Keluarga Grand Duke Chamberlain yang hidup dalam keharmonisan dikejutkan dengan kedatangan Putri asli setelah 20 tahun usai insiden yang menewaskan Amrielle, Grand Duchess Chamberlain sebelumnya.
Kedatangan Calista otomatis mengusik Faelynn, Sang Putri palsu yang selama ini di besarkan tanpa kekurangan apapun.
"Apa Kau tidak merasa janggal dengan dirinya yang tiba-tiba ada di Kediaman ini ? Putri asli yang muncul setelah sekian lama, kira-kira apa pemicunya ? Kita tidak akan tahu sampai Dia bertindak. Aku bahkan tidak mendapat gambaran sedikit pun untuk masa mendatang. Calista itu terlalu tenang. Terlalu sunyi. Terlalu tersembunyi. Dia bermain terlalu rapi." —Putra Mahkota, Davendra Czar Aberstwyth
“Jangan sentuh Aku dengan tangan kotor Mu! Ayah tidak mungkin memihak Mu hanya karena hal yang terjadi malam ini!” —Faelynn Lirael Chamberlain
“Tapi Kau di tampar ‘Hanya karena’ hal yang terjadi malam ini Faelynn, sebanyak dua kali malah. Huhuhu," —Calista
=> Silahkan dibaca♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
Keesokan harinya, Surat yang Calista tulis sudah sampai ke penerima nya masing-masing.
“Heh! Dia sekarang sudah tau cara mengirim surat ?” Ejek Faelynn sambil membuka amplop. Surat putih yang sudah dihiasi dengan tulisan indah nan rapih menyedot semua atensi milik Faelynn.
...•••...
...Faelynn, Saudari Ku... Bagaimana kabar Mu di Kediaman Chamberlain? Ku harap Kau selalu baik-baik saja. Huhuhu, Kau tidak mungkin percaya bahwa Aku menanyakan kabar Mu kan ? Astaga, Aku dibanjiri oleh kebahagiaan saat Ku tahu bahwa Kau mendapat hukuman di skors selama sebulan. Tidak sama seperti Ku, hukuman Mu di jelaskan oleh Tuan Duke dengan sangat terperinci. Astaga, kasihan sekali diri Mu, Faelynn. ...
...Tetapi Kau tidak perlu khawatir. Karena jika Kau terluka, Kau masih bisa mendapatkan pengobatan dari dokter dan juga mengonsumsi obat. Tidak sama seperti Ku saat itu. Oh, Aku juga teringat wajah Zizi di pagi itu. Dia nampak sangat ketakutan, tubuh nya gemetaran. Aku sempat iba dan berpikir untuk menyelamatkannya, namun Dia menyumpahi agar Aku segera mati. Jadi lihat leher siapa yang putus sekarang ? Tapi Aku sungguh merasa kasihan pada Nya, Faelynn. Kasihan sekali Zizi itu... Dia mendapat majikan yang menganggap nyawa pelayan setara dengan nyawa nyamuk. ...
...Semoga Dia bisa beristirahat dengan tenang di neraka. Dan terakhir, karena Kau mendapat hukuman, Kita tidak bisa bertemu di pesta Perayaan Pendirian Kekaisaran Nethoria beberapa hari lagi kan ? Sayang sekali, padahal Aku ingin meliat wajah Mu yang berpura-pura bahwa semua nya baik-baik saja....
...•••...
“...” Dalam keheningan Faelynn meremas surat itu dan melemparnya ke dalam kobaran api. Hanya dalam hitungan beberapa detik kertas, itu sudah raib.
“Kau pikir Aku dapat di kalahkan dengan muda ? Kau pasti tidak tahu bahwa Aku bertunangan dengan Putra Mahkota kan ? Kita lihat saja, siapa yang tidak bisa memasang senyum di pesta Perayaan Pendirian Kekaisaran Nethoria nanti!” Gumam Faelynn sambil menggertakkan gigi.
Di saat bersamaan, Fiorrela juga sudah membuka surat yang di kirimkan Calista untuk nya.
...•••...
...Nyonya Grand Duchess yang terhormat, bagaimana kabar Mu ? Saya mengharapkan yang terbaik untuk kesehatan Anda. Walau kamar Anda menyesakkan, dan kekuasaan Anda untuk sementara di tangguhkan entah sampai kapan, Saya selalu berdoa kepada Dewi ‘Agar Anda selalu sehat’. Karena jika Anda sakit, Saya akan sangat khawatir. Hal yang sama juga pasti akan di rasakan oleh Simon, Nyonya Grand Duchess. Huhuhu, tahi lalat di bawah mata pria itu sungguh sangat memukau. Apa Anda jatuh cinta karena wajah nya yang tampan ? Selera Anda memang sangat tinggi, Nyonya....
...•••...
“J*lang ini!!” Umpat Fiorella yang langsung melempar surat itu kedalam kobaran api.
Dengan seluruh fokus atensi menyaksikan surat yang langsung di lahap api, Fiorella berucap. “Bagaimana Dia bisa tahu tentang Simon ? Aku pikir Da sangat ceroboh karena mengirim surat yang bisa di adukan pada Jarrel. Tetapi, bagaimana mungkin Aku memberikan surat itu ? Surat yang berisi informasi tentang Ayah kandung Faelynn ? Haahh... Hahh... Aku harus membunuh anak itu! Calista itu.. Dia pasti mengetahui lebih banyak hal yang bahkan sudah Aku lupakan!”
Di saat Fiorrela dan Faelynn tengelam dalam pikiran masing-masing untuk mencelakai dan membunuh Calista, wanita yang menjadi incaran itu tengah memilih gaun apa yang akan Dia kenakan saat pesta Perayaan Pendirian Kekaisaran Nethoria bersama Beldia, Sang Nenek, di ruang tamu Kediaman Wheatley.
“Calista, Kau terus tersenyum sejak tadi. Apa ada hal baik yang terjadi ?”
“Umm.. Ada Nenek. Calista menyukai gaun baru yang Nenek pilih untuk Ku.”
“Kau mau mencoba nya ?”
“Tentu.”
Para pelayan langsung membantu Calista mengenakan gaun, Desainer gaun yang datang langsung memberikan tanda di beberapa gaun yang harus di rombak agar kelihatan bagus di tubuh Calista. Dengan tenang Calista menikmati tubuhnya di jamah oleh para wanita.
“Umm.. Sudah Ku duga, posisi itu lebih cocok untuk Nya. Simon itu... Dia pasti tidak akan menolak tawaran Ku.” Batin Calista yang kini sudah di arahkan untuk kembali duduk di sebelah Beldia.
...***...
Pesta Perayaan Pendirian Kekaisaran Nethoria yang di tunggu-tunggu akhir nya tiba. Walau saat bertahan seorang diri berapa tahun terakhir terasa sangat lambat bagi Calista, saat Dia mulai melancarkan aksi-aksinya, waktu sungguh terasa sangat cepat... terasa seperti busur panah yang di lepaskan.
Di kediaman Chamberlain.
“Ayah, Aku akan berangkat dengan Ayah dan Kak Jayendra kan ?” Tutur Faelynn di depan meja kerja Jarrel.
“Tidak. Kau punya Tunangan kan ? Suruh saja Dia menjemput Mu.”
“Tapi menyuruh Yang Mulia Davendra terasa sangat tidak sopan, Ayah.”
“Kalau begitu naiklah kereta kuda sendiri saja ke istana. Stevan, antar Faelynn kembali ke kamar nya. Aku harus menyelesaikan beberapa dokumen sebelum berangkat.”
“Baik, Tuan Duke. Nona Faelynn. Mari Saya antar.”
Walau tak terima, Faelynn tetap berjalan ke kamar. Dia sudah sangat bersyukur karena Grand Duk mengijinkan nya mengikuti pesta Perayaan Pendirian Kekaisaran Nethoria. Saat di jalan, Faelynn berpapasan dengan Jayendra.
“Kak Jayen.” Panggil dan langsung berdiri di hadapan Sang Kakak.
“Ada apa, Faelynn ?”
“Kak Jayen tau ? Ayah menyuruh Ku untuk naik kereta kuda sendiri saat pergi ke Istana. Jahat sekali... Jadi Kak Jayen, mau yaa bersama-sama dengan Ku pergi ke Istana malam ini—”
“Maaf Faelynn. Tidak bisa.” Potong Jayendra
“Apa ?”
“Aku sudah ada rencana lain, Faelynn. Haah, Aku harus menemui Ayah, ada beberapa dokumen yang membutuhkan tanda tangannya sekarang. Stevan, tolong antar Dia.” Ucap Jayendra dan berlalu dari hadapan Faelynn tanpa keraguan.
“Apa Kak Jayen baru saja mengabaikan Ku ? Tapi kenapa ? Aku bahkan menerima hukuman ini tanpa memberontak!” Pekik Faelynn dan Stevan tetap diam. Dia benar-benar mengantar Faelynn kembali ke kamar nya.
“Sebentar lagi para pelayan yang di tugaskan akan datang untuk merias Anda, Nona. Harap beristirahat sampai Mereka datang.”
Klek
Pintu kembali tertutup. Seperti perkataan Stevan barusan, 30 menit kemudian empat pelayan wanita sudah datang untuk meris Faelynn.
“Aku harus tampil cantik malam ini! Harus! Lakukan yang terbaik, jika tidak Aku akan memotong gaji kalian.” Ancam Faelynn dan para pelayan langsung melakukan tugas mereka masing-masing.
Saat Faelynn masih bersiap, Jarrel dan Jayendra sudah keluar dengan menaiki kereta kuda yang sama.
Dari arah pintu kamar, Faelynn mendengar suara Stevan.
“Tuan Duke dan Tuan Muda Jayendra baru saja berangkat. Pastikan Kalian melakukan tugas dengan benar. Salah satu dari Kalian di tugaskan untuk mengawal Nona Faelynn.”
“Baik.” Jawab para kesatria.
“Haahh.. Bahkan Mereka bekerja di hari baik ini ? Kalau saja Calista tidak pernah ada di dunia, Aku pasti bisa membujuk Mereka berdua agar ikut ke pesta Perayaan Pendirian Kekaisaran Nethoria bersama Ibu. Calista itu benar-benar penghancur.” Ucap Faelynn di depan para pelayan yang berpura-pura tidak mendengarkan apa-apa.
Namun sayangnya, Faelynn salah. Dugaan nya tentang Ayah dan Kakak yang tengah sibuk bekerja salah besar. Hal ini di buktikan dengan penglihatan juga pendengarannya di Aula pesta.
“Tuan Grand Duke... Jarrel Acheson Chamberlain. Tuan Muda Jayendra Acheson Chamberlain bersama Sang Putri, Calista Acheson Chamberlain memasuki Aula perayaan.” Teriakan pemberitahuan tentang kedatangan Mereka bertiga langsung menghebohkan semua Bangsawan yang sudah ada di Aula pesta.
Iris Mata Faelynn menolak untuk berkedip. Pemandangan Calista yang masuk sambil mengandeng lengan Sang Ayah bersama Jayendra yang ada di sisi satu nya benar-benar memberikan kejutan besar pada Psikis Faelynn. Bisikan-bisikan para Bangsawan menerobos pendengaran Faelynn suka ataupun tidak suka.
...***...
...Maaf telat update Guys😩. Tapi jangan lupa like dan komen ya♥️...