NovelToon NovelToon
Cintaku Berlabuh Pada Om-om

Cintaku Berlabuh Pada Om-om

Status: tamat
Genre:Romantis / Asmara / Romansa-Percintaan bebas / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:502.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Meitania

Imelda Anastasya Mahasiswi kedokteran yang terkenal karena kecantikan, kepintaran dan keramahannya membuat siapapun ingin dekat dengannya. Namun sayang tidak dengan kekasihnya yang tega berselingkuh di belakangnya.

Bimantara Kusuma anak bungsu dari
pasangan Yuni Lestari dan Bambang Kusuma terkenal sebagai CEO yang sangat dingin dan tegas. Dirinya tak pernah percaya cinta sejak cintanya di khianati oleh sahabatnya sendiri.

Bagaimana kisah mereka? Ikuti terus ceritanya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Meitania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mas?

Bima pun meninggalkan rumah sakit setelah mendapatkan jawaban dari Imel. Sementara Imel setelah Bima pergi dirinya malah tak dapat memejamkan mata. Entah perasaan apa yang kini di rasakannya. Setelah beberapa kali membolak-balikan badannya Imel belum juga dapat memejamkan matanya.

Padahal besok siang dirinya harus ujian. Malam ini dirinya ingin tidur sejenak jika pasien tidak terlalu ramai. Imel baru bisa memejamkan matanya setelah satu pesan masuk ke dalam ponselnya.

"Jangan mikirin Mas terus. Bobo. Inget besok ada ujian kan." Bima.

"Aaa..... Om-om yang satu ini sangat meresahkan." Gumam Imel.

Imel tak membalas pesan dari Bima. Dirinya malah tertidur setelah mendapatkan pesan tersebut. Pagi hari Imel sudah fres. Menjelang jam piketnya habis Imel harus menangani pasien terlebih dahulu.

Hingga membuat Imel sedikit terlambat untuk pulang. Nita sudah cemas menunggu. Pasalnya setelah ujian nanti mereka akan pergi ke kota Dini untuk menghadiri acara lamaran Dodit untuk Dini.

Jadi Nita dan Wulan memutuskan untuk menunggu Imel di kampus. Namun, hingga Wulan tiba di kost Imel belum juga datang dari rumah sakit. Membuat Wulan dan Nita cemas.

"Kamu yakin dia lepas piket besok?" Juan.

"Iya Yang. Hari ini lepas malam dan besok libur. Jadi pas. Kalo kemarin siang karena dia tuker sip." Wulan.

"Coba hubungi lagi Yang." Heru.

"Ga di angkat juga." Nita.

"Jadi, gimana nih?" Juan.

"Kita tunggu sebentar lagi." Nita.

Tak lama Imel pun datang terburu-buru. Imel hanya memberi kode tangan kemudian masuk kedalam kamarnya tak lama Imel pun kembali keluar dengan pakaian yang berbeda dan terlihat lebih segar.

"Lu udah siap ujian?" Wulan.

"Udah. Yuk jalan." Imel.

Sesampainya di kampus Imel menuju tempat ujian sedangkan yang lain menunggu di kantin. Mereka berempat menunggu dengan tenang kali ini karena waktu yang di tentukan sudah pasti.

Setelah selesai ujian Imel menghampiri ke empat sahabatnya di kantin. Imel berjalan sedikit lebih cepat hingga tak menghiraukan panggilan Raka padanya.

"Mel, Imel... Imelda.." Teriak Raka.

Imel terus berjalan tanpa memperdulikan teriakan Raka. Sampai saat Imel hampir dekat dengan kantin langkahnya terhenti karena cekalan di tangannya.

"Apaan sih Lu." Imel.

"Aku minta waktu sebentar." Raka.

"Sorry, gw udah d tunggu sahabat gw." Imel.

"Please Mel." Mohon Raka.

"Ga bisa gw lagi buru-buru." Imel.

"Mel, ayolah. Sebentar aja." Raka.

Imel bersikukuh tak mau berbicara dengan Raka. Bukan karena takut goyah tapi Imel sudah malas berhubungan dengan Raka. Raka mengkhianatinya secara terang-terangan itu yang membuat Imel merasa terhina.

"Lepas!" Wulan.

"Lu ga usah ikut campur Lan. Gw ada urusan sama Imel." Raka.

"Apapun yang berhubungan dengan Imel itu jadi urusan gw." Wulan.

"Udah-udah. Ayo kita pergi sekarang." Ajak Imel pada Wulan dan yang lainnya.

"Tunggu Mel. Kalo gitu aku ikut." Raka.

Imel tak memperdulikan omongan Raka. Imel dan yang lainnya pun pergi begitu saja dari hadapan Raka menuju parkiran. Raka pun tak patah semangat terus membuntuti Imel dan yang lainnya.

Imel, Wulan dan Nita duduk bersama di bangku belakang sementara Juan dan Heru di depan dengan Heru di balik kemudi. Wulan memang pergi lebih dulu bersama para sahabat tidak ikut serta bersama keluarganya.

"Mel, si Raka masih ngikutin kita tuh." Heru.

"Astaga! Belok kantor polisi Mas maaf." Imel.

"Ngapain Lu?" Nita.

"Ya belokin aja dulu nanti gw kasih tau." Imel.

Imel dan rombongan pun membelokkan mobil ke kantor polisi. Mereka semua turun dan menuju kantor pelaporan. Raka pun dengan percaya dirinya ikut turun bersama Imel dan yang lainnya.

"Ngapain kalian ke sini?" Raka.

"Imel punya urusan." Juan.

"Kamu kenapa Mel?" Tanya Raka sok perhatian.

Belum Imel masuk ponselnya berdering Imel pun menghentikan langkahnya untuk menerima panggilan di ponselnya.

"Kamu dimana?" Bima.

"Di depan kantor polisi." Jawab Imel jujur.

"Loh, ngapain? Ada apa? Bukannya kalian mau ke kotanya Dini?" Tanya Bima panik.

"Iya." Imel.

"Kantor polisi mana? Mas susul." Bima.

"Kantor polisi S." Imel.

"Tunggu Mas di sana." Bima.

"Siapa?" Wulan.

"Calon gw. Bentar ya kita ga jadi masuk." Imel.

Wulan dan Nita saling pandang mendengar kata calon dari mulut Imel. Mereka berdua sibuk dengan fikiran masing-masing. Sampai ada polisi menghampiri dan bertanya pada mereka. Dan Imel hanya menjawab jika mereka ikut mampir karena sejak tadi mereka di ikuti.

Polisi itu pun mengerti dan membiarkan Imel dan rombongan untuk beristirahat sejenak. Wulan dan Nita semakin tak mengerti. Wulan dan Nita fikir bahwa polisi tersebut adalah calon yang Imel sebutkan tadi.

Tak lama kembali ada mobil masuk ke halaman kantor polisi dan Wulan mengenali mobil tersebut. Wulan melihat ke arah Imel yang terlihat santai dengan kedatangan Bima. Wulan memberi kode kepada Nita dan Nita hanya mengangkat kedua bahunya.

Bima keluar dari mobilnya dengan kacamata hitam bertengger di wajahnya. Dengan lengan kemeja yang di gulung hingga ke siku menambah ketampanannya.

"Ada apa sampai kalian berada di sini." Bima.

"Kita.." Belum selesai bicara omongan Wulan terputus.

"Ada yang ngikutin Kita Mas. Imel takut." Rajuk Imel.

Nita dan Wulan pun bengong dan saling tatap. Begitu juga dengan Juan dan Heru. Raka apa lagi, dia tak yakin jika Imel memiliki kekasih lagi.

"Kamu tenang saja. Pergi saja. Nanti ada yang akan menjaga kalian. Besok Mas susul ke sana." Bima.

"Mas ga bisa ikut aja sekarang?" Imel.

"Mas masih ada kerjaan. Nanti Mas menyusul." Bima.

"Baiklah." Imel.

"Jangan cemberut gitu dong nanti cantiknya hilang. Kalian pergi berapa mobil? Biar Mas laporkan." Bima.

"Satu mobil. Mobil Mas Juan saja." Wulan.

"Baiklah. Pergilah. Hati-hati, jika lelah beristirahat." Bima.

Raka mengepalkan tangannya melihat kemesraan Imel dan Bima. Raka tak menyangka jika Imel telah memiliki kekasih. Pasalnya dia sangat yakin jika Imel sangat tidak mudah menerima laki-laki.

Bima mengetikkan sesuatu mengirimkan nopol mobil Juan dan jenis kendaraannya kepada orang suruhannya agar mengikuti mobil tersebut dari jarak aman. Bima pun mengatakan jika akan ada mobil yang akan mengikuti mereka dan itu orang suruhannya.

Bima memberitahukan mobil jenis apa dan ciri-ciri orangnya. Setelah itu Bima menunggu hingga mobil Juan keluar dari halaman polsek barulah dirinya kembali ke kantor.

Sebelumnya seorang polisi menghampirinya dan ternyata itu Reyhan sahabat baiknya. Sementara Raka tak bisa bimbang akan melanjutkan mengikuti mobil Juan atau tidak karena mendengar jika Imel dan yang lainnya di kawal.

Di tambah lagi Raka melihat Bima begitu akrab bersama salah seorang polisi yang membuatnya bertanya-tanya apakah Bima juga seorang polisi juga. Akhirnya dengan gontai Raka pun kembali ke rumahnya.

🌹🌹🌹

1
Lilik Juhariah
mosok dokter GK sopan banget , baru baca kok gini sih Imel ,
Mimi Sanah
Juan Thor Juan bukan junaaaa Thor aduuhh 😀😀😀🙏🏻🙏🏻 , ngopi GE Thor biar seger 😀😀😀🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Mimi Sanah
hahahaha ampun ampun si om nih yah 😀😀😀😀
Junita Makakombo
Kecewa
Junita Makakombo
Buruk
amanda
imel sama kaya gw
teman" dah pada nikah, tunangan dan ada yang udah punya anak, lah gw jangan kan tunangan, calon pun belum punya padahal umur baru 20 uwaaa makkk😭😭
Dewi Chicha Ajha
cerita nya kerenn .. di tunguu exra prat nya 🤭🤭
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
😲😲😎
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😘😘🙄
susi 2020
😎😎😎
susi 2020
🙄🙄😲
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
🙄🙄😲😲
susi 2020
😂😂😂
susi 2020
🤣🤣🤣
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
😍😍😍🥰
susi 2020
🙄🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!