NovelToon NovelToon
Cat, Milik Sang Mafia

Cat, Milik Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Cat Liu, seorang tabib desa, tak pernah menyangka hidupnya berubah setelah menyelamatkan adik dari seorang mafia ternama, Maximilian Zhang.
Ketertarikan sang mafia membuatnya ingin menjadikan Cat sebagai tunangannya. Namun, di hari pertunangan, Cat memilih pergi tanpa jejak.

Empat tahun berlalu, takdir mempertemukan mereka kembali. Tapi kini Maximilian bukan hanya pria yang jatuh hati—dia juga pria yang menyimpan luka.

Masihkah ada cinta… atau kini hanya tersisa dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Cat yang berada di rumah sakit bersama Ryan sedang menemani Nini yang tengah dirawat inap.

"Cat, Ryan, kalian tidak perlu datang kalau sedang sibuk," kata Nini sambil duduk bersandar di ranjang pasien, wajahnya masih pucat namun berusaha tersenyum.

"Nini, kami tidak sibuk sama sekali. Tuan Zhang sudah menandatangani kontrak dengan atasan kita. Kelak, dia juga akan menjadi atasan kita," jelas Ryan tenang.

"Benarkah? Siapa Tuan Zhang sebenarnya? Aku jadi penasaran," gumam Nini dengan tatapan penuh rasa ingin tahu.

"Setelah kau keluar dari rumah sakit, kau akan bertemu dengannya. Aku ada urusan dan ingin keluar sebentar. Ryan, kau tidak perlu menungguku," kata Cat seraya meraih tasnya.

"Aku bisa mengantarmu," tawar Ryan sambil berdiri.

Cat tersenyum kecil, lalu menggeleng. "Tidak perlu, aku bisa sendiri. Temani Nini di sini. Aku pergi dulu!" ucapnya, lalu berpamitan.

***

Di sisi lain, di sebuah kamar hotel mewah, Maximilian duduk di sofa dengan segelas minuman di tangan, menatap cairan di dalam gelas itu seakan memikirkan sesuatu. Charles berdiri di hadapannya dengan sikap penuh hormat.

"Apa hubungan Cat dan Ryan Shen?" tanya Maximilian, suaranya dalam dan penuh tekanan.

"Hubungan mereka rekan kerja, tapi..." Charles ragu sejenak.

"Teruskan!" titah Maximilian dengan sorot mata tajam.

Charles menelan ludah sebelum berkata, "Hubungan mereka memang sangat dekat, bahkan selalu saling menjaga. Banyak orang yang salah mengira mereka pasangan. Ryan sangat perhatian dan selalu melindungi Nona Liu di setiap lokasi kejadian."

Maximilian mengetukkan jari pada gelasnya pelan, matanya menyipit. "Pria dan wanita begitu dekat, walau rekan kerja juga tidak sampai sedekat itu. Cat Liu meninggalkan pesta itu hanya untuk menjadi tabib sukarela dan menyelamatkan para korban. Pacaran dengan dokter… luar biasa," gumamnya dengan nada sinis.

"Bos, apakah kita akan melakukan sesuatu? Lagi pula, pertunangan Anda dengan Nona Chen tinggal seminggu lagi," ujar Charles hati-hati.

Maximilian tidak menjawab. Ia hanya berdiri, menaruh gelasnya di meja, lalu melangkah pergi meninggalkan Charles yang menghela napas panjang.

"Bos pasti cemburu," batin Charles sambil menggeleng pelan.

Malam hari.

Apartemen.

Cat baru saja pulang dari kantornya. Kelelahan terlihat jelas dari wajahnya. Ia menekan kode pintu apartemen, lalu masuk.

Begitu melangkah ke ruang tamu, langkahnya mendadak terhenti. Ada seseorang yang duduk di sana dalam gelap, sosoknya samar.

"Aahh! Kau siapa?" jerit Cat panik sambil cepat menekan saklar lampu.

Cahaya menyebar, menyingkap sosok pria yang duduk dengan santai di sofa—Maximilian. Tatapannya lurus padanya, tenang tapi menusuk.

"Maximilian Zhang?" suara Cat tercekat, campuran terkejut dan tidak percaya.

Maximilian menoleh perlahan ke arah jam tangannya, lalu menatapnya lagi. "Apakah kau selalu pulang larut malam setiap hari?" tanyanya datar, seolah sedang menginterogasi.

Cat menegakkan tubuhnya, wajahnya memerah karena emosi. "Tuan Zhang, bagaimana Anda bisa ada di sini? Ini rumahku. Dan bagaimana Anda bisa masuk?"

"Aku adalah pemilik apartemen ini," jawab Maximilian santai, seakan itu hal yang biasa.

Cat mendengus kesal. "Jangan bercanda! Cepat keluar!"

Maximilian tersenyum samar, senyum yang membuat jantung Cat berdebar tak menentu. "Lama tak bertemu, gadis kecilku bahkan berani mengusirku."

Wajah Cat mengeras. "Siapa gadis kecilmu? Jangan bicara sembarangan. Keluar dari rumahku, aku tidak ingin tetangga salah paham!"

Maximilian bersandar ke sofa dengan sikap angkuh. "Apartemen ini sudah aku beli. Jadi, kau menyewa tempat ini dariku. Bukankah seharusnya kau bersikap lebih lembut padaku? Selain itu, aku juga atasanmu."

Cat mengepalkan tangannya. "Tuan Zhang, sekarang sudah lewat jam kerja. Jadi kau bukan atasanku di sini. Malam-malam datang ke rumah seorang wanita, itu sangat tidak pantas. Tolong tinggalkan tempat ini!"

"Aku bisa saja mengusirmu dari sini," kata Maximilian dengan tatapan dingin, suaranya penuh wibawa.

"Tentu saja, Anda begitu berkuasa. Apa saja bisa Anda lakukan. Usir saja, aku bisa cari tempat lain," jawab Cat dengan nada menantang.

Maximilian terdiam sejenak, matanya menelusuri wajah Cat. "Gadis ini lebih dewasa dari dulu… dan sikapnya juga lebih suka melawan," batinnya, samar-samar tersenyum tipis.

"Jangan lupa satu hal, Cat Liu. Aku adalah atasanmu, yang bisa melakukan apa saja terhadapmu dan semua rekanmu," ucap Maximilian, lalu bangkit berdiri. Tubuhnya perlahan mendekat, langkahnya berat tapi mantap.

Cat menegakkan tubuhnya, menahan diri agar tidak mundur. "Tuan Zhang, di saat jam kerja, Anda adalah atasan saya. Tapi sekarang sudah malam, jam istirahat. Tolong tinggalkan tempat ini," ucapnya, lalu melangkah ke arah pintu, berusaha tetap tenang.

Namun Maximilian lebih cepat. Ia meraih bahu Cat, genggamannya mantap tapi tidak menyakitkan, lalu memutar tubuhnya hingga menghadapnya. Jarak mereka begitu dekat, membuat napas Cat tercekat.

"Hei… apa yang kau lakukan?" teriak Cat, menatapnya dengan mata membelalak.

Maximilian menunduk sedikit, suaranya turun menjadi bisikan berat. "Kau sudah dewasa sekarang… usiamu 22 tahun. Katakan padaku, selama ini… apakah ada pria lain di sisimu?"

Wajah Cat memerah, separuh karena marah, separuh karena gugup. "Itu bukan urusanmu! Cepat lepaskan aku!"

Sorot mata Maximilian mengeras, tapi bibirnya melengkung samar. "Tidak mudah aku menemukanmu kembali, Cat. Mana mungkin aku begitu saja membiarkanmu pergi?"

Cat menahan napas, kedua tangannya berusaha melepaskan diri dari genggamannya. "Lalu… apa yang sebenarnya kau inginkan?" tanyanya dengan suara bergetar, separuh marah, separuh penasaran.

Maximilian menatap dalam ke arah matanya, seakan ingin menembus hatinya. Jarak wajah mereka hanya tinggal beberapa senti. "Aku hanya ingin tahu satu hal," bisiknya, "apakah bibirmu… pernah disentuh pria lain?"

1
Akai Kakazain
wah wahh...max emg ben-ci (bener2 cinta) ya ke cat😘.
smgat thor, up bnyk2 dong thor, tq!
merry
bukti ajj gk cukup buat si maxi pdhll ud tau msh tyn lgh 😅😅😅😅cck cat sm maxi yg satu cemburuan yg cwe suka membangkang melawan dan membantah bikin pala maxi pusing 7 keliling tuu
partini
ehhh malah tanya begitu,,dah kokop aja baru lihat dia lihai ga membalas kalau kaku otomotif ga pernah
merry
maxi gk sdr dia juga ud pyn tunangann,, cat cm tekan kerja ajj ud marahh nuduh cat kburr di hri pertunangan pdhl maxi tau cat kbur krnn apa
partini
hemmm tekan aja terus kamu kan atas nya pasti bisa bikin cat 24 km disisimu Maxx
merry
jgn sakit hati cat,, dr awal kn kmu kyk cadangan ajj klo cck di nikhinn klo ngk cck di ksh uang sbgai gnti ya kann,, lagian si maxi ud pyn tunangan klo maxi cinta sm kmu,, mn mau dia tunangan dan dipeluk dicium pipi ya 😄😄😄, dan tttpnn bgtuu dingin pdmuu,, aku berharap kmu gk gampang di tindas y cat
Annisa Pd
ceritanya keren
partini
mau tunangan toh, pertemuan ko cuma gitu doang kalian berdua ga dramatis
partini
good story 👍👍 👍👍👍
partini
dalam kondisi apa mereka berdua bertemu,.apa cat dalam bahaya atau sebaliknya
Akai Kakazain
duh thor...mau nya maraton bca nya tp blm end,, dh ada lg baru yg psti nya bikin kepo ni thor, cahyo thor!
Pikachu: Terima kasih, kaka
total 1 replies
merry
dasar si maxi ngmg bnci pdhl cat prgi krn perbuatan mu dan omongan mu,
partini
lah bukan nya sadar diri malah menjadi dia pergi karena kamu kamfreeet
merry
nah hrs sy maxi sadar ats keslhnn ya tu,, klo cinta di nikahin klo gk cinta gk di nikhinn diksh kompensasi ajjj gmn org gk marah cb
Akai Kakazain
duh maxi2....
thor smngat🫰di tnggu trs ni
Akai Kakazain
🫰✊♥️
Akai Kakazain
wwwahhh....maxi lu bener2 dh ya, hemm tp aq suka,, smngat thor!
Akai Kakazain
uwuwuuuuu......thor dikit amat thor up nya, smngat thot! utk up dobel2 😍
Akai Kakazain
dobel up ya thor🤗✊🫰♥️ smngat!
Naufal Affiq
bagus,aku suka cara mu tuan besar menjatuhkan flora
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!