NovelToon NovelToon
Dibuang Setelah Melahirkan

Dibuang Setelah Melahirkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Romansa
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yoyota

Gea Arunika tidak menyangka pernikahannya yang semula baik-baik saja tiba-tiba jadi rusak setelah kehadiran seorang wanita yang katanya adik dari suaminya bernama Selena.

Namun, setelah diamati tiap harinya, tingkah David dan Selena tidak seperti adik dan kakak melainkan seperti pasangan suami istri.

Hingga pada akhirnya Gea tahu, kalau dirinya adalah istri kedua dan Selena adalah istri pertama suaminya.

Rasa sakit itu semakin bertambah ketika tak sengaja mendengar obrolan mereka yang akan membawa pergi anak yang dikandungnya setelah ia melahirkan.

Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya?
ikuti ceritanya terus ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 - Hampir diculik

Benar saja apa yang dipikirkan Gaza, Gea menangis ketika ia ceritakan semuanya. Tentang David yang ada di Jakarta. Tentang David yang masih memiliki kedua orang tua.

"Hiks ... hiks ... Aku jadi merasa wanita paling bodoh di dunia ini Ga. Saking bodohnya aku, aku sampai tidak bisa membedakan mana orang yang berbohong dan berkata jujur. Aku bahkan sudah jadi anak durhaka, yang memaksa orang tua sendiri untuk menyetujui pernikahanku kala itu."

"Sudah, sudah Ge. Jangan menangis lagi. Aku sudah menduganya diawal kamu pasti akan menangis tapi aku tetap mau menceritakannya padamu. Mengenai orang tuamu, mereka masih terus menanyakan kabarmu Ge. Apa kamu belum bisa menghubunginya? Kasihan mereka juga Ge, mereka menunggu kabar darimu. Hubungi lah mereka. Ceritakan semua yang terjadi padamu ke mereka. Mereka pasti tidak akan menyalahkan mu, mereka pasti akan terus mendukungmu. Percayalah."

"Hiks ... hiks ... Aku belum siap Ga. Aku belum siap cerita ke ibu dan bapa. Aku merasa semua ini memang pantas aku dapatkan. Tapi, kenapa harus semenyakitkan ini?"

Terdengar helaan napas dari Gaza di seberang telepon.

"Jangan terus menyalahkan dirimu atas semua yang sudah terjadi Ge. Ini bukan salahmu. Semua ini salah David, yang begitu tega padamu. Dia yang harusnya kamu salahkan. Kamu harus semangat dan terus berjuang demi anakmu. Tolong tetap tegar sampai akhir. Aku akan tetap membantumu kok. Jadi tenang saja."

"Makasih Ga. Kamu memang orang yang paling aku percayai untuk saat ini. Terima kasih, berkat kamu, aku tahu semua ini. Tapi, sepertinya aku belum bisa ke Jakarta dalam waktu dekat."

"Iya tidak apa-apa, lagipula pencarianku belum usai kok. Masih ada beberapa hal yang terasa janggal di kepalaku. Fokus saja pada apa yang kamu lakukan di Malang. Kalau kamu mau ke Jakarta, jangan lupa hubungi aku."

"Iya Ga, memangnya siapa lagi yang harus aku hubungi selain kamu? Aku kan tidak mengenal siapapun di Jakarta."

Gaza terkekeh pelan. Ya memang benar juga. Gea kan tidak punya banyak teman. Karena sikapnya yang terlalu baik dan ramah, malah membuat banyak orang tak menyukainya.

"Ah benar juga. Sudah dulu ya. Lain kali aku telepon lagi kalau sudah punya informasi yang lain. Ingat harus kuat Ge!"

"Iya, Ga. Sekali lagi makasih ya. Saat ini cuma kamu yang bisa aku percayai Ga."

Sambungan telepon pun berhenti. Gaza sudah merasa lega sekarang. Meski Gea menangis, mengetahui kebenaran itu penting daripada terus dibohongi sepanjang waktu.

"Yang kuat Ge!"

*

*

Tangis Gea kini sudah mereda. Ia masih tidak menyangka akan ia dibohongi habis-habisan. Katanya orang tuanya David sudah meninggal dunia. Nyatanya kedua orang tua David masih utuh keduanya. Itu berarti pernikahannya dan David memang dirahasiakan dari mereka. Oh ya Tuhan, Gea bersedih lagi. Ia merasa jadi orang terbodoh selama ini.

Daripada terus memikirkan itu, Gea lebih memilih untuk berkeliling mengambil kuenya di warung-warung dan menggantinya dengan kue yang baru. Semoga saja, kue yang beberapa hari lalu Gea titipkan, sudah habis. Jadi ia bisa mendapatkan uang sebagai modal lagi.

Satu demi satu warung Gea datangi. Ada yang kuenya habis, ada yang sisa setengah, dan ada juga yang masih banyak. Gea hanya menitipkan pada warung yang kuenya habis dan tersisa sedikit. Lalu ia mengendarai motornya lagi ke kampung sebelah.

Baru saja akan memasuki perkampungan sebelah, Gea dihadang oleh sebuah mobil dan dari mobil itu keluar dua orang yang tidak dikenalinya. Penampilannya seperti preman. Wajahnya terlihat sangar dan banyak tato di lengan dan lehernya.

Ya Allah, lindungi aku. Aku mohon, aku masih ingin hidup dan bertemu dengan anakku.

"Cepat turun!"

Gea yang memang tidak memiliki keahlian beladiri apapun hanya bisa menurut saja. Ia ketakutan, bahkan tangannya saja sudah gemetaran. Sekilas ia melihat ke sekeliling. Sepi, tak ada rumah di sekitar situ. Orang yang berlalu lalang pun jarang.

Ya Allah, aku takut sekali. Bagaimana ini?

"Ka-kalian mau apa? Jangan ganggu saya!" ucap Gea mencoba untuk berani.

"Hahahaha, bicara dengan kami saja gemetaran. Rupanya kamu takut ya manis? Tenang saja, kami tidak akan menyakitimu."

"Ka-kalau begitu, pergi kalian! Saya mau ke kampung sebelah," ucap Gea lagi.

"Eits, mana bisa begitu. Kamu harus ikut kami!" ucap si preman kemudian mencengkram tangan dengan keras.

"Lepas! Lepaskan saya!" teriak Gea ketika lengannya dicengkeram.

"Percuma kalian mau membawa saya pun. Saya bukan orang kaya! Saya adalah orang miskin! Tidak akan ada orang yang akan menebus saya jika kalian menculik saya! Kalian tidak akan mendapatkan apapun!"

teriak Gea.

Kedua preman itu tertawa mendengar teriakan Gea itu.

"Memangnya siapa yang mau menculik mu? Kami hanya disuruh menyekap mu supaya kamu tidak berkeliaran kemana-mana nona manis. Lagipula kami sudah dibayar oleh orang. Kalau pun kami ingin minta bayaran darimu. Em, mungkin tubuhmu bisa digunakan," ucap salah satu dari mereka yang menatap Gea dari ujung kaki hingga rambut.

Cuh!

Gea meludah di depan wajah laki-laki itu.

"Tak sudi saya memberikan tubuh ini pada orang sepertimu! Lepaskan saya!"

Gea masih meronta-ronta minta dilepaskan. Namun, tenaganya tak cukup kuat untuk itu. Gea ditarik paksa untuk masuk mobil. Namun, belum juga Gea masuk ke dalam mobil, pertolongan datang.

Dua orang pemuda langsung menghajar dua preman itu dengan membabi buta. Gea pun berjalan mundur dan mendekati motornya. Ia hanya bisa melihat apa yang terjadi di depannya. Ia berdoa semoga dua pemuda itulah yang menang.

Benar saja, doa Gea dikabulkan. Preman itu sudah babak belur dan pergi begitu saja menggunakan mobilnya. Sementara dua pemuda itu hanya mendapat sedikit luka di wajah.

Gea mengucapkan terima kasih pada kedua pemuda itu.

"Terima kasih. Kalian berdua sudah menolongku. Sebagai ucapan terima kasih dan sebagai permintaan maaf sudah membuat wajah kalian terluka. Ini ada sedikit uang untuk dipakai beli obat di apotek," ucap Gea.

"Tidak perlu nona. Kami menolong dengan ikhlas kok. Luka kecil seperti ini mah, sehari juga sudah kering. Kalau begitu kami permisi dulu."

Kedua pemuda itu pun pergi dengan motornya. Gea melihat kepergian kedua pemuda itu dengan tatapan terharunya.

"Baik sekali mereka. Terima kasih ya Allah. Engkau sudah mendatangkan pertolongan untukku."

Gea pun melanjutkan perjalanannya lagi ke untuk pergi ke kampung sebelah. Untungnya, kue yang dibuatkan tidak hancur. Jadi ia tidak usah repot-repot untuk membaut lagi.

Di saat Gea sudah pergi dari tempat tersebut, rupanya dua orang pemuda tadi hanya pergi sampai tak terlihat di hadapan Gea. Keduanya kemudian mengikuti kemana pun Gea pergi layaknya seorang penjaga.

Ketika Gea berhenti di suatu tempat, salah satu pemuda itu melaporkan kejadian tadi pada bosnya.

"Lapor Tuan Gaza, tadi ada dua orang preman yang entah suruhan dari siapa akan menculik Nona Gea. Untung saja kami berhasil menggagalkan rencana itu."

"Bagus, terus lindungi Gea dari orang-orang jahat. Pokoknya jangan sampai Gea terluka sedikit pun."

"Baik Tuan."

Ya rupanya, dua orang pemuda itu adalah suruhan dari Gaza untuk melindungi Gea. Gaza takut kalau Gea tidak baik-baik saja di daerah itu. Apalagi disana tidak ada sanak keluarga.

*

*

TBC

1
Nur Aulia
bukan sadar malah nambah gila km David
Jumiah
sdh waktu nya ,kebusukan Davit ,
Nora♡~
Tahniah Gea❤Gaza atas kelahiran bayi Twin's...
Whatea Sala
Lama2 kok kesel ama Gea ya ..
chtiana 75
Luar biasa
Arsya Yanuar
gemes sendiri q sama gea
Lucia
Selena gombel tdk punya ortu ya. Kasihan jg tp inget kelakuannya jd sebel
Lucia
Bikindeg"an ajahhh
Lucia
Mimpi km david. Gea gk pantas dor km. Tuh urusin si selana gombel🤪
Jumiah: heee heee,Gea gk tolol msh mau balikan sma kmu Davit...simpan tu halu mu Davit...
total 1 replies
Lucia
Ortunya suruh k Jkt dong. Br bisa gendong cucunya
Lucia
Karma kaluan ber 2
Lucia
Dasar kepala batu david😡😡😡
Lucia
Karma mu selena gombel. Km suka menggukurkan kandungan. Skrg janin itu kuat diperutmu!!!!
Lucia
Ternyata bukan anak david. Selana selingkuhannya cowo sm model itu
Lucia
Nah lih david. Ada yang abang di sayang, tak ada uang David ditendang 🤪😃😃
Lucia
Mimpinya David & Selena. Uangmu dr pph david🤦‍♀️
Lucia
Syukurlah ortu Davud baik. Kalo dibawa lari david & sekena wewe gombel ajan disiksa & menderita
Lucia
Nah loh Kere lagi kan. Sekarang liat ajah selana gombel mau gk sm david yg kere 😄
Lucia
Cerita makin Bagus sihh . Keren tho👍👍
Lucia
Gea belum Peka kalo Gaza Cinta. Krn trauma & Gaza tdk ungkapkab peeasaanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!