Feng Yan seorang pemuda yang tadinya di anggap jenius telah membangkitkan jiwa beladiri berupa manik hijau misterius yang tidak pernah di kenali dan tidak memiliki tingkatan kualitas sehingga semua orang mulai memandang rendah dirinya. dari yang tadi jenius yang di puja kini berubah menjadi sampah yang di pandang rendah.
tahun demi tahun berlalu. Feng Yang tidak pernah berputus asa hingga suatu hari dia kembali dengan kekuatan yang luar biasa. dia bangkit dengan kekuatan yang menggemparkan Dunia.
ikuti terus perjalanan Feng Yan untuk menjadi yang terkuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19. Zirah Kirin Dan Evolusi Tubuh Fisik.
Bab 19. Zirah Kirin Dan Evolusi Tubuh Fisik.
Satu Minggu Kemudian Feng Yan tiba di wilayah tengah hutan Senyap. Entah kenapa dia merasa area ini lebih mencekam, lebih sunyi dan terasa lebih suram. Tapi setelah menerobos ke tingkat 6, yaitu tahap kekosongan. Semua perasaan itu seolah hanya melintas seperti angin yang berlalu.
Kemudian dia mencari sebuah gua untuk beristirahat sekaligus memeriksa Tulang Gading Gajah Purba yang telah di berikan oleh Raja Kera Tulang Besi padanya.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk menemukan sebuah Gua. Gua itu lumayan bersih dan rapi meskipun di selimuti oleh lumut lumut hijau.
Akhirnya dia masuk dan duduk bersila, lalu mengeluarkan Tulang Gading Gajah Purba dari dalam cincin ruangannya.
Seketika tulang langsung muncul di hadapannya. Saat Feng Yan mengamati Tulang Gading Gajah Purba, dia mengalirkan energi Qi dari dalam dantiannya. Dan yang mengejutkan, dia merasakan adanya aura kuno dari binatang mitos.
Namun tiba-tiba, manik hijau dalam lautan jiwanya bergetar lembut, dan itu langsung keluar. Manik hijau itu memancarkan cahaya hijau keemasan yang menyelimuti seluruh Tulang Gading. Dalam sekejap, tulang itu hilang tak tersisa, bahkan jiwa dari binatang mitos itu juga ikut tertelan. Tidak lama kemudian, manik itu kembali ke dalam tubuh Feng Yan.
Melihat semua itu, Feng Yan terkejut. Saat hendak mengajukan protes, tiba-tiba manik hijau itu meletus dengan kekuatan yang luar biasa dahsyat. Dia merasakan bahwa manik hijau sedang mentransfer energi dari jiwa binatang mitos yang telah di murnikannya.
Seketika, dalam kepalanya muncul sosok makhluk mitos yang diberi nama Gajah Prajna. Dalam ingatan Feng Yan, Gajah Prajna mempraktekkan semua teknik penghancur dan kekuatan yang luar biasa.
Di tengah hutan lebat, Feng Yan berdiri dengan penuh perhatian, mengamati bayangan besar yang melintas di antara pepohonan. Bayangan itu adalah sosok Gajah Prajna, makhluk raksasa yang dikenal dengan kekuatan penghancurnya yang luar biasa. Meskipun tidak ada pertarungan yang terjadi, kehadiran Gajah Prajna membawa aura mendalam yang menegangkan.
Saat Gajah Prajna mulai bergerak, langkahnya memicu getaran di tanah. Feng Yan dapat merasakan kedatangan kekuatan dahsyat, dan setiap detik membuatnya semakin tidak sabar untuk menyaksikan teknik-teknik legendaris yang akan dieksekusi oleh makhluk raksasa tersebut.
Hentakan Bumi: Gajah Prajna mengangkat kakinya yang besar dan menghantam tanah dengan kekuatan luar biasa. Dalam sekejap, suara gemuruh menggelegar memecah keheningan, memicu gempa yang menggetarkan seluruh area. Pepohonan bergetar, dan tanah terbelah, menciptakan retakan yang dalam. Feng Yan merasakan getaran tersebut meresap ke dalam tubuhnya, seakan-akan ia ikut merasakan kekuatan yang luar biasa itu.
Teriakan Petir: Tanpa jeda, Gajah Prajna melontarkan teriakan yang menggema di langit. Suara itu memanggil badai dan petir yang menyambar, menciptakan cahaya yang membelah langit.
Badai datang membawa angin kencang, dan petir menghantam tanah dengan kekuatan yang menghancurkan. Feng Yan terpesona oleh pemandangan mengesankan itu, melihat bagaimana energi petir menghancurkan segalanya yang menghalangi jalannya.
Angin Topan: Dengan gerakan yang penuh kekuatan, Gajah Prajna berputar, menciptakan tornado besar yang melanda sekelilingnya. Angin berputar cepat menyapu area itu, merobohkan pohon-pohon dan mengangkat debu ke udara. Feng Yan menyaksikan dengan mata lebar, terpesona oleh keindahan sekaligus kekuatan yang ditunjukkan di hadapannya.
Taring Kiamat: Gajah Prajna kemudian mengangkat gadingnya, memancarkan energi destruktif yang membuat udara di sekitarnya bergetar. Sinarnya berwarna gelap menyoroti kekuatan yang mengancam, menggambarkan betapa mengerikannya serangan yang dapat diluncurkan dari makhluk ini. Feng Yan merasa tergetar oleh aura yang dipancarkan, menyadari bahwa ini adalah kekuatan yang bisa menghancurkan dunia.
Gelombang Energi Kosmik: Dengan sekali gerakan, Gajah Prajna melepaskan ledakan energi yang besar. Energi kosmik itu menghantam tanah, menciptakan ledakan yang mengguncang segalanya. Feng Yan tidak bisa menahan napasnya saat melihat ledakan itu menyebar, meninggalkan jejak kehancuran yang mencolok di permukaan.
Serbuan Guntur: Dalam aksi penutup, Gajah Prajna menghimpun seluruh kekuatan yang tersisa dan meluncurkan serbuan guntur. Guntur menggulung dari langit, menghancurkan area luas dengan kekuatan penuh. Suara dentuman keras menggema, dan Feng Yan merasa seolah-olah dunia di sekelilingnya sedang berperang melawan kekuatan luar biasa ini.
Di balik semua teknik itu, Feng Yan menyadari bahwa Gajah Prajna memiliki lebih dari sekadar kekuatan destruktif. Kekuatan hebatnya mencakup Penglihatan Masa Depan, yang membantunya mengantisipasi gerakan lawan; Pengendalian Elemen, yang memungkinkan dia memanipulasi elemen di sekelilingnya; Kebijaksanaan Kosmik, yang memberikan pemahaman mendalam tentang alam semesta; Imunitas Absolut, yang membuatnya kebal terhadap serangan; dan Aura Ilahi, yang mengelilinginya dengan energi positif.
Gajah Prajna juga memiliki Kemampuan Penyembuhan Ajaib yang menakjubkan, seperti Pemurnian Energi, yang membersihkan energi negatif; Semburan Kehidupan, yang memberikan kehidupan baru; Penyembuhan Alam, yang merestorasi alam; Cahaya Pemulihan, yang menyembuhkan luka; dan Regenerasi Instan, yang membuatnya dapat pulih dengan cepat dari cedera.
Feng Yan terpesona oleh pemandangan megah yang disajikan di depan matanya. Meskipun hanya sebuah simulasi dari kekuatan Gajah Prajna, setiap teknik dan dampaknya di lingkungan sekitar membuatnya merasakan kedahsyatan yang sesungguhnya.
Pengalaman itu mengukir dalam dirinya pemahaman mendalam tentang kekuatan, tanggung jawab, dan keindahan teknik yang tidak hanya menghancurkan, tetapi juga mempesona. Feng Yan tahu bahwa ia menyaksikan sesuatu yang luar biasa, dan kenangan tentang Gajah Prajna akan selamanya terpatri dalam ingatannya.
Dari Feng Yan fahami, semua tehnik itu singkatnya seperti ini
1. Hentakan Bumi:
Hentakan kaki yang memicu gempa besar dan menghancurkan wilayah luas.
2. Teriakan Petir.
Raungan yang memanggil badai dan petir, meratakan area di sekitarnya.
3. Kekuatan Angin Topan.
Gerakan cepat yang menciptakan angin topan dan menghancurkan hutan serta bangunan.
4. Taring Kiamat.
Gading yang memancarkan energi untuk menghancurkan pertahanan magis atau fisik.
5. Gelombang Energi Kosmik.
Gelombang energi kosmik yang menghancurkan segala sesuatu dalam radius besar.
6. Serbuan Guntur.
Ledakan energi yang menghancurkan area luas di sekitarnya.
Kekuatan hebat Gajah Prajna tidak hanya terbatas pada serangan fisik. Dalam benaknya, Feng Yan juga merasakan kehadiran kemampuan luar biasa lainnya:
1. Penglihatan Masa Depan.
Mata keemasan yang melihat peristiwa di masa depan.
2. Pengendalian Elemen.
Kendali penuh atas elemen tanah, udara, api, dan air.
3. Kebijaksanaan Kosmik.
Pengetahuan tak terbatas tentang alam semesta.
4. Imunitas Absolut.
Kebal terhadap senjata fisik dan magis biasa.
5. Energi Ilahi.
Aura suci yang menolak makhluk jahat dan energi negatif.
KEMAMPUAN PENYEMBUHAN.
1. Pemurnian Energi.
Menyerap energi negatif dan mengubahnya menjadi energi penyembuhan.
2. Semburan Kehidupan.
Nafas yang menyembuhkan luka dan menghidupkan kembali.
3. Penyembuhan Alam.
Mengembalikan kesuburan dan kehidupan pada tanah rusak.
4. Cahaya Pemulihan.
Cahaya penyembuhan yang memperbaiki jaringan tubuh.
5. Regenerasi Instan.
Menyembuhkan diri sendiri dalam waktu singkat.
Setelah semua pengetahuan dan teknik itu terpatri dalam ingatan Feng Yan, sosok Gajah Prajna berkata, "Siapapun kau yang mendapatkan kekuatanku, gunakan dengan bijak untuk menjaga keseimbangan dunia."
Setelah itu, sosok Gajah Prajna menghilang dan lenyap dari penglihatan Feng Yan, meninggalkan dia dengan kekuatan baru dan tanggung jawab besar yang harus diembannya.
Saat Feng Yan masih tenggelam pada bayangan berapa luar biasanya sosok Gajah Prajna. Tiba tiba rasa sakit yang begitu tajam langsung menyebar ke seluruh tubuhnya.
Manik hijau bergetar lembut dan menyemburkan semacam serbuk putih ke seluruh tubuh Feng Yan. Serbuk putih itu adalah serbuk dari tulang Gading Gajah Prajna yang mulai di serap oleh daging, otot, tendon, darah dan juga tulangnya.
Rasa sakit yanga begitu tajam sekali lagi mendera tubuhnya membuat Feng Yan meraung kesakitan. Rasa sakit itu terus Feng Yan rasakan hingga satu jam kemudian, perlahan tapi pasti tulang Feng Yan mulai berubah menjadi warna putih keemasan. Semakin lama warna emas itu semakin jelas hingga pada akhirnya tulangnya benar benar memancarkan sinar keemasan yang padat dan cemerlang.
Rasa sakit yang dia rasakan sebelumnya langsung lenyap di gantikan oleh semburan rasa nyaman dan kekuatan dahsyat yang meluap luap. Kekuatan fisiknya langsung meningkat drastis. Itu setara dengan kekuatan tingkat 8. Yaitu tahap setengah Dewa level 9.
Tiba tiba Sebuah Zirah melekat pada tubuhnya. Zirah itu memiliki desain perak elegan dengan aksen emas dan hijau, terbuat dari sisik dan tulang Naga Kirin gabungan dari Zirah Naga Giog dan Tulang Gading Gajah Prajna yang kuat dan tak tertembus.
Helm bertanduk, dada bersimbol kosmik, dan pelindung dengan motif elemen memberikan Feng Yan kekebalan fisik, magis, dan elemen.
Dilengkapi ilusi ekor naga hijau, zirah ini memperkuat kekuatan fisik dan mampu memantulkan serangan kosmik. Aura agungnya membuat musuh gentar, dan pemulihan otomatis menjaga Feng Yan tetap tangguh dalam pertempuran.
Tiba tiba Cahaya hijau keemasan menyala dari dalam tubuhnya. Feng Yan merasakan kekuatan jiwa yang sangat besar sedang menyatu ke dalam lautan jiwanya. Membuat pemahamannya meningkat berkali kali lipat.
Di dalam kepalanya semua gabungan tentang tehnik Naga Hijau dan Gajah Prajna muncul. Dalam sekejap dia mendapat sebuah pencerahan. Seolah dia mampu mengeksekusi semua tehnik itu dengan penguasaan 100%. Bahkan menggabungkan semuanya dan mendapatkan sebuah tehnik baru yang lebih kuat.
"Gila ini sungguh luar biasa..dan Zirah ini...mulai sekarang Namamu adalah Zirah Kirin."Ucap Feng Yan sambil tersenyum.
Zirah Kirin adalah zirah legendaris yang menggabungkan kekuatan penghancur dan penyembuhan kosmik Naga Hijau dan Gajah Prajna. Dikenakan oleh Feng Yan, zirah ini menjadikannya entitas yang tangguh dan hampir tak terkalahkan. Berikut kemampuan utamanya yang telah tertanam di sama kepala Feng Yan.
KEKUATAN PENGHANCUR.
1. Nafas Badai Alam Semesta
2. Hentakan Gempa Naga
3. Serangan Tornado Guntur
4. Taring dan Gading Penebas Dimensi
5. Mata Penghancuran Alam Semesta
KEKUATAN HEBAT.
1. Penguasaan Elemen Penuh
2. Kecepatan dan Ketahanan Luar Biasa
3. Aura Ilahi Penghancur dan Pelindung
4. Kebangkitan Kekuatan Alam Semesta
5. Penglihatan Masa Depan dan Kebijaksanaan
KEMAMPUAN PENYEMBUHAN.
1. Nafas Kehidupan Alam Semesta
2. Regenerasi Secepat Kilat
3. Pemurnian Energi dan Penyembuhan Alam
4. Cahaya Pemulihan Ilahi
5. Kebangkitan Alam Semesta
Feng Yan merasakan energi yang mengalir deras di dalam tubuhnya seperti gelombang yang tak tertahankan, kekuatannya melonjak tajam. Meski tidak ada peningkatan signifikan dalam basis kultivasi, kekuatan fisiknya telah meningkat drastis, mencapai tahap setengah Dewa tingkat 9, memberi Feng Yan kemampuan untuk bersaing dengan makhluk dari dua alam di atasnya.
Dia sama sekali tidak menyangka jika Tulang Gading yang di di berikan oleh Raja Kera Tulang Besi tenyata adalah Tulang Gading Gajah Prajna. Salah satu Hewan motor legendaris yang kekuatannya setara dengan Naga Hijau. Saat Feng Yan bertemu dengannya lagi, dia bertekad akan berterima kasih dengan baik.
Menggunakan Zirah Kirin yang kini menyatu dengan dirinya, Feng Yan mulai mempraktikkan teknik-teknik yang dikuasainya satu per satu. Setiap gerakannya menghancurkan apapun yang ada di sekitarnya dengan mudah, menandakan bahwa kekuatan fisiknya kini tak tertandingi. Dengan tekad yang semakin bulat, Feng Yan bergerak menuju pusat hutan, siap menghadapi makhluk terkuat di wilayah tersebut.
Sasaran utamanya adalah wilayah inti Hutan Senyap, tempat sang penguasa tertinggi berada. Dengan keberanian dan kekuatan yang luar biasa, Feng Yan bertekad menaklukkan penguasa hutan dan menyandang gelar sebagai Raja Hutan Senyap, mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin yang tak terbantahkan.
Setelah menyimpan kembali Zirah Kirin, Feng Yan memilih untuk bermeditasi dan memulihkan energinya sepanjang malam di dalam gua. Dalam kesunyian malam, ia berkultivasi, memperkuat dan menyempurnakan energi yang bergejolak di dalam dirinya, mempersiapkan tubuh dan pikirannya untuk pertempuran besar yang menantinya.
Esok harinya, saat fajar menyingsing, Feng Yan melangkah keluar dari gua dengan tekad yang mengeras. Pandangannya mengarah ke wilayah tengah
Namun ada yang berubah. 1 Km di depannya area itu berubah menjadi Hutan Es. Banyak bunga es di mana mana, bahkan tanah dan seluruh pohon serta tumbuh tumbuhan juga membeku. Menyaksikan hal ini Feng Yan semakin mengerutkan keningnya.
Tanpa rasa takut Feng Yan mempercepat langkahnya. Udara menjadi semakin dingin dan dia bisa merasakan adanya racun yang sangat mematikan di sini.
Feng Yan terus melangkah hingga tiba tiba..
WUSH! CTASH!
Semburan Hawa yang lebih dingin dan tajam langsung menyerang tubuhnya. Saat itu juga mata Feng Yan melebar.
Ini...
WUSH!
Baru saja dia akan menebak, namun tubuhnya langsung memancarkan cahaya hijau keemasan yang meregenerasi dan memulihkan kondisi tubuhnya dalam sekejap mata.
merasakan pemulihan yang begitu cepat membuat Feng Yan tersenyum, tapi dia bisa mengambil kesimpulan jika hawa dingin yang menyebar di udara ini bukanlah hawa dingin biasa tapi sejenis racun beku yang ganas dan sangat mematikan. Bahkan memiliki efek pembusukan.
Seandainya dia tidak memiliki Zirah Kirin yang melekat pada tubuhnya. Entah seperti apa nasibnya saat ini.
Suasana di sekelilingnya kian suram dan sunyi, menciptakan suasana mencekam seiring dia melangkah lebih jauh. Pohon-pohon yang menjulang tinggi seperti menyembunyikan rahasia gelap, sementara udara di sekitar mulai terasa dingin dan berat. Semuanya membeku menjadi pohon es.
Tiba-tiba, Feng Yan merasakan aura mengintimidasi mendekat, kekuatan yang sangat besar setara dengan tahap kesengsaraan level 9. Dia bersiap siaga, memperhatikan setiap perubahan di sekitar. Tak lama, seekor ular raksasa dengan tubuh setinggi 10 meter muncul dari balik pepohonan, melingkar di tanah, menatap Feng Yan dengan mata tajam penuh ancaman. Aura mematikannya terasa menggetarkan, menunjukkan bahwa makhluk ini bukan lawan biasa.
Dengan tenang namun waspada, Feng Yan menghadapi tatapan sang ular raksasa. Itu adalah seekor Pyton Taring Biru dengan kulit dan sisik berwarna biru keperakan dan mengkilap seperti kaca, mengeluarkan hawa dingin yang terus merembes dari dalam tubuhnya.
terlalu lama bulet di sini aja hadeh lebih baik cabut by by by