Gian Aksa Abi Manyu,putra tungg keluarga Abi Manyu,dia mempunyai seorang adik sepupu dari adik sang ayah,di mana ayah dan ibu adik sepupu nya meninggal dunia dalam kecelakaan.
Anindita Putri Handoko putri semata wayang dari keluarga Handoko. Tepaksa menikah dengan orang yang supel dan sedikit konyol.
Anin terpaksa menikah karna sebuah peristiwa yang mengharuskan mereka menikah.
Akan kah pernikahan itu akan berjalan dengan lancar,atau akan berakhir dengan penderitaan.
Ayo jangan lupa untuk mampir melihat kelanjutannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus indrawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
"dek kamu mau pesan apa?"tanya Robert
"aku samaan aja sama Kaka"jawab Anin yang masih kesal.
"tuan Aksa,silahkan mau pesan apa?"tanya Robert lagi.
"di samakan saja tuan"ucap Aksa ramah.
"tuan Aksa maaf tadi kalau ucapan saya dengan tuan Amora membuat anda terbebani"ucap Robert meminta maaf.
"ah...tidak apa-apa tuan,mungkin anda punya alsan lain"ucap Aksa sesekali melirik Anin yang tak menghiraukan dia sama sekali,
"ya karna aku tau kemu pasti akan cemburu bila aku mengiyakan tuan Amora"ucap Robert dalam hati.
"sudahlah gak usah di bahas,aku keburu laper banget"ucap Anin,sebenar nya Anin pun sudah deg degan sedari tadi tapi di mengalihkan pembicaraan.
hampir satu jam makan malam di antara mereka akhir memutuskan untuk pulang,tapi mengingat Gian Aksa meminta ijin untuk membawa adik nya,akhir nya dia ijin pulang terlebih dahulu.
"dek Kaka pulang dulu ya,ada keperluan sebentar"ucap Robert yang hendak berdiri.
"baik lah ayo kita pulang"ucap Anin ikut beranjak,
"tidak..tidak,Kaka ada keperluan sebentar,sebaik nya kamu pulang dengan tuan Aksa okey"ucap Robert mengelus pucuk kepala Anin.
"Kaka..!!"rengek Anin.
"ayolah dek,Kaka ada keperluan,kali ini saja penurut sama Kaka ya?"ucap Robert menyakinkan Anin.
dengan bibir mengerucut Anin pun menganggukkan kepala nya patuh.
"bagus kalau gitu Kaka duluan,kamu hati-hati ya"ucap Robert
"iya kak"jawab Anin lirih.
"hei..hei,kenapa cemberut begitu,nanti juga masih ketemu sama Kaka"ucap Robert.
"baiklah"ucap Anin mengalah.
"tuan saya titip adik saya,tolong jaga dia untuk saya"ucap Robert berpesan pada Aksa.
"jangan khawatir tuan,saya akan jaga Anin"ucap nya tegas.
"kalau begitu Kaka duluan ya sayang, assalamu'alaikum"ucap Robert.
"ya hati-hati di jalan kak, wa'alaikumsalam"jawab Anin dan Aksa bersama.
"oh ya bawa mobil Kaka,karna Kaka di jemput sama asisten Kaka"ucap Robert berlalu.
setelah kepergian Robert,sesaat terasa hening karna tak ada pembicaraan,suasana pun menjadi tambah canggung.
"ayo kita pergi"ucap Aksa memecahkan keheningan.
"hemm.."jawab Anin dengan deheman.
setelah berada di dalam mobil,Aksa pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Anin,apa kamu benar-benar lupa dengan kejadian beberapa tahun yang lalu?"tanya Aksa.
seketika Ani melihat kearah Aksa, tatapan mata mereka bertemu.
deg...deg...deg...
jantung kedua nya berdebar tak karuan,segera Anin memutuskan tatapan mereka dengan memandang depan.
"maaf tuan saya tidak ingat apa-apa"ucap Anin lirih.
"baiklah kalau memang kamu tidak ingat,tapi ketika kamu mengingat nya aku harap saat itu juga kau adalah milik ku"ucap Aksa serius
"huffft.."helaan nafas Anin yang kasar membuat Aksa melihat kearah Anin.
"apakah tidak ada kesempatan buat aku Nin?"tanya Aksa.
"maaf tuan,kita tidak sedekat itu,sudah sering kali saya peringatkan,jangan sekali-kali anda membahas tentang saya dan anda,karna saya dan anda tidak ada hubungan apapun itu walaupun hanya sebatas masa lalu" ucap Anin tegas.
"maafkan aku jika kehadiran ku membuatmu tak nyaman"ucap Aksa diam seribu bahasa.
"baiklah tuan,berhubung besok masih ada acara sebaik nya kita pulang lalu istirahat"ucap Anin dingin.
"Anin,aku tidak akan melepas kan mu begitu saja,aku yakin kamu gadis itu"ucap Aksa dalam hati.
Kini mereka melakukan mobil menuju hotel dimana mereka singgahi,satu jam kemudian mereka sampai di lobby hotel tersebut,setelah mobil berhenti,Anin melepas seetbel nya dan keluar mobil,sebelum pintu mobil tertutup Anin pun mengucapkan terima kasih.
"terima kasih tuan telah mengantar saya,selamat malam"ucap Anin berlalu pergi tanpa menunggu respon dari Aksa.
detik berlalu berganti menit,menit pun berganti jam,tak terasa malam yang di tunggu telah tiba di mana tadi siang di laksanakan akad nikah Andi dan Safira,malam ini pesta pernikahan yang di selenggarakan dengan mewah,di hadiri oleh semua pembisnis dari manca negara,dan pejabat-pejabat negara (author mah halu😂😂).
"selamat datang untuk semua para tamu yang terhormat,untuk kedua mempelai saya mewakili para tamu mengucap kan selamat menempuh hidup baru,semoga menjadi keluarga yang sakinah,mawadah,warohmah,dan barokah,di dunia dan akhirat,dan hanya maut lah yang memisahkan"ucap Dimas asisten pribadi Reino Mahendra selaku pembawa acara.
"aaminn"ucap semua tamu undangan.
"saya harap malam ini adalah malam bahagia buat kita semua menyambut pengantin baru kita,tuan Andi Wijaya dan nona Safira Wijaya"ucap Dimas yang di ramaikan dengan para tepukan tangan oleh semua yang hadir.
"buat para tamu,selamat menikmati hidangan dan jamuan yang telah di siapkan oleh panitia,jika dalam penyediaan kurang berkenan kami mohon maaf,sekali selamat menikmati"ucap Dimas mengakhiri.
acara demi acara terus berlangsung,di lain tempat,seorang pria tampan tengah menatap wanita yang di klaim sebagai milik nya,telah duduk dan meminuman yang di sodorkan oleh pelayan,begitu pula dengan nya,tapi tanpa mereka berdua sadari ternyata dalam minuman mereka mengandung obat perangsang.
Anin yang merasakan hawa di tubuh nya gersang,ia pun pamit ingin kembali ke kamar nya dulu.
"kak,aku pamit dulu untuk ke kamar"ucap Anin yang pandangan nya mulai mengabur,tapi masih bisa di tahan.
"tapi Nin ini acara belum kelar!!"ucap Robert.
"iya kak aku tau,seperti nya aku agak kurang badan,jadi aku kembali ke kamar ok"ucap Anin berlalu pergi.
di sana memang ada yang sama-sama menjebak Anin dan Aksa dengan tujuan lain.
Anin masuk di mana kamar yang ia tempati,tak lama kemudian dia masuk melepaskan semua pakaian nya dan masuk kedalam bak mandi.cukup lama berendam,hampir setengah jam,sedangkan di lorong kamar Anin dan Aksa,
kini seorang pria sedang menahan diri dari wanita yang mungkin telah menjebak nya.
"apa bisa saya bantu tuan"ucap Veronika dengan penuh *******,membuat Aksa menahan sekuat tenaga agar tak menyentuh wanita yang ada di depan nya.
"tidak perlu,sebaik nya kau mundur"ucap Aksa yang mulai merasa panas di dalam tubuh nya.
"jangan jual mahal tuan,saya akan memuaskan anda tuan,saya yakin anda tidak akan melepaskan aku ketika kita sudah menyatukan tubuh kita"ucap Vero masih tetap membelai Aksa.
'sreettt'aksa menghempaskan tubuh Veronika,saat tangan Veronika hendak menyentuh bagian inti dalam tubuh nya,jika saja dia tidak cepat menangkis tangan wanita ****** tersebut.
"auw"rintih Veronika
"brengsek kau Aksa,jangan jual mahal kau padaku,akan ku buat kau bertekuk lutut di hadapan ku untuk mengemis cinta di hadapan ku"ucap Veronika.
"mau sampai kapan kau bertahan Aksa untuk menghilangkan obat itu,kau harus bersetubuh Aksa"ucap nya penuh dengan percaya diri.
"dasar wanita ******,jadi kau yang sudah menjebak ku"ucap Varo yang setengah mati menahan diri nya.