Setelah hujan pasti ada pelangi.
Gadis jelek dan lugu bertemu dengan Pria Tampan Dari Keluarga konglomerat yang terdampar setelah mengalami kecelakaan.
Suatu kesalah pahaman menyuruh mereka melakukan pernikahan rahasia yang mana pria itu sudah memiliki tunangan.
Gimana Selanjutnya,yuk Di simak Sampai tamat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EBYzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kirim lokasi
Di tengah keributan Juan dan Nenek nya,Vanisa datang dan terkejut melihat patma sudah ada di sana.
"Ne,nenek....nenek di sini?"
"Kamu yang paling dekat sama nenek Vanisa,bahkan paling dekat dari Juan tapi kenapa kamu rahasiakan keadaan Juan kepada nenek...kenapa kamu tidak memberi tau nenek?"ungkap Patma yang sedih sekaligus kecewa dengan Vanisa.
"Bener Vanisa...kok kamu nggak kasih tau nenek kalo juan masuk ke rumah sakit.nenek kan berhak tau apa yang terjadi pada cucu nya,kamu kan tau Juan itu adalah satu satu nya pewaris Group Halim dan dia adalah nyawa nya nenek,apa kamu tidak perduli dengan nenek lagi? Apa kamu ingin menjauhkan nenek dari juan?..."
"Jaga ucapan mu Diva"Lirik Vanisa.
Vanisa mendekati patma dan mengajak nya bicara dengan lembut.
"Saat Juan kecelakaan nenek masih belum sadar dari pingsan.kata dokter nenek tidak boleh stres dan syok,jadi aku merahasiakan nya setelah nenek merasa baikan.aku sangat peduli sama nenek itu sebab nya aku tidak memberi tau nenek Karna takut terjadi apa apa,lagian Juan hanya luka ringan,nenek tidak perlu khawatir"terang Vanisa yang membuat Patma luluh dan juga percaya.
"Baiklah,nenek percaya sama kamu"
"terimakasih nek"peluk Vanisa manja yang di balas patma dengan pelukan hangat.
-sial.....baru saja nenek patma berhasil aku hasut,sekarang dia berubah lagi karna ada Vanisa,ingin sekali aku mencakar wajah nya- kesal Diva dalam hati.
"Nenek,aku ingin ke kamar mandi"kata Juan berakal,pasti nenek nya akan menyuruh Vanisa membantu nya.
"Vanisa bantu Juan ke kamar mandi"
"Oh ya,aku baru ingat aku harus kembali ke kantor"cengir Vanisa pada patma.
"Kamu sudah bekerja?"
"Aku mengantikan Juan sementara,tidak baik posisi CEO terlalu lama kosong"
"Cih...dasar wanita pengambil muka"bisik Diva pelan yang hanya di dengar oleh nya sendiri.
"Bener juga,terimakasih kamu sudah membantu Juan"Senyum patma.
"Hei...aku mu ke kamar mandi,bisakah kalian membantu ku?"
"Kalo kamu ingin ke kamar mandi,minta bantuan pada calon istrimu,tidak baik mengabaikan nya"ucap Vanisa berlalu pergi dan tersenyum ejek pada Juan.
"Ia sayang....aku ini calon istrimu,biarkan aku yang menjaga mu"Diva ingin membantu Juan berdiri tapi dia menolak hingga membuat nya kesakitan.
"Jangan sok soan Juan....Biarkan Diva membantu mu!...kamu tidak bisa berdiri sendiri"tegas Patma yang melihat nya.
Tampa pilihan lain,Juan terpaksa menerima bantuan dari Diva.
***
Refan berada di klub mencari hiburan bersama teman teman nya.dia mendengar suara Sinta yang Sedang berbicara kepada pacar nya.
"Kenapa kamu nggak balas dendam sama Vanisa sayang? Dia kan sudah masukin kamu ke kantor polisi..."
"Aku nggak akan lupa sayang....tapi ini bukan saat nya.mama ku itu melarang ku untuk masuk ke kediaman Halim atau pun bertemu dengan Vanisa,karna takut aku buat ulah lagi.aku menunggu waktu yang tepat dan membalas nya"
"Dia itu Mama kandung kamu tapi seperti nya dia tidak menyayangi mu? Seperti kamu bukan putri nya"ungkap Fero menebak hubungan pacar nya bersama ibu nya.
"Terlihat jelas yah?...memeng benar aku ini bukan putri kandung nya"
"Benarkah?"kaget Fero.
"Itu benar...."
Refan terkejut dan fokus mendengar pembicaraan Sinta dan Fero yang berada tak jauh dari duduk nya.
"Anak kandung yang sebenar nya adalah Vanisa....aku menemukan kalung Vanisa jatuh lima tahun lalu,kalung itu sangat cantik dan aku tertarik,kemudian kalung itu ku pakai.
Nasib baik nya ibu Diva melihat kalung yang aku pakai dan mengira kalo aku adalah putri nya yang sudah lama hilang"
"Tidak menyangka sekali ya sayang...."
"Maka nya sayang,kamu harus membantu ku merahasiakan rahasia ini.jangan sampai orang tau kalo aku telah berbohong dan Vanisa adalah Nona keluarga Barino"tegas Sinta pada pacar nya.
"tenang sayang....aku akan menjaga rahasia ini dengan baik"
-Ternyata Vanisa adalah Nona keluarga Barino? Putri nyonya Sinta yang hilang itu!
Mama pernah bilang kalo keluarga Barino hanya memiliki satu anak perempuan yang hilang itu,dan Diva hanyalah anak angkat mereka...- suara hati Refan yang mencoba mengingat ucapan mama nya dulu.
Vanisa dan Raka sampai di jamuan makan malam,mereka bertemu dengan klien untuk membicarakan bisnis.
Seorang pria berumur lima puluhan menanti dan menyambut kedatangan Vanisa dan Raka.
"Wah....ternyata pak Juan punya sekretaris yang sangat cantik,saya baru tau"senyum nakal pria itu mengulur tangan nya.
"Saya bukan sekretaris nya tapi sekarang saya adalah pemimpin nya"Vanisa menjabat tangan lawan nya.Vanisa merasa tangan nya di usap usap oleh tangan pria tua itu dia pun melepas nya segera.
"Oho....wanita yang sangat cerdas....saya sangat suka...tidak menyangka pak Juan menyuruh mu mengantikan diri nya selama ia sakit,memang nya kalian berdua punya hubungan apa? Seperti nya dekat sekali..."
"Apa kita bisa bahas ke inti nya?" Vanisa yang mulai jengah dengan pria di depan nya.
"Oh....tentu....mari duduk"
Vanisa dan Raka duduk dan mereka mulai membahas Bisnis serta menanda tangani sebuah kontrak.
"Sebelum pergi mari kita bersulang dulu untuk merayakan kerja sama kita"
"Tentu"Vanisa mengangkat gelas nya dan juga Raka.pria tua itu tersenyum licik melirik Vanisa dengan ekor mata nya.
"Baiklah,tuan Wiro,terimakasih atas kerja sama nya"Kata Vanisa menjabat tangan Rekan nya kemudian dia pergi meninggalkan ruangan jamuan itu di susul Raka dari belakang.
Di lobi Raka berjalan di belakang Vanisa.Raka melihat gerak gerik Vanisa terlihat aneh.
"Apa nyonya baik baik saja?"
Vanisa melihat Raka"Iya...aku baik baik saja"jawab Vanisa dengan berusaha tetap tenang.
-Seperti nya Nyonya di beri obat-suara hati Raka yang was was.
-Kenapa tubuh ku mendadak panas begini-keluh Vanisa memegang dada nya dan merasa sangat gelisah.
Vanisa berhenti"Raka...?"
"Ia nyonya"
"Kamu pulang saja dulu,aku merasa lelah dan tinggal dulu di sini sebentar"
"Apa nyonya baik baik saja,saya akan pangilkan Pak Juan"
"jangan panggil dia!...aku baik baik saja"
"Baiklah nyonya,saya pesan kan kamar dulu"Raka bergegas memesan satu kamar untuk Vanisa,tak lama kemudian dia datang dan memberikan kunci nya.
"Ini nyonya"
"Terimakasih"
Raka melihat Vanisa yang buru buru menuju kamar nya dia pun menelpon Juan.
Juan yang istirahat di kamar nya menerima pangilan dari Raka.
"Hallo Raka,apa semua nya baik baik saja?"
"Ada masalah besar pak"
"Masalah apa...."kaget Juan.
"Setelah jamuan makan malam nyonya terlihat aneh,seperti nya dia di beri obat perangsang"
"Apa!...."Juan terkejut.
"Sebaik nya pak Juan datang kesini segera dan tolong nyonya,saya rasa nyonya sudah tidak kuat lagi"Raka yang ikut khawatir.
"Kirim lokasi nya,saya akan kesana"
"Baik"
Jangan lupa like yah