NovelToon NovelToon
MOVE

MOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Cinta Murni / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Trauma masa lalu
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: karavel

Seorang wanita cantik dengan rambut pirangnya yang menjadi ciri khasnya harus berakhir dengan tragis karena berkerja di dunia gelap. Namun tuhan masih berbaik hati gadis cantik yang bernama Abhaya agrata balini di berikan kesempatan kedua untuk hidup kembali di dunia namun kesempatan kedua itu harus dia lakukan di tubuh wanita yang sepantaran dengan dirinya. Terasa aneh baginya tapi nyata untuk di lewatinya, Abhaya harus menjadi dua orang sekaligus membuat dirinya kesusahan untuk berkerja kembali di dunia gelap untuk membalas dendam keluarganya kepada salah satu keluarga yang membuatnya kehilangan kehangatan keluarga nya.

Tapi balas dendam itu terhalang sebuah perasaan yang rumit di jelaskan dengan kata kata membuat kacau rencana awal abhaya lalu apakah balas dendam yang ingin di lakukan abhaya akan berhasil?? atau justru tidak sama sekali??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MOVE 19

Namun langkahnya terhenti ketika tangan kekar memegang lenganya begitu kencang

Membuat gaura menghentikan langkahnya dan menatap ke arah tangan yang begitu kencang menggenggam tangannya. Gaura melepas tanganya tanpa menatapnya gaura sudah tau siapa pemilik tangan itu.

"lepasin ares"kata gaura menghempaskan tangan antares dengan kasar

"mau kemana kamu belom di obatin"kata antares membuat gaura memutar bola matanya jengah

"Come on, I'm fine, I just fainted and there are no serious injuries, so there's no need to be so over the top." kata gaura sambil menatap ke arah antares dan pergi begitu saja.

"dasar kepala batu"ucap lirih antares sambil pergi meninggalkan ruang kesehatan.

Di ruang kesehatan tersisa queta,pramita dan arta yang masih diam membeku setelah menatap sorot mata gaura bukan tatapan mata biasa tapi tatapan mata yang tak asing untuk arta.

"kamu ngerasa gak sih akhir akhir ini gaura aneh banget"kata queta memecahkan keheningan

"iya aku juga gitu banyak banget perubahannya dari dia sadar dari komannya banyak banget perubahannya mulai dari penampilan,sifat,terus juga kelakuannya jadi aneh banget"ucap pramita yang tak bisa bohong akan perubahan sahabatnya

"emang dulu dia seperti apa?"tanya arta membuat queta menatap ke arah arta

"dia dulu ceria banget,dia tuh pendiem,dia dulu lebih suka ngobrol sepatah dua patah ajah kalo sama orang kaya gini tapi dia gak yang dingin kaya sekarang gitu"kata queta dengan nada yang sedikit sedih

"betul dia yang sekarang kaya bukan dia, dingin,tatapan tajam kaya elang,terlalu berani dan kaya seseorang"kata pramita terhenti dan menatap ke arah queta

"kaya kak abhaya"kata pramita dan queta bersamaan membuat arta terkejut dan membenarkan posisi duduknya dan menatap ke arah queta dan pramita

"ah itu perasaan kalian ajah kali mungkin gaura seperti itu memang karena ada something ajah jadi agak berubah"kata arta bangkit dari duduknya dan pamit pergi.

Queta dan pramita pergi dari ruang kesehatan dan pergi menuju ke kelas mencari keberadaan gaura,berbeda dengan gaura gaura justru pergi dari kelas menuju ruangan rahasianya. Gaura masuk kedalam ruangan menyalakan komputer miliknya dan segera masuk ke dalam situs yang sudah dirinya rancang mengamati gerak gerik seseorang sesuai dengan rancangannya minggu lalu.

"sekarang keberadaan diaa udah kelacak ini semua salah lu salah lu"

"lu terlalu tolol dan bodoh ngambil keputusan kenapa lu bodoh banget sih"

"kenapa lu selalu nyalahin gw, gw udah kerja sesuai dengan apa yang ku arahin"

"Riko dengerin gw yang lu lawan itu Maheswara kelurga mafia terkenal di dunia ini jadi jangan berharap lu bisa jatuhin mereka dengan mudah jangan mimpi"

"sekarang gw tanya gunanya lu apa di sini hah apa"

"udah kalian kenapa jadi berantem gini sih"

"gw gak minta lu ngomong"

"okey okey"

"dengerin gw lu bakal nyesel karena udah nyalahin gw dan lu bakal tunduk di bawah kaki dia untuk selamanya,dan kalau dia lebih di delan lu 1 langkah ajah lu bakal nyesel karena udah nyalahin gw"

"sepertinya mereka udah tau keberadaan gw"kata gaura smirk sambil mengeluarkan handphonenya menelepon seseorang untuk menemuinya sehabis pulang sekolah nanti

Gaura memindahkan camera tersembunyi yang kemari sempat gaura letakan di mobil dan tas laptop milik ganesha entah kenapa gaura merasa ada sesuatu dengan ganesha dari sebelum dirinya kecelakaan ganesh selalu memberikannya warning hati hat, sebenarnya ingin dari lama gaura ingin menyelidikinya tapi tak ada kesempatan untuk bertemu dengan ganesha.

"mau apa lagi kalian? Belom puas kamu bunuh kekasih saya?"

"saya akan puas jika kamu masuk kedalam kerjasama ini"

"sampai saya mati saya gak akan pernah mau kerjasama sama orang yang udah buat kekasih saya mati"

"kalo begitu nikmatin permainan kami"

"argk sialan bangsat mau apa sih sebenernya orang orang itu belom puas dia bunuh tata,bahkan mereka udah bunuh satu persatu bagian kecil dari keluarga Maheswara apa yang mereka mau sebenernya"

"tata maafkan aku aku gak bilang dari awal sama kamu, kalo aku tau akhirnya akan seperti ini aku akan buat kamu tetap di samping aku selalu"

Gaura hanya terdiam dan menatap ke arah layar komputer rasa sakit yang di rasakan selama ini ternyata hanya sebuah rekayasa ganesha?? Tapi kenapa?? apa diaa tau yang sebenernya yang terjadi atau apa?? Apa yang dia sembunyikan apa yang dia rahasiakan dan kenapa?

"sebenernya kenapa?? kenapa jadi rumit seperti ini banyak hal yang gak sesuai dengan alurnya"kata gaura sambil menatap mading di belakang nya dan menatap foto dirinya,nenek dan ayahnya rasa emosional semakin naik perlahan gaura mengepalkan tangannya dan segera mematikan komputernya dan berjalan pergi membawa motornya meninggalkan perkarangan sekolah.

Kecepatan tinggi membuat gaura sampai di kediaman prama ya rumah yang dulu pernah dirinya tempati tempat neraka yang selalu menyiksa dirinya. Perlahan gaura masuk dan berjalan menuju kamarnya berusaha mencari sesuatu yang mungkin pernah di simpan oleh gaura. Membongkar mengobrak abrik meja laci dan lemari bajunya tapi sama sekali tak dapat apapun yang dirinya dapatnya. Rasanya ingin sekali gaura berteriak memecahkan barang di hadapannya tapi gaura tak kuasa melakukannya.

Perlahan gaura keluar dari kamarnya dan turun untuk keluar namun langkahnya terhenti ketika melihat ahliya yang keluar dari kamarnya, kali ini ahliya tidak sesewot seperti kemarin kemarin ahliya hanya menatap wajah gaura dengan ekspresi wajah yang tak suka dan perlahan berjalan ke arahnya

"mau apa kamu datang ke sini lagi"tanya ahliya dengan nada yang dingin

"mengambil barang"jawab gaura sambil beranjak pergi

"sya belom selesai bicara"kata ahliya menarik tangan gaura dengan kasar membuat gaura mundur dan menatap tajam ke arah ahliya

Bola mata satu sama lain saling beradu pandang, ahliya menatap lekat sorot mata tajam gaura ya tatapan itu tatapan elang, tatapan dingin,marah,benci,dan tatapan dendam membuat ahliya segera mengalihkan pandangannya dan mencoba menenangkan dirinya.

"apapun yang kau rahasiakan tak perlu ikut campur urusan ku"kata gaura dengan penuh tekanan dan pergi meninggalkan ahliya membuat ahliya menatap punggung gaura yang semakin menjauh ada rasa kerinduan dan ketakutan di mata ahliya.

Sepanjang perjalan gaura terus menahan emosinya berjalan menuju danau dan menatap ke arah danau dari atas motornya,entah mengapa gaura enggan untuk turun seperti biasanya membuatnya gaura hanya menghembuskan nafasnya dengan berat.

"cakep ya pemandangannya?"ucap seseorang dari belakang tubuh gaura membuat gaura melirik ke arah suara dan mengangguk

"bisa di bilang begitu"jawab gaura

"sering kesini kah?"

"gak baru baru ini, thnks waktu itu lu udah nolongin gw calandra"kata gaura sambil tersenyum kecil

"hahahaha santai ajah ra lagian lu kenapa bisa babak belur gitu? Berantem?"tanya calandra membuat gaura menganggukan kepalanya dan tersenyum

"biasa anak muda"kata gaura membuat calandra tertawa

"kalo gw yang jawab ke gitu kayanya its oke sih tapi kalo lu yang ngomong gitu jatohnya kaya gw yang cewe lu yang cowok"kata calandra membuat gaura tertawa

Drett drett drett

Ponsel gaura bergetar membuatnya agak sedikit menjauh dari calandra dan mengangkatnya

"lapor bos ton selatan di kepung dan kita di kejar kejar unit 34 kita harus bagaimana bos"

Bagai di sambar petir gaura mengepalkan tangannya perlahan dan mencoba untuk meredakan emosinya yang mulai memuncak

"arahkan ton barat untuk ke selatan sekarang juga dan pastikan kamu masih terhubung dengan saya"

Perlahan gaura menggunakan aerphone dan memasukan handphonenya kedalam saku dengan perasaan yang masih emosional gaura melangkahkan kakinya ke arah calandra yang masih di depan motornya

"dari siapa kaya serius banget"kata calandra membuat gaura mengangguk

"kakak"jawab gaura singkat membuat calandra paham

"bos kita gak bisa gerak sama sekali kita kekepung"

"gw pamit ada hal penting yang harus gw lakuin"kata gaura membuat calandra terkejut dan menatap gaura yang pergi menggunakan motornya dengan kecepatan tinggi

Bersambung

1
Jojo Blackdevil
sumpah demi apa aku nemuin novel yg cerita nya keren bgt dan alur nya wah bgt berasa nonton box office movie.. semangat KK author
Jojo Blackdevil
karya yg luar biasa the best bgt dalam penulisan dan alur cerita y keren GK bertele tele Poko y i like 😊
CIA
ini tuh novelnya bgus bnget cocok di bca sama orng" yg suka sama teka teki bahkan ampe skrng gua ga tau musuhnya siapa ama siapa cuman baru dapet kunci ada di prama dan kemana si bapaknya gaura knpa milih nyamar/Sob/ dan kenapa antares kaga suka sama calandra /Sob/ gokil si ini
raya
aku kira cuman di novel ternyata kisah ku juga
raya
mantap gaura
raya
lebay
raya
novelnya penuh drama
CIA
mantap jangan lama lama updatenya author
CIA
visualnya mantap /Sob/
CIA
kayaknya gaura tau siapa arta
CIA
ternyata yang mahal itu kebersamaan bersama ayah :)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!