! Hati mati rasa! Kekuatan hanya untuk saling membunuh! Apa kau ingin menjalani hidup dengan ambisi seperti itu terus? kau telah melupakan hati nuranimu. Selama ini Kau juga bertindak layaknya robot dan monster . Jadi aku harap mulai saat ini dan kedepannya kau mau mendengarkan isi hatimu sendiri andre!" Ucap nandira pelan lalu melangkah mendahului andre menuju jalanan yang mobil mereka lalui. Diikuti pelayannya dibelakang.

("Ah! Nona benar! Selama ini aku hidup mengikuti perintah! Apa bedanya Aku dengan monster dan robot! Tak kusangka akan mendengar kalimat seperti ini lagi selain nasihat dari mendiang ibuku ,Ternyata nona juga mengkhawatirkanku") batin andre

"Hari ini aku memukulmu aku minta maaf!" Ucap andre pada fray

" Meski kau kini adalah body guard yang ditunjuk nona secara pribadi! Tapi jika tuan muda sampai tahu masalah ini bersiaplah menerima hukumannya!" Bisik andre membuat wajah fray menciut..