Mantan Suami Ibuku

Vera telah mengusir Yulia lalu membentak mereka. Vera tak kuat rasanya jika dibohongin oleh siapapun. Rafa yang tidak tinggal diam nyaris mengusir Amira dari rumahnya.

"Pergi dari sini! Dengar kamu ibu tua, pergi dari sini."

"Kak, apakah kakak tidak ada belasan kasihan pada ibu mertuaku, dia juga seorang perempuan."

"Kamu pikir, Yulia itu ga perempuan, hah! Dia itu wanita baik, istrimu. Tapi kau campakkan begitu saja, apakah kau selama ini buta hanya karena dengan ibu tua ini, kau tidak tahu perasaannya Yulia.. Yulia hampir sakit saat kau bermesraan dengan Mertuamu," telak suara parau Rafa, ia membantu Mama dan masuk ke kamarnya tanpa memperdulikan omongan Rayyan.

"Arghhhh!?!!"

"Sudah Nak, kita pulang? Maafkan ibu udah buat bikin kamu seperti ini, tapi benar kalau ibu masih ada perasaan yang sama denganmu, percayalah bahwa ibu bisa buat kamu bahagia tanpa mereka," pikir panjang Amira ia justru puas dengan akting barusan yang ia tampilkan.

Namun ajakan Rayyan menolak, ia tak mau di cabut dari KK dan ia tak mau dianggap anaknya. Apa kata orang-orang sekitaran nanti. Pasti temanya di kantor pada menertawakan dirinya.

Rayyan pergi dan mengajak Amira pulang, namun genggaman Rayyan begitu kuat. Tangan Amira langsung merah, bahkan seperti di remas-remas.

"Rayyan lepaskan tangan ibu, kamu tahu apa yang kau lakukan itu tak sebanding apa yang ibu lakukan. Seharusnya kamu bisa cari kesempatan lain, jangan hanya diam saja. Meskipun dulu pernah pacaran , jadi ku harap kamu harus bisa menyesuaikan posisi mereka."

"Maksudnya? Rayyan sudah kehilangan kesempatan, Bu...Ahh, pokoknya Rayyan tidak mau melakukan ini. Rayyan ingin pergi menemui Yulia, istriku Bu. Ku mohon Bu, jangan rusak rumah tanggaku lagi," ucap Rayyan pasrah menunduk di kaki Rayyan dengan hati yang rapuh.

Rayyan tetap mencari istrinya, dia bukan sekali dua kali membohongi istrinya tetapi berkali-kali.

****

Yulia berputus asa ingin mengakhiri hidupnya, merasa dunia tidak adil baginya. Ia rela berkerja demi kelurga malah mendapatkan pengkhianat didalam rumah tangga mereka. Mereka dengan yang tidak memiliki kasih atas yang mereka lakukan.

Yulia sudah diujung jembatan, Alfan terus mencari Yulia. Alfan juga kesal dengan sikap Rayyan kekanakan. Tapi, melihat adiknya tersakiti saja ia tak mampu menahan apa yang sedang menjadi tangisannya.

"Arghhhh, Dunia tak adil bagiku. Dunia ini kejam untukku seorang Yulia. Ayah, aku kangen Ayah. Aku ingin menyusul, Ayah," tangisan Yulia pecah, jembatan ia naiki terasa licin. Namun ingin turun malah Yulia tergelincir dan terjun ke sungai yang deras.

"Yulia? Yaa Allah tolonglah adik gue."

Panik Alfan ia menggunakan senter ponselnya, karena jembatan tersebut malah gelap. Namun pas di area bawah ikut mencari tak ada tanda-tanda Yulia disana, tapi ia tak ingin pulang sebelum Yulia di temukan.

Saat Yulia sudah tenggelam ke dasar sungai, disana ada seorang kakek tua menemukan Yulia. Namun melihat kondisi Yulia sedikit parah, ia terpaksa juga ikut teriak agar ada orang lain ikut membantu membawa Yulia.

Alfan merasa dirinya gagal menjadi seorang Abang. Tetapi Yulia juga tak akan memaafkan kesalahan mereka yang menuduh seperti itu..Karena Yulia adalah adik satu-satunya saat seorang Ayah meninggal dunia.

Sudah terlarut malam, akhirnya pencarian Yulia berhenti. Tak lama datang Rayyan, juga ingin mencari isterinya namun yang disana malah Rayyan tak sengaja di gigit oleh seekor ular berbisa.